Disampaikan oleh
Direktorat Gizi Masyarakat, Ditjen Kesmas
Jakarta, 14 September 2016
SISTIMATIKA
1. PENDAHULUAN
2. MASALAH GIZI DI INDONESIA
3. GIZI MIKRO
4. PEMBERIAN MAKANAN BAYI & ANAK
5. PEMANTAUAN & PERTUMBUHAN
6. PERAN POSYANDU
7. SURVEILAN GIZI
8. PENCATATAN DAN PELAPORAN
9. PENUTUP
I. PENDAHULUAN
Mengapa Kita Perlu Khawatir
Terhadap Masalah Gizi?
Kurang gizi pada dua tahun
pertama kehidupan menyebabkan
kerusakan otak yang tidak dapat
lagi diperbaiki
Balita Pendek Stunted kurang
berprestasi di sekolah
Studi menunjukkan bahwa stunting
menurunkan jumlah penghasilan
saat dewasa sebesar 20%
Kurang Gizi menyebabkan
kemiskinan
Mengapa Kita Perlu Khawatir
Terhadap Masalah Gizi?
Balita kurang gizi memiliki sistem daya tahan
tubuh yang lemah sehingga mereka sering sakit
(dan lebih sering menderita penyakit yang
parah), dan kemungkinan meninggal
un-finished
Umur sama dengan TB berbeda
( contoh di Indonesia Timur)
Umur Berbeda dengan TB Sama
(Contoh di Asia Selatan)
Usia 4 tahun
4 bulan
Anak Usia SMP/A & remaja
PUS & WUS
• Kespro remaja
• Konseling: Gizi HIV/AIDS,
NAPZA dll
• Konseling dan • Konseling • Suplementasi Fe
Lansia pelayanan gizi • Pelayanan KB
lansia • PKRT
• Lansia sehat, Anak Usia SD
bugar, produktif •Penjaringan
CONTINUUM OF •Bulan Imunisasi Anak
•P4K Sekolah
Ibu Hamil •Buku KIA CARE •Upaya Kes Sekolah
•ANC terpadu •PMT-AS
•Kelas Ibu Hamil •Promosi MJAS di
•Suplementasi besi •ASI eksklusif sekolah
•Inisiasi Menyusu folat •Imunisasi dasar lengkap
Dini •PMT ibu hamil KEK •Pemantauan pertumbuhan
•Suplementasi Kalsium dan perkembangan Balita
•Vit K 1 inj
•Imunisasi Hep B •Penanggulangan •PMT/MP-ASI • Pemantauan pertumbuhan &
•Rumah Tunggu kecacingan •Zink untuk manajemen perkembangan
•Kemitraan Bidan •TT ibu hamil diare • PMT/MP-ASI
Dukun •Vit A • Fortifikasi besi dan kegiatan
•KB pasca •MTBS suplementasi (Taburia)
Bayi • Vit A
persalinan
•PONED-PONEK • MTBS
•Promosi ASI • Pemberian obat cacing
Eksklusif • Zink untuk manajemen diare
•Konseling Ibu Bersalin, 1000 HPK
Mneyusui Nifas dan Neonatal
ARAH KEBIJAKAN 2015 - 2019
Prevalensi KVA
(SEANUTS
2011)
INDONESIA
100
Riskesdas 2013: Masih ada
80
73,2% garam dengan
Prevalensi
60 82.4
93.8 kandungan iodium kurang
40
dan 6,5% tidak beriodium
20
16.7
6.1
0 0.1 0.9
urban rural 15
KVA
(Kurang Vitamin A)
Manfaat
Pemberian Kapsul Vitamin A
1. Keguguran
2. Bayi lahir prematur (belum
cukup bulan)
3. Bayi lahir dengan berat badan
rendah dan pendek
4. Dalam kondisi anemia berat,
bayi bisa lahir mati.
1. Minum tablet tambah darah (TTD) selama kehamilan
2. Konsumsi makanan kaya protein, zat besi, folat, kalsium, vitamin A
dan vitamin B (hati, telur, ikan, daging, kacang-kacangan dan
olahannya, sayuran hijau, buah berwarna merah atau kuning)
3. Makan beraneka ragam makanan dalam jumlah satu porsi lebih
banyak saat hamil
4. Dianjurkan mengonsumsi makanan yang difortifikasi terutama
dengan zat besi.
5. Ibu hamil dianjurkan memeriksakan feses bila ditemukan gejala
anemia untuk mengetahui adanya kemungkinan kecacingan
Mengapa TTD Penting untuk Ibu
Hamil ??
Manfaat TTD
Mengonsumsi TTD selama kehamilan dan
dilanjutkan sampai dengan masa nifas dapat
mencegah anemia gizi besi pada ibu dan
meningkatkan cadangan besi bagi bayi
sehingga mencegah bayi anemia.
1. Posyandu
2. Polindes
3. Puskesmas/Pustu
4. RS, Bidan atau dokter praktek swasta
5. Apotik atau toko obat
Sumber Zat Besi
Gangguan Akibat Kurang Iodium (GAKI)
Gangguan Akibat Kurang Iodium (GAKI)
PENGANEKARAGAMAN MAKANAN
UNTUK MENINGKATKAN INTAKE ZAT
GIZI MIKRO
PENDIDIKAN GIZI
IV. PEMBERIAN MAKANAN
BAYI & ANAK
STANDAR EMAS PEMBERIAN MAKAN
BAYI DAN ANAK
(Rekomendasi WHO/Unicef 2002)
IBU
TERLAMBATNYA
Promosi
KONTAK DINI
Susu Formula
Vitamin dan Adekuat jika ibu Zat besi, Vit A dan C Ditambahkan
mineral cukup rendah, vit/mineral, cukup
CEMAS
Membayangkan STRES
bayi dengan RASA SAKIT
kasih sayang RAGU
Suara bayi
Melihat bayi
KEPERCAYAAN DIRI
Yang MENGGANGGU
Yang MEMBANTU refleks refleks
3/4
“Di semua spesies mamalia siklus reproduksi terdiri dari
kehamilan dan menyusui: tanpa bagian yang kedua, tidak ada
satupun dari spesies ini, termasuk manusia, yang dapat
bertahan hidup.” (Dokter Spesialis Anak Bo Vahlquist)
Menyusui adalah pilihan bagi
pelestarian lingkungan
• ASI merupakan “makanan alami, dan terbarukan” yang
ramah lingkungan, diproduksi serta diberikan tanpa
menimbulkan polusi, tanpa sisa kemasan yang dapat
menimbulkan permasalahan limbah.
Hak hidup Dan jgnlah kamu membunuh anak2mu krn takut miskin,
(al-isra 17 kamilah yg akan memberi anakmu dan juga kamu rezeki,
ayat 31) sesungguhnya membunuh perbuatan dosa besar
Hak
Baguskanlah namamu karena dengan nama itu kamu mendapatkan
akan dipanggil pada hari kiamat nanti yang baik (HR
Abu Dawud
Hak
Penyusuan & Para Ibu hendaklah menyusui anaknya selama
Pengasuhan 2 tahun penuh yaitu bagi yg imgin
(al-baqarah menyempurnakan penyusuannya
ayat 33
SEJAK USIA 6 BULAN BERIKAN BAYI ANDA
MP-ASI, mengapa ??:
Semakin bertambah
Usia 12 – 24 Usia 6 – 12 bulan
bulan ASI terus usia anak, semakin
ASI terus
memberikan memberikan
banyak MP-ASI yang
sekitar 1/3 sekitar ½ dari harus diberikan
kebutuhan anak kebutuhan bayi kepada bayi/anak
Hanya ASI saja
73
CARA MENIMBANG BERAT BADAN
Bandul penyeimbang
tidak dipasang
77
CARA MENIMBANG BERAT BADAN
Posisi pengukur yang benar (mata Posisi kaki yang benar, telapak kaki
tegak lurus ke jendela baca alat menempel tegak lurus pada papan
pengukur) penggeser
CARA MENGUKUR TINGGI….(lanjutan…..)
82
CARA MENGUKUR
TINGGI/PANJANG BADAN PADA ANAK (lanjutan…)
83
Pengukuran Lila Untuk WUS
Laki-Laki Perempuan
- Usia 7 bulan : 400 gram - Usia 7 – 10 bulan : 300 gram
- Usia 8 – 11 : 300 gram - Usia 11 – 60 bulan : 200 gram
- Usia 12 – 60 : 200 gram
86
Menentukan Status Pertumbuhan Anak Berdasarkan KMS
Balita
Contoh disamping menggambarkan
status pertumbuhan berdasarkan grafik
pertumbuhan anak dalam KMS:
a. TIDAK NAIK (T); grafik berat badan
memotong garis pertumbuhan
dibawahnya; kenaikan berat badan
< KBM (<800 g)
b. NAIK (N), grafik berat badan
memotong garis pertumbuhan
diatasnya; kenaikan berat badan >
KBM (>900 g)
c. NAIK (N), grafik berat badan
mengikuti garis pertumbuhannya;
kenaikan berat badan > KBM
(>500 g)
d. TIDAK NAIK (T), grafik berat badan
mendatar; kenaikan berat badan <
KBM (<400 g)
e. TIDAK NAIK (T), grafik berat badan
menurun; grafik berat badan < KBM
(<300 g)
Tindak Lanjut Hasil Penentuan
Status Pertumbuhan
RUJUKAN KASUS:
2T
Balita sakit
LAPORAN KASUS:
Formulir W1 (Puskesmas/RS)
Pekan Penimbangan
103
PERAN POSYANDU SEBAGAI SISTEM KEWASPADAAN DINI GIZI BURUK
2. PENIMBANGAN BALITA
1. PENDAFTARAN
3. PENGISIAN KMS
2. Pemanfaatan Informasi
a. Perumusan kebijakan, strategi dan pokok-pokok
kegiatan
b. Pengambilan keputusan tindakan intervensi baik
darurat, jangka pendek dan menengah dan
panjang.
c. Koordinasi dengan Pemangku Kepentingan
d. Monitoring dan Evaluasi
Pengumpulan Data Melalui
Pemantauan Pertumbuhan Balita
Pemantauan Pertumbuhan Balita
Plot BB di KMS
Ditimbang
Ke posyandu
Tumbuh Naik
baik
Bagaimana BB
Lakukan Tidak
anak ?
tindakan naik
Dinilai perkembangan
Lakukan BGM
BB-nya
Konfirmasi
Pencegahan dan Penanggulangan Gizi Buruk
melalui Pemanfaatan SKDN
K %
K/S Pengelolaan
S program
%
D/S
D %
Pemantauan
pertumbuhan
balita di suatu
N
N/D
wilayah
Gambar 15
Grafik Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Balita 6-59 Bulan di Kabupaten X
Bulan Februari dan Agustus Tahun 2011
Contoh Penyajian Data (lanjutan)
Berdasarkan data pada tabel 5, informasi cakupan dapat pula disajikan dalam bentuk peta,
seperti tampak pada gambar 17.
Kec.Tegalraya
Kec. Tenjolaya Kec. Mentari
Kec. Kr Anyar
Kec. Cimalaya
Cakupan sedang (65% - 85%)
Gambar 17
Peta Cakupan Pemberian TTD (Fe3) Ibu Hamil
Menurut Puskesmas di Kabupaten Y Tahun 2011
Contoh penyajian informasi surveilans gizi terkait dengan besaran
masalah (lanjutan)
Gambar 29
Peta Keadaan Gizi Balita Di Kabupaten Bogor Tahun 2013
VIII. PENCATATAN & PELAPORAN
Pencatatan dan Pelaporan
1. Register penimbangan balita
2. Kohort bayi
Form Pelaporan
1. Laporan hasil penimbangan di tingkat
puskesmas (F/III/Gizi)
2. LB 3 Gizi
Mekanisme dan alur pelaporan, umpan balik serta koordinasi pelaksanaan
surveilans gizi digambarkan sebagai berikut:
Kementerian Kesehatan
Direktorat Bina Gizi
(www.gizi.depkes.go.id/sigizi)
Dinkes Provinsi RS
Pusat/Provinsi
Pelaporan
Puskesmas/Kecamatan
Desa/Kelurahan
Posyandu
Gambar 5
XI. PENUTUP
& remaja putri
TERIMA KASIH
127