Anda di halaman 1dari 29

UPAYA PENCEGAHAN DAN

PENANGGULANGAN STUNTING
BERSAMA 1000 HARI PERTAMA
KEHIDUPAN (HPK)

DINAS KESEHATAN KABUPATEN OGAN ILIR


TAHUN 2022
TOPIK BAHASAN

1 Pengertian Stunting

2 Faktor Penyebab Stunting

3 Gejala Stunting

4 Penanggulangan Stunting

5 1000 Hari Pertama Kehidupan

6 PENUTUP
PENGERTIAN STUNTING

Definisi
 Balita pendek (Stunting) adalah status gizi yang
didasarkan pada indeks PB/U atau TB/U dimana
dalam standar antrophometri penilaian status gizi
anak, hasil pengukuran tersebut berada pada
ambang batas (z- Score) < - 2 SD sampai dengan –
3 SD (pendek/stunted) dan < - 3 SD (Sangat
pendek/saverely stunted)

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang


disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam
waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang
tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
STUNTING DI KABUPATEN OGAN ILIR

Menurut WHO, stunting tidak lagi menjadi fokus


masalah gizi bila prevalensinya sudah kurang dari
20%.
Kerangka Penyebab Masalah Gizi di Indonesia
Infeksi Pencernaan seperti diare atau Kehamilan usia remaja. Janin dalam
01 cacingan yang terjadi pada usia dini 04 kandungan akan berebut nutrisi dengan ibu
(0 – 2 tahun) yang masih dalam masa pertumbuhan

Jarak antar kehamilan yang terlalu dekat


Sanitasi atau kebersihan lingkungan
02 05 dapat mengurangi cadangan nutrisi karena
yang buruk kehamilan memerlukan nutrisi yang besar

Asupan nutrisi dan kesehatan yang Kurangnya Asupan ASI semasa bayi
03 06
buruk semasa kehamilan
GEJALA STUNTING PADA ANAK

Wajah anak tampak


lebih muda dari
anak seusianya

Di usia 8-10 tahun,


anak akan menjadi
Pertumbuhan
lebih pendiam dan
melambat, seperti
tak mau melakukan
pertumbuhan gigi
banyak kontak mata
salah satunya
dengan orang sekitar

Alami performa yang


buruk pada kemampuan Perkembangan tubuh anak
fokus dan memori pun akan terhambat,
belajarnya seperti telat mesntruasi
untuk anak perempuan
Dampak Stunting Terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia
DAMPAK STUNTING BAGI KELUARGA DAN NEGARA DI INDONESIA

DAMPAK KESEHATAN

Perkembangan Otak Anak Stunting Perkembangan Otak Anak Sehat

Gagal tumbuh (berat lahir rendah, kecil,


pendek, kurus)
Hambatan perkembangan kognitif dan motorik

Gangguan metabolik pada saat dewasa  risiko


penyakit tidak menular (diabetes, obesitas, stroke,
penyakit jantung)
Dampak Stunting
Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif Percepatan Penurunan Stunting

Poin Pertama Poin Kedua

Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipiscing elit Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipiscing elit
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore
magna aliqua ut enim ad minim magna aliqua ut enim ad minim
Intervensi Gizi Spesifik
1. Ibu hamil 6. Lansia
• Konseling gizi
 Suplementasi besi folat • Pelayanan gizi Lansia
 PMT ibu hamil KEK

2.Ibu Menyusui 

Penanggulangan kecacingan
Suplemen kalsium
5. Remaja & Usia
Kepada ibu menyusui
Promosi menyusui / ASI Eksklusif
produktif
Konseling Menyusui

• Kespro remaja
• Konseling: Gizi
• Suplementasi Fe
3.Bayi & Balita


Pemantauan pertumbuhan
Suplemen vitamin A
4. Usia sekolah
 Pemberian garam iodium
 PMT / MPASI • Penjaringan
 Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi (Taburia)) • Bln Imunisasi Anak Sekolah
 Zink untuk manajemen diare • Upaya Kes Sekolah
 Pemberian obat cacing • PMT anak sekolah
• Promosi MJAS di sekolah

12
INTERVENSI GIZI SENSITIF:
Pembangunan Gizi pada Lintas Sektor

BKP/PERTANIAN PU
Ketahanan Air Bersih
Pangan dan & Sanitasi
Gizi
PP DAN PA
BPJS Remaja
Jaminan Perempuan
Kesehatan
Nasional

SOSIAL
AGAMA
Pendidikan
Penanggulang BKKB Gizi
an
Kemiskinan
N Masyarakat
DIKBUD
Keluarga
Berencana 13
13
KONSEP PENANGGULANGAN STUNTING

PENCEGAHAN PENANGANAN

STIMULASI –
1000 HARI
PENGASUHAN DAN
PERTAMA
PENDIDIKAN
KEHIDUPAN (HPK)
BERKELANJUTAN
PENANGGULANGAN STUNTING
Pola Asuh
Stunting juga dipengaruhi aspek perilaku, terutama pada pola asuh yang
kurang baik dalam praktek pemberian makan bagi bayi dan Balita .

