Anda di halaman 1dari 4

PENTINGNYA PEMERIKSAAN

KESEHATAN ATAU MEDICAL CHECK


UP (MCU) UNTUK KESEHATAN
PERORANGAN * (BY. EDDY RAMLAN,
SKM, MPH)
MARCH 4, 2014 EDDY RAMLAN LEAVE A COMMENT

Tak hanya mobil atau motor saja yang memerlukan check up rutin, tubuh
pun seharusnya di check up secara rutin. Sayang sebagian masyarakat
masih berpikiran kenapa harus ke dokter kalau tidak sakit?
Memang sudah menjadi kebiasaan di negara kita, apabila seseorang
merasa tidak ada keluhan dalam tubuhnya, mereka yakin tubuhnya sehat,
padahal belum tentu seperti itu. Ada penyakit yang tidak menampakkan
gejalanya di awal, tetapi ketika terdeteksi sudah dalam tingkat yang
parah, seperti penyakit diabetes/kencing mains dan hipertensi/darah
tinggi dll.
Oleh karena itulah pentingnya mendeteksi kesehatan secara rutin, karena
seseorang tidak tahu kapan datangnya penyakit. Pemeriksaan kesehatan
atau Medical Check Up (MCU) sendiri adalah suatu rangkaian uji
kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh dengan tujuan untuk
mengetahui kondisi kesehatan secara berkala. Jadi dengan melakukan
MCU kita dapat mengetahui sejak dini penyakit apa saja yang sudah
bersarang atau kemungkinan menyerang tubuh kita.
Berbeda halnya dengan masyarakat Indonesia, masyarakat di negara-
negara maju justru sudah menjadikan kegiatan MCU sebagai rutinitas
bahkan gaya hidup mereka.
Hal ini mungkin terkait dengan tingkat ekonomi di negara maju yang lebih
tinggi dibanding Indonesia. Apalagi saat ini Indonesia masih tergolong
negara berkembang, sehingga masyarakat pun kurang memprioritaskan
masalah kesehatan.
Memang tidak bisa dipungkiri, factor ekonomi adalah factor penghambat
seseorang melakukan MCU secara rutin. Masyarakat cenderung
mengeluarkan biaya untuk belanja kebutuhan pokok sehari-hari
ketimbang memeriksakan dirinya ke dokter. Mereka menganggapnya
buang-buang uang saja.
MCU sangat penting dilakukan oleh setiap individu karena dengan MCU
dapat diketahui sejak dini apa saja kemungkinan penyakit yang bisa
terjadi dalam tubuh. Sehingga dokter dapat mengambil langkah
pencegahan untuk penyakit tersebut atau memutuskan rantai perjalanan
penyakit sampai dilakukannya suatu pengobatan.
Kegiatan MCU biasanya dimulai dengan pemeriksaan awal untuk
mengetahui riwayat kesehatan pasien. Selanjutnya dilakukan
pemeriksaan fisik dan penunjang berupa uji laboratorium (cek darah
lengkap, urine, fungsi hati, fungsi ginjal, fungsi jantung, kolesterol, gula
darah) maupun radiologi (foto dada/thorax/ rontgen). Bagi kaum wanita
penting uji papsmear yaitu pemeriksaan yang dilakukan untuk
mengetahui adanya resiko kanker serviks.
Di Indonesia, Medical Check Up merupakan hal yang jarang sekali
dilakukan oleh masyarakat. Banyak penyebabnya, seperti adanya
anggapan biaya yang mahal, menganggapnya kurang penting, atau
anggapan bahwa medical check up hanya cocok dilakukan oleh orang-
orang yang sudah berusia lanjut. Anggapan bahwa cek kesehatan ini
cocok dilakukan untuk para orang tua, sepenuhnya tidak benar. Justru cek
kesehatan ini seharusnya dilakukan pada saat usia produktif. Apalagi bagi
mereka yang kira-kira memiliki risiko terhadap penyakit tertentu.
Anggapan medical check up membutuhkan biaya yang mahal sebenarnya
juga tidak benar. Harga yang dipatok untuk medical check up juga
beragam dan tidak seluruhnya mahal karena bergantung pada apa yang
ingin dicek kesehatannya di tubuh kita dan tempat di mana kita
melakukan medical check up.
MCU dapat dilakukan sedini mungkin, namun umumnya dilakukan pada
usia dewasa (sekitar 30 tahun). Terlebih jika seseorang mempunyai
kemungkinan mendapat penyakit keturunan, seperti diabetes/kencing
manis, high kolesterol, serangan jantung dan mempunyai resiko obesitas
dan penyakit yang berpotensi menular atau mempunyai gaya hidup tidak
sehat seperti perokok, kurang olahraga, sering mengonsumsi makanan
cepat saji / junk food, dll., dianjurkan untuk melakukan MCU sekurang-
kurangnya 2 kali setahun.

Manfaat MCU :
Secara garis besar, manfaat yang didapatkan dari Medical Check-Up
antara lain:
1. Mengetahui sedini mungkin kondisi kesehatan kita secara terperinci
2. Mencegah berkembangnya suatu kelainan atau penyakit
3. Melakukan pengobatan segera
4. Mencegah atau menunda terjadinya komplikasi penyakit
5. Menghemat biaya pengobatan
6. Memperpanjang usia produktif dan usia harapan hidup
7. Meningkatkan kualitas hidup

MCU bertujuan untuk membandingkan status kesehatan kita sebelumnya,


apakah terjadi peningkatan atau penurunan kondisi kesehatan.
Sedangkan untuk anak-anak, sama halnya dengan melakukan medical
check up pada orang dewasa. Manfaat yang bisa didapat jika melakukan
tes kesehatan ini adalah mengetahui sejauh mana kondisi kesehatan
anak. Selain itu, orang tua juga bisa mengetahui jenis penyakit yang
mungkin saja diderita anak, jika terjadi sesuatu atau kelainan dalam
tubuh, maka dokter pun akan memberikan saran untuk segera melakukan
atau menangani tindakan dengan cepat dan tepat. Namun, jika tidak
pernah melakukan medical check up, maka seseorang tidak akan
mengetahui apakah kesehatan mereka terganggu. Gejala penyakit yang
tidak terdeteksi secara dini akan berakibat fatal terhadap kesehatan. Pada
tahap lanjut, sebuah penyakit akan sulit diobati dan butuh biaya tinggi.
Bahwa medical check up bisa untuk mendeteksi lebih dini penyakit pasien
sehingga pasien dapat menindaklanjuti masalah atau kelainan lebih awal.
Juga sebagai track record kesehatan pasien yang akan menjadi acuan
untuk mengontrol pola hidup.
Pada intinya, tetap saja kita harus menjalankan pola hidup sehat dengan
makan teratur, istirahat yang cukup (tidur 6 8 jam sehari), minum 1,5
liter air sehari, makan sayuran dan buah-buahan, dan juga olahraga
secara teratur.

TIPS UNTUK MCU KESEHATAN PERORANGAN


1. Pilihlah laboratorium atau rumah sakit yang profesional, terakreditasi
dan mengutamakan mutu, agar hasil MCU dapat dipercaya dan
menggambarkan kondisi kesehatan Anda yang sebenarnya.
2. Jangan terpaku pada nama paket MCU yang ditawarkan serta harganya.
Sebaiknya kita bandingkan rincian pemeriksaan yang tercakup dalam
masing-masing paket MCU yang ditawarkan. Isi panel MCU yang diambil
sebaiknya disesuaikan dengan usia, riwayat kesehatan keluarga, dan gaya
hidup. Tidak ada salahnya bila kita berkonsultasi dengan dokter terlebih
dahulu untuk menetapkan pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan
sesuai kebutuhan Anda.
3. Ikuti semua persyaratan pemeriksaan dan lakukan persiapan sebelum
pemeriksaan secara seksama.
4. Berikan informasi yang ditanyakan petugas secara jujur dan jelas.
5. Sebaiknya lakukan MCU di pagi hari, di mana tubuh dalam keadaan
stabil setelah istirahat (tidur malam).

Persiapan mental juga diperlukan ketika menghadapi hasil Medical Check-


Up, karena ternyata bisa saja ditemukan kelainan kesehatan berdasarkan
hasil tersebut. Seseorang akan lebih tenang apabila hasil pemeriksaan
tersebut tidak mengindikasikan adanya kelainan atau penyakit, namun
apabila ternyata ditemukan kelainan, sesungguhnya kita diuntungkan
karena bisa mengetahuinya lebih dini serta memiliki waktu yang cukup
untuk tindakan selanjutnya. MCU memberikan gambaran minimal lengkap
secara umum atas kondisi kesehatan kita, oleh karena itu beberapa
kelainan atau penyakit yang mungkin terjadi bisa diketahui secara
langsung maupun tidak langsung.
Penyakit yang dapat langsung dideteksi dengan MCU adalah
hipertensi/darah tinggi, diabetes mellitus/kencing manis, kelainan lemak
darah, penyakit darah (anemia, kanker darah), penyakit hati (hepatitis,
sirosis, kanker hati), penyakit ginjal (infeksi, kebocoran ginjal, gagal
ginjal), penyakit rematik/asam urat, penyakit paru, dan penyakit jantung
koroner. Sementara itu, untuk penyakit yang tidak langsung terdeteksi
maka MCU merupakan langkah awal menuju ke arah kepastian diagnosis
dari penyakit yang diduga. (Disadur dari beberapa sumber)

* Penulis adalah Kepala Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BLKM)


Pulau Sumbawa Dinas Kesehatan Provinsi NTB

Anda mungkin juga menyukai