Anda di halaman 1dari 23

USULAN PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN E-BOOK TERHADAP HASIL


BELAJAR SISWA DI SD INPRES 2 TALISE

Oleh

Fatin Fadillah Marzukie

No. Stb. A 401 20 189

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses pembentukan dan


pembangunan manusia seutuhnya melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan
latihan untuk peranannya di masa depan. Pendidikan juga ialah usaha sadar
terencana untuk mewujudkan lingkungan belajar dan proses pembelajaran dimana
siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki keagaamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan mereka. Pendidikan di zaman sekarang sudah
sangat memiliki kemajuan salah satunya di era digital.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat ini membawa dampak kemajuan


setiap aspek kehiduapan, salah satu aspek yang dimudahkan dalam perkembangan
teknologi ialah proses belajar mengajar yang dimana tenaga pendidik harus
memakai berbagai media pembelajaran supaya dapat menarik minat siswa untuk
belajar. Menurut Priansa, D.J (2017) media pembelajaran merupakan alat bantu
sekaligus pertner bagi guru yang dapat mempercepat proses transfer materi
pembelajaran dari siswa ke guru. Salah satu media pembelajaran yang berbentuk
elektronik adalah electronik book atau e-book dalam dunia pendidikan yang
merupakan publikasi berupa teks dan gambar dalam bentuk digital yang
diproduksi, diterbitkan, dan dapat dibaca melalui komputer atau alat digital
lainnya. e-book merupakan bentuk digital dari sebuah buku yang berisi informasi
tertentu. Jika pada umumnya buku terdiri dari kumpulan kertas yang berisikan
teks atau gambar, maka buku elektronik berisikan informasi digital yang juga
dapat berwujud teks atau gambar.

Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan di SDN INPRES 2 TALISE


menunjukan bahwa terdapat hasil belajar siswa yang masih rendah pada
pembelajaran PKN yang dimana dari jumlah keseluruhan siswa kelas V yaitu 31
orang terdapat ada 13 orang yang belum mencukupi nilai kkm yang telah
disepakati oleh pihak sekolah yaitu 65. Salah satu faktor penyebab rendahnya
hasil belajar siswa ialah guru masih menggunakan pembelajaran yang
konvensional, serta kurangnya sumber bahan ajar yang belum memumpuni,
seperti siswa yang tidak memiliki buku paket atau buku pegangan dirumah,
maupun saat proses belajar mengajar di kelas, sehingga membuat siswa kurang
memperhatikan penjelasan dari guru yang menyebabkan rendahnya hasil belajar
siswa.
Berdasarkan masalah yang ada mengenai rendahnya hasil belajar perlu
dicarikan suatu solusi agar pembelajaran yang dilaksanakan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperbaiki hasil
belajar siswa yaitu guru dapat mampu memilih media pembelajaran yang dapat
dilihat dengan jelas oleh siswa seperti buku pelajaran untuk pegangan siswa
belajar disekolah maupun dirumah serta menerapkan model pembelajaran yang
dapat mengambil perhatian siswa untuk memperhatikan materi ajar dalam rangka
meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut Susanto.A (2015:5) hasil belajar siswa
adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan


judul “Pengaruh penggunaan e-book terhadap hasil belajar siswa di SDN INPRES
2 TALISE”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan
masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh
penerapan E-BOOK terhadap hasil belajar siswa di SDN INRES 2 TALISE?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan e-
book terhadap hasil belajar siswa di SDN INPRES 2 TALISE.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah;
1. Bagi Guru :
Sebagai bahan masukan guru mata pelajaran dalam proses pembelajaran
PKn
2. Bagi Siswa :
Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk belajar dengan mengikuti
perkembangan teknologi yang ada
3. Bagi Penelti :
Sebagai bahan masukkan bagi peneliti di bidang pendidikan tentang
pengaruh penerapan E-book terhadap hasil belajar siswa serta dapat
menambah pengetahuan untuk siswa pada pembelajaran PKn dengan
menggunakan pembelajaran yang berbasis teknologi.

1.5 Ruang Lingkup


Ruang lingkup ini meliputi sesuai dengan permasalahan dan tujuan dari
penelitian ini, maka ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada pengaruh
penerapan e-book terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan di
Kelas IV SDN INPRES 2 TALISE pada tahun ajaran 2023/2024.
1.6 Batasan Istilah

Adapun batasan istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. E-book adalah suatu perangkat pembelajaran berupa buku digital yang


terdiri dari kumpulan kertas yang berisikan teks atau gambar yang
memuat materi pembelajaran tertentu yang dapat diakses dengan
mudah menggunakan handphone maupun komputer.
2. Hasil Belajar adalah suatu hasil yang diperoleh oleh siswa ketika siswa
tersebut telah melakukan kegiatan belajar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Relevan


Chaerul Mukminin (2021). “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran e-
Book Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII pada Mata Pelajaran IPA SMP
Unismuh Makassar”. Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan
menggunakan One Group pretest-posttest design yang terdiri dari tiga tahap yaitu
pre-test, pemberi perlakuan dan post-test. Masalah utama dalam penelitian ini
adalah Apakah ada pengaruh media pembelajaran e-book terhadap hasil belajar
siswa kelas VII di SMP Unismuh Makassar. Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui adakah pengaruh media pembelajaran e-book terhadap
nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas VII di SMP Unismuh Makassar. Penelitian
ini terdiri dari dua variabel, peneliti menggunakan variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media pembelajaran e-book
dan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah
siswa kelas VII SMP Unismuh Makassar yang terdiri dari 38 siswa dari kelas
VIIA 1.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran e-
book meningkatkan hasil belajar siswa. Sebelum perlakuan, nilai rata-rata siswa
pada pra-tes adalah 55. Setelah perlakuan, nilai rata-rata siswa adalah 71.99. Pada
nilai siswa yang belum menggunakan media e-book terdapat 68,42% siswa yang
belum mencapai nilai KKM, sedangkan nilai siswa setelah menggunakan media e-
book terdapat 81,57 % siswa yang mencapai nilai KKM. Hal ini menunjukkan
bahwa media e-book berpengaruh terhadap peningkatan belajar siswa.

Sakinah (2018), “pengaruh media pembelajaran digital book terhadap hasil


belajar peserta didik di sma srijaya”. Permasalahan penelitian ini adalah apakah
terdapat pengaruh media pembelajaran digital book terhadap hasil belajar peserta
didik di SMA Srijaya Negara? Penelitian ini merupakan penelitian jenis pre-
experimental design bentuk one- group pre-test-post-test design. Sampel dalam
penelitian ini adalah kelas XI IIS 3 dengan jumlah 28 peserta didik. Variabel
dalam penelitian ini adalah media pembelajaran digital book dan hasil belajar.
Teknik pengumpulan data meng- gunakan tes dan observasi. Hipotesis
menggunakan statistik parametris yaitu uji-t test sample related dan diperoleh
diperoleh nilai thitung ≥ nilai ttabel yaitu 21,010 > 1,6749 sehingga Ho ditolak
dan Ha diterima. Jadi kesimpulan-nya terdapat pengaruh media pembelajaran
digital book terhadap hasil belajar peserta didik di SMA Srijaya Negara. Di
sarankan dalam menerapkan media pembelajaran digital book pendidik
mengetahui kemampuan peserta didik mem-punyai smartphone serta mengawasi
penggunaan smartphone pada saat proses pembelajaran.
Rosminiyati Idrus, 2021. Teknologi Pendidikan. Pengaruh penggunaan e-
book terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di SMP N 1
Sungguminasa Kabupaten Gowa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penggunaan e- book terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa.
Dengan masalah penelitian “apakah penggunaan e-book pada mata pelajaran IPA
di kelas VII SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa?”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan media e-book berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan materi sistem organisasi
kehidupan kelas VII SMP N 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Dalam
pengumpulatan data, penelitian menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan
tes. Model analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyanyian data, dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh
terhadap hasil belajar siswa dari penggunaan media e-book dalam pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada materi sistem organisasi kehidupan yang
dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol yang ditunjukkan melalui uji hipotesis yakni 3,712>2,000
dibuktikan dengan analisis yang menyatakan bahwa nilai Sig <α yaitu 0,000 <
0,05 dan Thitung > Ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa Thitung >Ttabel. Dengan
demikian, 𝐻0ditolak dan 𝐻𝐼diterima.

2.2 Kajian Teori

 Pengertian E-book (digital book)

Digital Book atau sering disebut E-Book (electonic book) dalam dunia
pendidikan merupakan publikasi berupa teks dan gambar dalam bentuk digital
yang diproduksi, diterbitkan dan dapat dibaca melalui komputer atau alat digital
lainnya. Digital book merupakan buku elektronik dari sebuah buku tradisional
dengan fitur digital yang dapat membantu pembaca dan merupakan alat yang
menarik bagi kebanyakan peserta didik. Digital book menjadi bukti
perkembangan teknologi canggih yang diharapkan dapat berkembang dari masa
ke masa untuk memperbaharui buku kertas tradisional untuk masa depan
prospektif.

E-book merupakan bentuk digital dari sebuah buku yang berisi informasi
tertentu. Buku elektronik memiliki format penyajian yang runtut, baik bahasanya,
tinggi kadar keilmuannya, dan luas pembahasannya. Jika buku pada umumnya
terdiri dari kumpulan kertas yang dapat berisikan teks atau gambar, maka buku
elektronik berisikan informasi digital yang juga dapat berwujud teks atau gambar.
Buku elektronik diminati karena ukurannya yang kecil bila dibandingkan dengan
buku, dan juga umumnya memiliki fitur pencarian, sehingga kata-kata dalam buku
elektronik dapat dengan cepat dicari dan ditemukan. Marni (2022)

Menurut Restiyowati (2012: 131), mengatakan bahwa E-Book atau


Electronic Book adalah buku teks yang dikonversi menjadi format digital, Ebook
juga memiliki pengertian sebagai lingkungan belajar yang memiliki aplikasi yang
mengandung database multimedia sumber daya instruksional yang menyimpan
presentasi multimedia tentang topik dalam sebuah buku yang digunakan sebagai
bahan ajar. Menurut Andikaningrum dkk dalam Mentari.D dkk (2018)
Menyatakan bahwa Buku digital, atau disebut juga e-book merupakan sebuah
publikasi yang terdiri dari teks, gambar, maupun suara dan dipublikasikan dalam
bentuk digital yang dapat dibaca di komputer maupun perangkat elektronik
lainnya seperti android, atau tablet.

Berdasarkan pendapat diatas bahwa e-book adalah buku yang dibuat dalam
format digital dan dapat dibaca menggunakan perangkat elektronik, e-book
memiliki beberapa kelebihan dibandingkan buku konvensional, seperti ukurannya
yang kecil dan ringan sehingga mudah dibawa kemana-mana, dapat diakses kapan
saja dan di mana saja selama ada koneksi internet, dan menggunakan multimedia
interaktif yang dapat membantu peserta didik untuk memahami materi pelajaran
secara lebih mudah dan menarik perhatian para peserta didik.

Perkembangan teknologi yang terjadi di segala bidang terutama pada


bidang pendidikan yang menuntut para guru dan siswa untuk menyesuaikan
proses pembelajaran yang berbasis teknlogi. Salah satu yang di kembangan dalam
pendidikan yakni dengan adanya E-Book atau yang biasa di kenal dengan istilah
buku elektronik. Perkembangan e-book mulai berkembang pesat seiring dengan
perkembangaan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini dapat dilihat dari
meningkatnya jumlah e-book yang diterbitkan, meningkatnya jumlah perangkat
elektronik yang dapat digunakan untuk membaca e-book, dan meningkatkan
minat masyarakat untuk membaca e-book terutama dalam dunia pendidikan yang
tujuannya lebih memudahkan bagi para pendidik.

Guru memegang peranan penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa


pada proses pembelajaran dapat terjadi jika, pendidik menggunakan
perkembangan teknologi yang terjadi dalam dunia pendidikan salah satunya
dengan menggunakan E-book dalam proses belajar mengajar. Pemanfaatan E-
book dalam Pendidikan, E-book dapat dimanfaatkan dalam pendidikan sebagai
media pembelajaran, e-book dapat digunakan untuk menyampaikan materi
pelajaran, memberikan latihan soal, atau membeikan tugas kepada peserta didik,
e-book memiliki beberapa kelebihan dibandingkan media pembelajaran
konvensional.

Guru sebagai pendidik bertanggung jawab untuk mewariskan nilai-nilai dan


norma-norma kepada generasi berikutnya sehingga terjadi konversi nilai, karena
melalui proses pendidikan inilah diusahakan terciptanya nilai-nilai baru
(Rukhayati dalam Cahyani.K dkk , 2021).

Guru sebagai pelaku utama dalam penerapan program pendidikan di sekolah


memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan yang
diharapkan. Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk
mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi murid-murid untuk
mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu
yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan anak.

Tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan


wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan
bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional
dalam diri para mahasiswa calon sarjana/ilmuwan warga negara Negara Kesatuan
Republik Indoneisa yang sedang mengkaji dan akan menguasi iptek dan seni.
(Cahyani K. Dkk, 2021)

Tugas-tugas diatas, seorang guru juga memiliki tanggung jawab dalam hal lain
pada bidang pendidikan seperrti mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, menjaga kode etik profesi guru, dan berpartisipasi dalam kegiatann
pengembangan pendidikan. Penggunaan e-book dalam pembelajaran PKN
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara
indonesia yang cerdas, beakhlak mulia, dan bertanggung jawab.

Menurut Saefullah dalam Parawansi. D.I (2023), beberapa format dari e-book
adalah PDF (portabel document format), TXT, AZW, epub, DOCX, LIT,HTML
yang memiliki kekurangan dan kelebihan sendiri-sendiri. Format e-book yang
paling banyak digunakan adalah PDF dan epub.

E-book sebagai produk digital selain memiliki kelebihan tentunya juga


memiliki kekurangan, Menurut Sanjaya .M (2023)

 Di antara kelebihannya, yaitu;


a) e-book lebih praktis dan portabel. Dengan adanya perangkat elektronik
seperti smartphone, laptop, dan tablet, manusia dapat membawa banyak e-
book di dalamnya. Ini memungkinkan mereka membaca di mana pun dan
kapan pun, menjadikan kegiatan membaca lebih efisien dan efektif.
b) e-book lebih ramah lingkungan. Buku cetak membutuhkan bahan dasar
kertas yang berasal dari pohon. Dengan adanya e-book, penggunaan kertas
dapat dikurangi secara signifikan, mengurangi penebangan pohon yang
berlebihan dan dampak negatifnya. E-book sebagai bentuk digital tidak
memerlukan bahan dasar tersebut, sehingga lebih ramah lingkungan.
c) e-book memiliki daya tahan yang lebih lama. E-book dapat bertahan
dalam jangka waktu yang lama dan bahkan bisa dikatakan abadi. Tidak
seperti buku cetak yang rentan menguning dan rusak seiring berjalannya
waktu.
d) e-book mudah untuk digandakan. Penggandaan e-book sangat mudah dan
murah. Ribuan salinan e-book dapat dibuat dengan cepat dan biaya yang
rendah, sementara mencetak ribuan buku cetak membutuhkan biaya yang
lebih tinggi.
e) e-book mudah didistribusikan. E-book dapat didistribusikan melalui media
elektronik seperti internet. Pengiriman menjadi lebih cepat, bahkan dalam
hitungan menit atau detik, sehingga buku dapat langsung dibaca.
Sementara itu, pengiriman buku cetak membutuhkan waktu berhari-hari
atau bahkan berminggu-minggu, juga memerlukan biaya yang tinggi dan
memiliki risiko kerusakan atau hilang dalam perjalanan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kelebihan dari e-book


atau digital book ialah mudah di bawa kemana-mana dikarenakan e-book
tersimpan didalam perangkat elektronik seperti handphone atau laptop, serta
mudah diakses menggunakan internet dan juga e-book bertahan lama yang tidah
mudah rusak seperti buku cetak.

Akan tetapi dibalik semua kelebihan tentunya terdapat beberapa kekurangan

 beberapa kelemahan yang dimiliki oleh e-book;


a) Ketergantungan pada daya baterai. E-book tidak dapat dipisahkan dari
perangkat elektronik yang digunakan sebagai alat baca. Membaca e-
book bergantung pada ketersediaan daya baterai atau sumber listrik
pada perangkat elektronik tersebut.
b) Rentan terhadap pembajakan. Ebook yang sangat praktis juga
membuka kemungkinan untuk penggandaan atau pembajakan oleh
pihak yang tidak bertanggung jawab. Ini dapat mengancam hak cipta
dan keuntungan penulis atau penerbit.
c) Gangguan pada penglihatan. Terdapat perbedaan antara membaca
tulisan pada buku cetak dan pada perangkat elektronik. Buku cetak
memberikan kenyamanan yang lebih saat dibaca dalam waktu lama
dibandingkan dengan e-book. Membaca e-book mengharuskan
pembaca untuk menatap layar perangkat elektronik yang memancarkan
radiasi dan pencahayaan yang tidak terkontrol. Hal ini dapat
menyebabkan kelelahan mata yang cepat dan dalam jangka waktu lama
dapat mengakibatkan penurunan kemampuan penglihatan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kekurangan e-book atau


buku elektronik ialah ketergantungan pada teknologi yang dimana ketersediaan
daya tahan batrai, kurangnya kenyamanan membaca bagi beberapa orang, isu
kepemilikan, dan potensi masalah kesehatan mata dikarenakan e-book harus
menggunakan perangkat elektronik.

 Pengertian Hasil Belajar

Hasil Belajar merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa,


baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, psikomotor sebagai hasil dari
kegiatan belajar. (Susanto.A 2015:5). Pengertian hasil belajar dipertegas lagi oleh
Nawawi dalam (Susanto.A 2015 : 171) yang menyatakan bahwa hasil belajar
dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi
pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes
mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.

Menurut Nugraha dalam Lestari F.K dkk (2021;4), Hasil belajar adalah
kemampuan siswa yang diperoleh setelah menyelesaikan latihan-latihan dalam
pembelajaran. Perubahan yang terjadi dari diri siswa baik menyangkut aspek
kognitf, afektif, dan psikomotorik.

Menurut Nana Sudjana dalam (Nurita. T, 2018 : 175) Hasil belajar merupakan
suatu kompetensi atau kecakapan yang dapat dicapai oleh siswa setelah melalui
kegiatan pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru di suatu
sekolah dan kelas tertentu.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan hasil belajar adalah hasil tes yang
dimiliki siswa setelah melalui proses pembelajaran dengan menilai pengetahuan,
sikap, dan keterampilan pada diri siswa dengan adanya perubahan tingkah laku.
Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar merupakan indikator keberhasilan siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

2.3 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan hasil observasi di SDN INPRES 2 TALISE, kec.


Mantikulore, diperoleh hasil bahwa di SDN INPRES 2 TALISE masih memiliki
hasil belajar yang cukup rendah hal tersebut dibuktikan dengan dilakukannya tes
awal menggunakan buku konvensional.
Berkaitan dengan permasalahan diatas maka peneliti membahas tentang
Pengaruh Penerapan E-book Terhadap Hasil Belajar Siswa di SDN INPRES 2
TALISE

GURU

Penggunaan E-book mata


pelajara PKN

Strategi yang digunakan untuk


mencapai hal tersebut

1. Membimbing siswa dalam


penggunaan E-book yang telah
dibagikan
2. Melakukan tes dari hasil
penggunaan e-book

Ebook
Digital book merupakan buku elektronik dari sebuah buku
tradisional dengan fitur digital yang dapat membantu
pembaca dan merupakan alat yang menarik bagi
kebanyakan peserta didik. Digital book menjadi bukti
perkembangan teknologi canggih yang diharapkan dapat
berkembang dari masa ke masa untuk memperbaharui
buku kertas tradisional untuk masa depan prospektif.

Gambar 2.3 : Bagan Kerangka Pemikiran


2.4 Hipotesis

Hipotesis ialah jawaban sementara pada rumusan masalah penelitian.


Dikatakan sementara, sebab jawaban yang di berikan mesti berdasarkan dengan
teori yang relevan, belum berdasarkan dengan adanya fakta empiris yang di
dapatkan dari hasil pengumpulan data. Permasalahan yang ada di rumuskan
masalah sebelumnya, maka hipotesis yang akan di ajukan adalah :
H0 : ada pengaruh penerapan e-book terhadap hasil belajar siswa
H1 : tidak ada pengaruh penerapan e-book terhadap hasil belajar siswa
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian yaitu Pengaruh Penerapan E-book terhadap

Hasil Belajar Siswa di SDN INPRES 2 TALISE, maka penelitian ini merupakan

penelitian kuantitatif. Menurut Creswell dalam Patonah.I (2023 : 9) , penelitian

kuantitif merupakan upaya dalam menyelidiki masalah. Dimana masalah

tersebutlah yang mendasari peneliti mengambil data, menentukan variabel dan

yang kemudian diukur dengan angka agar bisa dilakukan analisa sesuai dengan

prosedur statistik yang berlaku.

