Anda di halaman 1dari 14

IHR

International Health Regulations


Anggota Kelompok
• Riana Dewi Fatmawati J410191125
• Rindang Rifqi Akmalia J410191133
• Dhita Zumrotul M. J410191183
• Nandani Kusuma N. J410191053
• Rian Berlian J410160034
International Health Regulations

International Health Regulations / Regulasi Kesehatan


Internasional (2005) adalah perjanjian internasional yang
mengikat secara hukum pada 194 negara (Negara Pihak),
termasuk semua Negara Anggota WHO.
Sejarah IHR (International Health Regulations)
WHO
mengadopsi Revisi
Internasional International
IHR (2005) mulai
Regulasi Sanitasi Health Regulations
berlaku
15
1830- 23 Mei
1951 1969 1995 Juni
1847 2005
2007
Epidemi kolera Internasional Majelis Kesehatan
di Eropa sbg Regulasi Sanitasi Dunia mengadopsi
katalis kerjasama diganti International
International Health Regulations
multilateral
Health Regulations IHR 2005
Kesmas
IHR 1969 terutama dimaksudkan untuk
memantau dan mengendalikan 6 penyakit menular
serius
Demam
kuning
Wabah

Kolera
6 penyakit
menular serius Tifus

Cacar

Demam kambuh
Di bawah IHR (1969), hanya kolera, wabah dan demam
kuning yang dapat diberitahukan, artinya negara harus
memberi tahu WHO jika dan ketika penyakit ini terjadi di
wilayah mereka.

Wabah

Kolera
Faktor Risiko
Risiko kesehatan dalam keadaan darurat dapat timbul bahkan meningkat saat terjadinya
01
bencana alam dan bahkan dapat menjadi suatu wabah.

Transportasi internasional, perjalanan dan perdagangan yang berkontribusi pada


02 pembangunan ekonomi dan kesejahteraan populasi, mereka juga dapat menimbulkan
risiko kesehatan masyarakat.

Pertemuan massal, seperti acara olahraga atau ziarah keagamaan atau ibadah haji yang
03 dihadiri oleh puluhan ribu orang juga dapat menimbulkan risiko kesehatan masyarakat.

Perubahan iklim dan peningkatan resistensi anti-mikroba juga akan mendorong


04 peningkatan munculnya new-emerging dan re-emerging diseases yang berpotensi
pandemik dengan karakteristik risiko kematian yang tinggi dan penyebaran yang sangat
cepat.
C. DAMPAK INTERNATIONAL HEALTH
REGULATIONS

Tujuan dan ruang lingkup peraturan ini adalah untuk mencegah,


melindungi, mengendalikan dan menyediakan respons kesehatan
masyarakat terhadap penyebaran penyakit secara global dengan
cara yang sepadan dan terbatas pada risiko kesehatan masyarakat,
dan menghindari gangguan yang tidak perlu pada lalu lintas
internasional dan perdagangan.
Berdasarkan hal tersebut, International Health Regulation memberikan
dampak terhadap negara-negara di dunia berupa desakan untuk:

1. Membangun, memperkuat, dan mempertahankan kapasitas yang diperlukan di bawah International Health

Regulation (2005), dan untuk memobilisasi sumber daya yang diperlukan untuk tujuan tersebut;

2. Berkolaborasi secara aktif satu sama lain bersama WHO sesuai ketentuan yang relevan dengan International

Health Regulation (2005), sehingga dapat memastikan efektivitas penerapannya;

3. Memberikan dukungan kepada negara-negara berkembang dan negara-negara dalam transisi ekonomi jika

membutuhkan penguatan dan pemeliharaan pada kapasitas kesehatan masyarakat berdasarkan International

Health Regulation (2005);

