Anda di halaman 1dari 3

PENGOBATAN KESEHATAN JIWA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
Disahkan oleh Kepala Puskesmas Tanjung
PUSKESMAS drg. Adhi Supriadi, M.Kes
TANJUNG NIP : 197504272005011006
Tanda tangan Kepala Puskesmas
1. Pengertian Pengobatan Gangguan jiwa adalah: Memberikan pelayanan kesehatan pada
penderita gangguan jiwa dan orang-orang yang beresiko gangguan
jiwa.Kesehatan Jiwa adalah: Kondisi dimana seseorang individu dapat
berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan social sehingga individu
tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat
bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk
komunitasnya.

2. Tujuan Untuk memberikan pengobatan pada pasien-pasien dengan gangguan jiwa,


dan mengidentifikasi , masalah-masalah pasien dengan gangguan mental
psikiatri, merencanakan secara sistimatis.


3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kesamben nomor
188/02.2/415.25.27/2016 tentang Penunjukan Penanggung jawab Program

4. Referensi - Keputusan Mentri Kesehatan .Nomor / 406 / Menkes / SK / VI / 2009


tentang Kesehatan Jiwa Komunitas.
- Modu Pelatihan Basic Course Community Mental Health Nursing oleh
Tim BC-CMHN dan Dinkles Propinsi Jatim Th 2014.

.
5. Langkah – 1. Menerima Pendaftaran pasien kunjungan baru lama,rujukan dari
langkah kader jiwa. Memeriksa persyaratan.menuliskan identitas pasien dibuku
regester dan buku rekam medis.memberikan kartu pendaftaran dan
buku rekam medis kepada pasien.
2. Pemereksaan Pasien, meliputi: anamnesis, pemereksaan tanda-tanda
vital pemereksaan fisik, penentuan diagnose( untuk yang baru,)
penulisan resep, dan prognosis.

1
3. Pemereksaan Penunjang bagi pasien-pasien yang memerlukan
pemereksaan laborat menerima formulir pemereksaan laborat, macam-
macam pemereksaan laborat meliputim mengambil sediaan:
pemereksaa darah, urine, feses, dahak, melakukan pemereksaan,
menulis hasil pemereksaan & membuat laporan, kemudian
menyerahkan hasil pemereksaan laborat kepada pasien.
4. Pemberian obat untuk pasien gangguan jiwa lama diberikan obat
rutin seperti biasa ditambah keluhan baru, untuk pasien baru diberi
pengobatan sesuai gejala.
5. Pemberian dan penyerahan obat.
6. Rujukan ke RSU Poli Jiwa.( untuk kasus yang memerlukan rujukan

6. Unit terkait 1. Bidan Desa.


2. Kader kesehatan jiwa.
3. Lintas sektoral.
4. RSU.

7. Dokumen  Indikator SPM


Terkait
8. Rekaman
Tanggal mulai
histori No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
perubahan

2
3

Anda mungkin juga menyukai