Penelitian ini menggnakan pendekatana kuantitatif. Dengan penggunaan

data-data numerik atau berupa angka-angka yang dapat dicari dengan

menggunakan penelitian eksperimen. Rancangan Penelitian ini adalah penelitian

eksperimen. Menurut Sugiyono dalam Prasetiyo.H.B (2019 ; 2) penelitian

eksperimen adalah penlitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian

eksperimen ini sebagai bagian dari metode kuantitatif yang mempunyai ciri khas

tersendiri, terutama dengan adanya kelompok kontrol.

Metode yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini adalah Quasi

Eksperimental Design. Rancangan yang digunakan adalah Nonequivalent Control

Group Design yang mana desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok

kontrol tidak dipilih secara random. Dalam desain ini, baik kelompok

eksperimental maupun kelompok kontrol dibandingkan, kendati kelompok


tersebut dipilih dan ditempatkan tanpa melalui random. Dua kelompok yang ada

diberi pretes, kemudian diberikan perlakuan dan terakhir diberikan postes. Yang

dimana kelompok eksperimen menggunakan e-book dan kelompok kontrol

menggunakan buku cetak.

Tabel 3.1

Metode Penelitian

E O1 X1 O2

K O3 X2 O4

(Sugiyono, 2013:116)

Keterangan :

E : Kelas Eksperimen

K : Kelas Kontrol

O1 : Tes Awal (sebelum perlakuan) pada kelompok eksperimen

O2 : Tes Akhir (setelah perlakuan) pada kelompok eksperimen

O3 : Tes Awal (sebelum perlakuan) pada kelompok kontrol

O4 : Tes Akhir (setelah perlakuan) pada kelompok kontrol

X1 : Penerapan E-book

X2 : Penerapan buku cetak

3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015 :117). Populasi


dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SDN INPRES 2 TALISE

yang berjumlah 31 siswa.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut dalam penelitian, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel

merupakan sebagian dari keseluruhan populasi yang diteliti (Sugiyono, 2016 :

118). Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V. Kelas tersebut akan

dibagi menjadi dua bagian yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan

sampel yang akan digunakan dalam penelitian terdapat berbagai teknik sampling

yang digunakan (Sugiyono, 2015 : 118). Penelitian ini menggunakan teknik

sampling nonprobability sampling. Menurut Sugiyono (2015 : 122)

nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih

menjadi sampel. Teknik nonprobability sampling yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila

semua anggota populas digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2015 : 124).

3.3 Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif.

Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung,

yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau

bentuk angka.
Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data berdasarkan

dengan sumbernya. Menurut Sugiyono dalam Imran.I (2019 : 20-21) terdapat dua

jenis pengumpulan data berdasarkan dengan sumbernya yaitu sebagai berikut:

a. Sumber data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
dari sumber pertamanya (tidak melalui perantara), jadi data yang
didapatkan secara langsung. Data primer secara khusus dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian. Penulis mengumpulkan data primer
dengan melakukan observasi. Adapun yang menjadi sumber data primer
dalam penelitian ini adalah guru dan siswa di SDN INPRES 2 TALISE.
b. Sumber data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti sebagai
penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data yang tersusun
dalam bentuk dokumen-dokumen. Dalam penelitian ini seperti, nilai
hasil belajar siswa, artikel, jurnal dan buku data dari internet dan skripsi
penelitian yang sebelumnya.
3.4 Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukurannya

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini digunakan untuk

memberikan batasan terkait pengertian variabel-variabel yang digunakan meliputi

penerapan e-book yang merupakan variabel bebas (X) dan hasil belajar siswa

yang merupakan variabel terikat (Y).

Skala pengukuran merupakan acuan pengukuran yang akan digunakan peneliti

untuk mengukur variabel penelitian. Skala pengukuran akan menghasilakn data

yang akan dianalisis lebih lanjut guna menjawab tujuan penelitian. Penelitian ini

menggunakan analisis kuantitatif, adapun jenis skala pengukuran yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu menggunakan jenis skala rasio. Skala rasio memiliki
titik nol mutlak dan nilai dalam skala rasio dapat dibagi, dikali, dijumlah, atau

dikurangi (Riyanto and Hatmawan, 2020)

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik

sebagai berikut:

1. Tes Tertulis

Dalam tes tertulis responden ditanyai serangkaian pertanyaan yang dinilai

secara objektif. Format item yang digunakan dapat berbentuk pilihan ganda,

menjodohkan, benar-salah, dan melengkapi. Tes diberikan kepada siswa dengan

cara membuat soal tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) dengan tujuan untuk

mengetahui hasil belajar siswa. Pre-test digunakan untuk mengetahui

pengetahuan awal peserta didik sebelum diberikan perlakuan. Post-test digunakan

oleh peneliti kepada kedua kelompok untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

diberikan perlakuan. Pre-test dan Post-test disajikan dalam bentuk pilihan ganda

dengan soal yang sama sebelum diberikan perlakuan maupun sesudah diberikan

perlakuan.

2. Observasi

Untuk mengetahui keadaan objek secara langsung, keadaan sekolah, kondisi

siswa, lokasi sekolah, serta kegiatan belajar mengajar di SDN INPRES 2 TALISE,

maka peneliti melakukan observasi dengan cara melihat langsung kegiatan dan

fenomena seperti kejenuhan siswa ketika pembelajaran berlangsung.


3. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui

tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data terhadap

narasumber/sumber data (Trivaika .E dkk, 2022 : 34).

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah foto/gambar yang diambil pada saat kegiatan penelitian

berlangsung. Dokumentasi ini digunakan untuk mendukung kelengkapan data

tentang kejadian yang sebenarnya.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis, yaitu suatu alat ukur

yang diberikan pada responden untuk mendapat jawaban-jawaban, sehingga dapat

diketahui kemampuan individu/responden yang bersangkutan. Dalam penelitian

ini terdapat 2 kelompo yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

kemudian diberikan soal pre-test untuk mengetahui keadaan awal siswa sampai

mana kemampuan belajarnya adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

Pelaksanaan perlakuan pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan

dengan penggunaan buku digital atau e-book, sedangkan kelompok kontrol hanya

menggunakan buku konvensional/buku cetak. Setelah diberikan perlakuan pada

kedua kelompok tersebut kemudian diberikan soal post-test yang bertujuan untuk

mengukur hasil belajar siswa.


3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

3.8 Kerangka Pemikiran

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Menurut Nawawi

(2003:64) metode deskriptif adalah “metode-metode penelitian yang memusatkan

perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang bersifat aktual pada saat

penelitian dilakukan, kemudian menggambarkan faktor-faktor tentang masalah

yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interprestasi yang rasional

dan aktual”. Dengan demikian peneliti akan menggambarkan fakta-fakta dan

menjelaskan keadaan-keadaan dari objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang

ada dan mencoba menganalisis kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh,

yang berhubungan dengan kajian penelitian dengan memberi penjelasan-

penjelasan yang lengkap yang berkaitan dengan Pengaruh Penggunaan E-book

terhadap hasil belajar siswa di SDN Inpres 2 Talise.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Inpres 2 Talise yang bertempat di jalan

Yosudarso.

3.2.2 Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2024.

3.3 Definisi Operasional Penelitian


3.3.1 Digital book merupakan buku elektronik dari sebuah buku tradisional

dengan fitur digital yang dapat membantu pembaca dan merupakan alat yang

menarik bagi kebanyakan peserta didik. Digital book menjadi bukti

perkembangan teknologi canggih yang diharapkan dapat berkembang dari masa

ke masa untuk memperbaharui buku kertas tradisional untuk masa depan

prospektif.

3.4 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini yaitu guru dan siswa beserta kepala sekolah di

SDN INPRES 2 TALISE. Untuk memperoleh informasi yang relevan dan

mendalam tentang Pengaruh Penggunaan Ebook terhadap hasil belajar sisswa

maka sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, dalam hal ini sampel

ditetapkan oleh peneliti, jumlah Informan 15 orang yaitu 2 orang guru PKn, 1

orang guru BK, 1 orang kepala sekolah, dan 11 orang siswa SMP Negeri 13 Palu.

Penetapan jumlah sampel tersebut didasari anggapan dan keyakinan peneliti

bahwa ke-15 informan tersebut dapat mewakili seluruh guru dan siswa di SMP

Negeri 13 Palu serta bisa memberikan informasi yang dibutuhkan dalam

penelitian.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan suatu hal yang sangat penting untuk

melakukan penelitian, dalam hal ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan

data melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.

3.5.1 Observasi
Teknik observasi atau pengamatan yang dilakukan peneliti di SMP Negeri

13 Palu adalah dengan melihat sejauh mana perilaku siswa serta peran guru PKn

dalam membina perilaku tersebut. Metode ini digunakan untuk melihat gambaran

langsung lokasi penelitian dan proses pembinaan perilaku siswa. Teknik observasi

ini dilakukan langsung oleh peneliti dengan melihat dan mencatat hal-hal yang

berhubungan dengan peran guru PKn dalam meningkatkan kecerdasan intelektual

siswa dan membangun tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugas

yang diberikan oleh guru.

3.5.2 Wawancara

Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara mengadakan tanya jawab dengan sumber data. Wawancara ini

dilakukan pada informan yang telah ditetapkan yaitu dengan mewawancarai

kepala sekolah, guru PKn, guru BK, dan siswa siswi di SMP Negeri 13 Palu.

Teknik wawancara yang digunakan ada dua yaitu wawancara terbuka dan

tertutup. Wawancara terbuka adalah wawancara yang dilakukan secara umum

kepada siswa yang dijadikan sampel dengan tujuan untuk mendapatkan data yang

sesungguhnya atau data yang valid. Wawancara tertutup adalah wawancara yang

dilakukan secara khusus kepada guru untuk mengetahui sejauh mana peran guru

PKn dalam membina perilaku siswa. Dalam penelitian ini peneliti melakukan

wawancara kepada ke-15 informan yakni guru PKn 2 orang , 1 orang guru BK, 1

orang kepala sekolah dan siswa berjumlah 11 orang untuk memperoleh data

mengenai gambaran tentang tanggung jawab siswa yang bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana perilaku siswa sebagai warga negara yang baik.
3.5.3 Dokumentasi

Dokumentasi yang dilakukan peneliti adalah dokumen tata tertib sekolah

dan hasil wawancara yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian ini.

Dokumentasi ini dilakukan untuk memperkuat data hasil wawancara yang

dilakukan sebelumnya. Dokumentasi ini dilakukan dengan melibatkan guru dan

siswa sebagai pendukung penelitian ini yakni tentang tanggung jawab siswa di

sekolah.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis data

deskriptif kualitatif, yaitu jenis metode penelitian yang menggambarkan langsung

tentang keadaan yang sesungguhnya sesuai dengan apa yang di dapatkan

dilapangan.

Menurut Miles dan Huberman (Sugiyono, 2010), aktivitas dalam

analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara

terus menerus sampai tuntas. Berikut ini beberapa tahap analisis data :

3.6.1 Reduksi Data

Reduksi data dalam penelitian ini yaitu menyangkut tentang peranan guru

dalam membina perilaku siswa bermasalah yang disesuaikan dengan teori.

Reduksi dilakukan sejak penelitian dimulai dan sampai selesai penelitian. Tujuan

dilakukannya reduksi data ini adalah untuk memfokuskan, mengarahkan dan

mengklasifikasikan data yang dibutuhkan yang sesuai dengan permasalahan yang

akan diajukan
3.6.2 Penyajian Data

Penyajian data yaitu penyusunan sekumpulan informasi menjadi suatu

pernyataan. Data kualitatif disajikan dalam bentuk teks, yang pada umumnya

terpencar, terpisah menurut sumber dan informasi itu diperoleh. Selanjutnya

diklasifikasi menurut kebutuhan analisis, tentunya dalam penelitian ini berkenaan

dengan peranan guru dalam membina perilaku siswa. Dalam penyajian data ini

memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan penarikan tindakan

yang akan dilakukan dalam penyajian data.

3.6.3 Verifikasi Data / Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan ditarik berdasarkan reduksi dan penyajian data yang telah

dilakukan pada tahap sebelumnya. Verifikasi Data ini memiliki tujuan untuk

mengevaluasi semua informasi yang telah didapatkan dari data yang diperoleh

dari informan sehingga akan didapatkan suatu data yang validitas dan berkualitas

serta hasil dari data tersebut dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya.

Anda mungkin juga menyukai