Anda di halaman 1dari 63

FUNGI

Anindra Putri K | X MIPA 4


PENGERTIAN
Jamur atau fungi adalah tumbuhan yang tidak memiliki
klorofil sehingga bersifat heterotrof. Dalam biologi jamur
disebut dengan fungi. Ilmu yang mempelajari tentang
jamur disebut mikologi.

Saccharomyces cerevisiae
Neurospora sitophila
Claviceps purpurea
CIRI – CIRI JAMUR
Ukuran Jamur
Jamur ada yang berbentuk mikroskopis dan makroskopis.
Ukuran mikroskopis hanya terdiri dari satu sel (uniseluler)
misalnya Saccharomyces sp. sedangkan ukuran makroskopis
biasanya terdiri dari banyak sel (multiseluler) misalnya Morchella
esculenta.

Morchella esculenta

Saccharomyces cerevisiae
Bentuk Tubuh Jamur

Bentuk tubuh jamur bervariasi, antara lain berbentuk oval


(Saccharomyces cerevisiae), untaian benang seperti kapas
(Rhizopus oryzae), payung (Volvariella volvacea), mangkuk
(Sacroscypha coccinea), bulat (Lycoperdon gemmatum),
pipih (Auricularia polytricha), embun tepung (Mucor sp.)
Struktur Tubuh Jamur

Tubuh jamur terdiri dari sel – sel eukariotik yang memiliki


dinding sel yang terbuat dari zat kitin.
Sel – sel tubuh jamur makroskopis
memanjang membentuk benang
yang disebut hifa. Hifa bercabang –
cabang membentuk jaringan yang
disebut miselium. Pada beberapa
jenis jamur hifa memiliki sekat
yang disebut septa.
Hifa yang membentuk miselium memungkinkan
terjadinya perluasan bidang penyerapan sehingga sangat
cocok sebagai alat pengerap nutrisi. Diperkirakan, 10 cm^3
tanah organik yang subur ditumbuhi hifa jamur berdiameter
10 mikrometer sepanjang 1 km. Jamur yang hidup parasit
pada organisme lain memiliki hifa yang telah termodifikasi
menjadi haustorium. Haustorium adalah hifa yang menembus
jaringan inang dan berfungsi untuk menyerap sari makanan.
CARA HIDUP DAN HABITAT JAMUR
Cara Hidup
Jamur mendapat makanannya dengan cara menyerap zat
organik dari tempat hidupnya. Cara jamur memperoleh
nutrisi menjadi dasar pengelompokan jamur menjadi:

Jamur Saproba Jamur Parasit Jamur Simbiosis


Mutualisme
1. Jamur Saproba
Jamur saproba mendapat nutrisi dengan cara mengurai organisme
yang sudah mati. Jamur ini dapat hidup di tumpukan sampah
basah, bahan makanan, batang pohon yang tumbang, kertas basah
dll. Jamur saproba berperan sebagai dekomposer.

2. Jamur Parasit
Jamur parasit menyerap nutrisi dari inang yang ia tumpangi.
Jamur parasit bersifat patogen bagi inangnya. Contohnya, Jamur
Arthrobotrys yang menjadi parasir cacing Nematoda.

3. Jamur Simbiosis Mutualisme


Jamur simbiosis mutualisme mendapatkan nutrisi dari organisme
hidup lain, tetapi mampu memberikan keuntungan bagi pasangan
simbiosisnya. Contohnya, Lichen.
Habitat Jamur

Jamur memiliki tempat hidup yang beragam,


tergantung dari cara hidupnya.

Jamur saproba dapat hidup subur pada sisa – sisa


organisme, baik di darat, air tawar, maupun air laut. Di
darat jamur biasanya tumbuh di tempat basah atau lembap,
sehingga jamur tumbuh subur pada musim hujan.
Beberapa jenis jamur juga dapat hidup di lingkungan yang
sangat asam atau sangat manis.
Jamur parasit dapat hidup pada organisme dengan
berbagai kondisi sel inang, misalnya pada jaringan kulit,
organ dalam tubuh, dan berbagai jaringan tumbuhan.
Sementara jamur yang hidup secara simbiosis
mutualisme dapat hidup di lingkungan yang sangat ekstrem,
misalnya di daerah kutub yang sangat dingin, di daerah
gurun yang sangat panas, pada batuan atau menempel di
pohon.

Jamur Saproba
Jamur Parasit
Jamur Simbiosis Mutualisme
REPRODUKSI JAMUR
KLASIFIKASI JAMUR
Para ahli mikologi memperkirakan terdapat 1.5 juta
spesies jamur yang di dunia. Jamur yang telah
diidentifikasi berjumlah lebih darI 100.000 spesies. Para
ahli taksonomi mengelompokan berbagai jenis jamur
kedalam kingdong Fungi, kingdom Fungi terbagi menjadi
4 divisi berdasarkan cara reproduksi generatifnya, yaitu
Zygomycota Ascomycota Basidiomycota Deuteromycota

Neurospora crassa Auricularia sp. Sclerotium rolfsii


Mucor sp.
Zygomycota
Ciri – Ciri Zygomycota

Menghasilkan zigospora
Hifa tidak bersekat
Multiseluler
Tidak memiliki tubuh
buah
Berinti sel banyak
Struktur Tubuh Zygomycota

1. Stolon, hifa yang membentuk


4
jaringan pada permukaan
substrat dan menghubungkan
dua kumpulan sporangium.
2. Rizoid, hifa yang menembus
3
substrat untuk menyerap
1 makanan
3. Sporangiofor, hifa yang
tumbuh tegak pada permukaan
substrat yang memiliki
sporangium di ujungnya
4. Sporangium
2
Cara Hidup Zygomycota
Sebagian besar Zygomycota hidup sebagai saproba di
tanah, pada sisa – sisa oraganisme yang sudah mati atau
membusuk, dan makanan (misalnya tempe, roti dan nasi).
Beberapa jenis ada yang bisa bersimbiosis dengan akar
tumbuhan membentuk mikorhiza. Ada pula jamur yang
hidup parasit pada organisme lain sehingga menyebabkan
penyakit, misalnya jamur penyebab pembusukan pada
tanaman ubi – ubian.
Reproduksi Aseksual Zygomycota
Zygomycota berproduksi aseksual dengan cara
fragmentasi hifa dan pembentukan spora aseksual
Hifa dewasa yang terputus dan terpisah dapat tumbuh
menjadi hifa jamur baru

Pada hifa tertentu terbentuk sporangiofor

Ujung sporangiofor terdapat sporangiumyang


didalamnya terjadi mitosis yang menghasilkan
sporangiospora yang haploid (n)
Reproduksi Seksual Zygomycota
Contoh Zygomycota

Rhizopus sp., berperan dalam


pembuatan tempe ada juga yang
tumbuh pada roti busuk.

Mucor mucedo, terdapat pada feses


hewan.

Phytophtora infestans, jamur parasit


pada tanaman kentang.

Plasmopara viticola, jamur parasit


pada tanaman anggur.
Ascomycota
Ciri – Ciri Ascomycota

Menghasilkan askospora
yang dihasilkan askus
Askus berbentuk seperti
Morchella esculenta
kantong
Multiseluler dan Uniseluler
Hifa bersekat
Pada beberapa jenis , hifa
bercabang menjadi
miselium dan tersusun
menjadi askokarp
Saccharomyces sp.
Bagian Tubuh Ascomycota
1 1. Askokarp, tubuh buah yang
didalamnya terdapat askus.

2. Askus, tempat menyimpan


askospora.

4 3 3. Tutup askus

2 4. Askospora, alat reproduksi


seksual Ascomycota
Cara Hidup Ascomycota

Ascomycota hidup sebagai pengurai bahan organik


terutama dari tumbuhan atau sisa sisa organisme di dalam
tanah maupun di laut. Ascomycota uniseluler hidup pada
bahan yang mengandung gula atau karbohidrat, misalnya
singkong yang menghasilkan tape, sari anggur yang
menghasilkan wine. Beberapa jenis hidup sebagai parasit.

