Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 7

MONKEYPOX (CACAR MONYET)

AJI (.........)
DIAN RIA ELISABET (.....)
Monkeypox

Monkeypox ( cacar monyet ) merupakan penyakit zoonosis, yaitu penyakit


yang ditularkan oleh virus ke manusia dari hewan seperti monyet dan hewan
pengerat (rodent) melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi
kulit hewan yg terinfeksi, dan mengonsumsi daging hewan liar yang
terkontaminasi (bush meat).

Pada awalnya, penyakit cacar monyet memiliki gejala yang serupa dengan
cacar air, yaitu bintil berair. Seiring perkembangan penyakit, bintil berair
berubah menjadi bernanah serta menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau
selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

Cacar monyet merupakan penyakit yang dapat menular dari orang ke orang,
namun sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus,
tupai, dan monyet yang terinfeksi.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kasus kematian akibat penyakit
cacar antara 1-10 %  dan sebagian besar terjadi pada kelompok usia dini. Hingga
saat ini tidak ada perawatan khusus atau vaksin yang tersedia untuk infeksi cacar
monyet. Virus cacar monyet pertama kali ditemukan pada kawanan monyet yang
berada di sebuah laboratorium Statens Seruminstitut, Denmark pada tahun 1958.
Monkeypox itu adalah monyet cynomolgus atau akrab disebut kera yang lazim
dijumpai di Asia Tenggara.
Virus monkeypox dapat ditularkan ke manusia ketika ada kontak langsung dengan
hewan terinfeksi (gigitan atau cakaran), pasien terkonfirmasi monkeypox, atau
bahan yang terkontaminasi virus (termasuk pengolahan daging binatang liar).

Masuknya virus adalah melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan, atau selaput
lendir (mata, hidung, atau mulut). Gejala monkeypox dimulai dengan masa
inkubasi (interval dari infeksi sampai timbulnya gejala) monkeypox biasanya 6 –
16 hari, tetapi dapat berkisar dari 5 – 21 hari.
Penyebab Cacar Monyet

Penyakit cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, yang menyebar


melalui percikan liur penderita, yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau
luka pada kulit. Selain melalui percikan liur, penularan juga dapat melalui benda
yang terkontaminasi, misalnya pakaian penderita. Meski begitu, penularan dari
manusia ke manusia ini terbatas dan membutuhkan kontak yang lama.

Penularan cacar monyet awalnya terjadi dari hewan ke manusia, yaitu


melalui cakaran atau gigitan hewan yang terinfeksi virus monkeypox, seperti
monyet atau tupai. Selain karena tercakar atau tergigit, terpapar cairan tubuh
hewan ini secara langsung atau melalui benda yang terkontaminasi juga dapat
membuat seseorang tertular penyakit cacar monyet.
Gejala Cacar Monyet

Gejala cacar monyet akan muncul 5-21 hari sejak penderitanya terinfeksi virus
monkeypox. Gejala awal cacar monyet adalah:

 Demam

 Menggigil

 Letih atau lemas

 Sakit kepala

 Nyeri otot

 Pembengkakan kelenjar getah bening (berupa benjolan di leher, ketiak, atau


selangkangan)
Kapan harus ke dokter
Segera periksakan diri ke dokter jika merasakan gejala seperti cacar air, yaitu muncul bintil
berair, apalagi bila:
Bintil berubah berisikan nanah
Baru berlibur dari Singapura
Terdapat kontak dengan monyet atau tupai

Diagnosis Cacar Monyet


Pada tahap awal pemeriksaan, dokter akan memeriksa gejala dan jenis ruam yang muncul.
Dokter juga akan menanyakan riwayat berpergian dari negara yang memiliki kasus cacar
monyet.
Kemunculan ruam saja belum tentu menandakan cacar monyet, sehingga dokter perlu melakukan
pemeriksaan lanjutan untuk melihat keberadaan virus di dalam tubuh, yaitu melalui:
Tes darah
Tes usap tenggorokan
Biopsi kulit (pengambilan sampel jaringan kulit untuk diperiksa dengan mikroskop)
Pengobatan Cacar Monyet

Pengobatan cacar monyet dilakukan untuk meredakan gejala yang muncul. Dokter akan
memberikan obat paracetamol untuk meredakan demam dan nyeri, serta meminta penderita
untuk beristirahat guna mempercepat proses penyembuhan.
Di samping itu, penderita juga dianjurkan untuk banyak mengonsumsi buah, sayur, gandum
utuh, susu rendah lemak, dan biji-bijian sebagai asupan energi dalam melawan infeksi.
Hingga saat ini, belum ada pengobatan untuk cacar monyet. Cacar monyet dapat sembuh sendiri
dengan perlawanan dari sistem kekebalan tubuh penderita.

Komplikasi Cacar Monyet

Komplikasi cacar monyet antara lain adalah:


 Dehidrasi
 Infeksi bakteri
 Infeksi paru-paru
Pencegahan Cacar Monyet

Pencegahan utama cacar monyet adalah menghindari kontak langsung dengan hewan primata dan
pengerat, seperti monyet dan tupai, atau orang-orang yang sedang terinfeksi.

Selain itu, beberapa langkah pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah:
 Rajin cuci tangan dengan air dan sabun, atau pembersih tangan berbahan dasar alkohol,
terutama sebelum makan, menyentuh hidung atau mata, dan membersihkan luka.
 Hindari berbagi alat makan atau menggunakan sprei yang sama dengan orang yang terinfeksi
cacar monyet.

Untuk mencegah penularan, dokter dapat memberikan vaksin variola, terutama bagi petugas
medis yang merawat pasien cacar monyet. Selain melakukan vaksinasi variola, petugas medis
juga perlu mengenakan alat pelindung diri saat merawat pasien.
HAL YANG PERLU
DINGAT

Jika Anda memiliki hewan peliharaan yang diduga terinfeksi virus


cacar monyet, segera hubungi dokter hewan dan jangan biarkan
hewan tersebut berkeliaran. Perlu diingat, gunakan sarung tangan
ketika akan melakukan kontak dengan hewan peliharaan tersebut.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai