Disusun oleh:
Lailiyatul Qomariyah / 204105030016
Adela Permatasari / 204105030017
Ikma Palupi Harjo / 204105030024
Intan Paramita / E20193155
Dosen Pengampu:
Dr. Siti Masrohatin, S.E, M.M
Lokasi Penelitian : Café De Joglo Jln. Mataram No.18, Karang Miuwo, Mangli, Kec.
Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68136
No Telephone : 628124901145
BAB I
Pada era 5.0 saat ini sumber daya manusia memiliki peranan penting di berbagai aspek
kehidupan, baik kehidupan sosial, politik, bahkan industry. Tidak sedikit perusahaan yang kian
menyadari bahwa sumber daya manusia dapat memberikan keunggulan bersaing. Maka dari itu,
perusahaan mau tidak mau berkewajiban memenuhi kebutuhan karyawan dalam bekerja
sehingga karyawan dapat merasakan kepuasan dalam bekerja. dalam hal ini, observasi yang kami
lakukan terkait sikap dan kepuasan kerja tertuju pada café De Joglo yang terletak pada Jln.
Mataram No.18, Karang Miuwo, Mangli. Café ini berada di area kampus UIN KH Achmad
Siddiq Jember depan perumahan Milenia.
Café De Joglo berdiri pada 03 Juli 2021 di area double w kampus UIN Khas Jember.
Café ini didirikan oleh bapak Murtadhon yang pada saat ini berusia 50 tahun. Café ini memiliki
total 7 orang karyawan dengan pembagian tugas yaitu 2 orang karyawan bagian kasir, 2 orang
karyawan bagian barista, 3 orang karyawan bagian dapur. Untuk menu yang dijual oleh café ini
terdapat 3 kelompok yaitu makanan, minuman, dan snack atau makanan ringan. Harga nya pun
sesuai dengan kantong anak mahasiswa yaitu mulai harga Rp. 5.000 .- sampai Rp. 40.000 .-
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
Menurut Kreitner dan Kinicki (2001 : 271) kepuasan kerja adalah “suatu efektifitas atau
respons emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan”. Davis dan Newstrom (1985 :
105) mendeskripsikan “kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan pegawai tentang
menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka”. Menurut Robbins (2003 : 78) kepuasan kerja
adalah “sikap umum terhadap pekerjaan seseorang yang menunjukkan perbedaan antara jumlah
penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima”.
Teori kepuasan kerja mencoba mengungkapkan apa yang membuat sebagian orang lebih puas
terhadap suatu pekerjaan daripada beberapa lainnya. Teori ini juga mencari landasan tentang
proses perasaan orang terhadap kepuasan kerja. Ada beberapa teori tentang kepuasan kerja yaitu:
Teori ini menganjurkan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan merupakan bagian dari kelompok
variabel yang berbeda yaitu motivators dan hygiene factors. Ketidakpuasan dihubungkan dengan
kondisi disekitar pekerjaan (seperti kondisi kerja, upah, keamanan, kualitas pengawasan dan
hubungan dengan orang lain) dan bukan dengan pekerjaan itu sendiri. Karena faktor mencegah
reaksi negatif dinamakan sebagai hygiene atau maintainance factors. reaksi negatif dinamakan
sebagai hygiene atau maintainance factors. Sebaliknya kepuasan ditarik dari faktor yang terkait
dengan pekerjaan itu sendiri atau hasil langsung daripadanya seperti sifat pekerjaan, prestasi
dalam pekerjaan, peluang promosi dankesempatan untuk pengembangan diri dan pengakuan.
Karenafaktor ini berkaitan dengan tingkat kepuasan kerja tinggidinamakan motivators.
2) Value Theory
Menurut teori ini kepuasan kerja terjadi pada tingkatan dimana hasil pekerjaan diterima individu
seperti diharapkan. Semakin banyak orang menerima hasil, akan semakin puas dan sebaliknya.
Kunci menuju kepuasan pada teori ini adalah perbedaan antaraaspek pekerjaan yang dimiliki
dengan yang diinginkan seseorang. Semakin besar perbedaan, semakin rendah kepuasan orang.
Ada lima faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja menurutKreitner dan Kinicki (2001 :
225) yaitu sebagai berikut :
Selain penyebab kepuasan kerja, ada juga faktor penentu kepuasan kerja. Diantaranya adalah
sebagi berikut :
Jurnal 1
Jurnal 2
Pertanyaan Jawaban
Nama Murthadon
Usia 50 tahun
Status Pemilik Resto
Sejarah Berdirinya Cafe Café De Joglo berdiri pada 03 Juli 2021 di area double w kampus
UIN Khas Jember. Café ini didirikan oleh bapak Murtadhon yang
pada saat ini berusia 50 tahun. Café ini memiliki total 7 orang
karyawan dengan pembagian tugas yaitu 2 orang karyawan bagian
kasir, 2 orang karyawan bagian barista, 3 orang karyawan bagian
dapur. Untuk menu yang dijual oleh café ini terdapat 3 kelompok
yaitu makanan, minuman, dan snack atau makanan ringan. Harga nya
pun sesuai dengan kantong anak mahasiswa yaitu mulai harga Rp.
5.000 .- sampai Rp. 40.000 .-
2. Informan Karyawan 1
Pertanyaan Jawaban
Nama Fira Melinda
Usia 21 tahun
Status Kasir dan Admin
Lama bekerja 8 bulan
Apakah anda puas bekerja di resto ini ? Ya / Tidak Tidak
Apakah gaji di resto ini sudah layak ? Ya / Tidak Tidak
Apakah fasilitas karyawan sudah memadai ? Ya / Tidak Ya
Apakah pemilik resto bersikap adil, tegas, ramah Ya / Tidak Ya
serta bersikap kekeluargaan terhadap karyawan nya
?
Apakah penempatan job sesuai dengan kemampuan Ya / Tidak Ya
?
Apakah rekan kerja berhubungan dengan baik ? Ya / Tidak Ya
Apakah waktu bekerja sudah sesuai ? Ya / Tidak Ya
3. Informan 2
Pertanyaan Jawaban
Nama Gusti
Usia 19 tahun
Status barista
Lama bekerja 1 bulan
Apakah anda puas bekerja di resto ini ? Ya / Tidak Ya
Apakah gaji di resto ini sudah layak ? Ya / Tidak Tidak
Apakah fasilitas karyawan sudah memadai ? Ya / Tidak Ya
Apakah pemilik resto bersikap adil, tegas, Ya / Tidak Ya
ramah serta bersikap kekeluargaan terhadap
karyawan nya ?
Apakah penempatan job sesuai dengan Ya / Tidak Ya
kemampuan ?
Apakah rekan kerja berhubungan dengan baik Ya / Tidak Ya
?
Apakah waktu bekerja sudah sesuai ? Ya / Tidak Ya
Pada observasi ini, pengukuran kepuasan kerja menggunakan menggunakan skala indeks
deskripsi jabatan (Job Description Index ). Adapun Skala pengukuran ini dikembangkan oleh
Smith, Kendall, dan Hullin pada tahun 1969. Cara penggunaannya, diajukan pertanyaan pada
karyawan mengenai pekerjaan atau jabatannya, yang mencakup tingkat kepuasan terhadap aspek
pekerjaan, pengawasan, upah, promosi, dan rekan kerja . Setiap pertanyaan yang diajukan,
harus dijawab oleh karyawan dengan menandai jawaban : ya, tidak, atau ragu-ragu (tidak dapat
memutuskan). Dengan cara ini akhirnya dapat diketahui tingkat kepuasan kerja karyawan.
Berdasarkan jawaban pada karyawan – karyawan café dan resto De Joglo terdapat ketidak
puasan yang dimiliki oleh mereka terhadap kerja yang dilakukan, dikarenakan upah/gaji yang
masih dibawah UMR atau dibawah gaji rata-rata sebagai kasir ataupun barista pada umumnya.
Kendati demikian, para karyawan café dan resto De Joglo masih tetap bertahan dengan
pekerjaannya dengan alasan bahwa pemilik resto yang bersikap kekeluargaan, loyalitas terhadap
para karyawan nya. Selain itu, para karyawan juga masih bertahan dengan alasan lain seperti
para rekan kerja yang baik seperti keluarga serta keharmonisasian yang teradi di tempat kerja dan
terdapat upaya saling melindungi satu sama lain.
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Menurut hasil
analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka ditarik kesimpulan dalam penelitian ini
adalah ditemukan bahwa kepuasan kerja karyawan Cafe Joglo memiliki pengaruh terhadap
kinerja karyawan. Ditinjau dari pekerjaan dan pembayaran upah kepuasan kerja karyawan Cafe
Joglo berada pada tingkat yang masih rendah. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kepuasan kerja maka akan
meningkatkan kinerja karyawan di Cafe Joglo.
4.2 Saran
Menurut kesimpulan yang telah diuraikan di atas, saran dan masukan yang dapat diberikan pada
Cafe Joglo adalah sebagai berikut :
a. Diharapkan pimpinan Cafe Joglo dapat memberikan apresiasi bagi karyawan dalam hal
memberikan kenaikan gaji pokok para karyawan karena dengan melihat hasil penelitian dimana
karyawan merasa tidak puas atas gaji pokok yang diterima. Maka dengan menaikan gaji pokok
para karyawan Cafe Joglo diharapkan dapat terus meningkatkan kinerjanya, sehingga dapat
bekerja dengan maksimal.
b. Diharapkan pimpinan Cafe Joglo membuat sebuah gathering karyawan dan dilakukan secara
rutin tanpa harus memandang jabatan, karena dapat menumbuhkan rasa solidaritas dan
kenyamanan bekerja antar karyawan. Karena dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Daftar Pustaka
Asmawiyah Volume 5 No.2 2020 Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan.
Hasibuan, P.S. Malayu. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit: PT. Bumi
Aksara.
Ratnasari, Sri Langgeng dan Yenni Hartati. (2019). Manajemen Kinerja Dalam Organisasi.
Cetakan Pertama. Pasuruan: CV. Penerbit Qiara Media.
Rivai, V., & Basri. (2005). Performance appraisal: Sistem yang tepat untuk menilai kinerja
karyawan dan meningkatkan daya saing perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2008). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Rosita, T., & Yuniati, T. (2016). Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dengan
komitmen organisasional sebagai variabel intervening. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen, 5(1), 1–
20.
Saputra, A., T., Bagia, I. W., & Yulianthini, N. Y. (2016). Pengaruh kepuasan kerja dan loyalitas
karyawan terhadap kinerja karyawan. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan
Manajemen, 4(6), 1–8.
DOKUMENTASI
Pict. At Café and Resto De Joglo (1) Adela, (2) Fira, (3) Laili, (4) Ikma