Sekitar 30.000 spesies atau separuh dari spesies


Ascomycota yang ada ditemukan hidup bersimbiosis
dengan ganggang membentuk Lichen (lumut kerak).
Reproduksi Aseksual Ascomycota
 Ascomycota Uniseluler
Ascomycota uniseluler bereproduksi aseksual dengan cara
pembelahan sel atau pelepasan tunas dari sel induk. Tunas yang
terlepas akan membentuk sel jamur baru. Namun, bila tidak
terlepas maka sel tunas akan membentuk pseudohifa (hifa semu).
 Ascomycota Multiseluler
Ascomycota multiseluler
bereproduksi aseksual
dengan cara fragmentasi
hifa dan pembentukan
spora aseksual
konidiospora.
Reproduksi Seksual Ascomycota
Ascomycota Uniseluler
Ascomycota Multiseluler
Contoh Ascomycota dan Peranannya
Peranan Menguntungkan

1. Saccharomyces sp.,
digunakan dalam pembuatan
wine, tape dan
mengembangkan adonan kue.
2. Penicillium roqueforti,
digunakan dalam pebuatan
keju.
3. Neurospora crassa,
digunakan dalam pembuatan
oncom.
4. Morchella esculenta, tubuh
buahnya mengandung banyak
Peranan Merugikan

1. Claviceps purpurea, jamur parasit


yang menyerang gandum hitam.
Menyebabkan penyakit gangren.

2. Candida albicans, jamur parasit


yang hidup di jaringan epitel yang
lembap. Manyebabkan keputihan
pada wanita.

3. Trichophyton mentagrophytes,
menyebabkan penyakit kurap
pada kulit tubuh dan kulit kepala.
Basidiomycota
Ciri – Ciri Basidiomycota

Multiseluler
Hifa bersekat
Hifa tersusun menjadi miselium,
miselium tersusun padat Auricularia
sehingga membentuk tubuh polytricha
buah makroskopis
Menghasilkan basidiospora
sebagai alat reproduksi
seksualnya.

Pleurotus sp.
Struktur Tubuh Basidiomycota
1. Tudung/pileus, merupakan
bagian yang ditopang oleh stipe
dan di bagian bawahnya
mengandung bilah-bilah
2. Bilah/lamela/gills, merupakan
bagian di bawah tudung
berbentuk helaian berbilah-bilah.
3. Stipe/tangkai, merupakan
massa miselium yang sangat
kompak dan tumbuh tegak
4. Cincin/annulus, merupakan
bagian yang melingkari tangkai
yang berbentuk seperti cincin
Bentuk Tubuh Basidiomycota

Tubuh buah Basidiomycota disebut basidiokarp. Bentuk


basidiokarp bermacam macam, antara lain seperti payung,
lingkaran, kancing, dan telinga manusia.

Di bagian bawah basidiokarp terdapat bilah lembaran seperti


insang (gill) yang merupakan basidium menghasilkan
basidiospora. Basidiospora yang dihasilkan dapat mencapai
miliaran.
Stinkhorn, Basidiomycota yang
menghasilkan basidiospora yang
berlendir, lengket, dan berbau busuk.
Penyebaran spora dibantu oleh lalat.
Phallus impudicus
Cara Hidup
Basidiomycota

Umumnya Basidiomycota hidup sebagai saproba sisa


– sisa organisme yang sudah mati. Basidiomycota
biasanya hidup di tanah organik yang tidak mengandung
sampah, di batang kayu yang mati, atau di tumpukan
jerami.
Basidiomycota juga hidup bersimbiosis dengan akar
tumbuhan dengan membentuk mikorhiza. Juga hidup
parasit pada organisme lain.

Auricularia polyticha yang hidup di batang


Reproduksi Basidiomycota
Reproduksi Aseksual

Reproduksi aseksual Basidiomycota terjadi dengan


membentuk konidiospora. Hifa haploid (n) yang sudah
dewasa akan menghasilkan konidiofor. Pada ujung
konidiofor terbentuk spora yang dapat diterbangkan
oleh angin, disebut konidia. Konidia memiliki
kromosom haploid (n). Bila kondisi lingkungan
menguntungkan, konidia akan berkecambah menjadi
hifa yang haploid (n).
Reproduksi Seksual
Peranan Basidiomycota

Peranan Menguntungkan
1. Volvariellla volvacea, berwarna putih
agak krem, biasanya tumbuh di
tumpukan jerami. Di manfaatkan
sebagai bahan makanan
2. Auricularia polytricha, tumbuh di
batang kayu yang sudah mati,
berbentuk seperti telinga manusia.
Dimanfaatkan sebagai bahan makanan
3. Pleurotus sp., tumbuh pada kayu lapuk,
dapat dimakan dan di budidayakan
dengan media serbuk kayu
Peranan Merugikan

1. Puccinia graminis, biasanya


hidup parasit pada rumput

2. Ustilago maydis, jamur ini


parasit pada tanaman jagung,
menyerang sukam daun, tongkol,
jumbai dan tangkai.