4. Mengambil semua langkah yang tepat untuk memajukan tujuan dan implementasi International Health Regulation (2005),

termasuk pengembangan kapasitas kesehatan masyarakat yang diperlukan serta ketentuan hukum dan administrasi.
Bekerja dalam kerangka kerja multilateral berdasarkan kemitraan dan
kolaborasi seperti yang tergambar dari desakan di atas, negara-negara anggota
akan diuntungkan oleh International Health Regulation (2005) seperti berikut:

1. Meningkatkan pengawasan nasional dan internasional

2. Membangun sistem WHO terkini untuk mendeteksi dan merespons dengan cepat risiko kesehatan masyarakat
dan keadaan darurat yang menjadi perhatian internasional
3. Mendorong penggunaan alat komunikasi modern
4. Mengenali gangguan dan hambatan pada lalu lintas internasional untuk pelaporan dan mengembangkan
mekanisme untuk mengatasi gangguan ini

5. Memiliki seperangkat aturan umum untuk mengevaluasi dan menyelesaikan berbagai jenis peristiwa mendesak
6. Mengembangkan mekanisme untuk memberikan perlindungan nasional dan lokal dalam seperangkat aturan di
antara semua Negara Anggota WHO
Pencegahan
• Meningkatkan kesadaran masyarakat
• Sistem peringatan dini
• Bekerja untuk membangun fasilitas kesehatan yang rawan
bencana, dan sistem air dan sanitasi yang tangguh;
• Kesiapsiagaan, termasuk memperkuat kebijakan untuk
manajemen bencana dan mengembangkan rencana respons
bencana tanggap darurat, lingkungan termasuk yang mengandung
bahan berbahaya dan mengakses kerusakan infrastruktur
Kapan dan bagaimana WHO memberikan
rekomendasi terhadap kejadian PHEIC
• Apabila WHO telah menetapkan bahwa kejadian adalah PHEIC,
maka WHO akan menentukan waktu penanggulangan terhadap
kejadian tersebut.
• Rekomendasi yang waktunya terbatas ini diberlakukan bagi
negara dan dibuat secara bertahap. Bergantung pada kejadiannya,
rekomendasi pemeriksaan dapat dimodifikasi dan dinyatakan
berakhir.
• Emergency Committee akan memberikan masukan kepada Dirjen
WHO sehubungan dengan rekomendasi ini.
Referensi
• CDC. (2019). International Health Regulations (IHR). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved
from https://www.cdc.gov/globalhealth/healthprotection/ghs/ihr/index.html . Diakses pada 02 April 2020.
• WHO. (2006). Communicable Diseases Following Natural Disaster Risk Assessment and Priority Interventions.
World Health Organization. Retrieved from
https://www.who.int/diseasecontrol_emergencies/publications/who_cds_ntd_dce_2006.4/en/ . Diakses pada 02
April 2020.
• WHO. (2016). Frequently asked questions about the International Health Regulations (2005). Availabel at :
https://www.who.int/ihr/about/FAQ2009.pdf. Accessed : 2nd April 2020 .
• WHO. (2016). International Health Regulations (2005) Third Edition. France : World Health Organization
• WHO. (2020). Managing Environmental Health Risk in Emergencies. World Health Organization. Retrieved
from https://www.who.int/activities/managing-environmental-health-risks-in-emergency . Diakses pada 02 April
2020.
• WHO. (2020). Minimizing Health Risk at Airport, Ports and Ground Crossings. World Health Organization.
Retrieved from https://www.who.int/activities/minimizing-health-risks-at-airports-ports-and-ground-crossings .
Diakses pada 02 April 2020.
• WHO. (2020). Managing Health Risk During Mass Gathering. World Health Organization. Retrieved from
https://www.who.int/activities/managing-health-risks-during-mass-gatherings . Diakses pada 02 April 2020.
• WHO. (2020). Strengthening Health Security by Implementing the International Health Regulations (2005).
Availabel at : https://www.who.int/ihr/revisionprocess/revisionchange/en/ . Accessed : 2nd April 2020
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai