Rangkum Jurnal Etika Bisnis
Rangkum Jurnal Etika Bisnis
Latar Belakang
mempertahankan pasar yang dimiliki, dan merebut pasar yang sudah ada, maka perusahaan
dituntut untuk memiliki kemampuan dalam merencanakan strategi usaha yang ingin
Bagaimanapun, usaha sangat dibutuhkan. Persaingan dalam usaha sangat ketat, oleh karena itu,
persaingan harus dihadapi sebagai motivator untuk meningkatkan kualitas dalam memberikan
yang terbaik kepada konsumen.Etika bisnis memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan
pelanggan. Etika bisnis memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan
hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan
perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka.
Hipotesis:
H3 : Ada pengaruh tidak langsung antara self efficacy terhadap kinerja karyawan melalui
kepuasan kerja.
kepuasan kerja.
Metode Analisis
berjumlah 125 responden, dimana 25 responden digunakan sebagai sampel dan 100 responden.
Data primer merupakan data asli yang diperoleh dari hasil survey dengan menyebarkan angket
kepada responden yaitu karyawan Manhattan Hotel Jakarta. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner berupa google form yang dibagikan kepada responden. Analisis data
dalam penelitian ini menggunakan aplikasi olah data yaitu Smart PLS.
Pembahasan
Pada hipotesis pertama berdasarkan hasil pengujian hipotesis, self efficacy tidak
berpengaruh langsung terhadap kepuasan kerja karyawan Manhattan Hotel Jakarta. Kedua,
hubungan antara self efficacy dengan kinerja karyawan berpengaruh positif dan signifikan.
Ketiga, kepuasan kerja karyawan tidak dapat berperan sebagai mediator. Self efficacy tidak
berpengaruh secara tidak langsung dengan kinerja karyawan. Keempat, hubungan kompensasi
secara langsung berpengaruh positif dan signifikan dengan kepuasan kerja karyawan. Kelima,
karyawan. Keenam, kepuasan kerja karyawan berhasil berperan sebagai mediator. Pengaruh
tidak langsung antara kompensasi dengan kinerja karyawan melalui kepuasan kerja karyawan
mendapatkan hasil positif dan signifikan. Ketujuh, pengujian menunjukan bahwa kepuasan kerja
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian ini
menunjukan self efficacy tidak memiliki pengaruh langsung terhadap kepuasan kerja karyawan,
namun ada pengaruh langsung secara positif dan signifikan antara self efficacy dengan kinerja
karyawan, kemudian kepuasan kerja tidak memiliki peran mediasi antara self efficacy dengan
kinerja karyawan. Kompensasi memiliki pengaruh besar secara langsung dan signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan hipotesis ini menghasilkan nilai tertinggi, kemudian kompensasi juga
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Kepuasan kerja memiliki peran mediasi
antara kompensasi dan kinerja karyawan dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan