Anda di halaman 1dari 11

ANALISA DAN PERANCANGAN

SISTEM

PRIYO PERDANA ADATI

16 210 025

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


UNIVERSITAS NEGERI MANADO

1/6
2019

1. *A. Metode yang ada pada RAD :


1. Bussiness modelling
Aliran informasi diantara fungsi-fungsi bisnis dimodelkan dengan suatu cara untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Informasi apa yang mengendalikan proses bisnis?
2. Informasi apa yang dimunculkan?
3. Siapa yang memunculkannya?
4. Kemana informasi itu pergi?
5. Siapa yang memprosesnya?
6. Data modelling
Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase business modelling disaring
ke dalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut. Atribut
masing-masing objek diidentifikasikan dan hubungan antara objek-objek tersebut
didefinisikan.
 Process modelling
Aliran informasi yang didefinisikan d dakan fase data modelling ditransformasikan untuk
mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis. Gamabaran
pemrosesan diciptakan untuk menambah, memodifikasi, menghapus, atau mendapatkan
kembali sebuah objek data.
 Application generation
RAD mengasumsikan pemakaian teknik generasi ke empat. RAD lebih banyak memproses
kerja untuk memakai lai komponen yang bias dipakai lagi (bila perlu). Pada semua kasus,
alat-alat bantu ottomatis dipakai untuk memfasilitasi konstruksi perangkat lunak.
 Testing and turnover
Karena proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, banyak komponen program
telah diuji. Hal ini mengurangi keseluruhan waktu pengujian. Tetapi komponen baru harus
diuji dan semua interface harus dilatih secara penuh.

Keunggulan dan kelemahan model RAD


Keunggulan:
2/6
1. Waktu pengembangan lebih singkat
2. Biaya relatif lebih murah.
Kelemahan:
1. Tidak cocok untuk proyek skala besar
2. Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi.
3. Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model
4. Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini.
Gambar 2.2 BAGAN RAD

*B. Metode yang ada pada Agile Methodologies :

Beberapa ciri dari metode ini:


• Suatu proyek lebih cepat rilis.
• Perubahan requirement dapat sering dilakukan.
• Interaksi antara
client dengan developer dalam menentukan langkah proyek berikutnya
• Proyek dibangun antar tim.
• Tim mengorganisasikan dirinya sendiri.
• Tim bekerja dalam kecepatan yang bisa dipertahankan.
• Tim dapat mereview tingkat keberhasilan dan kegagalan mereka.
• Desain dan implementasi disusun sesederhana mungkin.

Kelebihan metode ini:


• Proses Iterative dan Incremental.

3/6
• Requirement dapat berubah sewaktu-waktu.
• Pelacakan requirement dengan melihat Backlog produk.
• Keterlibatan user secara aktif.
• Rilis yang lebih cepat dan berkala, fungsi dirilis setiap akhir iterasi.
• Testing dilakukan setiap saat.

Kekurangan dari metode ini:


• Interaksi dengan client yang kadang terlalu berlebihan.
• Agile sulit diimplementasikan dalam proyek yang berskala besar.
• Waktu perencanaan proyek yang singkat.
• Membutuhkan manajemen tim yang terlatih.

Bagan dari Agile Methodologies

*C. Metode yang ada pada Structure Methodologies :


a. Pedoman menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk pengembangan
aplikasi agar sukses. berisi saran dan rekomendasi tentang bagaimana cara melanjutkan.
b. Alat, khususnya alat manajemen proyek, terintegrasi dengan metodologi untuk
memanfaatkan pengalaman proyek sebelumnya. Sebagian besar metodologi tidak
tergantung pada perangkat lunak pengembangan aplikasi utama. Ini berarti bahwa
metodologi dapat digunakan dengan bahasa apa pun, dari sistem COBOL lama hingga alat
CASE, sistem berorientasi objek, dan sebagainya.
c. Template adalah dokumen dan daftar periksa yang dapat digunakan kembali yang
memberikan saran dan bantuan dalam menyelesaikan tugas.

Kelebihan dari Metode ini:


1 Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek
2. SSAD merupakan pendekatan visul, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh
4/6
pengguna atau programmer
3. Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan SSAD bagus untuk
digunakan
4. SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada berbagai industri
5. SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah matang dan layak untuk
digunakan
6. SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan
7. SSAD relative simple dan mudah dimengerti

Kekurangan dari Metode ini:


1. SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional
2. Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
3. Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative (waterfall), akan tetapi
kebutuhan akan berubah pada setiap proses
4. Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena system telah
didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan
5. Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool yang digunakan
untuk mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga sangat sulit bagi pengguna untik
melakukan evaluasi.
6. ada SAAd sulit sekali untuk memutuskan ketika ingin menghentikan dekomposisi dan
memulai membuat system
7. SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna
8. SSAD tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa pemrograman berorientasi obyek,
karena metode ini memang didesain untuk mendukung bahasa pemrograman terstruktur,
tidak berorientasi pada obyek.
*bagan dari metode ini:

2. Pengertian Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD adalah perangkat-perangkat analisis dan
perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan peng-analis sistem memahami
sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling
berkaitan.
5/6
Entitas biasanya diberi nama dengan kata benda.
Aliran data merupakan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain
(penggambarannya dengan cara kepala tanda panah mengarah ke tujuan datanyaProses
biasanya selalu menunjukkan suatu perubahan data dan terjadinya proses transformasi data.

Penyimpanan Data (data store) diberi nama dengan kata benda, sesuai dengan data yang
disimpan didalamnya.
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh
proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan
biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram
konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali
tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.

2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang mewakili
lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram
Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.

3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam
diagram Nol.

*Komponen Pembentuk DFD (Data Flow Diagram):


1. TERMINATOR / ENTITAS LUAR
Adalah Entitas diluar sistem yang berkomunikasi / berhubungan langsung dengan sistem.
Terdapat 2 jenis Terminator :
1. Terminator Sumber

Merupakan Terminator yang menjadi sumber


2. Terminator Tujuan

Merupakan Terminator yang menjadi tujuan data / informasi sistem.

Terminator Sumber Terminator Tujuan T. Tujuan & Sumber

Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi,


perusahaan/departemen yang berada diluar sistem yang akan dibuat, diberi

6/6
nama yang berhubungan dengan sistem tsb dan biasanya menggunakan kata benda.
Contoh : Dosen, Mahasiswa.

Hal yang perlu diperhatikan tentang terminator :


1. Alur data yang menghubungkan terminator dgn sistem, menunjukkan hubungan
sistem dgn dunia luar.
2. Profesional sistem tidak dapat mengubah isi/cara kerja, prosedur yang berkaitan
dgn Terminator.
3. Hubungan yang ada antar terminator tidak digambarkan dalam DFD.

2. KOMPONEN PROSES
Komponen proses menggambarkan transformasi input menjadi output.
Penamaan proses disesuaikan dgn proses/kegiatan yang sedang dilakukan.
Ada 4 kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dgn input dan
output :

1 input & 1 output 1 input & banyak output

Banyak input & 1 output Banyak input & banyak


output

Ada bbrp hal yang perlu diperhatikan tentang proses :


1. Proses harus memiliki input dan output.
2. proses dapat dihubungkan dgn komponen terminator, data store atau proses
melalui alur data.
3. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem
digambarkan dgn komponen proses.

7/6
3. KOMPONEN DATA STORE
Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan
diberi nama dgn kata benda bersifat jamak. Data store dapat berupa file/database yang
tersimpan dalam disket, harddisk atau bersifat manual seperti buku alamat, file folder.

Yang perlu diperhatikan tentang data store :


1. Alur data dari proses menuju data store, hal ini berarti data store berfungsi sebagai
tujuan/tempat penyimpanan fari suatu proses (proses write).
2. Alur data dari data store ke proses, hal ini berarti data store berfungsi sbg sumber/
proses memerlukan data (proses read).
3. Alur data dari proses menuju data store dan sebaliknya berarti berfungsi sbg
sumber dan tujuan.

Lihat gambar berikut :

Proses Write Proses Read Proses Update

4. KOMPONEN ALUR DATA


Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data / paket datadari
satu bagian ke bagian lainnya.
Alur data dapat berupa kata, pesan, formulir / informasi.
Ada 4 konsep tentang alur data :
1. Packets of data
Apabila ada 2 data / lebih yg mengalir dari 1 sumber yg sama menuju pada tujuan
yg sama & mempunyai hubungan digambarkan dgn 1 alur data.

2. Diverging data flow


Apabila ada sejumlah paket data yg berasal dari sumber yg sama menuju pada
tujuan yg berbeda atau paket data yg kompleks dibagi menjadi bbrp

8/6
3. Converging data flow
Apabila ada bbrp alur data yg berbeda sumber menuju ke tujuan yg sama.

4. Sumber dan Tujuan


Arus data harus dihubungkan pada proses, baik dari maupun yg menuju proses.

Dari proses ke bukan proses Dari bukan proses menuju proses

Dari proses ke proses


LEVELISASI DFD

9/6
b

3.2 e
g h 3.3
b 3.1 i

j 3.4f

10/
6
3.

11/
6

Anda mungkin juga menyukai