Pola Makan
Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan
dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam.

Air Bersih dan Sanitasi


Sanitasi dan Akses Air Bersih Rendahnya akses terhadap pelayanan
kesehatan, termasuk di dalamnya adalah akses sanitasi dan air
bersih, mendekatkan anak pada risiko ancaman penyakit infeksi.
Untuk itu, perlu membiasakan cuci tangan pakai sabun dan air
mengalir, serta tidak buang air besar sembarangan.
INTERVENSI DALAM PENANGGULANGAN STUNTING
Apa yang harus dilakukan jika anak
terlanjur stunting?

 Membawa anak terlanjur stunting ke rumah sakit guna


mendapatkan terapi. Pada stunting fase awal, terapi dapat
dilakukan. Karena cukup terbukti, ada anak-anak (stunting) yang
menjalankan terapi, (mereka) mampu memiliki tinggi normalnya.
 pemberian makanan bergizi seimbang dengan kalori yang adekuat
dan makanan tinggi protein untuk mengejar tumbuh
kembangnya.
 Memberikan makanan tambahan (PMT) untuk balita
 Memberikan suplementasi seperti kapsul vitamin A, taburia
(multivitamin dan zinc (zat besi)
1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) yang Optimal
Gizi tepat + Pencegahan Penyakit = Tumbuh Kembang Optimal = Mencegah
Stunting
2/15/2018
Periode 0 - 6 Bulan (180
hari), ada dua hal penting
dalam periode ini yaitu
melakukan Inisiasi Menyusu
Dini (IMD) dan pemberian
Air Susu Ibu (ASI) secara
eksklusif
Bagaimana caranya agar kebutuhan gizi bayi di 1000
Hari Pertama Kehidupan dapat dipenuhi ?

 Makan lebih banyak (dua porsi) dan beraneka ragam lauk pauk, sayur dan buah, agar
kebutuhan gizi janin terpenuhi dengan cukup sejak awal dan selama masa kehamilan, dan
minum tablet tambah darah 1 butir sehari, berarti total minimal 90 butir selama masa
kehamilan
 Jangan merokok, jangan minum minuman bersoda, beralkohol,
 jangan makan mie instan sebagai makanan pokok, hindari makanan berpengawet, dan
jangan minum obat tanpa resep dokter.
 Ikuti kelas ibu hamil, dan lakukan perawatan payudara untuk menjamin keberhasilan
pemberian ASI, tanyakan Bidan bagaimana cara perawatannya, (tanpa melakukan hal ini
keberhasilan pemberian ASI dapat terhambat)
 Lakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan ke Bidan, minimal 4 kali selama masa
kehamilan untuk memantau pertumbuhan janin
 Rencanakan di mana tempat persalinan dan siapa Bidan yang akan menolong persalinan
Bagaimana caranya agar kebutuhan gizi bayi di 1000
Hari Pertama Kehidupan dapat dipenuhi ?
Lanjutan,,,

 Lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) langsung setelah bayi lahir, agar bayi mendapatkan
kolostrum dalam kehangatan dekapan ibu, dan inisiasi ini sangat mendukung keberhasilan
pemberian ASI Eksklusif
 Berikan ASI secara EKSKLUSIF mulai bayi usia 0 – 6 bulan. Hanya ASI saja, tanpa
tambahan apapun, air juga tidak. Ingat lambung bayi baru lahir sangat kecil, dan semua
kebutuhan gizinya sampai dengan usia 0-6 bulan sudah terpenuhi dengan sempurna hanya
dengan ASI saja
 Setelah usia 6 bulan sampai usia 2 tahun, teruskan pemberian ASI dengan makanan
tambahan pendamping ASI (MP ASI).
 Menimbang bayi tiap bulan di Posyandu untuk dipantau tumbuh kembangnya.
 Berikan kapsul vitamin A dan imunisasi lengkap sesuai jadwal
 Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum memberi ASI, sebelum menyiapkan
dan memberi MP ASI, sesudah membersihkan tinja anak, sebelum makan dan sesudah
BAB. Semuanya ini agar baik bayi maupun ibu tidak jatuh sakit di periode emas ini.
Intervensi Spesifik dan Sensitif

Intervensi yang ditujukan kepada anak dalam


1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan

1
Intervensi Gizi Spesifik ini umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan.
(berkontribusi 30%) Intervensi spesifik bersifat jangka pendek,
hasilnya dapat dicatat dalam waktu relatif
pendek.

Intervensi yang ditujukan melalui berbagai


Intervensi Gizi

2
kegiatan pembangunan diluar sektor kesehatan.
Sensitif
Sasarannya adalah masyarakat umum, tidak
(berkontribusi 70%) khusus untuk 1.000 HPK.
PENUTUP
TANTANGAN
HARAPAN

Anda mungkin juga menyukai