Anda di halaman 1dari 16

Analisis Sikap dan Kepuasan Kerja Terhadap Café De Joglo

Untuk memenuhi tugas observasi matakuliah Perilaku Organisasi

Disusun oleh:
Lailiyatul Qomariyah / 204105030016
Adela Permatasari / 204105030017
Ikma Palupi Harjo / 204105030024
Intan Paramita / E20193155

Dosen Pengampu:
Dr. Siti Masrohatin, S.E, M.M

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER
2022
Tema : Sikap Dan Kepuasan Kerja

Lokasi Penelitian : Café De Joglo Jln. Mataram No.18, Karang Miuwo, Mangli, Kec.
Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68136

Pemilik : Bapak Murtadhon

No Telephone : 628124901145

BAB I

1.1 Latar Belakang

Pada era 5.0 saat ini sumber daya manusia memiliki peranan penting di berbagai aspek
kehidupan, baik kehidupan sosial, politik, bahkan industry. Tidak sedikit perusahaan yang kian
menyadari bahwa sumber daya manusia dapat memberikan keunggulan bersaing. Maka dari itu,
perusahaan mau tidak mau berkewajiban memenuhi kebutuhan karyawan dalam bekerja
sehingga karyawan dapat merasakan kepuasan dalam bekerja. dalam hal ini, observasi yang kami
lakukan terkait sikap dan kepuasan kerja tertuju pada café De Joglo yang terletak pada Jln.
Mataram No.18, Karang Miuwo, Mangli. Café ini berada di area kampus UIN KH Achmad
Siddiq Jember depan perumahan Milenia.

Café De Joglo berdiri pada 03 Juli 2021 di area double w kampus UIN Khas Jember.
Café ini didirikan oleh bapak Murtadhon yang pada saat ini berusia 50 tahun. Café ini memiliki
total 7 orang karyawan dengan pembagian tugas yaitu 2 orang karyawan bagian kasir, 2 orang
karyawan bagian barista, 3 orang karyawan bagian dapur. Untuk menu yang dijual oleh café ini
terdapat 3 kelompok yaitu makanan, minuman, dan snack atau makanan ringan. Harga nya pun
sesuai dengan kantong anak mahasiswa yaitu mulai harga Rp. 5.000 .- sampai Rp. 40.000 .-

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Pengaruh Sikap Kerja Karyawan Café De Joglo

2. Bagaimana Pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan Café De Joglo


BAB II
2.1 Kajian Teori

a. pengertian kepuasan kerja

Menurut Kreitner dan Kinicki (2001 : 271) kepuasan kerja adalah “suatu efektifitas atau
respons emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan”. Davis dan Newstrom (1985 :
105) mendeskripsikan “kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan pegawai tentang
menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka”. Menurut Robbins (2003 : 78) kepuasan kerja
adalah “sikap umum terhadap pekerjaan seseorang yang menunjukkan perbedaan antara jumlah
penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima”.

b. Teori Kepuasan Kerja

Teori kepuasan kerja mencoba mengungkapkan apa yang membuat sebagian orang lebih puas
terhadap suatu pekerjaan daripada beberapa lainnya. Teori ini juga mencari landasan tentang
proses perasaan orang terhadap kepuasan kerja. Ada beberapa teori tentang kepuasan kerja yaitu:

1) Two Factor Theory

Teori ini menganjurkan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan merupakan bagian dari kelompok
variabel yang berbeda yaitu motivators dan hygiene factors. Ketidakpuasan dihubungkan dengan
kondisi disekitar pekerjaan (seperti kondisi kerja, upah, keamanan, kualitas pengawasan dan
hubungan dengan orang lain) dan bukan dengan pekerjaan itu sendiri. Karena faktor mencegah
reaksi negatif dinamakan sebagai hygiene atau maintainance factors. reaksi negatif dinamakan
sebagai hygiene atau maintainance factors. Sebaliknya kepuasan ditarik dari faktor yang terkait
dengan pekerjaan itu sendiri atau hasil langsung daripadanya seperti sifat pekerjaan, prestasi
dalam pekerjaan, peluang promosi dankesempatan untuk pengembangan diri dan pengakuan.
Karenafaktor ini berkaitan dengan tingkat kepuasan kerja tinggidinamakan motivators.

2) Value Theory

Menurut teori ini kepuasan kerja terjadi pada tingkatan dimana hasil pekerjaan diterima individu
seperti diharapkan. Semakin banyak orang menerima hasil, akan semakin puas dan sebaliknya.
Kunci menuju kepuasan pada teori ini adalah perbedaan antaraaspek pekerjaan yang dimiliki
dengan yang diinginkan seseorang. Semakin besar perbedaan, semakin rendah kepuasan orang.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Ada lima faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja menurutKreitner dan Kinicki (2001 :
225) yaitu sebagai berikut :

1) Pemenuhan kebutuhan (Need fulfillment)


Kepuasan ditentukan oleh tingkatan karakteristik pekerjaan memberikan kesempatan
pada individu untuk memenuhi kebutuhannya.
2) Perbedaan (Discrepancies)
Kepuasan merupakan suatu hasil memenuhi harapan. Pemenuhan harapan mencerminkan
perbedaan antara apa yang diharapkan dan apa yang diperoleh individu dari
pekerjaannya. Bila harapan lebih besar dari apa yang diterima, orang akan tidak puas.
Sebaliknya individu akan puas bila menerima manfaat diatas harapan.
3) Pencapaian nilai (Value attainment)
Kepuasan merupakan hasil dari persepsi pekerjaan memberikan pemenuhan nilai kerja
individual yang penting.
4) Keadilan (Equity)
Kepuasan merupakan fungsi dari seberapa adil individu diperlakukan di tempat kerja.
5) Komponen genetic (Genetic components)
Kepuasan kerja merupakan fungsi sifat pribadi dan faktor genetik. Hal ini menyiratkan
perbedaan sifat individu mempunyai arti penting untuk menjelaskan kepuasan kerja
disampng karakteristik lingkungan pekerjaan.

Selain penyebab kepuasan kerja, ada juga faktor penentu kepuasan kerja. Diantaranya adalah
sebagi berikut :

1) Pekerjaan itu sendiri (work it self )


2) Hubungan dengan atasan (supervision)
3) Teman sekerja (workers)
4) Promosi (promotion)
5) Gaji atau upah (pay)
2.2 Penelitian Terdahulu

Jurnal 1

Judul Pengaruh Motivasi, Kepuasan, Dan Sikap Kerja Terhadap


Kinerja Karyawan Di Café X Bogor
Vol / Tahun Vol. 4 No. 2 November 2013: 596-606.
DOI / ISSN https://doi.org/10.21512/bbr.v4i2.1374
Link https://journal.binus.ac.id/index.php/BBR/article/view/1374
Nama Pengarang Agung Gita Subakti
Latar Belakang Penelitian memilih Café X, Bogor, sebagai objek
penelitian. Café X adalah restoran yang buka selama 24
jam/hari, 7 hari/minggu, dengan kapasitas ruangan dapat
menampung 70 orang ditambah 16 kursi di ruang VIP. Café
X menyajikan menu buffet untuk sarapan, makan siang,
dan makan malam dengan pilihan menu yang cukup
beragam mulai dari jenis masakan Indonesia hingga
internasional. Dikarenakan beroperasi selama 24 jam/hari
dan 7 hari/minggu, hal ini menjelaskan bahwa Café X
buka tanpa ada hari libur. Untuk menjaga konsistensi dari
menu dan pelayanan yang disajikan oleh para karyawan
Café X, diperlukan kinerja yang optimal baik dari sumber
daya manusia, dalam hal ini karyawan sebagai penghubung
antara dapur dengan konsumen, untuk menjaga kualitas
pelayanan agar kepuasan tamu dapat terpenuhi. Dalam
pelaksanaannya, bukan tidak mungkin terjadi motivasi
kerja yang menurun pada karyawan Café X yang dapat juga
timbul dari rendahnya kepuasan kerja karyawan tersebut.
Ini berarti dapat memengaruhi kinerja karyawan dalam
melakukan pelayanan, yang juga menurunnya kualitas
pelayanan kepada para tamu yang menginap di Hotel Salak
the Heritage Bogor dan makan di Café X. Kemungkinan
yang sangat fatal dapat terbayangkan bila kinerja karyawan
Café X tersebut menurun akibat rendahnya motivasi kerja
dan rendahnya kepuasan kerja mereka. Hal ini tercermin
dari penelitian pendahuluan melalui survei terhadap
beberapa pegawai yang berhasil ditemui. Di sisi lain sikap
kerja yang kurang baik bisa timbul karena rendahnya
motivasi kerja dan kepuasan kerja yang tidak tercapai. Jika
bukan karena faktor lain, masalah sikap kerja ini juga dapat
memengaruhi kinerja karyawan dalam memberikan
pelayanan kepada konsumen sehingga keluhan dari
konsumen muncul. Hal ini menjadi berdampak kurang baik
bagi perusahaan.

Tujuan Penelitian Untuk memperoleh bukti empiris mengenai ada atau


tidaknya pengaruh yang signifikan dari motivasi, kepuasan,
dan sikap kerja terhadap kinerja karyawan Café X Bogor
dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan kinerja
karyawan di Café X tersebut.

Metodologi Penelitian Metode analisis menggunakan metode kepustakaan dan


empiris dengan pendekatan survei (kuesioner), dan analisis
statistik regresi berganda
Teori yg digunakan Teori kuantitatif
Hasil / Kesimpulan Hipotesa pertama membuktikan adanya pengaruh positif
antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di Cafe X.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan Sharma dan Bharti (2012), yang dalam
penelitiannya disebutkan terdapat pengaruh motivasi
pegawai terhadap kinerja (produktivitas) pada perusahaan
swasta. Adanya pengaruh motivasi tersebut didukung dari
tanggapan para karyawan terutama karena faktor kebutuhan
fisik. Alasan kebutuhan fisik ini dianggap merupakan
kebutuhan penting bagi para pegawai yang dapat memicu
semangat untuk terus bekerja.
Hipotesis kedua menunjukkan bahwa tidak ada
pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan,
sehingga hipotesis kedua tidak terbukti. Hasil penelitian ini
tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Judge dan
Timothy (2004) yang menjelaskan kepuasan kerja
berpengaruh penting terhadap kinerja karyawan. Tidak
berpengaruhnya kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
ini disebabkan rendahnya gaji dan tunjangan serta tidak
adanya insentif dan tidak adanya peluang karier dan
promosi jabatan.
Hipotesa ketiga membuktikan adanya pengaruh
positif dari sikap kerja terhadap kinerja karyawan. Dalam
hal ini komponen kognitif seperti pemahaman dan
pengetahuan karyawan terhadap pekerjaan cukup baik.
Makin baik komponen kognitif, akan makin baik pula
kualitas pekerjaan karyawan. Sedangkan komponen
perilaku dari sikap kerja paling rendah korelasinya dengan
kinerja karyawan atau adanya kecendrungan perilaku yang
cenderung berubah terhadap permasalahan atau objek di
tempat kerja. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat
Chen dan Silverthorne (2008) yang menyatakan pegawai
yang memiliki sikap dan tanggung jawab sepenuhnya dari
pekerjaan memiliki kaitan terhadap kinerja karyawan.
Hipotesis keempat menunjukkan adanya pengaruh
gabungan terhadap kinerja karyawan, dan dari hasil
pengujian statistik secara parsial, membuktikan bahwa
hanya variabel sikap kerja dan motivasi kerja yang
memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan,
kecuali variabel kepuasan kerja. Ini artinya bahwa fakta
empiris berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
mengenai kinerja karyawan Café X lebih cenderung
dipengaruhi oleh kedua variabel sikap dan motivasi kerja.

Kelamahan Jurnal Tidak mendorong dilakukannya penelitian lanjutan dan


terkadang mengandung istilah yang hanya berlaku pada
bidang tertentu.
Kelebihan Jurnal Penulis menggunakan sumber-sumber dan literatur yang
banyak sekali, tersusun secara sistematis, bahasa yang
digunakan mudah untuk dipahami dan ada pemaparan
dalam bentuk tabel, grafik pada jurnal ini.

Jurnal 2

Judul Pengaruh Kepuasan Kerja, Kinerja, Sikap


Terhadap Pekerjaan Dan Komitmen Organisasi
Di PT. Sepanjang Baut Sejahtera Kota
Surabaya
Tahun 19 Juli 2016
Link http://repository.wima.ac.id/id/eprint/7331/
Nama Pengarang Debby Chinthia T
Latar Belakang Dengan munculnya persaingan dalam era-
globalisasi ini banyak sekali sebuah organisasi
mengalami kerugian yang diakibatkan
rendahnya tingkat kinerja karyawan dalam
mencapai target yang ditentukan oleh
organisasi. Salah satu tantangan utama bagi
seorang manajer adalah pelaksanaan strategi
untuk sumber daya manusia dalam
meningkatkan kinerja perusahaan. Dimana
dengan meningkatnya persaingan antar
organisasi tersebut maka organisasi telah
mengakui bahwa sumber sumber daya manusia
(SDM) merupakan satu-satunya aset penting
organisasi yang dapat menggerakkan sumber
daya lainnya. Sumber daya manusia dapat
mempengaruhi efisiensi dan efektivitas
organisasi (Simamora 2006 dalam Witasari
2009). Kepuasan kerja merupakan orientasi
individu yang berpengaruh terhadap peran
dalam bekerja dan karakteristik dari
pekerjaanya. (Handoko 1998 dalam penelitian
Andini 2006) mendefinisikan kepuasan kerja
adalah keadaan emosional yang menyenangkan
atau tidak menyenangkan dengan memandang
pekerjaan mereka. Kepuasan kerja merupakan
cermin perasaan seseorang terhadap
pekerjaanya. Dengan diperhatikannya tingkat
kepuasan kerja maka akan timbul komitmen
terhadap organisasi/perusahaan sehingga dapat
meningkatkan kinerja setiap individu.
Komitmen adalah salah satu aspek penting dari
filosofi human resources management (HRM).
Pengertian komitmen itu sendiri berkembang
tidak lagi sekedar berbentuk kesediaan
karyawan menetap di organisasi dalam jangka
waktu lama, tetapi lebih dari itu, karyawan
mau memberikan yang terbaik dan bahkan
bersedia untuk bersikap loyal terhadap
organisasi (Meyer et al., 1993 dalam penelitian
Witasari 2009). Penelitian ini akan meninjau
bagaimana hubungan kepuasan karyawan,
komitmen organisasi dan sikap kerja terhadap
kinerja karyawan sebuah perusahaan ternama
di daerah Surabaya bernama PT Sepanjang
Baut Sejahtera yang beralamat di JL. Dumar
Industri no 10 kota Surabaya.
Tujuan Penelitian Untuk menganalisis hubungan Komitmen
Organisasi secara siginifikan pada Kepuasan
Kerja.

Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini data yang digunakan ialah


data berdasarkan dari hasil penelitian terdahulu
tentang subjek dan variable yang terkait Dan
pengambilan datanya selain dari hasil
penelitian terdahulu juga didapat dengan cara
menyebar kuisioner (data sekunder).
Teori yg digunakan Teori kualitatif
Hasil / Kesimpulan Berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis
penelitian, maka simpulan yang didapatkan
dari penelitian ini bisa dideskripsikan dari tiga
poin berikut ini: 1) Organizational commitment
dan attitude toward work terbukti berpengaruh
terhadap job satisfaction. Untuk itu, hipotesis
penelitian yang pertama yang menyatakan
bahwa organizational commitment dan attitude
toward work berpengaruh terhadap job
satisfaction adalah terbukti. 2) Organizational
commitment terbukti berpengaruh terhadap job
performance, tetapi attitude toward work tidak
terbukti berpengaruh terhadap job
performance.. Untuk itu, hipotesis penelitian
yang kedua yang menyatakan bahwa
organizational commitment berpengaruh
terhadap job performance adalah terbukti tetapi
attitude toward work berpengaruh terhadap job
performance adalah tidak terbukti. 3) Job
satisfaction terbukti berpengaruh terhadap job
performance. Untuk itu, hipotesis penelitian
yang pertama yang menyatakan bahwa job
satisfaction berpengaruh terhadap job
performance adalah terbukti. Berdasarkan hasil
pengujian hipotesis penelitian,maka saran :
Sebaiknya ikatan persaudaraan sebagai satu
keluarga besar perusahaan terus diperkuat
sehingga karyawan bisa merasa menjadi bagian
tidak terpisahkan dari perusahaan. Hal ini akan
mampu menyatukan tujuan karyawan dan
perusahaan sehingga kebahagiaan karyawan
bukan untuk karyawan sendiri melainkan untuk
organisasi, manajemen perusahaan juga terus
membekali psikologis karyawan sehingga
memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam
bekerja
Kelamahan Jurnal Tidak memberikan ruang bagi masyarakat
untuk memberikan respon. Tidak mendorong
dilakukannya penelitian lanjutan. Terkadang
mengandung istilah yang hanya berlaku pada
bidang tertentu.
Kelebihan Jurnal Terdapat kesesuaian antara tujuan jurnal
dengan kesimpulan yang akan didapatkan.
Dalam penyajian data berupa tabel yang di
mana akan dijelaskan kembali sehingga dapat
mudah dipahami. Terdapat lampiran kuesioner
yang ditampilkan pada jurnal.
Jurnal 3

Judul Pengaruh Sikap Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja


Karyawan Pada PT. PP London Sumatra, TBK Sei Rumbia
Estate.
DOI / ISSN https://doi.org/10.36987/informatika.v7i1.750
Link https://jurnal.ulb.ac.id/index.php/informatika/article/view/750
Nama Pengarang Siti Lam’ah Nasution
Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu tolok ukur dalam
pencapaian keberhasilan suatu organisasi. Perusahaan yang
ingin tetap eksis dan memiliki citra positif dimata masyarakat
tidak akan mengabaikan aspek pengembangan kualitas
sumber daya manusianya. Oleh karena itu, manajemen
sumber daya manusia memiliki peran yang sangat besar
dalam suatu organisasi, bahkan sebagai ujung tombak
pengelola maupun penyedia sumber daya manusia bagi
organisasi untuk mencapai tujuan. Karyawan dalam
menjalankan perannya pada sebuah perusahaan memiliki
ragam sikap kerja dan perilaku kerja, antara karyawan satu
dengan yang lainnya tidaklah sama dalam mengapresiasikan
sikap kerja mereka. Budaya yang dibawa oleh tiap karyawan
mempengaruhi karyawan tersebut dalam bersikap. Sikap
kerja berisi evaluasi positif atau negatif yang dimiliki
seseorang tentang aspek-aspek lingkungan kerja mereka.
Tiap individu memiliki cara sendiri dalam menyikapi
masalah yang mereka hadapi. Perusahaan harus ikut andil
dalam menyelesaikan dan menciptakan lingkungan kerja
yang kondusif supaya karyawan dapat memiliki rasa
kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan suatu efektifitas
atau respon emosional terhadap aspek pekerjaan. Dengan
kepuasan kerja yang tinggi pada setiap diri karyawan akan
mendorong para karyawan untuk memberikan kinerja yang
baik pada organisasi
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
sikap kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
pada PT. PP London Sumatera, Tbk Sei Rumbia Estate.
Sampel penelitian ini sebanyak 58 orang yang diambil
dengan menggunakan teknik accidental sampling.
Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini Menggunakan 2 metode, yang pertama
metode teknik
pengumpulan, data yaitu :
1) Kuesioner
2) Wawancara
3) Studi dokumentasi

Yang kedua, metode analisis data yaitu menggunakan


Analisis Regresi Linier Berganda.
Teori yg digunakan Dalam jurnal ini peneliti menggunakan teori Sikap Kerja dan
kepuasan kerja, pengaruh sikap dan kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan, Manajemen Sumber Daya Manusia,
Budaya Organisasi.
Hasil / Kesimpulan Berdasarkan analisis dan evaluasi terhadap data penelitian
yang dilakukan, maka peneliti mengambil kesimpulan
sebagai berikut :

1. Sikap kerja secara parsial berpengaruh


positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. PP
London Sumatera Sei Rumbia Estate.

2. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan


signifikan terhadap kinerja karyawan pada
PT. PP London Sumatera Sei Rumbia Estate.

3. Sikap kerja dan kepuasan kerja secara


simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan pada
PT. PP London Sumatera Sei Rumbia Estate.

4. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,522


berarti 52,2% kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh sikap
kerja dan kepuasan kerja. Sedangkan sisanya 47,8% dapat
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
Kelamahan Jurnal Tidak mendorong penelitian lanjutan
Kelebihan Jurnal Pembahasan nya sangat detail dan terperinci, Menyajikan
abstrak dan kesimpulan dan Memakai Bahasa yang mudah
untuk dipahami
BAB III
PENYAJIAN DATA
3.1 Hasil Wawancara

1. Informan Pemilik “Bpk Murthadon”

Pertanyaan Jawaban
Nama Murthadon
Usia 50 tahun
Status Pemilik Resto
Sejarah Berdirinya Cafe Café De Joglo berdiri pada 03 Juli 2021 di area double w kampus
UIN Khas Jember. Café ini didirikan oleh bapak Murtadhon yang
pada saat ini berusia 50 tahun. Café ini memiliki total 7 orang
karyawan dengan pembagian tugas yaitu 2 orang karyawan bagian
kasir, 2 orang karyawan bagian barista, 3 orang karyawan bagian
dapur. Untuk menu yang dijual oleh café ini terdapat 3 kelompok
yaitu makanan, minuman, dan snack atau makanan ringan. Harga nya
pun sesuai dengan kantong anak mahasiswa yaitu mulai harga Rp.
5.000 .- sampai Rp. 40.000 .-

2. Informan Karyawan 1

Pertanyaan Jawaban
Nama Fira Melinda
Usia 21 tahun
Status Kasir dan Admin
Lama bekerja 8 bulan
Apakah anda puas bekerja di resto ini ? Ya / Tidak Tidak
Apakah gaji di resto ini sudah layak ? Ya / Tidak Tidak
Apakah fasilitas karyawan sudah memadai ? Ya / Tidak Ya
Apakah pemilik resto bersikap adil, tegas, ramah Ya / Tidak Ya
serta bersikap kekeluargaan terhadap karyawan nya
?
Apakah penempatan job sesuai dengan kemampuan Ya / Tidak Ya
?
Apakah rekan kerja berhubungan dengan baik ? Ya / Tidak Ya
Apakah waktu bekerja sudah sesuai ? Ya / Tidak Ya
3. Informan 2

Pertanyaan Jawaban
Nama Gusti
Usia 19 tahun
Status barista
Lama bekerja 1 bulan
Apakah anda puas bekerja di resto ini ? Ya / Tidak Ya
Apakah gaji di resto ini sudah layak ? Ya / Tidak Tidak
Apakah fasilitas karyawan sudah memadai ? Ya / Tidak Ya
Apakah pemilik resto bersikap adil, tegas, Ya / Tidak Ya
ramah serta bersikap kekeluargaan terhadap
karyawan nya ?
Apakah penempatan job sesuai dengan Ya / Tidak Ya
kemampuan ?
Apakah rekan kerja berhubungan dengan baik Ya / Tidak Ya
?
Apakah waktu bekerja sudah sesuai ? Ya / Tidak Ya

3.2 Pembahasan Temuan

Pada observasi ini, pengukuran kepuasan kerja menggunakan menggunakan skala indeks
deskripsi jabatan (Job Description Index ). Adapun Skala pengukuran ini dikembangkan oleh
Smith, Kendall, dan Hullin pada tahun 1969. Cara penggunaannya, diajukan pertanyaan pada
karyawan mengenai pekerjaan atau jabatannya, yang mencakup tingkat kepuasan terhadap aspek
pekerjaan, pengawasan, upah, promosi, dan rekan kerja . Setiap pertanyaan yang diajukan,
harus dijawab oleh karyawan dengan menandai jawaban : ya, tidak, atau ragu-ragu (tidak dapat
memutuskan). Dengan cara ini akhirnya dapat diketahui tingkat kepuasan kerja karyawan.
Berdasarkan jawaban pada karyawan – karyawan café dan resto De Joglo terdapat ketidak
puasan yang dimiliki oleh mereka terhadap kerja yang dilakukan, dikarenakan upah/gaji yang
masih dibawah UMR atau dibawah gaji rata-rata sebagai kasir ataupun barista pada umumnya.
Kendati demikian, para karyawan café dan resto De Joglo masih tetap bertahan dengan
pekerjaannya dengan alasan bahwa pemilik resto yang bersikap kekeluargaan, loyalitas terhadap
para karyawan nya. Selain itu, para karyawan juga masih bertahan dengan alasan lain seperti
para rekan kerja yang baik seperti keluarga serta keharmonisasian yang teradi di tempat kerja dan
terdapat upaya saling melindungi satu sama lain.
BAB IV

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Menurut hasil
analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka ditarik kesimpulan dalam penelitian ini
adalah ditemukan bahwa kepuasan kerja karyawan Cafe Joglo memiliki pengaruh terhadap
kinerja karyawan. Ditinjau dari pekerjaan dan pembayaran upah kepuasan kerja karyawan Cafe
Joglo berada pada tingkat yang masih rendah. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kepuasan kerja maka akan
meningkatkan kinerja karyawan di Cafe Joglo.

4.2 Saran

Menurut kesimpulan yang telah diuraikan di atas, saran dan masukan yang dapat diberikan pada
Cafe Joglo adalah sebagai berikut :

1. Bagi pengelola Cafe Joglo

a. Diharapkan pimpinan Cafe Joglo dapat memberikan apresiasi bagi karyawan dalam hal
memberikan kenaikan gaji pokok para karyawan karena dengan melihat hasil penelitian dimana
karyawan merasa tidak puas atas gaji pokok yang diterima. Maka dengan menaikan gaji pokok
para karyawan Cafe Joglo diharapkan dapat terus meningkatkan kinerjanya, sehingga dapat
bekerja dengan maksimal.

b. Diharapkan pimpinan Cafe Joglo membuat sebuah gathering karyawan dan dilakukan secara
rutin tanpa harus memandang jabatan, karena dapat menumbuhkan rasa solidaritas dan
kenyamanan bekerja antar karyawan. Karena dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Daftar Pustaka

Asmawiyah Volume 5 No.2 2020 Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan.

Hasibuan, P.S. Malayu. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit: PT. Bumi
Aksara.

Luthans, F. (2005). Perilaku organisasi. Yogyakarta: Andi.

Ratnasari, Sri Langgeng dan Yenni Hartati. (2019). Manajemen Kinerja Dalam Organisasi.
Cetakan Pertama. Pasuruan: CV. Penerbit Qiara Media.

Rivai, V., & Basri. (2005). Performance appraisal: Sistem yang tepat untuk menilai kinerja
karyawan dan meningkatkan daya saing perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2008). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Rosita, T., & Yuniati, T. (2016). Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dengan
komitmen organisasional sebagai variabel intervening. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen, 5(1), 1–
20.

Saputra, A., T., Bagia, I. W., & Yulianthini, N. Y. (2016). Pengaruh kepuasan kerja dan loyalitas
karyawan terhadap kinerja karyawan. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan
Manajemen, 4(6), 1–8.
DOKUMENTASI

Pict. At Café and Resto De Joglo (1) Adela, (2) Fira, (3) Laili, (4) Ikma

Anda mungkin juga menyukai