3. Ganoderma applanatum, jamur


ini menyebabkan kerusakan pada
kayu.
Deuteromycota
Pengertian Deuteromycota
Deuteromycota buakn merupakan klasifikasi jamur
yang sebenarnya, tetapi hanya untuk menggolongkan
jamur yang belum diketahui cara reproduksi
generatifnya. Deuteromycota juga sering disebut fungi
imperfecti (jamur tak sempurna).
Jika setelah diteliti lebih lanjut diketahui cara
reproduksi seksualnya, maka jamur tersebut
dipindahkan ke divisi yang telah ditetapkan. Nama
spesies dapat diubah atau tetap digunakan. Contohnya
jamur Monilia sekarang dimasukan ke divisi
Ascomycota dan berganti nama menjadi Neurospora.
Ciri – Ciri Deuteromycota
Multiseluler
Hifanya yang bersekat
Bereproduksi vegetatif
dengan konidiospora.
Saprofit atau parasit.
Mikroskopis
Hidup didaratan dan tempat
lembab
Struktur Tubuh Deuteromycota
Cara Hidup
Deuteromycota

Cara hidup Deuteromycota bersifat saprofit pada


banyak jenis materi organik. Bersifat parasit pada
tanaman tingkat tinggi, perusak tanaman budidaya dan
tanaman hias. Jamur Deuteromycota juga menyebabkan
penyakit pada manusia, contohnya penyakit kaki atlet
yang disebabkan oleh jamur Trichophyton.
Reproduksi
Deuteromycota
Reproduksi Aseksual
Dilakukan dengan cara menghasilkan konidia,
blastopora (pembentukan tunas), dan arthospora
(pembentukan spora dengan benang hifa)
Reproduksi Seksual
Reproduksi seksual Deuteromycota belum diketahui
sehingga dinamakan fungi imperfecti. Apabila telah
diketahui cara reproduksi seksualnya, jamur tersebut
akan dipindahkan ke divisi yang sesuai dengan cara
reproduksinya
Contoh Deuteromycota

1. Trychiphyton tonsurans,
menimbulkan ketombe di
kepala

2. Epidermophyton floocosum,
menyebabkan penyakit kutu
air

3. Fusarium, hidup di tanaman


tomat
Simbiosis Jamur dengan Organisme
Lain

Lichen (Lumut Kerak) Mikorhiza


Lichen
Pengertian Lichen

Lichen/Lichenes/Lumut Kerak merupakan gabungan


antara dua macam organisme yang bersimbiosis
mutualisme, yaitu Chlorophyta atau Cyanobacteria
dengan jamur. Penyatuan tersebut sangat sempurna
sehingga terlihat sebagai organisme tuunggal. Oleh
karena itu, simbiosis antara dua organisme tersebut
diberi nama spesies baru.

Usnea sp.
Ciri – Ciri Lichen

Berwarna bercak hijau keputihan


Memiliki soredium
Hidup di batu atau tembok yang
tidak dapat ditinggali organisme
lain. Oleh karena itu lichen disebut
sebagai tumbuhan pioner.
Sangat sensitif terhadap zat polutan
Hidup di lingkungan yang belum
tercemar
Autotrof
Bentuk Tubuh Lichen

Foliosa
(lembaran seperti Frutikosa
Krustosa daun) (seperti semak)
(seperti kerak/olesan
cat)

Skuamulosa
(bersisik, peralihan antara
foliosa dan krustosa)
Reproduksi Lichen
Lichen mampu bereproduksi sebagai unit simbiosis
(satu kesatuan organisme) secara aseksual, dengan
fragmentasi induk lichen dan pembentukan soredia.
Fragmentasi terjadi bila ada pemutusan sebagian tubuh
induk, kemudian tubuh tersebut menjadi lichen baru.

Soredia merupakan sekumpulan hifa yang


mengandung sel ganggang didalamnya. Soredia
terdapat di permukaan lichen dan terlihat berwarna
putih seperti tepung. Bila soredia jatuh di tempat yang
tepat, maka akan tumbuh menjadi lichen baru.
Habitat Lichen

Lichen dapat hidup pada habitat yang sangat


ekstrem, misalnya lahanr bekas aliran lahar gunung
berapi, di gurun, di hutan bekas terbakar, batu batuan,
menempel pada pohon, bahkan di daerah kutub.
Beberapa jenis lichen sangat peka terhadap polusi
udara, misalnya Usnea sp. (lumut janggut). Lumut ini
dapat digunakan sebagai indikator polusi di suatu
daerah.

Parmelia sp. yang hidup menempel di


Fungsi Lichen
Membantu proses pembentukan
tanah dengan cara melepaskan
fragmen talus yang sangat halus
Lumut kerak dapat digunakan
sebagai indikator pencemaran
lingkungan.
Usnea sp. Menghasilkan asam usnin
yang berguna sebagai obat TBC
Rocella tinctoria digunakan sebagai
bahan pembuatan kertas lakmus
Contoh Lichen
1. Usnea sp., menghasilkan
asam usnin sebagai obat
TBC
2. Parmelia sp.
3. Graphis sp.
4. Rocella tinctoria,
digunakan sebagai bahan
pembuatan kertas lakmus
Pengertian Mikorhiza
(Yunani; mykos: jamur, riza: akar) adalah bentuk
simbiosis mutualisme antara jamur dengan akar
tumbuhan. Jenis jamur yang membentuk mikorhiza
berasal dari divisi Ascomycota, Zygomycota, dan
Basidiomycota.
Ciri – Ciri Mikorhiza
Merupakan simbiosis
mutualisme.
Adanya selaput hifa (mantel)
yang berfungsi sebagai barrier
masuknya patogen.
Dapat membantu tanaman
menyerap unsur hara.
Menetralisasi bahan organik.
Habitat Mikorhiza

Mikoriza dikenal dengan jamur tanah karena


habitatnya berada di dalam tanah dan berada di area
perakaran tanaman (rizosfer). 
Reproduksi Mikorhiza
Jamur dalam mikorhiza secara peridodik akan
bereproduksi secara seksual dengan membentuk tubuh
buah. Tubuh buah akan tumbuh disekeliling bagian dasar
pohon inang. Tumbuhnya cendawan di bawah pohon
pohon besar menunjukkan adanya mikorhiza.
Manfaat Mikorhiza
Meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Meningkatkan ketahanan tanaman
terhadap serangan penyakit akar ataupun
tanah serta serangan nematoda akar.
Meningkatkan kemampuan tanaman
dalam menyerap unsur-unsur hara penting
yang terdapat dalam tanah, seperti unsur
N, P, K, Ca, Cu, Mn, dan Mg.
Meningkatkan aerasi dalam tanah.
Memacu perkembangan mikroba saprofit
non patogenik.
Klasifikasi Mikorhiza
Berdasarkan tingkat kedalaman tingkat jaringan akar tumbuhan yang
ditembuh hifa jamur, mikorhiza dibedakan menjadi dua, yaitu:

Ektomikorhiza, terbentuk
apabila hifa jamur berada di
jaringan epidermis akar
tumbuhan. Contohnya jamur
yang hidup di jaringan
epidermis akar tumbuhan pinus
sehingga pinus tahan terhadap
kekeringan.
Endomikorhiza, terbentuk bila hifa jamur menembus
ke jaringan yang lebih dalam, yaitu pada jaringan
korteks akar tumbuhan. Contohnya jamur yang hidup
pada jaringan korteks akar pohon buah buahan dan akar
anggrek.
PEMBIAKAN JAMUR
Jamur dikembangbiakkan untuk
berbagai keperluan penelitian maupun
diambil manfaatnya secara langsung.
Jamur dapat dibiakkan pada beberapa
medium sesuai dengan cara hidupnya.
Inokulasi di laboratorium biasanya
menggunakan medium agar agar yang
dicampur dengan sejumpal zat nutrisi.
Jamur saproba yang memiliki tubuh
buah makaroskopis biasanya dibiakkan
dengan medium serbuk kayu
고마워요 Grazie ขอบคุณ धन्यवाद
Gracias merci ありがとう danke
спасибо рахмет teşekkürler
谢谢
pasasalamat
TERIMA KASIH! ‫شكر‬
maturkesuwun
ευχαριστίες спасибі
obrigado dank
hatur nuhun благодаря Matur sukseme

gratias ago Amanai Thank you

Anda mungkin juga menyukai