Anda di halaman 1dari 16

APA ITU STUNTING

???

Disampaikan Oleh : AYU KRISTININGRUM, S.Tr.Gz

Puskesmas Kuala Mandor B


10 Pesan Presiden Jokowi
Kata Pengantar Wapres RI

“Kerdil (stunting) pada anak mencerminkan kondisi gagal


tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis,
sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya.
Kekurangan gizi kronis terjadi sejak bayi dalam kandungan
hingga usia 2 tahun. Dengan demikian periode 1000 HPK (Hari
Pertama Kehidupan) seharusnya mendapat perhatian khusus
karena menjadi penentu tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan,
dan produktivitas seseorang di masa depan.”

[M. Jusuf Kalla, Agustus 2017 dalam Buku “100 Kabupaten/Kota


Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting)”]
MASALAH STUNTING DI INDONESIA

BALITA STUNTING (TB/U) :


Masih menjadi
masalah gizi masyarakat
RISKESDAS 2013  37,2% karena di atas batasan
RISKESDAS 2018  30,8% WHO (> 20%)
APA ITU STUNTING
GAMBARAN ANAK NORMAL DAN ANAK STUNTING
G
E
J
A
L
A
S
D T
A U
M N
P T
A I
K N
G

Sel Otak pada Anak Normal dan Stunted


Dampak KURANG GIZI pada awal kehidupan

Menurunkan
Produktivitas
pada usia dewasa

Risiko PTM
(Diabetes type II,
Stroke, Penyakit
Jantung, dll) pada
usia dewasa

Gagal tumbuh; Berat Lahir Hambatan perkembangan


Rendah, kecil, pendek, kurus, kognitif, nilai sekolah dan
daya tahan rendah. keberhasilan pendidikan
P
E
N
Y
E
B
A
B
Penyebab masalah gizi saling berkaitan antara satu dan lainnya

Rendahnya akses POLA ASUH


Rendahnaya akses
terhadap yang kurang baik
terhadap PELAYANAN
terutama pada
KESEHATAN termasuk
MAKANAN perilaku dan praktek
akses sanitasi dan air
dari segi jumlah dan pemberian makan
bersih
kualitas gizi bayi dan anak

AKAR MASALAH
PoLitik, sosial dan Kemiskinan Kurangnya Degradasi
budaya pemberdayaan
perempuan
Lingkungan
MENANGANI MASALAH STUNTING

Penangan stunting dilakukan melalui Intervensi


Spesifik dan Intervensi Sensitif pada sasaran 1.000
hari pertama kehidupan seorang anak sampai berusia
6 tahun (PAUD) Serta pencegahan saat usia remaja

Periode 1.000 HPK meliputi 270 hari selama kehamilan dan


730 hari pertama setelah bayi yang dilahirkan.
INTERVENSI GIZI SPESIFIK

6. Lansia
1. Ibu hamil
• Konseling gizi
 Suplementasi besi folat • Pelayanan gizi Lansia
 PMT ibu hamil KEK
 Penanggulangan kecacingan
2.Ibu Menyusui  Suplemen kalsium

5. Remaja & Usia


Kepada ibu menyusui produktif
 Promosi menyusui /

ASI Eksklusif
 Konseling Menyusui
• Kespro remaja
• Konseling: Gizi
• Suplementasi Fe
3.Bayi & Balita
 Pemantauan pertumbuhan 4. Usia sekolah
 Suplemen vitamin A
 Pemberian garam iodium
 PMT / MPASI • Penjaringan
 Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi (Taburia)) • Bln Imunisasi Anak Sekolah
 Zink untuk manajemen diare • Upaya Kes Sekolah
 Pemberian obat cacing • PMT anak sekolah
• Promosi MJAS di sekolah
INTERVENSI GIZI SENSITIF
Pengarusutamaan Pembangunan Gizi pada Lintas Sektor

BKP/PERTANIAN
PU
Ketahanan Air
Pangan dan Bersih &
Gizi Sanitasi
PP DAN PA

BPJS Remaja
Jaminan DAGRI Perempuan
Kesehatan
Nasional Akte Kelahiran,
AGAMA
NIK,
Pendidikan Gizi
SOSIAL Program APBD
Masyarakat,
CATIN melalui
Penanggulanga KUA
n Kemiskinan,
PKH DIKBUD
BKKBN PAUD,
PMD PERINDUSTRIA Kespro di
N Sekolah dan
Optimalisasi Keluarga
ADD Garam Iodium, Berencana Remaja
Fortifikasi
14
Pangan 14
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai