Modul 4
MEMAHAMI MASA PENJAJAHAN
Disusun oleh:
Firda Fitriyana Zahro / 204105030039
Ikma Palupi Harjo / 204105030040
Dosen Pengampu:
Dr.Hj. Ni Nyoman Putu Martini G,SE,MM
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1. 1 Latar Belakang Masalah...................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................5
1.3 Tujuan................................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
2. 1 Masa Penjajahan Jepang...................................................................................................................6
2.2 Sidang BPUPKI ke-1.........................................................................................................................9
2.3 Sidang BPUPKI ke-2.......................................................................................................................11
2.4 Sidang PPKI 18 Agustus 1945.........................................................................................................12
2.5 Kronologis sejarah Perumusan UUD 1945......................................................................................14
2.6 Kedudukan dan Makna Pembukaan UUD 1945..............................................................................17
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................18
3. 1 Kesimpulan.....................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................19
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan Kehadirat Tuhan Yang maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah “ pancasila dalam kajian sejarah
bangsa Indonesia” yang diampu oleh ibu Dr.Hj. Ni Nyoman Putu Martini G,SE,MM. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam pendidikan akuntansi syariah. Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
a. Dapat memahami masa penjajahan jepang
b. Dapat memahami kronologi sidang BPUPKI ke-1
c. Dapat memahami kronologi sidang BPUPKI ke-2
d. Dapat memahami kronologi sidang PPKI 18 Agustus 1945
e. Dapat memahami kronologi sejarah perumusan UUD 1945
f. Dapat memahami kedudukan dan makna pembukaan UUD 1945
BAB II PEMBAHASAN
Adanya rencana Jepang untuk membentuk negara Asia Timur Raya menyebabkan Jepang
terlibat dalam Perang Pasifik. Dalam waktu yang relatif singkat, Jepang telah berhasil
menguasai kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Adanya masa Pendudukan
Jepang di Indonesia mengakibatkan kesengsaraan rakyat, baik secara lahir maupun batin.
Hal itu disebabkanJepang mengadakan eksploitasi baik di bidang ekonomi maupun
sosial. Di balik segi negatif, masa Pendudukan Jepang juga ada segi positifnya, yakni
adanya penggunaan bahasa Indonesia dan latihan kemiliteran yang dijalankan.
Meletusnya Perang Asia Pasifik diawali dengan serangan Jepang ke Pangkalan Angkatan
Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour (Hawai) pada tanggal 7 Desember 1941. Keesok
harinya, yakni tanggal 8 Desember 1941, Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda
mengumumkan perang kepada Jepang sehingga berkobarlah Perang Asia Pasifik. Jepang
yang sebelumnya telah menyerbu Cina (1937) dan Indocina dengan taktik gerak cepat
melanjutkaqn serangan ke sasaran berikutnya, yaitu Muangthai, Burma, Malaya, Filipina,
dan Hindia Belanda (Indonesia). Untuk menghadapi agresi dan ofensif militer Jepang,
pihak Sekutu membentuk pasukan gabungan yang dalam komando ABDACOM
(American, British, Dutch, and Australia Command = gabungan tentara Amerika Serikat,
Inggris, Belanda dan Australia) di bawah pimpinan Letjen H. Ter Poorten yang juga
menjabat Panglima Tentara Hindia Belanda (KNIL). Di Indonesia, Jepang memperoleh
kemajuan yang pesat. Di awali dengan menguasai Tarakan selanjutnya Jepang menguasai
Balikpapan, Pontianak, Banjarmasin, Palembang, Batavia (Jakarta), Bogor terus ke
Subang, dan terakhir Kalijati. Dalam waktu yang singkat Indonesia telah jatuh ke tangan
Jepang. Penyerahan tanpa syarat oleh Letjen H. Ter Poorten selaku Panglima Angkatan
Perang Hindia Belanda atas nama Angkatan Perang Sekutu kepada Angkatan Perang
Jepang di bawah pimpinan Letjen Hitosyi Imamura pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati
menandai berakhirnya kekuasaan pemerintahan Belanda di Indonesia dan digantikan oleh
kekuasaan Kemaharajaan Jepang. Berbeda dengan zaman Belanda yang merupakan
pemerintahan sipil maka zaman Jepang merupakan pemerintahan militer.
Pemerintahan militer Jepang di Indonesia terbagi atas tiga wilayah kekuasaan berikut ini :
1. Tentara XVI (Angkatan Darat) memerintah atas wilayah Jawa dan Madura yang berpusat
di Jakarta.
2. Tentara XXV (Angkatan Darat) memerintah atas wilayah Sumatra yang berpusat di
Bukittinggi.
3. Armada Selatan II (Angkatan Laut) memerintah atas wilayah Kalimantan,
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua berpusat di Makassar.
Pemerintahan pada wilayah masing-masing tersebut dipimpin oleh kepala staf tentara/armada
dengan gelar gunseikan (kepala pemerintahan militer) dan kantornya disebut gunseikanbu.
Masuknya tentara Jepang ke Indonesia pada awalnya mendapat sambutan baik dari penduduk
setempat. Tokoh-tokoh nasional Indonesia, seperti Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta bersedia
melakukan kerja sama dengan pihak pendudukan Jepang. Faktor-faktor yang menyebabkan
adanya kerja sama itu, antara lain sebagai berikut.
Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muhammad Yamin mengemukakan lima asas dari dasar
Negara, yaitu sebagai berikut :
Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan Rakyat
Dua hari kemudian, Prof. Dr.Mr. Soepomo pada tanggal 31 Mei 1945 mengajukan Dasar Negara
Indonesia yaitu sebagai berikut:
Persatuan
Mufakat dan Demokrasi
Keadilan Sosial
Kekeluargaan
Musyawarah
Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno pun mengajukan lima asas Negara yang sekarang kita
kenal dengan nama Pancasila.
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan Yang Maha Esa
Menurut Ir. Soekarno, kelima asas tersebut masih bisa diperas menjadi Ekasila atau Trisila.
Selanjutnya Lima Asas tersebut disebut dengan Pancasila dengan urutan yang berbeda. Lalu,
pada pembentukan sila tersebut menjadi perdebatan diantara peserta yang menghadiri siding
BPUPKI. Perdebatan ini membahas penetapan aturan Islam dalam Indonesia yang baru. Sidang
pertama BPUPKI berakhir pada tanggal 1 Juni 1945 dan belum menghasilkan suatu keputusan
apapun akhir dari Dasar Negara Indonesia Merdeka hingga diadakan masa reses selama 1 bulan.
Pada tanggal 22 Juni 1945, BPUPKI membentuk panitia kecil yang beranggotakan 9 orang dan
disebut dengan panitia Sembilan. Anggota dari panitia Sembilan yaitu :
1. Ir. Soekarno
2. Drs. Moch. Hatta
3. Mr. Achmad Soebardjo
4. Mr. Muhammad Yamin
5. KH. Wachid Hasyim
6. Abdul Kahar Muzakir
7. Abikoesno Tjokrosoejoso
8. H. Agus Salim
9. Mr. A.A. Maramis
Pada tanggal 11 Juli 1945 Panitia Perancang UUD membentuk lagi panitia kecil yang beranggota
7 orang, yaitu :
Persidangan Kedua BPUPKI pada tanggal 14 Juli 1945, dalam rangka menerima laporan Panitia
Perancang UUD , Ir. Soekarno melaporkan tiga hasil, yaitu sebagai berikut :
Mengesahkan UUD 1945 sebagai konstitusi bangsa Indonesia adalah salah satu keputusan
sidang PPKI saat itu. UUD disusun dan digunakan sebagai alat untuk mengatur dan
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pada saat itu, UUD
1945 terdiri atas tiga bagian, yaitu sebagai berikut :
Hasil sidang selanjutnya dari PPKI adalah memilih pemimpin negara (Presiden dan
wakilnya). Pemilihan umum tidak diselenggarakan karena saat itu negara dalam situasi darurat.
Soekarno dan Moh. Hatta secara aklamasi terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI yang
pertama. Terpilihnya Soekarno-Hatta tidak lepas dari peran Otto Iskandardinata. Dialah yang
mengusulkan agar Soekarno dan Moh. Hatta dipilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.
Usul itu kemudian disetujui oleh PPKI dan dengan suara bulat semua peserta sidang
menyetujuinya.
Secara organisasi, Komite Nasional dalam sidang ini belum terbentuk. Jadi, hasil sidang
ini merupakan bentuk rekomendasi untuk ditindaklanjuti pada sidang-sidang berikutnya.
Berdasarkan hasil-hasil sidang PPKI di atas, maka secara ketatanegaraan berdirinya NKRI sudah
memenuhi persyaratan utama, yaitu rakyat, wilayah, dan pemerintahan, yakni Presiden dan
Wakil Presiden.
2.5 Kronologis sejarah Perumusan UUD 1945
Pancasila Dasar Negara dan Pembukaan UUD 1945 tidak dapat terpisahkan baik dalam
proses perumusan dan pengesahan. Sejarah perumusan dan pengesahan Pancasila Dasar Negara
dan Pembukaan UUD 1945 secara kronologis ;
1. Tanggal 7 September 1944 Proses perumusan dan pengesahan Pancasila dan Pembukaan UUD
1945 dimulai sejak Indonesia masih dijajah oleh jepang. Terlihat dalam sidang Badan
Penyelidik. Latar belakang dibentuknya Badan Penyelidik.Jepang menderita kekalahan, tekanan
dan serangan dari pihak sekutu adanya tuntutan dan desakan dari para pemimpin bangsa kepada
Balatentara Jepang agar segera memerdekaan Indonesia atau setidaknya diambil tindakan. Pada
tanggal 7 September 1944 jepang megeluarkan janji “Kemerdekaan Indonesia dikemudian hari”
yang direncanakan pada tanggal 24 Agustus 1945.
3. Tanggal 28 Mei 1945BPUPKI dilantik oleh Gunseikan yang diketuai oleh Dr. Radjiman
Widjodiningrat.
4. Tanggal 29 Mei s.d. 01 juni 1945Sidang I BPUPKI tanggal 29 Mei s.d. 01 Juni 1945.
Mempersiapkan Rancangan Dasar Negara Indonesia Merdeka.Prof. Mr. Moh Yamin mengajukan
usul yang berjudul “Asas Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia” yang terdiri dari ; peri
kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat. Dan
terdapat tokoh-tokoh lain yang turut andil dalam menyumbangkan ide, seperti Prof. Dr. Mr. R.
Soepomo, P.F. Dahlan, Drs.Moh. Hatta.
5. Tanggal 1 juni 1945Ir. Soekarno berpidato dan mengajukan usul tentang Konsepsi Dasar
Filsafat Negara Indonesia yang diberi nama Pancasila dengan urutan sebagai berikut ;
a. Pada tanggal 10 juli 1945 Ir. Soekarno selaku ketua panitia memberikan laporan.· Telah
diusulkan 32 macam usul atau 9 kelompok usul dari 40 anggota· Tanggal 22Juni 1945
diputuskan membentuk panitia kecil (panitia sembilan)· Telah berhasil menyusun
konsep rancangan preambule hokum dasar (piagam jakarta).
b. Pada tanggal 11 juli 1945 panitia perancang hukum dasar. Dan pada hari itu juga Panitia
Perancang Hukum Dasar telah memutuskan ;· Membentuk panitia perancang
“Declaration Of Human Right”· Segenap anggota setuju unitarisme· Isi prembule
bukan hanya sekadar kata-kata· Negara dipimpin 1 orang.
c. Tanggal 13 Juli 1945, Panitia Kecil Perancang Hukum Dasar berhasil menghimpun
usulan penting.
d. Tanggal 14 JuliPukul 15.00 s.d. 18.00 sidang mendengarkan laporan hasil kerja Panitia
Perancang Hukum Dasar.
e. Tanggal 15 dan 16 Juli 1945Ir. Soekarno menyamapikan kosep Rancangan Hukum Dasar
beserta penjelasannya dan usul Drs. Moh. Hatta tentang Hak-hak asasi manusia.f.
Tanggal 16 Juli 1945Menyetujui dan menerima Rancangan Hukum dasar yang diajukan
oleh Panitia Perancang Hukum Dasar.Dengan ditutupnya sidang BPUPKI yang ke maka
tugas BPUPKI dianggap selesai kemudian dibubarkan. Untuk melanjutkan tugas
BPUPKI maka dibentuklah PPKI.
8. Tanggal 9 Agustus 1945PPKI dibentuk tanggal 9 Agustus 1945.
PPKI adalah badan bentukan pemerintahan Jepang tetapi bukan alat pemerintaha Jepang,
sebab : PPKI bekerja sesudah Jepang tidak berkuasa lagi.PPKI bekerja atas dasar
keyakinan, pemikiran dan caranya sendiri untuk mencapai kemerdekaan Indonesia
Merdeka.PPKI merupakan suatu badan perwujudan/perwakilan rakyat Indonesia.
9. Tanggal 17 Agustus 1945Proklamasi kemerdekaan Indonesia
10. Tanggal 18 Agustus 1945Pukul 10.30, dimulai sidang pleno membahas naskah rancangan
hukum dasar dan pengesahan UUD. Pengesahan Pembukaan UUD 1945/Pancasila Dasar Negara
Republik IndonesiaSidang Pleno dimulai pukul 11.30 dengan acara pokok membahas Rancangan
Hukum Dasar (termasuk Rancangan Preambule Hukum Dasar) untuk ditetapkan menjadi UUD
(termasuk Pembukaan Undang-undang Dasar) suatu Negara yang telah merdeka ada tanggal 17
Agustus 1945.
2.6 Kedudukan dan Makna Pembukaan UUD 1945
UUD 1945 merupakan hukum dasar (konstitusi) tertulis Negara RI yang berisi ketentuan-
ketentuan pokok penyelenggaraan negara. Pembukaan UUD 1945 merupakan bagian dari hukum
tertulis yang berisi kaidah, filsafat pokok/fundamental bernegara. Pembukaan memuat asas
kerohanian/spiritual Negara, asas politik dan tujuan Negara, serta sumber hukum tertinggi
perundang-undangan Negara.
A. Alinea 1 :
B. Alinea 2 :
C. Alinea 3 :
D. Alinea 4 :
Berdasarkan uraian di atas maka kami menyimpulkan beberapa inti dari materi di atas
yakni bahwa Rumusan UUD 1945 yang ada saat ini merupakan hasil rancangan BPUPKI.
Naskahnya dikerjakan mulai dari tanggal 29 Mei sampai 16 Juli. Jadi, hanya memakan
waktu selama 40 hari setelah dikurangi hari libur. Kemudian rancangan itu diajukan ke
PPKI dan diperiksa ulang. Dalam sidang pembahasan, terlontar beberapa usulan
penyempurnaan. Akhirnya, setelah melalui perdebatan, maka dicapai persetujuan untuk
diadakan beberapa perubahan dan tambahan atas rancangan UUD yang diajukan
BPUPKI.
DAFTAR PUSTAKA
https://hmjkapnm.blogspot.com/2017/08/kronologi-sejarah-perumusan-uud-1945.html
https://www.ilmusiana.com/2015/12/3-hasil-sidang-ppki-18-agustus-1945.html
https://www.gurupendidikan.co.id/sejarah-bpupki/
https://universitycenter.co.id/masa-penjajahan-jepang-di-indonesia/