Anda di halaman 1dari 6

RUMAH SAKIT

HARAPAN BUNDA
J l n . T . U m a r N o . 1 8 1 – 2 1 1 Te l p. ( 0 6 5 1 ) 4 8 1 1 4 – 4 1 2 7 8 – 4 1 8 91
F a x . ( 0 6 5 1 ) 4 0 8 5 6 E -m a il : r s_ h a r a pa n bu n da @ y a h o o .c o .i d
B A N D A A C E H

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA


NOMOR: ---/---/---/2017
Tentang
PEDOMAN PELAYANAN
PENCEGAHAN DAN PENANGULANGAN HIV/AIDS
DI RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA

DIREKTUR RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA

MENIMBANG: a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS Harapan


Bunda, maka diperlukan penyelenggaraan pedoman pelayanan
Pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS yang bermutu tinggi;
b. Bahwa agar pelayanan p e n c e g a h a n d a n p e n a n g u l a n g a n
H I V / A I D S R S H a r a p a n B u n d a dapat terlaksana dengan
baik, perlu adanya kebijakan Direktur sebagai landasan bagi
pen yelenggaraan pelayanan Tim HIV-AIDS di Rumah Sakit
Harapan Bunda.
c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu
ditetapkan Kebijakan Pelayanan Tim HIV-AIDS dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Harapan Bunda.
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a, b dan c, perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan
Direktur Rumah Sakit Harapan Bunda Banda Aceh.

MENGINGAT : 1. Undang -undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 2004


tentang Praktek Kedokteran.
2. Undang-Undang R I Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
3. Undang-Undang R I Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1285/Menkes/Per/X/2002
tentang Pedoman Penanggulangan HIV/AIDS dan Pen yakit Menular
Seksual
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1278/Menkes/SK/VII/2009
Per/X/2011 tentang Pedoman Penatalaksanaan Kolaborasi
pengendalian penyakit TB dan HIV
RUMAH SAKIT
HARAPAN BUNDA
J l n . T . U m a r N o . 1 8 1 – 2 1 1 Te l p. ( 0 6 5 1 ) 4 8 1 1 4 – 4 1 2 7 8 – 4 1 8 91
F a x . ( 0 6 5 1 ) 4 0 8 5 6 E -m a il : r s_ h a r a pa n bu n da @ y a h o o .c o .i d
B A N D A A C E H

6. Keputusan Ketua Yayasan Harapan Bunda Nomor


001/YHBU/II/2016 Tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit
Harapan Bunda.
7. SK Direktur RS Harapan Bunda No. 4600/PR-Kep.Dir/VIII/2013 Tentang
Kebijakan Pelayanan RS Harapan Bunda Banda Aceh.

MEMUTUSKAN:

MENETAPKAN :
KESATU : PERATURAN DIREKTUR RS HARAPAN BUNDA TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN HIV/AID DI RUMAH SAKIT HARAPAN
BUNDA.
KEDUA : Apabila ditemukan pasien dengan dugaan HIV AIDS dengan kriteria sebagai
berikut :
a) Gejala Mayor :
- Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan
- Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
- Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
- Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis
- Demensia/ HIV ensefalopati
b) Gejala Minor :
- Batuk menetap lebih dari 1 bulan
- Dermatitis generalisata
- Adanya herpes zoster multisegmental dan herpes zoster berulang
- Kandidiasis orofaringeal
- Herpes simpleks kronis progresif
- Limfadenopati generalisata
- Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
- Retinitis virus sitomegalo
Akan dilakukan rujukan vertikal ke RS Kelas B dan Kelas A di Banda Aceh.
KETIGA : Rujukan Rumah Sakit yang mampu menangani penyakit HIV AIDS meliputi:
RSUD DR.ZAINOEL ABIDIN dengan alamat Tgk. Daud Beureueh No. 108,
Bandar Baru, Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh 24415, Indonesia no
telepon 0651-22616 dan RSUD MEURAXA Dengan alamat Jalan Soekarno-
Hatta, Mibo, Banda Raya, Kota Banda Aceh,Aceh 23231, Indonesian telepon
0651-43097

