Anda di halaman 1dari 17

IKTERUS PADA NEONATUS

DENGAN INKOMPATIBILITAS ABO


Vennaya Masyeba
102013423 / F7

SKENARIO 10

Bayi perempuan berusia 5 hari keluhan utama kuning


sejak lahir. Mulai kuning sejak 10 jam dilahirkan,
dilahirkan secara normal per vaginam di bidan, aktif dan
kuat menangis. Sampai saat ini, bayi hanya menerima ASI
eksklusif dan kuat menyusu, serta aktif.

Pencegahan

Anamnesis

Manifestasi Klinik

Prognosis
Penatalaksanaan

Pemeriksaan

RM

Patofisiologi

Etiologi
Epidemiologi

Diagnosis

Working Diagnosis

Differential
Diagnosis

ANAMNESIS

Identitas pasien & keluhan utama


Riwayat kehamilan dengan komplikasi (obat-obatan, ibu
DM, gawat janin, malnutrisi intra uterin, infeksi
intranatal). Penyakit ibu semasa hamil
Riwayat persalinan dengan tindakan / komplikasi
Riwayat ikterus / terapi sinar / transfusi
Riwayat inkompatibilitas darah.
Riwayat keluarga yang menderita anemia, pembesaran
hepar dan limpa.

PEMERIKSAAN FISIK

HR:130x/menit

Suhu: 36,80C

RR: 40x/menit

Sklera dan kulit ikterik (+) hingga daerah abdomen

Hepato-splenomegali (-).

Golongan darah ibu O; ayah B

PEMERIKSAAN
PENUNJANG

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS:
INKOMPATIBILITAS RHESUS

WORKING DIAGNOSIS

INKOMPATIBILITAS ABO
Ikterus biasanya timbul dalam waktu 24 jam sesudah lahir.
Jarang sekali menyebabkan hidrops fetalis atau lahir mati
serta hepatosplenomegali.
Kadar hemoglobin normal dan kadang-kadang agak menurun
(10-12 g%), retikulositosis, polikromasi, sferositosis dan sel
darah merah berinti jumlahnya meningkat.
Uji Coombs mungkin negatif atau positif lemah.

ETIOLOGI

Gol.
Darah
ibu O

Anti A
Anti B

IgG
melewati
plasenta

EPIDEMIOLOGI

Sekitar 65% bayi baru lahir mengalami ikterus dengan


kadar bilirubin di atas 5 mg/dL dalam minggu pertama
masa kehidupannya.
Total Serum Bilirubin (TSB) >20 mg/dL ada sekitar 1-2%
neonatus.
Ada 0,16% yang memiliki TSB >25 mg/dL, dan 0,03 %
yang memiliki TSB >30 mg/dL.
Dengan kadar yang sangat tinggi kernicterus

PATOFISIOLOGI

Eritrosit bayi
masuk ke
dalam sirkulasi
darah ibu

Ibu akan
membentuk
antibody

IgG plasenta
peredaran
darah

Aglutinasi dan
hemolysis yang
menyebabkan
anemia

Bayi
berkompensasi
dengan
membentuk
eritroblas yang
berlebihan

Destruksi SDM
melepaskan Hb
bilirubin.

GEJALA KLINIS

Hiperbilirubinemia
Hiperbilirubinemia ringan sampai sedang selama 24 48 jam
kelahiran.
Dapat menimbulkan gangguan sistem saraf pusat, khususnya
ganglia basal atau menimbulkan kernikterus letargia, kekakuan
ekstremitas, retraksi kepala, strabismus, tangisan melengking, tidak
mau menetek dan kejang-kejang.

Hidrops fetalis
Edema menyeluruh pada bayi, asites dan pleural efusi pada saat
lahir.

PENATALAKSANAAN

Transfusi Tukar
1. Memperbaiki keadaan anemia, tetapi tidak menambah volume darah
2. Menggantikan eritrosit yang telah diselimuti oleh antibodi (coated
cells) dengan eritrosit normal (menghentikan proses hemolisis)
3. Mengurangi kadar serum bilirubin
4. Menghilangkan imun antibodi yang berasal dari ibu.

Foto Terapi
. Fototerapi harus dilanjutkan sampai konsentrasi bilirubin serum tetap di
bawah 10 mg/dL.
. Penyulit yang dihadapi dalam fototerapi mencakup diare, panas
berlebihan dan dehidrasi.
. Bronze baby syndrome

KOMPLIKASI

Apabila kadar bilirubin tidak terkonjugasi mencapai 25-30


mg/dl kernikterus.
Apabila keadaan ini menetap atau memburuk, maka dapat
terjadi tremor, gangguan pendengaran, kejang dan kematian.

PROGNOSIS

Umumnya prognosis baik karena gejalanya tidak terlalu berat


dimana sebagian antigen A dan Antigen B yang belum
sepenuhnya berkembang pada saat lahir dan karena netralisir
sebagian antibody IgG ibu oleh antigen A dan B pada sel-sel
lain yang terjadi dalam plasma dan cairan jaringan.

KESIMPULAN

Bayi tersebut mengalami Inkompatibilitas ABO.


Golongan darah ibu O sedangkan golongan darah bayi A atau
B, sehingga terjadi hemolytic disease of the newborn (HDN)
atau erythroblastosis fetalis yang disebabkan oleh
inkompatibilitas ABO.

Anda mungkin juga menyukai