Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT

No. Kode : DitetapkanOlehKepalaPuskes

Terbitan : masTanjung
B RE B E S

No. Revisi :
SPO
Tgl.MulaiBerlaku :
PUSKESMAS
TANJUNG dr. IgnAdhiPujoAstowo
Halaman :
NIP: 19720229 200212 1 002

1. Pengertian Penanganan pasien gawat darurat adalah suatu pertolongan yang


cepat dan tepat untuk mencegah kematian maupun kecacatan.
Prioritasnya diberikan pada pasien dengan kondisi mengancam
nyawa, perdarahan berat yang memerlukan evaluasi dan intervensi
segera, Sehingga tenaga medis benar-benar memberikan pertolongan
pada pasien yang sangat membutuhkan dengan penanganan secara
cepat dan tepat, dapat menyelamatkan hidup pasien tersebut.

Pada tahap awal penerimaaan pasien dilakukan tindakan Primary


Survey yaitu tanpa dukungan alat bantu diagnostik, kemudian
dilanjutkan dengan Secondary Survey dengan menggunakan tahapan
ABCD :

A : Airway management
B : Breathing management
C : Circulation management
D : Drug
Penanganan ini diberikan pada pasien dengan prioritas I (kode warna
merah) , dalam waktu tidak lebih dari 15 menit pasien diharapkan
sudah mendapatkan penangan segera. Setelah dilakukan prosedur
ini pasien segera dilanjutkan dengan tindakan merujuk pasien ke
rumah sakit dengan menggunakan mobil ambulan yang sudah
disediakan petugas ambulan.
2. Tujuan 1. Memberikan pertolongan pada pasien yang sangat membutuhkan
dengan penanganan secara cepat dan tepat, dapat menyelamatkan
hidup pasien tersebut
2. Mencegah kematian dan kecacatan (to save life and limb) pada
penderita gawat darurat, hingga dapat hidup dan berfungsi kembali
dalam masyarakat sebagaimana mestinya.

3. Kebijakan 1. Penanganan pasien gawat darurat dilakukan oleh semua petugas


UGD dalam waktu tidak lebih dari 15 menit sesuai dengan prosedur
yang sudah ditetapkan.
2. Semua kasus gawat darurat harus segera dilakukan tindakan rujukan
sesuai dengan prosedur yang ditentukan.

4. Prosedur 1. Penderita datang diterima petugas / paramedis UGD


2. in form concern (penandatangan persetujuan tindakan) oleh keluarga
atau pengirim pasien.
3. Pasien dimasukan ke ruang triage dengan melakukan primary survey
melalui anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas)
untuk menentukan derajat kegawatdaruratannya. Primary survey
dilakukan oleh paramedis yang terlatih / dokter tidak lebih dari 2
menit.
4. Setelah masalah teridentifikasi, penderita diberi tindakan sesuai
masalah kegawatan pasien dapat berupa pemasangan infus,
resusitasi, reposisi dan oksigenisasi maupun pemberian obat injeksi
( parenteral ) dengan prosedur yang sudah ditetapkan .
5. Segera lakukan prosedur rujukan ke rumah sakit seiring dengan
membuat surat rujukan dan menghubungi rumah sakit tempat rujukan
yang akan dituju..
6. Pasien dirujuk ke rumah sakit dengan didampingi seorang perawat
sampai pasien diterima di rumah sakit yang dituju.
5. Unit Terkait Poli Klinik, Ruang Perawatan, Rekam Redic, dan TU,

6. Distribusi 1. Penanggung jawab pelayanan UGD Puskesmas Tanjung

2. Penanggung jawab menejemen mutu

3. Rekam medik

4. Tim peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

5. Penaggung jawab penyedia mobil ambulan

Anda mungkin juga menyukai