Anda di halaman 1dari 13

Halaman

11
/
11

Halaman 1 dari 11
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Berbicara tentang karakteristik tentunya kita sering mendengar, karena karakteristik

ini dimiliki oleh setiap orang didalam kehidupan ini. Sering kali seseorang kebingungan

dengan sikap dan perilaku seseorang karena tidak semua orang itu mampu mengetahui dan

memahami karakteristik dari kepribadian seseorang tertentu, karenanya hal tersebut juga bisa

membuat seseorang menjadi salah tingkah dalam bersikap, contohnya ketidak salah pahaman

dalam berkomunikasi.

Oleh karena itu, sesorang tersebut dapat dilihat dari beberapa informasi yang bisa

menjadikan pengetahuan bagi kita semua dan berdasarkan hal tersebut, maka pentingnya

untuk kita mengetahui sedikit dari banyaknya karakteristik kepribadian sesorang

dilingkungan kita dan makalah yang kami buat ini akan membahas tentang

“KARAKTERISTIK IDIVIDU DALAM SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL”.

1.2 Rumusan dan batasan masalah

Rumusan masalah yaNg ada didalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah kita mengetahui apa itu kepribadian ?


2. Apa saja faktor-faktor karakteristik, sikap dan kepribadian dari individu tertentu ?

3. Bagaiman cara dan solusi menilai kepribadian seseorang ?

Batasan masalah ini dibatasi dengan model satu orang objek kajian dan hanya memfokuskan

kepada objek kajian penelitan tersebut.

1.3 Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini yaitu :

1. Untuk memaparkan tentang apa itu karakteristik dan kepribadian.

2. Untuk memaparkan informasi.

3. Untuk memaparkan beberapa tips agar pembaca bisa mengetahui sisi kepribadian

sesorang atau individu.

Halaman 2 dari 11
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi

Manusia adalah makhluk yang kompleks, dimana setiap individu nya memiliki

keunikan yang menjadi pembeda dengan individu yang lainnya. Disisi lain, manusia adalah

makhluk yang berpikir atau berakal karena itu manusia mempunyai sensasi disetiap

individunya yang akan membawa manusia individu kedalam perubahan yang lebih baik atau

yang lebih buruk. Selain itu, karena manusia pandai berkomunkasi baik secara intrapersonal

ataupun interpersonal hal ini menjadi manusia dapa dikendalikan atau dididik, artinya

manusia bisa mendidik dan mengendalaikan diri pribadinya atau manusia bisa dididik dan

dikendalikan oleh orang lain dan lingkungannya.

Untuk itu perlunya kesadaran bagi individu untuk mengetahui cara berkomunikasi,
baik secara verbal ataupun nonverbal dengan menggunakan komunikasi intrapersonal dan

interpersonal. Adapun beberapa definisi dari salah satu pakar psikologi komunikasi dalam

buku psikologi komunikasi yaitu jalaludin rakhmat bahawasanya :

a. Komunikasi intrapersonal

Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan atau komunikasi yang terjadi didalam

diri sendiri. Artinya sorang manusia merupakan individu yang menjadi pengirim sekaligus

penerima pesan atau individu tersebut bisa dikatakan sebagai komunikan dan komunikator.

Dalam proses komunikasi intrapersonal, ada beberapa tahapan mengelola informasi yaitu

sensasi, persepsi, memori dan berpikir. Ke-empat tahapan ini menjadi sesuatu yang sering

terjadi didalam komunikasi intrapersonal. Adapun penjelasan tentang ke-empat hal tersebut,

yakni :

1. Sensasi

Didalam buku psikologi komunikasi karya jalaludin rakhmat (), sensai ini adalah

tahapan paling awal dalam penerimaan informasi. Sensasi berasal dari kata “sense” artinya

alat penginderaan yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya.

Halaman 3 dari 11
2. Persepsi

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang

diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah

memberikan makna pada stimuli indrawi.

3. Memori

Memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organismesanggup

merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing


perilakunya (schlessinger dan groves, 1976).

4. Berpikir

Menurut Floyd L. Ruch, berpikir adalah manipulasi atau unsur-unsur lingkungan

dengan mengunakan lambang-lambang sehingga tidak perlu langsung melakukan kegiatan

yang tampak.

Dari ke-empat penangkapan informasi, kita bisa mengetahui bahwa : sensasi adalah

proses penangkapan stimuli. Persepsi adalah proses memberi makan pada sensai sehingga

manusia memperoleh pengetahuan baru. Memeori adalah proses menyimpan informasi dan

memanggilnya kembali ketika dibutuhkan. Dan berpikir adalah mengolah informasi untuk

memenuhi kebutuhan atau memberikan respon.

b. Komunikasi interpersonal

Komunikasi interpersonal bisa dikatakan sebagai komunikasi yang membutuhkan

pelaku atau personal lebih dari satu orang. Persepsi interpersonal didefinisikan sebagai

“memberikan makna terhadap stimuli inderawi yang berasal dari seseorang (komunikan),

yang berupa pesan verbal atau non-verbal”. (jalaludin rakhmat, 2005). Adapun syarat-syarat

interpersonal, diantaranya :

1. Stimuli mungkin sampai kepada kita melalu lambang-lambang verbal atau grafis

yang disampaikan pihak ketiga.

2. Mencoba memahami apa yang tampak pada alat indera kita.

3. Faktor-faktor personal dan karakteristik orang yang ditanggapi serta hubungan

dengan orang tersebut, menyebabkan persepsi interpersonal sampai cenderung

untuk keliru (objek tidak bereaksi)

4. Berobjekkan manusia menjadi mudah salah.


Halaman 4 dari 11
Kita pun bisa menyadari bahwasanya kita hidup dengan didalamnya persepsi orang

lain dan orang lain pun hidup didalam persepsi kita.

Faktor personal pada persepsi interpersonal dianataranya adalah :

1. Pengalaman.

Pengalaman tidak harus belajar formal. Pengalaman kita bertambah juga melalui

rangkaian peristiwa yang pernah kita hadapi. (Jalaludin Rahmat, 2005:89).

2. Motivasi

Motivasi lebih menstimulus kita untuk melakukan respon, misalnya ketika kita lelah

kita akan lebih memilih untuk beristirahat. Motivasi yang sering mempengaruhi persepsi

interpersonal adalah kebutuhan untuk mempercayai dunia “dunia yang adil” artinya kita

mempercayai dunia ini telah diatur secara adil. (Jalaludin Rahmat, 2005).

3. Kepribadian

Secara kasar definisi kepribadian adalah susunan unsur-unsurakal dan jiwa yang

menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia

(Koentjaraningra, 2009). Kepribadian komunikator dan komunikan sangat mempengaruhi

persepsi yang ada.

2.2 Pembahasan

Dalam penelitian makalah ini, penulis mengambil salah satu model untuk dijadikan

model penelitian. Objek penelitian ini pun dilakukan diluar rungangan (non-formal) tepatnya

di kampung rancekek Rt05/04 dengan jumlah model satu orang dan data penelitian dapat

dilihat sebagai berikut :

Tabel data
No Hal yang diobservasi Responden Hasil observasi

1 Pakaian Adjie Nugraha Dalam hal berpakaian

adjie ini seseorang yang

acuh, terlihat dari cara

berpakaian yang simpel

Halaman 5 dari 11
dan tidak ribet. Dalam

kesehariannya pun adjie

sering memakai celana

pendek, dengan alasan

memakai celana panjang

itu ribet dan gerah.

Namun. Dia pun bisa

menyesuaikan pakaian

dengan dengan baik ketika

dalam kondisi atau forum

yang formal.

2 Sikap Adjie Nugraha Dengan mempunyai postur

tubuh yang tinggi besar,

adjie memiliki kegagahan

seperti anggota TNI.

Sikapnya yang sering

kekonyolan itu seringkali


membuat orang-orang

merasa terhibur dengan

otelannya. Dia seorang

pemalu, namun walaupun

adjie mempunyai postur

tubuh yang bagus, dia

terlihat kaku dalam

melakukan komunikasi.

2.3 Analisis data

Setelah melakukan observasi dilapangan, tentunya kita akan tahu bagaimana

seseorang bisa menuangkan ekspresi atau tingkah lakunya saat objek tersebut diidentifikasi.

Halaman 6 dari 11
Maka dari itu dilakukan pengamatan untuk mengetahui sebarapa jauh objek tersebut

melakukan kebiasaan hidupnya sehingga kehidupannya dapat diketahui sikap, kepribadian

dan karakteristik seorang individu.

2.4 Bagaimana cara kita mengetahui karakteristik atau kepribadian seseorang ?

Sesuai dengan data diatas, kita dapat mengetahui kepribadian seseorang dengan cara

bergaul dalam kehidupannya sehari-hari. Terkadang orang atau individu tidak akan tahu

bagaiman karakteristik dan kepribadiannya dikarenakan ada banyak kekurangan yang ada

pada dirinya. Didalam buku psikologi komunikasi karya Jalaludin Rakhmat (2012:18) disitu

dituliskan bahwasannya ada empat teori ilmu komunikasi dilatarbelakangi oleh konsepsi

psikologi tentang manusia, diantaranya :

1. Teori persuasi
Teori-teori persuasi ini sudah lama menggunakan konsepsi psikoanalisis yang

melukiskan manusia sebagai makhluk yang digerakan oleh keinginan-keinginan

terpendam (Homo Volens).