KEEMPAT : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pelayanan


RUMAH SAKIT
HARAPAN BUNDA
J l n . T . U m a r N o . 1 8 1 – 2 1 1 Te l p. ( 0 6 5 1 ) 4 8 1 1 4 – 4 1 2 7 8 – 4 1 8 91
F a x . ( 0 6 5 1 ) 4 0 8 5 6 E -m a il : r s_ h a r a pa n bu n da @ y a h o o .c o .i d
B A N D A A C E H

HIV/AIDS RS Harapan Bunda dilaksanakan oleh Direktur RS


Harapan Bunda. Hal – hal lainnya dalam tentang rujukan tercantum dalam
panduan pelayanan rujukan
KELIMA : Ketua TIM HIV/AIDS wajib mensosialisasikan peraturan ini ke seluruh
karyawan di TIM HIV/AIDS RS Harapan Bunda

KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan didalam Surat Keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan Di : Banda Aceh


Pada Tanggal : Maret 2018

DIREKTUR RS HARAPAN BUNDA

dr.ZAINAL BAKR I TA Sp.OG


RUMAH SAKIT
HARAPAN BUNDA
J l n . T . U m a r N o . 1 8 1 – 2 1 1 Te l p. ( 0 6 5 1 ) 4 8 1 1 4 – 4 1 2 7 8 – 4 1 8 91
F a x . ( 0 6 5 1 ) 4 0 8 5 6 E -m a il : r s_ h a r a pa n bu n da @ y a h o o .c o .i d
B A N D A A C E H

Lampiran : Keputusan Direktur RS Harapan


Bunda
Nomor : ---/PR-Kep.Dir/VIII/2014
Tanggal : Maret 2018

KEBIJAKAN PELAYANAN PENANGGULANGAN HIV-AIDS RUMAH SAKIT


HARAPAN BUNDA

A. KEBIJAKAN UMUM
1. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit pelayanan harus selalu dilandasi
dengan cinta kasih, tidak membedakan suku, ras, agama, golongan, dan
memperhatikan mereka yang lemah dan kurang mendapat perhatian
(option for the poor).
2. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit pelayanan harus selalu
berorientasi pada mutu layanan, keselamatan pasien, dan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) bagi pasien, keluarga dan masyarakat ser ta
karyawan sesuai dengan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan Rumah Sakit
Harapan Bunda.
3. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit pelayanan harus selalu berfokus
pada pasien (patient centeredness) dengan melaksanakan akses ke
pelayanan dan kontinuitas pelayanan , memenuhi hak pasien dan
keluarga, asesmen pasien, pemberian pelayanan pasien, serta
memberikan edukasi kepada pasien, keluarga dan masyarakat.
4. Pelayanan rumah sakit dilaksanakan selama 24 jam setiap hari, kecuali
beberapa unit pelayanan tertentu.
5. Setiap unit pelayanan harus menjalankan upaya peningkatan mutu
melalui kegiatan Plan -Do-Check-Action (PDCA).
6. Setiap unit pelayanan harus menjalankan kewaspadaan universal melalui
kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi yang menjangkau setiap
pelayanan di rumah sakit dan melibatkan berbagai individu.
7. Rumah sakit memberikan pelayanan terlebih dahulu tanpa memungut
uang muka.
8. Rumah sakit bisa memberikan keringanan biaya untuk pasien yang
kurang mampu.
9. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas rumah sakit wajib
mematuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan
melakukan upaya untuk mengurangi dan mengendalikan bahaya, resiko,
RUMAH SAKIT
HARAPAN BUNDA
J l n . T . U m a r N o . 1 8 1 – 2 1 1 Te l p. ( 0 6 5 1 ) 4 8 1 1 4 – 4 1 2 7 8 – 4 1 8 91
F a x . ( 0 6 5 1 ) 4 0 8 5 6 E -m a il : r s_ h a r a pa n bu n da @ y a h o o .c o .i d
B A N D A A C E H

mencegah kecelakaan dan cedera, dan memelihara kondisi lingkungan


dan keamanan, termasuk dalam penggunaan alat pe lindung diri (APD).
10. Semua individu yang terlibat dalam pelayanan rumah sakit wajib
melakukan 6 (enam) sasaran Keselamatan Pasien.
11. Peralatan di unit pelayanan harus selalu dilakukan pemeliharaan dan
kalibrasi secara teratur sesuai ketentuan yang berlaku dan selalu dalam
kondisi siap pakai.
12. Penyediaan tenaga harus mengacu pada pola ketenagaan rumah sakit.
13. Semua petugas rumah sakit wajib memiliki ijin/ lisensi/ sertifikasi
sesuai dengan profesi dan ketentuan yang berlaku.
14. Setiap petugas rumah sakit harus bekerja sesuai standar profesi, standar
kompetensi, standar prosedur operasional, etika profesi, kode etik rumah
sakit dan semua peraturan rumah sakit yang berlaku.
15. Setiap unit pelayanan harus mampu mengelola data yang dapat dijadikan
sebagai sumbe r informasi dan pengambilan keputusan bagi kepentingan
manajemen dan pelayanan kepada masyarakat.
16. Setiap unit pelayanan harus berupaya memperoleh, mengolah dan
menggunakan informasi secara terintegrasi yang dikomunikasikan secara
benar untuk meningkatkan kesehatan pasien serta kinerja rumah sakit
baik secara keseluruhan maupun individu.
17. Koordinasi dan evaluasi pelayanan disetiap unit pelayanan wajib
dilaksanakan melalui rapat rutin minimal 1 kali dalam satu bulan.
18. Semua unit pelayanan wajib membuat laporan harian, bulanan, semester
dan tahunan kepada manajemen rumah sakit.
19. Rumah sakit menjalankan program keselamatan pasien melalui 7 (tujuh)
standar keselamatan pasien, dan 7 (tujuh) langkah menuju keselamatan
pasien rumah sakit.
20. Rumah Sakit Harap an Bunda merupakan rumah sakit yang ditunjuk
untuk melaksanakan Ponek dan pada saat ini sedang mempersiapkan
untuk melengkapi SDM dan fasilitas Ponek, terkait Ponek RS. Harapan
Bunda melaksanakan pelayanan yang meliputi : penanganan awal kasus
kegawatan / emergency ibu dan bayi dan pelayanan rujukan ke rumah
sakit lain yang mampu memberikan pelayanan lebih lanjut.
21. Rumah Sakit Harapan Bunda bukan rumah sakit yang ditunjuk untuk
melakukan pela yanan pasien dengan HIV/ AIDS.
22. Rumah Sakit melaksanakan penangg ulangan Tuberkulosa (TB) sesuai
dengan pedoman strategi DOTS.
23. Jika pelayanan yang dibutuhkan pasien tidak tersedia di rumah sakit,
RUMAH SAKIT
HARAPAN BUNDA
J l n . T . U m a r N o . 1 8 1 – 2 1 1 Te l p. ( 0 6 5 1 ) 4 8 1 1 4 – 4 1 2 7 8 – 4 1 8 91
F a x . ( 0 6 5 1 ) 4 0 8 5 6 E -m a il : r s_ h a r a pa n bu n da @ y a h o o .c o .i d
B A N D A A C E H

maka pasien harus dirujuk ke rumah sakit lain yang bisa melayani
setelah mendapat persetujuan pasien/ keluarga.
24. Rumah sakit menghargai dan memenuhi hak pasien yang dilayani.
25. Seluruh karyawan rumah sakit berkewajiban menjaga dan melindungi
rahasia medis pasien yang dilayani.
26. Rumah sakit melakukan pengumpulan, validasi dan analisis data baik
internal ataupun eksternal untuk pengembangan pelayanan rumah sakit.

Direktur Rumah Sakit Harapan Bunda

dr.ZAINAL BAKRI TA Sp.OG

Anda mungkin juga menyukai