Anda di halaman 1dari 30

Jhon Henry I Siregar

FK UKRIDA
11-2014-468
Moderator
dr.Antoni M, Sp.KK

KEPANITERAAN DEPARTEMEN KULIT DAN KELAMIN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LAMPUNG
(PERIODE: 4 DESEMBER 2017 – 6 JANUARI 2018)
 penyakit menular akut yang disebabkan oleh
varicella zoster virus (VZV). Infeksi berulang
dapat mengakibatkan terjadinya herpes zoster,
dimana telah dikenal sejak lama.
 Virus Varisela Zoster (VVZ) merupakan
anggota famili herpesviridae dan sub famili
alfa herpes. Penamaan virus ini memberi
pengertian bahwa infeksi primer virus ini
menyebabkan varisela, sedangkan reaktivasi
menyebabkan herpes zoster.2 Berdasarkan
gejala klinisnya, varisela memiliki tiga stadium
yang terdiri dari:
 Stadium Prodromal
 Biasanya 2 – 3 hari dan bervariasi seperti
demam yang tidak terlalu tinggi, malase, dan
nyeri kepala, batuk, sakit tenggorokan, gatal
bervariasi dari ringan hingga berat.
 Stadium Erupsi
 Pada mulanya timbul erupsi kulit berupa papul
eritematosa yang dalam waktu beberapa jam
berubah menjadi vesikel. Bentuk vesikel ini berupa
tetesan embun (tear drops) dan kemudian menjadi
pustul dan krusta. Sementara proses ini
berlangsung, timbul lagi vesikel-vesikel yang baru
sehingga menimbulkan gambaran polimorf.
Penyebarannya terutama didaerah badan,
kemudian menyebar secara sentrifugal ke wajah
dan ekstremitas, serta dapat menyerang selaput
lendir mata, mulut, dan saluran napas bagian atas.
 Stadium Penyembuhan
 Masa penyembuhan sekitar 2 minggu dan
pelepasan krusta bervariasi dalam 2 hari
sampai 2 minggu.
 Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan
pemeriksaan Tzanck dengan pewarnaan
Giemsa. Bahan diambil dari kerokan dasar
vesikel dan akan didapati sel datia berinti
banyak.
 Pengobatan biasanya bersifat simptomatik,
dengan pemberian antipiretik dan analgesik.
Anti histamin oral dapat diberikan untuk
menghilangkan rasa gatal, sedangkan
pemberian anti virus dapat memperpendek
perjalanan penyakit.2
 Prognosis penyakit ini ditentukan oleh
perawatan yang teliti dan komplikasi yang
mungkin timbul, namun pada umumnya
prognosisnya baik.
 Nama : RR
 Usia : 16 tahun
 Jenis Kelamin : Laki - laki
 Status : Belum Menikah
 Alamat : Natar Lam-Sel
 Pekerjaan : Pelajar
 Suku : lampung
 Bangsa : Indonesia
 Agama : Islam
 Tanggal pemeriksaan : Senin, 18 desember 2017
Anamnesis

• Diambil dari Auto-anamnesis tanggal 18 Desember 2017

Keluhan Utama

• Lepuh-lepuh kecil kemerahan di badan sejak ± 7 hari


yang lalu dan disertai demam

Keluhan Tambahan

• Demam, sakit menelan, lemas, nyeri kepala


 Lepuh-lepuh kecil kemerahan di badan dialami sejak ±
5 hari yang lalu. Awalnya timbul bentol-bentol
kemerahan pada daerah dada yang kemudian
menyebar ke leher, wajah, punggung, perut dan
lengan. Bentol-bentol merah kemudian berubah
menjadi lepuh dan berisi cairan. Penderita juga
mengeluh ada rasa gatal pada daerah yang terdapat
lepuh, rasa nyeri disangkal penderita.
 Demam dialami pasien sejak ± 7 hari yang lalu, dan
disertai dengan rasa lemah badan, sakit kepala, batuk,
nyeri menelan dan lemas. Menurut keterangan
pasien,tidak ada yang sakit seperti pasien. Pasien
belum pernah berobat ke dokter ataupun mendapat
pengobatan. Pasien kemudian datang ke IGD RS
Bhayangkara untuk mendapat pengobatan.
Riwayat Penyakit Dahulu

•-

Riwayat Penyakit
Keluarga
•-
Thoraks: Pergerakan napas
kiri = kanan
Kepala : Mata:
Keadaan umum: Tampak Konjungtiva anemis (-/-) Suara pernapasan vesikuler
Saki Sedang Wheezing (–), rhonki (–)
Sclera Ikterus (-/-)
kesadaran: Kompos mentis Stem fremitus kiri = kanan
Mulut: lesi (-)
TD: 100 / 60 mmHg, Abdomen: Datar, lemas,
Faring: hiperemis
Nadi: 100 x/menit, nyeri tekan (–), bising usus
Respirasi: 20 x/menit, Leher: Pembesaran kelenjar (+) normal,
getah bening (–)
SB: 39,2 0C Hati dan limpa tidak teraba
Ektremitas: Akral hangat,
edema(-)(
Regio fasialis et coli et thorakalis et
abdomen et skapularis: Papulae
dengan dasar eritematous,
vesikulae, pustulae, erosi (+),
krusta (+).
Regio brachii et antebrachii dextra
et sinistra : papula dengan dasar
eritematous.
Pemeriksaan penunjang
15 des 2017

Hematologi
Leukosit 8,4 ribu /mm3 5.000-10.000
Eritrosit 5,2 juta/mm3 4,5-5,5
Hb 14,8 g/dl 12-14
Ht 43 % 43-51
Trombosit 158 ribu/mm3 150-400
LED(laju endap darah) - mm/jam <10
MCV 82 Femtoliter 82-92
MCH 28 Picogram 27-31
Basofil 0 0-1%
Eosinofil 0 1-3%
Batang 2 2-6%
Segmen 67 50-70%
Limposit 21 20-40%
Monosit 10* 2-8%
Pemeriksaan penunjang
18 des 2017

Hematologi
Leukosit 4,5 ribu /mm3 5.000-10.000
Eritrosit 4,7 juta/mm3 4,5-5,5
Hb 13,6 g/dl 12-14
Ht 38* % 43-51
Trombosit 162 ribu/mm3 150-400
LED(laju endap darah) - mm/jam <10
MCV 81 Femtoliter 80-96
MCH 29 Picogram 27-31
MCHC 35 gr/dl 32-36
Basofil 0 0-1%
Eosinofil 0 1-3%
Batang 0 2-6%
Segmen 42 50-70%
Limposit 39 20-40%
Monosit 19* 2-8%
Salmonella typhi H 1/80
Salmonella typhi O 1/0
Salmonella paratyphi A-O 1/0
Salmonella paratyphi B-O 1/80
 Seorang laki-laki, 16 tahun, beragama Islam,
pekerjaan ibu rumah tangga, sudah menikah
dan memiliki satu anak, suku jawa datang
dengan keluhan utama terdapat gelembung
pada leher, perut dan punggung yang terasa
gatal. Lepuh-lepuh kecil kemerahan di badan
dialami sejak ± 5 hari yang lalu. Awalnya
timbul bentol-bentol kemerahan pada daerah
dada yang kemudian menyebar ke leher,
wajah, punggung, perut dan lengan. Bentol-
bentol merah kemudian berubah menjadi
lepuh dan berisi cairan. Penderita juga
mengeluh ada rasa gatal pada daerah yang
terdapat lepuh, rasa nyeri disangkal penderita.
 Demam dialami pasien sejak ± 7 hari yang lalu,
dan disertai dengan rasa lemah badan, sakit
kepala, batuk, nyeri menelan dan lemas.
Menurut keterangan pasien,tidak ada yang
sakit seperti pasien. Pasien belum pernah
berobat ke dokter ataupun mendapat
pengobatan. Pasien kemudian datang ke IGD
RS Bhayangkara untuk mendapat pengobatan.
 TD: 100 / 60 mmHg, Nadi: 100 x/menit, Respirasi:
20 x/menit, SB: 39,2 0C
 Faring: hiperemis
 Distribusi : Generalisata
 Ad Regio : Leher, dada, perut, punggung,
lengan kanan dan kiri, tungkai kanan dan kiri
 Lesi : Multipel diskret, bentuk bulat, ukuran
miliar-lentikular, sirkumskrip menimbul dari kulit
 Efloresensi : Papul eritomatous, vesikel (tear
drop) dengan dasar eritem (+), pustul (+), Erosi (+),
krusta (+)
Diagnosis Kerja
•varicella

Diagnosis Banding
•Herpes zooster
Anjuran
Pemeriksaan
•Ro thoraks
Non-Medikamentosa
•Istirahat yang cukup.
•Makan makanan yang bergizi
•Menjaga kebersihan diri dengan tetap mandi walaupun masih banyak terlihat bintik-
bintik.
•Tidak menggaruk dan memecahkan lepuh-lepuh tersebut karena dapat menimbulkan
bekas luka garukan dikulit.

Medikamentosa
•Infus : RL 30tpm
•Injeksi : ranitidin 1 ampul
•Antivirus : Asiklovir 5 x 800 mg/hari selama 7 hari
•Analgesik/antipiretik : Parasetamol 3 x 500 drip
•Antihistamine : CTM 3 X 1 tab
•Mukolitik : Ambroxol syr. 3 X Cth 1
•antibiotika : ceftriaxon 2 X 1gr
•Topikal : Bedak salisil 2% pada lesi yang kering
•Imunostimulan : 1 x 1 tablet selama 7 hari
Quo ad Vitam

•Bonam

Quo ad Functionam

•Bonam

Quo ad Sanationam

•Bonam

Anda mungkin juga menyukai