2. Teori “jarum hipodermik” (yang menyatakan bahwa mesia massa sangat

berpengaruh) dilandasi konsepsi behaviorisme yang memandang manusia sebagai

makhluk yang digerakkan semaunya oleh lingkungan (Homo Mechanicus).

3. Teori pengolahan informasi jelas dibentuk oleh konsepsi psikologi kognitif yang

melihat manusia sebagai makhluk yang aktif mengorganisasikan dan mengolah

stimulus yang diterimanya (Homo Sapiens).

4. Teori-teori interpersonal banyak dipengaruhi sebagai pelaku aktif dalam

merumuskan strategi transaksional dengan lingkungannya (Homo Ludens).

Didalam beberapa konsepsi tersebut banyak sekali pengaruh lingkungan yang menjadi

pusat perhatian kepribadian seseorang. Namun, yang namanya kepribadian itu bisa berubah-

ubah ditinjau dari pengaruh konsep diri, dari tekanan emosional pun bisa diketahui

karakterter dari kepribadian seseorang. Contohnya objek yang dilakukan penelitian “adjie”,

dia bersikap soelah-olah acuh dalam berpakaian dikesehariannya. Tetapi, dia bisa

mengkondisikan pakainnya tersebut ketika didalam situasi dan kondisi lingkungan tertentu.

Halaman 7 dari 11
2.5 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik, sikap/perilaku dan

kepribadian seseorang ?

Kecenderungan sikap yang diperlihatkan seseorang atau setiap individu itu sangat

berbeda dari satu individu dengan individu lainnya. Perspektif yang berpusat pada personal

mempertanyakan faktor-faktor internal, apakah baik berupa sikap, instink, motif, kepribadian,
sistem kognitif yang menjelaskan perilaku manusia. (Jalaludin Rakhmat, 2012: 33)

Adapun konsepsi manusia dalam behaviorisme yang ditulis didalam buku Jalaludin

Rakhmat (2012: 20). Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme (yang

menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjwktif) dan juga psikoanalisis

(yang berbicara tentang alam bawah sadardan tidak tampak). Namun, konsep ini sangatlah

sederhana dibandingkan dengan konsep-konsep yang lainnya, yakni behaviorisme ingin

menganalisis hanya perilaku yang tampak saja, yang dapat diukur, dilukiskan dan

diramalkan. Teori behaviorisme dikenal sebagai teori belajar, belajar artinya perubahan

perilaku organisme sebagai pengaruh lingkungan. Behaviorisme tidak mau mempersoalkan

apakah manusiabaik atau buruk, rasional atau emosional; behaviorisme hanya ingin

mengetahui bagaimmana perilakunya dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan. Disinilah

timbul konsep “manusia mesin” (Homo Mechanicus).

Menurut Jalaludin Rakhmat (2012: 33) ada dua faktor yang dapat mempengaruhi

perilaku manusia, diantaranya :

1. Faktor Biologis

Faktor biologis menjadi peranan penting dalam garis besar pengaruh terhadap

perilaku seseorang karena faktor biologis ini menjadi sesuatu yang dilibatkan dalam

kehidupan manusia. Baik dari segi fisik atau bawaan dari kedua orang tua “bahwa manusia

menentukan perilakunya, dapat diawali sampai struktur DNA yang menyimpan seluruh

memori warisan biologis yang diterima dari kedua orang tuanya. (Jalaludin Rakhmat, 2012:

33)

2. Faktor-faktor sosiopsikologis.

Sosiopsikologis lebih memicu terhada manusia, karena sudah jelas kita mengetahui
bahwa manusia adalah makhluk sosial. Manusia sering beriteraksi dan berkomunikasi dengan

personal atau banyak. Dilihat dari pandangan manapun manusia ini pasti saling

membutuhkan satu dengan yang lainnya dan tidak dapat bergantung hidup sendiri. Karena

Halaman 8 dari 11
manusia makhluk sosial, Jalaludin Rakhmat (2012, 36) mengklasifikasikan kedalam tiga

komponen faktor sosiopsikologis, yakni :

1. Afektif adalah komponen yang pertama ini merupakan aspek emosional dari faktor

sosoiopsikologis.

2. Kognitif adalah aspek intelektual, yang berkaitan dengan apa yang diketahui oleh

manusia.

3. Konatif adalah aspek visional yang berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan

bertindak

Maka dari itu, salah satu yang dapat diketahui dari kepribadian sesorang kita harus

mengetahui terlebih dahulu seluk beluk orang atau individu tersebut dalam kesehariannya.

Kita libatkan pertanyaan kecil tentang objek diatas “kenapa adjie sering merasa kaku dan

malu jika melakukan komunikasi ?” disini kita dapat melihat dari sudut pandang yang bisa

menfsirkan bahwa lbisa saja “adjie” kaku dalam berkomunikasi itu karena kurang percaya

diri dan “adjie” merasa malu juga bisa ditafsirkan bisa faktor turunan yang berujuk ke

biologis dari keturunannya ataupun bisa jadi karena faktor lingkungan yang kurang baik

baginya. Disitu kita bisa memberikan beberapa pandangan mengenai faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi karakteristik dari setiap individu.

2.6 Bagaimana cara menilai kepribadian seseorang dan solusi untuk mengatasi

berdasarkan waktu, kondisi dan lingkungannya ?


Setelah kita membahas beberapa persoalan diatas, pastinya kita telah memahami

sedikitnya dari pembahasan tersebut. Pembahasan kali ini akan lebih menyudutkan untuk

mengetahui kepribadian sesorang, dan hal ini bisa ditinjau dari beberapa data yang telah

disebutkan diatas.

Oleh karena itu, dari pengamatan penulis kepribadian bisa dilihat dari keseharian

individu. Disitu kita bisa mengetahui dari gaya bicaranya, gaya berpakaiannya, sikapnya dan

lain-lain yang bisa kita lihat dari segi pandangan kita sendiri. Dan biasanya, kepribadian

seseorang terlihat disaat mereka didalam kondisi yang terdesak dan kondisi yang yang

nyaman karena jika individu tersebut sedang mengalami keterdesakkan saat ditanya ia sedang

berbohong, dia akan menonjolkan sikap yang aneh dan ketika seorang individu senang

didalam titik kenyamanan, ketika dia mendapatkan suatu permasalahan pun dia akan cepat

Halaman 9 dari 11
untuk menyelesaikannya. Setiap orang mempunyai sensasi, dimana sensasi itu

menangkapkan stimuli yang ada didunia luar, orang atau individu tersebut mempersepsikan

suatu rangsangan tersebut dan menyimpannya kedalam memori sehingga seseorang atau

individu dapat melakukan proses berpikir yang nantinya akan menjadi keputusan akhir. Oleh

karena itu, kita belajar berkomunikasi pada akhornya harus bisa memahami dan memaklumi

ketika ada perbedaan yang terjadi didalam setiap kehidupan.

Tetapi, tentunya kita melihat dari sisi pandangan disaat responden tersebut sedang

menjalani aktivitas apapun. Tidak lain hanya untuk memastikan seperti apa sikap yang

mereka terapkan ketika mereka berada didalam waktu dan kondisi yang sama. Dan solusi kita

untuk mengetahui jika kita sedang berada dilingkungan dengan waktu dan kondisi yang sama

denga mereka adalah sebagai berikut :


1. Kita harus mengenali kesulitan mereka melakukan sesuatu yang menurut mereka itu

sulit. Sadarilah bahwa mereka sedang berbicara, mereka terkadang tidak

disadari/menyadari bersifat buruk dan hal itu juga terkadang dapat menyinggung

perasaan orang lain tetapi mereka hanya bercanda saja dalam ucapannya.

2. Jika perlu, bantulah mereka agar tidak mudah tertekan jika sedang dalam situasi

sulit dan beri kesempatan mereka jika mereka sedang ingin sendiri.

3. Akui bahwa mereka memang berbakat atas potensi yang dimiliki didalam

pribadinya sendiri, walaupun terkadang mereka suka diam tetapi jangan sesekali

untuk mencoba mematikan potensi mereka karena bisa saja mereka lebih tahu apa

yang kita tidak ketahui.

BAB 3

Halaman 10 dari 11
PENUTUP

1.1 KESIMPULAN

Setelah apa disampaikannya pembahasan diatas, kami mengambil kesimpulan bahwa :

1. Kepribadian adalah sesuatu yang dimiliki oleh seseorang baik itu baik ataupun

buruk.

2. Kepribadian seseorang bisa dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, waktu dan

kondisi seseorang tersebut.

3. Kepribadian itu mutlak, karena setiap individu itu tidak memiliki sesuatu hal yang

sama.

1.2 KRITIK DAN SARAN


Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

1. Jika dikalangan akademis, tentunya disaat presentasi harus selalu melatih diri

sebelum tampil didepan orang banyak.

2. Kepribadian yang menurut orang lain buruk sebaiknya diperbaiki sedikit demi

sedikit.

3. Selalu sadar akan diri.

Halaman 11 dari 11
DAFTAR PUSTAKA

ABDULHASIM. (2013, 02 -). about us: google corporation. Dipetik march 7, 2016, dari

google corporation: http://abdulhasim00.bloghspot.com

Drs. Jalaludin Rakhmat, M. (2012). PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Bandung: PT. REMAJA

ROSDAKARYA.

Halaman 10 dari 11 Halaman 11 dari 11

Anda mungkin juga menyukai