Anda di halaman 1dari 2

Nama : Liya Nur Fatimah

Nim : 1182060060
Semester/Kelas :VB
Mata kuliah : Evolusi
Dosen Pengampu : 1. Drs.Muhammad Muttaqin, M.Pd
2. Iwan Ridwan Yusuf, M.Pd.

Sejarah dan Perkembangan Teori Evolusi

Pada materi sejarah dan perkembangan teori evolusi ini, membahas mengenai teori-
teori evolusi dari masa ke masa. Teori evolusi sendiri merupakan ilmu biologi yang
membahas terkait perubahan spesies dari satu generasi ke generasi berikutnya secara
bertahap dan membutuhkan jangka waktu yang cukup lama. Teori evolusi terdiri dari dua
hal yaitu mutasi dan seleksi alam, mutasi sendiri terjadi secara acak di suatu populasi dan
akan menghasilkan variasi-variasi. Variasi-variasi yang dihasilkan dari mutasi tersebut akan
mengalami seleksi, dan seleksi tersebut terdapat dua macam yaitu seleksi buatan dan seleksi
alam.
Ada banyak para ahli yang melakukan penelitian dengan berbagai pendekatan yang
digunakan untuk mengemukakan pendapat dan gagasannya mengenai teori evolusi. Hal
penting yang harus di ketahui yaitu biasanya para ahli akan menggunakan metode
pendekatan bukan pembuktian. Adapun pandangan teori evolusi dari masa ke masa yaitu :
Yang pertama teori di masa fiksisme, pada masa ini para ilmuan seperti Aristoteles,
Plato, Leeuwenhoek, Cuvier, Linnaeous, Buffon, dan Hooke beranggapan bahwa suatu
organisme adalah tetap dan tidak mengalami perubahan, selain itu juga kelainan atau
kecacatan pada mahluk hidup dianggap sebagai kutukan. Selanjutnya perubahan pandangan
mengenai teori evolusi di masa adaptasi dan transformasi ( Hutton, Malthus, Lamarch,
Lyell) yang beranggapan bahwa kebiasaan dapat mengakibatkan transformasi dan hal ini
dapat diturunkan pada generasi berikutnya. Lalu teori evolusi kembali berkembang di masa
seleksi alam (C. Darwin, A.R Wallace) dimana pada masa ini menyatakan bahwa siapa
yang kuat dia yang bertahan dan sebaliknya “survival of the fitters. Kemudian perubahan
pandangan teori evolusi di masa genetika ( Mendel, De Vries, Tschernov, W.Bateson,
Weismaan) yang menemukan ilmu tentang pewarisan sifat kepada keturunannya, teori
tersebut berkembang karena adanya percobaan dari Gregor Mendel yang menyilangkan
tanaman, lalu 35 tahun kemudian hukum genetika disempurnakan Hugo de vries &
Tscherov, hingga hukum genetika berkembang pesat dan masuk pada masa teori sintetik,
pada masa ini salah satu ahli yaitu Sir Julian Sorell Huxley beranggapan bahwa penyebab
utama evolusi adalah seleksi alam pada perbedaan genetik dalam suatu populasi. Selain itu
juga sintesis terhadap berbagai cabang keilmuan biologi terlihat saling menunjang antar
ilmu terutama pada evolusi. Masa yang terakhir yaitu masa evolusi modern, pada masa ini
ditemukan struktur DNA sehingga teori evolusi banyak membahas mengenai genetik, dan
pada masa ini pemikiran teori evolusi terbagi menjadi dua golongan yaitu pemikiran
kelompok netralis dan seleksionis, dimana pemikiran netrasil menurut kimura beranggapan
bahwa mutasi terjadi secara netral. Sedangkan pemiran seleksionis beranggapan bahwa
seleksi merupakan suatu mekanisme yang harus terjadi, dan tidak adanya alel yang memiliki
kemampuan yang sama.
Adapun prinsip yang dianut dalam menerangkan teori evolusi yaitu : pertama, dalam
mempelajari evolusi suatu organisme, biasanya para ahli menggunakan metode pendekatan
bukan pembuktiaan. Kedua, suatu organisme yang sudah punah pasti meninggalkan ciri
yang relatif lebih maju, sedangkan suatu organisme yang masih hidup sampai sekarang
dapat mempunyai sejumlah ciri yang primitif. Selain prinsip-prinsip yang dianut, terdapat
pula konsep-konsep penting dalam ilmu evolusi yang perlu diketahui, yaitu: (1) Perubahan
evolusi adalah perubahan komposisi genetik suatu populasi pada waktu tertentu. (2) Alam
mengarahkan evolusi dari populasi suatu organisme. (3) seleksi alam adalah satu-satunya
kekuatan yang mengarah pada adaptasi suatu organisme. (4) Seleksi alam hanya merubah
komposisi genetik apabila kondisi lingkungan cocok dengan alel yang tersedia. (5) Ada
sejumlah mekanisme dari seleksi alam. (6) Proses seleksi alam sangat spesifik dan
mengarah pada terbentuknya jenis baru. (7) Umur bumi lebih tua daripada makhluk hidup.
(8) Semua organisme sekarang mempunyai sejarah dan keterkaitan dengan makhluk hidup
terdahulu.
Untuk mekanisme evolusi sendiri melalui proses observasi, munculnya teori evolusi
karena adanya observasi atau pengamatan yang dilakukan oleh para ahli. Observasi ini jika
dilihat dari segi ekologi meliputi dua observasi yaitu, observasi 1: populasi cenderung
meningkat secara exponensial. Dan observasi 2: Populasi cenderung stabil pada suatu saat
karena adanya daya dukung lingkungan, daya dukung lingkungan terjadi karena adanya
sumber daya alam yang terbatas. Sedangkan observasi dari segi genetika juga meliputi dua
observasi yaitu, observasi 1: ada variasi dalam suatu populasi. Dan observasi 2: ada
karakteristik yang diturunkan dari orang tua.

Anda mungkin juga menyukai