Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 3

1. Bagaimana memberikan pemahaman kepada siswa berkaitan dengan materi fenomena


alam berdasarkan alat-alat peraga berdasarkan teori bruner tahap enaktif?
Jawaban :
Sebagai guru kita bisa memberikan pemahaman kepada siswa berkaitan dengan
fenomena alam yaitu dengan membuat alat peraga, misalnya pada fenomena alam
gunung meletus, jadi untuk memberikan pemahaman kepada siswa kita tidak harus
mengajak siswa untuk datang langsung ke gunung tersebut untuk melihat bagaimana
proses terjadinya letusan tersebut tetapi kita bisa memberikan pemahaman dengan
memanfaatkan alat-alat peraga atau dengan membuat gunung meletus buatan jadi
siswa akan melihat langsung bagaimana proses terjadinya gunung meletus dan siswa
akan lebih cepat paham.

2. Apa yang dimaksud dengan kurikulum spiral?


Jawaban :
Kurikulum spiral adalah suatu kegiatan penyajian materi pelajaran dari yang mudah
kemudian semakin sulit dan rumit, atau semakin tinggi konsep maka semakin meluas
dan mendalam. Teknik spiral adalah teknik penyajian bahan pelajaran dengan cara
memperluas memperluas dan memperdalam bahan pelajaran.

3. Bagaimana penerapan teori vygotsky dalam pembelajaran ipa?


Jawaban :
Penerapan teori vygotsky pada pembelajaran ipa contohnya pada materi cahaya
dengan menggunakan beberapa fase
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Dalam materi Sifat-sifat Cahaya : Memotivasi siswa dengan meminta siswa
menceritakan pengalamannya tentang “lampu padam” di malam hari ketika sisw
sedang belajar. Tanyakan pada siswa apakah mereka dapat melihat benda-benda di
sekitarnya. Apa yang harus dilakukan supaya benda-benda disekitarnya itu dapat
terlihat kembali.
Pada papan tulis, tuliskan kata-kata CAHAYA serta SIFAT-SIFAT CAHAYA
Menurut Vigotsky : Perkembangan kognitif dan bahasa anak-anak tidak
berkembangdalam suatu situasi sosial yang hampa. Vygotsky mencari pengertian
bagaimana anak-anak berkembang dengan melalui proses belajar, dimana fungsi-
fungsi kognitif belum matang, tetapi masih dalam proses pematangan.
Fase 2 : Menyajikan informasi
Menyajikan informasi kepada siswa tentang manfaat cahaya dengan meminta siswa
mendemonstrasikan “Kegiatan Penyelidikan: Akan seperti Apa Jadinya.”
Menanyakan kepada siswa tentang apa yang dirasakan ketika matanya ditutup rapat.
Vygotsky menekankan bagaimana proses-proses perkembangan mental seperti
ingatan, perhatian, dan penalaran melibatkan pembelajaran menggunakan temuan-
temuan masyarakat seperti bahasa, sistem matematika, dan alat-alat ingatan.
Fase 3 : Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
Meminta siswa duduk dalam tatanan pembelajaran kooperatif sambil mengingat
ketrampilan kooperatif yang akan dilatihkan dan bagaimana cara mengikuti pelatihan
ketrampilan kooperatif.
Membagikan LKS: “Bagaimana Cahaya Merambat” kepada tiap siswa dan tiap
kelompok diberi serperangkat alat dan bahan untuk melakukan LKS itu.
Membagikan LKS: “Bayang-Bayang.” Kepada tiap siswa dan masing-masing
kelompok diberi seperangkat alat dan bahan untuk melakukan LKS itu. Bila mungkin,
masing-masing kelompok diminta untuk menyediakan sendiri alat dan bahannya
Menurut Vigotsky Zone of proximal developmnet merupakan celah antara actual
development dan potensial development, dimana antara apakah seorang anak dapat
melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa dan apakah seorang anak dapat
melakukan sesuatu dengan arahan orang dewasa atau kerjasama dengan teman sebaya.
Maksud dari ZPD adalah menitikberatkan ZPD pada interaksi sosial akan dapat
memudahkan perkembangan anak. Ketika siswa mengerjakan pekerjaanya di sekolah
sendiri, perkembangan mereka kemungkinan akan berjalan lambat. Untuk
memaksimalkan perkembangan, siswa seharusnya bekerja dengan teman yang lebih
terampil yang dapat memimpin secara sistematis dalam memecahkan masalah yang
lebih kompleks.
Fase 4 : Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Meminta siswa melakukan kegiatan dalam LKS: Bagaimana Cahaya Merambat.”
Guru membimbing tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan dalam LKS itu.
Meminta siswa melakukan kegiatan dalam LKS:”Bayang-Bayang”. Guru
membimbing masing-masing kelompok untuk melakukan kegiatan dalam LKS itu.
Teori Vygotsky yang lain adalah “scaffolding“. Scaffolding merupakan suatu istilah
pada proses yang digunakan orang dewasa untuk menuntun anak-anak melalui Zone
of proximal developmentnya.
Fase 5 : Evaluasi
Meminta satu-dua kelompok untuk menuliskan di papan tulis jawaban analisis LKS:
“Bagaimana Cahaya merambat,” nomor 1 dan 2. Kelompok lain diminta
menanggapinya.
Guru memastikan bahwa seluruh kelompok telah mengetahui jawaban yang benar.
(acuan untuk guru adalah panduan LKS: Bagaimana Cahaya Merambat.”Meminta
satu atau dua kelompok untuk menuliskan di papan tulis jawaban analisis LKS:
“Bayang-Bayang,” nomor 1, 2 dan 3. Kelompok lain diminta menanggapinya. Guru
memastikan bahwa seluruh kelompok telah mengetahui jawaban yang benar. (Acuan
untuk guru adalah Panduan LKS: “Bayang-Bayang”)
Fase 6 : Memberikan penghargaan
Memberi penghargaan kepada siswa atau kelompok yang kinerjanya bagus.

4. Bagaimana cara menciptakan proses belajar yang efektif dan efisien kepada siswa
yang tidak aktif?
Jawaban :
Agar kegiatan mengajar berjalan efektif dan efisien, maka paling tidak guru perlu
memperhatikan hal-hal berikut:
a. Memilih metode mengajar sesuai kebutuhan siswa
Metode diartikan cara untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa. Oleh sebab
itu cara yang dipilih sesuai kebutuhan siswa. Dalam hal ini adalah karakter dan
kemampuan siswa
b. Penataan bahan ajar
Bahan ajar merupakan seperangkat materi pelajaran yang siap diberikan kepada
siswa melalui proses belajar mengajar di kelas. Materi pelajaran perlu ditata dan
diatur sedemikian rupa sehingga mudah dikuasai oleh siswa. Penataan bahan ajar
menyangkut penggunaan bahasa yang lebih sederhana, dimulai dari materi yang
paling mudah ke materi yang lebih tinggi kesulitannya.
c. Membangun komunikasi yang baik
Hal yang tak kalah penting dalam upaya mengajar yang efektif dan efisien adalah
membangun komunikasi yang baik dengan siswa. Komunikasi yang baik ditandai
dengan adanya interaksi (hubungan timbal balik) yang harmonis selama
pembelajaran berlangsung.
Siswa bebas dari rasa tertekan oleh guru maupun sulitnya materi pelajaran. Tidak
ada intimidasi atau pemaksaan target tertentu kepada siswa untuk mencapai hasil
belajar yang diinginkan.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut di atas akan menghantarkan guru pada
pola mengajar yang efektif dan efisien. Pembelajaran akan terasa bermakna dan
hasilnya dapat dimiliki dan dirasakan oleh siswa sehingga dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.

5. Apa kekurangan dan kelebihan teori vygotsky?


Jawaban :
Kekurangan dan kelebihan teori vygotsky
Adapun kelebihan dari teori ini adalah:
1. Mengurangi kesenjangan antar siswa.
2. Membantu siswa memahami bahan belajar secara lebih mudah.
3. Memberikan kesempatan yang lebih pada siswa untuk saling berinteraksi.

Sedangkan kekurangannya adalah teori ini terbatas pada perilaku yang tampak,
proses-proses belajar yang kurang tampak sukar diamati secara langsung.

6. Bagaimana memberikan pemahaman kepada siswa yang tidak aktif atau tidak
memperhatikan pembelajaran dikelas sedangkan dalam teori bruner dikatakan bahwa
siswa diberikan kesempatan untuk memperoleh informasi sendiri

Jawaban :
Yaitu dengan membuat media semenarik mungkin atau kita bisa menampilkan video
agar pembelajaran menjadi menyenangkan dan siswa akan memperhatikan
pembelajaran tersebut atau kita sebagai guru juga bisa mengikutsertakan siswa dalam
pembelajaran dengan begitu siswa akan menemukan informasi dengan sendiri dan
semua siswa akan memperhatikan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai