Anda di halaman 1dari 3

Nama : Liya Nur Fatimah

Nim : 1182060060
Semester/Kelas :VB
Mata kuliah : Evolusi
Dosen Pengampu : 1. Drs.Muhammad Muttaqin, M.Pd
2. Iwan Ridwan Yusuf, M.Pd.

Resensi Bab 4 : Evolusi Prokariot, Protista, munculnya keanekaragaman mahluk hidup,


dan perkembangan klasifikasi mahluk hidup

A. Keadaan bumi 600 juta tahun yang lalu


Keadaan bumi sekitar 600 juta tahun yang lalu biasanya disebut juga dengn
zaman Paleozoikum atau zaman kehidupan tertua adalah suatu zaman yang
berlangsung kurang lebih 340 juta tahun (542 – 251 juta tahun yang lalu). Pada saat
itu juga keadaan bumi belum stabil, iklim masih berubah-ubah dan curah hujan sangat
besar. Pada zaman inilah dimulainya tanda-tanda kehidupan dimulai dengan makhluk-
makhluk bersel satu (mikroorganisme) dan hewan-hewan tak bertulang punggung,
jenis-jenis ikan, ganggang, serta rumput-rumputan. .
Keadaan bumi 600 juta tahun yang lalu menyatakan bahwa ekstrapolasi planet, batuan
tua dan dinamika gunung berapi maka di perkirakan pada awal sebelum terjadinya
kehidupan, atmosfer terdiri dari H2, NH3, H2O, N2, CO dan CO2.
Pada saat itu, di bumi suhu yang masih relatif panas mungkin di atas 5000 C.
Suhu yang demikian panas menyebabkan banyak sekali senyawa yang menguap.
Lalu, Karena banyak senyawa yang berbentuk uap, udara dipenuhi dengan ion-ion
positif dan negatif sehingga diperkirakan banyak sekali muatan listrik di atmosfer,
sehingga petir masih sering menyambar di siang hari. Baru setelah suhu bumi
menurun lagi suhunya, kehidupan mulai dapat berlangsung
B. Asal usul kehidupan
Banyak para ahli yang mengemukaan teori tentang asal-usul kehidupan. Namun
disamping itu juga sebenarnya hal mengenai asal-usul kehidupan ini telah dijelaskan
didalam Al-Qur’an. Misalnya pada Q.S Al Qaaf ayat 38 yang artinya : "Dan
sesungguhnya telah kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya dalam enam masa, dan kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan". Dan Q.S
Yasin ayat 36 yang artinya : "Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-
pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri
mereka".

Lalu sebagian saintis juga membuktikan kepercayaan tersebut kedalam sesuatu yang
nyata melalui penelitian penelitian ilmiah dengan beberapa bukti ditemukannya : (1)
Adanya fosil-fosil. (2) Asal-usul kehidupan menurut teori abiogenesis dan teori
biogenesis

- Asal-usul kehidupan menurut teori abiogenesis


Tokoh dari teori Abiogenesis adalah Aristoteles (384-322 SM). Dalam Teori
Abiogenesis ini menyatakan bahwa makhluk hidup yang pertama kali menghuni
bumi ini berasal dari benda mati. Sebenarnya Aristoteles mengetahui bahwa telur-
telur ikan apabila menetas akan menjadi ikan yang sifatnya sama seperti induknya.
Telur-telur tersebut merupakan hasil perkawinan dari induk-induk ikan. Walau
demikian, Aristoteles berkeyakinan bahwa ada ikan yang berasal dari Lumpur.
Menurut penganut paham abiogenesis, makhluk hidup tersebut terjadi begitu saja
atau secara spontan. Oleh sebab itu, paham atau teori abiogenesis ini disebut juga
paham generation spontaneae.
- Asal-usul kehidupan menurut teori biogenesis
Teori biogenesis adalah suatu teori yang mengemukakan bahwa asal kehidupan
suatu makhluk hidup berasal dari makhluk hidup pula. Semboyan teori Biogenesis
adalah “omne vivum ex ovo” (makhluk hidup berasal dari telur) “omne vivum ex
vivo” (makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang telah ada).
Namun di samping itu semua, ada para orang-orang yang tidak merasa puas
terhadap pandangan atau teori Abiogenesis. Oleh karena itu mereka melakukan
beberapa percobaan yang antara lain :
 Percobaan Fransisco Redi (1626-1698).
 Percobaan Lazzaro Spallanzani (1729-1799).
 Percobaan Louis Pasteur (1822-1895).
C. Percobaan stanley dan miller
Stanley Miller sendiri merupakan salah satu tokoh dari teori naturalis, dimana teori
ini menjelaskan bagaiman asal usul bumi. Menurut teori ini kehidupan dapat terjadi
apabila bahan baku utama (basa purin dan pirimidin) terdapat di alam. Adapun
percobaan yang dilakukan oleh Stanley dan Miller dengan cara mengatur udara
dengan jumlah dan macam gas yang sesuai dengan magma gunung berapi. Udara
tersebut disimpan pada suatu alat untuk menstimulasi keadaan di atmosfer muda.
Pada percobaan ini Stanley Miller memasukkan gas H2,CH4 (metan), NH3 (amonia)
dan air ke dalam alat. Air dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gas-gas tadi.
Sebagai sumber energi yang bertindak sebagai halilintar agar gas-gas dan uap air
bereaksi, terbentuk senyawa-senyawa organik seperti asam amino, basa purin, asam
lemak, adenin, dan gula sederhana seperti ribosa. Adapun Hasil percobaan diatas
yaitu memberi petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupan
seperti lipid, gula, asam amino, nukloetida dapat terbentuk dibawah kondisi abiotik.
Yang menjadi masalah utama adalah belum dapat terjawabnya bagaimana
mekanisme peralihan dari senyawa kompleks menjadi makhluk hidup yang paling
sederhana.
D. Kemunculan prokariot
Prokariot (bakteri, tanpa inti sel) merupakan organisme tertua yang pertama kali
diketahui di dalam lapisan tanah yang berumur 3.500 tahun yang lalu. Hingga selama
1000 juta tahun berikutnya, kehidupan di bumi hanya terdri dari prokariot. Adapun
kemunculan prokariot ini merupakan awal dari evolusi biologi. Pada mulanya
organisme ini berkembang dari sel protobiont, yaitu sel purba hasil dari evolusi kimia-
fisik. Prokariot awal terus menerus berevolusi dan menyesuaikan diri dengan
kehidupan awal di bumi yang kondisinya jauh berbeda dengan kondisi bumi saat ini.
Prokariot sendiri merupakan organisme ber sel tunggal yang paling mudah
berkembang biak sehingga jumlah populasinya sangat banyak.
E. Kemunculan eukariot
Setelah sekitar 1000 juta tahun Bumi hanya dihuni oleh bakteri, terjadi peristiwa yang
mungkin paling penting dan dramatis dalam sejarah kehidupan yaitu munculnya
eukariotik. Eukariotik ini amat berbeda dari prokariot karena mempunyai inti sel yang
dikelilingi dengan selaput (membrane) dan berisi kromosom-kromosom individual.
Timbulnya eukariot merupakan satu langkah besar evolusi. Fosil organisme eukariotik
tertua berumur sekitar 2,1 milyar tahun yang lalu. Sel eukariotik berevolusi dari sel
prokariotik, hal ini dinamakan dengan endosymbiosis. Model endosymbiosis
menyatakan bahwa mitokondria dan plastida pada awalnya merupakan prokariota
kecil yang mulai hidup di dalam sel-sel yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai