Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENELITIAN

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA COVID-19 PADA MATA


PELAJARAN PENATAAN RAMBUT DI SMKN 26 JAKARTA

Disusun Oleh

Winny Asri Deviana – 1516620027

Dosen Pengampu: Dr. Aniesa Puspa Arum M.Pd

Program Studi Tata Rias

Fakultas Teknik

Universitas Negeri Jakarta

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan usaha yang telah direncanakan dalam mewujudkan
proses pembelajaran yang dinginkan, Pendidikan adalah landasan yang sangat diperlukan
dalam proses pembentukan sumber daya manusia yang diperuntukan pada diri setiap
peserta didik, pembelajaran bisa didapatkan dari proses interaksi antara murid dengan
gurunya dalam ruang lingkup belajar dan lingkungan sekitarnya.
Dalam jangka waktu 2 tahun terakhir kita dihebohkan oleh mewabahnya virus
covid-19 yang mengharuskan kegiatan belajar mengajar di alokasikan menjadi
pembelajaran jarak jauh. Pada era globalisasi seperti saat ini, jarak bukanlah sebuah
hambatan dalam melakukan aktivitas terutama pada saat sekolah. Pemerintah membuat
kebijakan pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah atau yang sering kita dengar
dengan istilah pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pemerintah juga menyediakan kuota gratis
bagi murid dan mahasiswa agar dapat mengakses internet sehingga pembelajaran jarak
jauh ini menjadi mudah dan efisien.
Pembelajaran jarak jauh adalah kebijakan yang tepat untuk membereskan masalah
Pendidikan yang terhambat tetapi terdapat juga kendala yang terkandung didalamnya
salah satu contoh kasusnya adalah terhambatnya pelajaran yang didapatkan peserta didik
dalam belajar praktek penataan rambut di SMKN 26 Jakarta. Dilihat dari hasil observasi
yang saya lakukan banyak dijumpai murid yang kurang motivasi pada saat PJJ
berlangsung, oleh karena itu saya ingin mengevaluasi keefektivitas PJJ dalam mata
pelajaran praktek penataan rambut.
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, tempat penelitian akan di
lakukan di SMKN 26 Jakarta.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah yang
dibahas yaitu:
1. Apakah pelajaran jarak jauh ini efektif bagi SMKN 26 Jakarta yang mempunyai
pelajaran praktek seperti penataan rambut?
2. Usaha apa yang dapat dilakukan agar pembelajaran tersebut berjalan dengan lancar?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini diantaranya:
1. Untuk mengetahui keefektivitas pembelajaran mata pelajaran penataan rambut di
SMKN 26 Jakarta.
2. Untuk mengetahui cara yang dilakukan agar pelajaran penataan rambut di SMKN 26
Jakarta dijalankan dengan baik.

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari pembuatan proposal penelitian adalah sebagai berikut:
1. Sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Pendidikan.
2. Sebagai upaya untuk meningkatkan kreativitas.
3. Untuk memberikan inovsi yang baru terkait topik yang telah diambil.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori
1. Pembelajaran
Pembelajaran mencakup belajar dan mengajar, pembelajaran merupakan sesuatu
yang memberikan informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung
antara pendidik dan peserta didik. Belajar yaitu suatu proses adanya perubahan dari
hasil pembelajaran untuk kebutuhannya, atau bisa juga melihat objek menggunakan
objek. Pada Pendidikan, guru mengajar agar murid nya dapat mengetahui dan
menguasai isi pelajaran yang di ajarkan sampai menemukan sesuatu objektif yang
telah ditentukan (aspek kognitif), lalu dapat mengalami perubahan sikap (aspek
afektif), dan keterampilan (aspek psikomotor) seorang murid.
Secara umum guru merupakan kunci pokok sebuah pembelajaran, pembelajaran
menuntut guru dan murid aktif. Jika guru yang aktif siswa tidak aktif maka itu disebut
mengajar. Mutu pembelajaran perlu ditingkatkan guna dapat menciptakan
pembelajaran yang aktif,efektif, dan menyenangkan. Pembelajaran yang baik yaitu
pembelajaran yang memiliki tujuan pembelajaran yang ideal agar murid mampu
mewujudkan perilaku yang efektif (Suyono,dkk:2011:185) Pengelolaan pembelajaran
adalah upaya menyediakan dan menggunakan fasilitas belajar untuk bermacam-
macam kegiatan belajar mengajar. Dengan tujuan agar mencapai hasil yang baik dan
upaya mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat-alat belajar,
upaya menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa belajar yang efektif,
serta membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
Dalam melaksanakan pembelajaran pada masa pandemi covid-19, SMKN 26
Jakarta memutuskan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pembelajaran
jarak jauh (PJJ) ini dilakukan dengan guru yang berada di sekolah dan peserta didik
yang berada di rumah.
2. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Pembelajaran Jarak Jauh dapat dipahami sebagai pendidikan formal yang


diselenggarakan oleh sekolah yang peserta didik dan pengajar berada dilokasi
terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk
menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan didalamnya
(Meidawati,dkk,2019). Pembelajaran jarak jauh merupakan bentuk penyampaian
pembelajaran konvensional yang dituangkan pada format digital melalui internet
(Imania,2019:5). Berdasarkan uraian diatas, pembelajaran jarak jauh adalah
pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dimana guru dan murid tidak
melakukan tatap muka secara langsung dan harus didukung oleh jaringan internet
yang memadai.

Dari pihak sekolah sudah memfasilitasi para guru untuk melaksanakan


pembelajaran daring dengan memberikan kuota kepada setiap guru. Begitu juga
ketersediaan jaringan internet di rumah sudah mumpuni untuk melaksanakan
pembelajaran daring dan di sekolah pun sudah disediakan Wifi untuk melakukan
pembelajaran daring. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan kepala
sekolah bapak TD diperoleh data berikut: “Kebetulan di sekolah ini disediakan Wifi
sehingga guru dalam melaksanakan pembelajaran daring di sekolah bisa
menggunakan Wifi sekolah. Selain itu guru juga diberikan kuota oleh sekolah
sehingga saat melakukan pembelajaran dimanapun kita tetap bisa. Sejauh ini untuk
jaringan internet baik di sekolah ataupun di rumah guru sudah tersedia dan cukup
mendukung untuk melaksanakan pembelajaran daring”.

3. Kelebihan dan kekurangan PJJ untuk SMKN 26 Jakarta


Kelebihan PJJ yaitu pembelajaran daring tidak terikat oleh ruang dan waktu ,
sehingga waktu pembelajaran daring dapat digunakan dengan leluasa dan dapat
belajar sambil mengerjakan sesuatu lalu Siswa lebih mahir dalam ilmu IT, siswa
dapat mengulang materi yang belum di pahami, Menghemat biaya transportasi bagi
yang rumahnya jauh. PJJ selain memiliki kelebihan juga memiliki kekurangan.
Kekurangan PJJ yaitu tidak adanya pembelajaran secara langsung ataupun tatap muka
sehingga membuat siswa cenderung lebih bebas karena tidak adanya pengawasan
ketat dari guru seperti pembelajaran tatap muka langsung, lalu jika ada mata pelajaran
penataan rambut siswa akan sulit untuk menyerap pelajaran jika hanya melihat dari
yang didemokan guru nya. Siswa juga sulit jika ada praktek yang memerlukan alat
dan bahan yang hanya ada di sekolah sehingga waktu pjj berlangsung siswa harus
mengeluarkan biaya untuk membeli alat yang seharusnya sekolah sediakan, belum
lagi siswa yang mempunyai ekonomi terbatas, siswa yang tempat tinggalnya di
perkampungan, kurangnya komunikasi yang baik, dan memberikan suasana yang
bosandan jenuh sehingga PJJ kurang efektif karena banyak kekurangan yang
diberikan.

4. Upaya Pembelajaran Jarak Jauh


Pandemi berdampak pada sector Pendidikan untuk menjalankan pembelajaran
jarak jauuh yang menimbulkan banyak tantangan. Upaya yang dapat dilakukan yaitu
melakukan analisis yang tepat untuk mata pelajaran praktek, mengdakan pelatihan
untuk guru yang belum bisa IT, menyiapkan fasilitas yang memadai, menyiapkan
SDM sebagai pelaksana proses belajar, pemilihan dan implementasi teknologi.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Pendekatan kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Pendekatan kualitatif memiliki karakteristik alami (Natural serfing) sebagai sumber data
langsung, deskriptif, proses lebih dipentingkan dari pada hasil. Analisis dalam penelitian
kualitatif cenderung dilakukan secara analisis induktif dan makna makna merupakan hal
yang esensial. (Lexy Moleong, 2006: 04).

B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 26 Jakarta

C. Sumber Data
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh berasal dari sumber data primer dan
sumber data sekunder. Sumber data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara
langsung dari lapangan. Sumber data primer penelitian ini meliputi wawancara dan
observasi, dimana wawancara akan dilakukan kepada sekolah. Sedangkan sumber data
sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara tidak langsung dari informan di
lapangan. Sumber data sekunder ini berupa dokumen, meliputi arsip-arsip terkait.

D. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Observasi atau pengamatan merupakan suatu tektnik atau cara mengumpulkan data
dengan melakukan pengamatan langsung pada suatu kegiatan yang sedang
berlangsung. Observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat,
mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek
dalam fenomena tersebut.

2. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara


mendalam.Wawancara mendalam merupakan cara mengumpulkan data atau
informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan maksud
mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti.

E. Teknik Analisis
Teknik analisis data deskriptif, yaitu dengan cara menghimpun data-data faktual
dan mendiskripsikan. Data berasal dari seluruh informasi yang diperoleh dari hasil
wawancara. Setelah pengumpulan data, pencatatan data, peneliti melakukan analisis
interaksi yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Analisis dari
penelitian ini berlangsung bersama dengan proses pengumpulan data, maupun dilakukan
setelah data data terkumpul.
BAB IV
HASIL PENELITIAN

Tabel 1. Hasil Temuan Penelitian Pengelolaan Pembelajaran Jarak Jauh di SMKN


26 Jakarta
Pembelajaran Jarak Jauh
di SMKN 26 Jakarta Temuan

Pengelolaan pembelajaran Pengelolaan pembelajaran jarak jauh dilihat dari


jarak jauh beberapa aspek yaitu persiapan pembelajaran
jarak jauh, metode yang digunakan dalam
pembelajaran jarak jauh, dan evaluasi
pembelajaran jarak jauh.
Persiapan pembelajaran jarak Guru menyiapkan RPP daring, bahan ajar, dan
jauh media pembelajaran.
Metode pembelajaran jarak Menggunakan metode ceramah, diskusi dan
jauh penugasan.
Media pembelajaran jarak Media pembelajaran berupa video pembelajaran
jauh yang telah dibuat atau didownload dari Youtube
sebelum proses pembelajaran berlangsung,
Sarana pembelajaran jarak Wifi, komputer dan laboratorium komputer
jauh untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran
jarak jauh.

Evaluasi pembelajaran jarak Evaluasi penilaian sikap berupa pengamatan


jauh sikap tingkat kedisiplinan kehadiran saat zoom,
keaktifan saat diskusi dan bertanya dan sikap
selama mengikuti pembelajaran berlangsung.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hambatan yang dialami oleh guru dan siswa dalam pembelajaran daring
beragam, PJJ tidak efektif untuk mata pelajaran penataan rambut, karena materi sulit
dan dikirimkan lewat video di youtube atau classroom membuat siswa cenderung
lebih bebas karena tidak adanya pengawasan ketat dari guru seperti pembelajaran
tatap muka langsung, lalu jika ada mata pelajaran penataan rambut siswa akan sulit
untuk menyerap pelajaran jika hanya melihat dari yang didemokan guru nya. Siswa
juga sulit jika ada praktek yang memerlukan alat dan bahan yang hanya ada di sekolah
sehingga waktu pjj berlangsung siswa harus mengeluarkan biaya untuk membeli alat
yang seharusnya sekolah sediakan.

B. Saran
Menurut saya ada baiknya jika mata pelajaran praktek seperti penataan rambut
praktek di sekolah saja tetapi sesi dibagi 2 (bergantian ) dan memenuhi syarat ketat
protocol Kesehatan covid-19 agar tidak ada lagi murid yang kesulitan untuk praktek
dirumah.
Daftar Pustaka

Ali dan sandu. 2015. Kurikulum dan Pembelajaran, Teori dan Praktek Pengembangan
Kurikulum Ktsp. Jakarta: Kencana.
Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19 terhadap implementasi pembelajaran daring di
Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55-61.
Pratiwi Ericha Windhiyana. 2020. Dampak Covid-19 Terhadap Kegiatan Pembelajaran Online
Di Sebuah Perguruan Tinggi Kristen Di Indonesia. Perspektif Ilmu Pendidikan.
Vol. 34 No.1.
Arifa, Fierka Nurul (2020). Tantangan Pelaksanaan Kebijakan Belajar Dari Rumah Dalam Masa
Darurat Covid-19. Info Singkat, 7(1), 13-18.
Firman, Sari Rahayu Rahman (2020). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19.
Indonesian Journal of Educational Science (IJES), 2(2), 81-89.
Gunawan, Suranti, N. M. Y., & Fathoroni. (2020). Variations of Models and Learning Platforms
for Prospective Teachers During the COVID-19 Pandemi Period. Indonesian
Journal of Teacher Edukation, 1, 61–70.
Eveline. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Ghalia Indonesia

Anda mungkin juga menyukai