* Pada perempuan
dikalikan 0,85
Penyakit Tipe mayor (contoh)
Penyakit ginjal diabetes Diabetes tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes Penyakit glomerular(penyakit otoimun, infeksi sistemik, obat,
neoplasia)
Penyakit vascular (penyakit pembuluh
darah besar, hipertensi,
mikroangiopati)
Penyakit tubulointerstitial (pielonefritis
kronik, batu, obstruksi, keracunan
obat)
Penyakit kistik (ginjal polikistik)
Penyakit pada transplantasi Rejeksi kronik
Keracunanobat
(siklosporin/takrolimus)
Penyakit recurrent (glomerular)
Transplant glomerulopathy
pengurangan massa ginjal
Hiperfiltrasi
Adaptasi
Maladaptasi
sklerosis nefron
LFG 60%(asimtomatik)
LFG < 30% gejala dan tanda uremia nyata : anemia, peningkatan TD, gangguan
metabolisme Fosfor&kalsium, pruritus, mual, muntah, mudah terkena infeksi,
gangguan keseimbangan air(hipo/hipervolemia), gangguan keseimbangan
elektrolit(natrium&kalium)
LFG < 15% gejala komplikasi serius, perlu terapi pengganti ginjal ( dialisis atau
transplantasi ginjal ) stadium gagal ginjal.
Patogenesis
Patofisiologi
Gangguan Homeostasis
-Aktivitas faktor pembekuan III menurun → Bleeding
Gangguan Neuromuskular
-Metabolit nitrogenous meningkat → neurotoxic →
keram, kejang, koma, gangguan tidur.
Gangguan GI
-Ureum meningkat → fetor uremik, dysgeusia, abdominal
pain, nausea vomit.
-GI Bleeding
Gangguan Endokrin-metabolit
-Degradasi insulin ↓ → hipoglikemik
-Penurunan Hormon estrogen – testosteron →
gangguan reproduksi
Gangguan dermatologis
-Anemia → pucat
-Bleeding → ekimosis
-Uremia → pruritus
Gambaran klinik
• Ureum darah < 150 mg%
tanpa keluhan maupun gejala
seringkali ditemukan pada pemeriksaan rutin
Tujuan
Memastikan dan menentukan derajat penurunan faal ginjal LFG
Identifikasi etiologi
Menentukan perjalanan penyakit termasuk semua faktor pemburuk
ginjal yang sifatnya reversible
Pemeriksaan Faal Ginjal (LFG) Pemeriksan ureum kreatinin serum dan asam
urat sudah cukup memadai sebagai uji saring
untuk faal ginjal
Etiologi GGK
• analisis urin rutin
•Mikrobiologi urin (CFU per ml urin) Jika > 105 CFU/ml urin dicurigai ISK
berkomplikasi
•Kimia darah
•Elektrolit Pemeriksan elektrolit serum dan urin penting
untuk diagnosis GGK yang berhubungan
dengan nefropati
•Imunodiagnosis Beberapa pemeriksaaan imunodiagnosa
untuk glomerulopati al :
ACB (antibody coated baciluria)
ANA (anti nuclear antibody)
Peranan diet :
Diet rendah protein
Kebutuhan jumlah kalori harus adekuat tergantung derajat
penurunan faal ginjal
Kebutuhan cairan
Kebutuhan elektrolit dan mineral
Pembatasan asupan garam dapur
Derajat LFG (ml/mnt/1.73m2) Rencana tatalaksana
HD di RS
HD di rumah
Dialisis CAPD
Transplantasi gagal
Terapi simptomatik