PENANGGULANGAN STUNTING
BERSAMA 1000 HARI PERTAMA
KEHIDUPAN (HPK)
1 Pengertian Stunting
3 Gejala Stunting
4 Penanggulangan Stunting
6 PENUTUP
PENGERTIAN STUNTING
Definisi
Balita pendek (Stunting) adalah status gizi yang
didasarkan pada indeks PB/U atau TB/U dimana
dalam standar antrophometri penilaian status gizi
anak, hasil pengukuran tersebut berada pada
ambang batas (z- Score) < - 2 SD sampai dengan –
3 SD (pendek/stunted) dan < - 3 SD (Sangat
pendek/saverely stunted)
Asupan nutrisi dan kesehatan yang Kurangnya Asupan ASI semasa bayi
03 06
buruk semasa kehamilan
GEJALA STUNTING PADA ANAK
DAMPAK KESEHATAN
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipiscing elit Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipiscing elit
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore
magna aliqua ut enim ad minim magna aliqua ut enim ad minim
Intervensi Gizi Spesifik
1. Ibu hamil 6. Lansia
• Konseling gizi
Suplementasi besi folat • Pelayanan gizi Lansia
PMT ibu hamil KEK
2.Ibu Menyusui
Penanggulangan kecacingan
Suplemen kalsium
5. Remaja & Usia
Kepada ibu menyusui
Promosi menyusui / ASI Eksklusif
produktif
Konseling Menyusui
• Kespro remaja
• Konseling: Gizi
• Suplementasi Fe
3.Bayi & Balita
Pemantauan pertumbuhan
Suplemen vitamin A
4. Usia sekolah
Pemberian garam iodium
PMT / MPASI • Penjaringan
Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi (Taburia)) • Bln Imunisasi Anak Sekolah
Zink untuk manajemen diare • Upaya Kes Sekolah
Pemberian obat cacing • PMT anak sekolah
• Promosi MJAS di sekolah
12
INTERVENSI GIZI SENSITIF:
Pembangunan Gizi pada Lintas Sektor
BKP/PERTANIAN PU
Ketahanan Air Bersih
Pangan dan & Sanitasi
Gizi
PP DAN PA
BPJS Remaja
Jaminan Perempuan
Kesehatan
Nasional
SOSIAL
AGAMA
Pendidikan
Penanggulang BKKB Gizi
an
Kemiskinan
N Masyarakat
DIKBUD
Keluarga
Berencana 13
13
KONSEP PENANGGULANGAN STUNTING
PENCEGAHAN PENANGANAN
STIMULASI –
1000 HARI
PENGASUHAN DAN
PERTAMA
PENDIDIKAN
KEHIDUPAN (HPK)
BERKELANJUTAN
PENANGGULANGAN STUNTING
Pola Asuh
Stunting juga dipengaruhi aspek perilaku, terutama pada pola asuh yang
kurang baik dalam praktek pemberian makan bagi bayi dan Balita .
Pola Makan
Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan
dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam.
Makan lebih banyak (dua porsi) dan beraneka ragam lauk pauk, sayur dan buah, agar
kebutuhan gizi janin terpenuhi dengan cukup sejak awal dan selama masa kehamilan, dan
minum tablet tambah darah 1 butir sehari, berarti total minimal 90 butir selama masa
kehamilan
Jangan merokok, jangan minum minuman bersoda, beralkohol,
jangan makan mie instan sebagai makanan pokok, hindari makanan berpengawet, dan
jangan minum obat tanpa resep dokter.
Ikuti kelas ibu hamil, dan lakukan perawatan payudara untuk menjamin keberhasilan
pemberian ASI, tanyakan Bidan bagaimana cara perawatannya, (tanpa melakukan hal ini
keberhasilan pemberian ASI dapat terhambat)
Lakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan ke Bidan, minimal 4 kali selama masa
kehamilan untuk memantau pertumbuhan janin
Rencanakan di mana tempat persalinan dan siapa Bidan yang akan menolong persalinan
Bagaimana caranya agar kebutuhan gizi bayi di 1000
Hari Pertama Kehidupan dapat dipenuhi ?
Lanjutan,,,
Lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) langsung setelah bayi lahir, agar bayi mendapatkan
kolostrum dalam kehangatan dekapan ibu, dan inisiasi ini sangat mendukung keberhasilan
pemberian ASI Eksklusif
Berikan ASI secara EKSKLUSIF mulai bayi usia 0 – 6 bulan. Hanya ASI saja, tanpa
tambahan apapun, air juga tidak. Ingat lambung bayi baru lahir sangat kecil, dan semua
kebutuhan gizinya sampai dengan usia 0-6 bulan sudah terpenuhi dengan sempurna hanya
dengan ASI saja
Setelah usia 6 bulan sampai usia 2 tahun, teruskan pemberian ASI dengan makanan
tambahan pendamping ASI (MP ASI).
Menimbang bayi tiap bulan di Posyandu untuk dipantau tumbuh kembangnya.
Berikan kapsul vitamin A dan imunisasi lengkap sesuai jadwal
Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum memberi ASI, sebelum menyiapkan
dan memberi MP ASI, sesudah membersihkan tinja anak, sebelum makan dan sesudah
BAB. Semuanya ini agar baik bayi maupun ibu tidak jatuh sakit di periode emas ini.
Intervensi Spesifik dan Sensitif
1
Intervensi Gizi Spesifik ini umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan.
(berkontribusi 30%) Intervensi spesifik bersifat jangka pendek,
hasilnya dapat dicatat dalam waktu relatif
pendek.
2
kegiatan pembangunan diluar sektor kesehatan.
Sensitif
Sasarannya adalah masyarakat umum, tidak
(berkontribusi 70%) khusus untuk 1.000 HPK.
PENUTUP
TANTANGAN
HARAPAN