Anda di halaman 1dari 12

i

MAKALAH
DESAIN PENGELOLAAAN KELAS DALAM PEMBELAJARAN AL-
QUR’AN HADIST MI

Dosen Pengampu:
DEDY YUISMAN, M.Pd.
Disusun Oleh:
Kelompok 9
DIKA SAPUTRA : PM02.222.1339
ACHMAD SYAWALUDIN : PM02.222.1320
SITI MARYAMAH : PM02.222.1321
DEVI HANDIRI H.W. : PM02.222.1340

YAYASAN NURUL ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGO
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAYAH
TAHUN 2023

i
ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat karunia dan
hidayahNya kepada kita semua sehingga akhirnya tugas karya tulis ini dapat
terselesaikan. Shalawat serta salam senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad SAW
beserta para pengikutnya yang setia menemani hingga akhir zaman.
Tugas makalah yang diberi judul “Desain Pengelolaan Kelas Dalam
Pembelajaran Al-Qur’an Hadist MI.” Ini ialah suatu karya tulis yang terbentuk dari
hasil kerja penulis dimana tugas ini merupakan syarat dari aspek penilaian mata
kuliah Pembelajaran Bahasa dan sastra indonesia.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini tentunya tidak terlepas dari
kekurangan, terutama disebabkan oleh kurang spesifiknya informasi dan sumber yang
penulis dapatkan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
sangat penulis perlukan untuk perbaikan penulisan makalah ini. Semoga Allah SWT
selalu mencurahkan rahmat dan karunia-Nya serta keridhoan-Nya kepada kita semua,
Aamiin.

Tebo, 08 Desember 2023

Kelompok 9

ii
iii

iii
iv

DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengolahan Kelas Dalam Pembelajaran........................................2
B. Tujuan Pengolahan Kelas Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadist.................2
C. Prinsip-Prinsip Dalam Pengelolaan Kelas.......................................................3
D. Langkah-Langkah Dalam Pengelolaan Kelas..................................................4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................7
B. Saran................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................8

E.

iv
v

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengelolaan merupakan terjemahan dari kata “management”. Terbawa oleh
derasnya arus penambahan kata pungut kedalam bahasa Indonesia, istilah Inggris
tersebut lalu diindonesiakan menjadi “manajemen” atau “menejemen”. Didalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia, disebutkan bahwa pengelolaan berarti
penyelenggaraan. Sedangkan jika dilihat dari aslinya, yaitu yang tersebut didalam
The New Glorier Dictionary of The English Language. Dapat disimpulkan bahwa
pengelolaan adalah penyelenggaraan atau pengurusan agar sesuatu yang dikelola
dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efesien.
Menurut Drs. Winarno Hamiseno, pengelolaan adalah substantifa dari
mengelola. Sedangkan mengelola berarti suatu tindakan yang dimulai dari
penyusunan data, merencana, mengorganisasikan, melakksanakan sampai dengan
pengawasan dan penilaian. Dijelaskan selanjutnya bahwa pengelolaan menghasilkan
sesuatu dan sesuatu itu dapat merupakan sumber penyempurnaan dan peningkatan
pengelolaan selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu Pengolahan Kelas Dalam Pembelajaran?
2. Apa Tujuan Pengolahan Kelas Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadist?
3. Bagaimana Prinsip-Prinsip Dalam Pengelolaan Kelas?
4. Apa Saja Langkah-Langkah Dalam Pengelolaan Kelas?

v
vi

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengelolaan Kelas Dalam Pembelajaran


Sebagai tenaga profesional, seorang guru dituntut mampu mengelola kelas yaitu
menciptakan dan mempertahankan kondisi belajar yang optimal bagi tercapainya
tujuan pengajaran. Menurut Amatembun (dalam Supriyanto, 1991) “Pengelolaan
kelas adalah upaya yang dilakukan oleh guru dalam menciptakan dan
mempertahankan serta mengembang tumbuhkan motivasi belajar untuk mencapai
tujuan yang telah di tetapkan”. Sedangkan menurut Usman (2003) “Pengelolaan kelas
yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya proses belajar mengajar
yang efektif”.
Pengelolaan dipandang sebagai salah satu aspek penyelenggaraan sistem
pembelajaran yang mendasar, di antara sekian macam tugas guru di dalam kelas.
Berbagai definisi tentang pengelolaan kelas yang dapat diterima oleh para ahli
pendidikan, yaitu :Pengelolaan kelas didefinisikan sebagai: a) Perangkat kegiatan
guru untuk mengembangkan tingkah laku peserta didik yang diinginkan dan
mengurangkan tingkah laku yang tidak diinginkan. b) Seperangkat kegiatan guru
untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosio emosional
kelas yang positif. c) Seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan
mempertahankan organisasi kelas yang efektif. Pengelolaan Kelas diterjemahkan
secara singkat sebagai suatu proses penyelenggaraan atau pengurusan ruang dimana
dilakukan kegiatan belajar mengajar, dan untuk lebih jelasnya berikut pengertian
pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh Usman, bahwa "pengelolaan kelas adalah
keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal
dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar".
Sedangkan menurut Wina Sanjaya bahwa pengelolaan kelas adalah : Pengelolaan
kelas merupakan keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar

vi
vii

yang optimal dan mengembalikannya manakala terjadi hal-hal yang dapat


mengganggu suasana pembelajaran.1
B. Tujuan Pengelolaan Kelas Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadist
Pengelolaan kelas yang dilakukan guru bukan tanpa tujan. Guru sadar tanpa
mengelola kelas dengan baik, maka akan menghambat kegiatan belajar mengajarnya.
Itu sama saja membiarkan pembelajaran tanpa membawa hasil, yaitu mengantarkan
peserta didik dari tidak tahu menjadi tahu, ari tidak mengerti menjadi mengerti dan
dari tidak berilmu menjadi berilmu.
Secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah untuk menciptakan suasana kelas
yang nyaman untuk berlangsungnya pembelajaran. Dengan demikian, kegiatan
tersebut akan dapat berjalan dengan efektf dan terarah, sehingga cita-cita pendidikan
dapat tercapai demi terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas.
Tujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya telah terkandung dalam tujuan
pendidikan. Secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan fasilitas bagi
bermacam-macam kegiatan belajar peserta didik dalam lingkungan sosial, emosial
dan intelektual dalam kelas. Fasilitas yang disediakan memungkinkan peserta didik
belajar dan bekerja, terciptanya suasana sosial yang memberikan kepuasan, suasana
disiplin, perkembangan intelektual, emosional dan sikap serta apresiasi pada peserta
didik.2
C. Prinsip-Prinsip Dalam Pengelolaan Kelas
Dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam pengelolaan kelas,
prinsip-prinsip pengelolaan kelas dapat dipergunakan. Maka sangat penting bagi guru
untuk mengetahui dan menguasai prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang akan
diuraikan sebagai berikut:
1. Hangat dan Antusias

1
Rofiq, Aunur. Pengelolaan kelas. (Malang: Direktorat Jendral PMPTK, 2009). hal.3
2
Zahroh, Lailatu. Pendekatan dalam pengelolaan kelas. (Tasyri': Jurnal Tarbiyah-Syari'ah
Islamiyah 22.2, 2015). Hal.192

vii
viii

Hangat dan antusias dapat memberikan suasana kelas yang menyenangkan yang
merupakan salah satu syarat bagi terciptanya kegiatan belajar mengajar yang
optimal. Jika kelas sudah mempunyai rasa hangat kegiatan belajar mengajar akan
terasa lebih hidup dan para siswa akan antusias dalam mengikuti pelajaran.
2. Tantangan
Penggunakan kata-kata, tindakan, atau bahan yang menantang akan
meningkatkan gairah siwa untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan
munculnya tingkah laku yang menyimpang. Tantangan juga akan menimbulkan
motivasi kedalam diri individu setiap siswa.
3. Bervariasi
Penggunaan alat atau media, gaya, dan interaksi belajar mengajar yang
bervariasi merupakan kunci tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan
menghindari kejenuhan.
4. Keluwesan
Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat
mencegah kemungkinan munculnya gangguan siswa serta menciptakan iklim
belajar mengajar yang efektif.
5. Penekanan pada hal-hal yang positif
Pada dasarnya, didalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan hal-
hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian siswa pada hal yang
negative.
6. Penanaman disiplin diri
Pengembangan disiplin diri sendiri oleh siswa merupakan tujuan akhir dari
pengelolaan kelas. Untuk itu guru harus selalu menolong siswa untuk
melaksanakan disiplin diri sendiri, dan guru sendiri hendaknya dapat menjadi
contoh atau teladan tentang pengendalian diri dan pelaksanaan tanggung jawab.3

3
Burhanudin, Afid. Pendekatan Dalam Pengelolaan Kelas DI Sekolah Dasar.
https://afidburhanuddin.wordpress.com. Diakses pada 08 Desember 2023

viii
ix

D. Langkang-Langkah Pengelolaan Kelas dalam Pembelajaran Al-Qur’an


Hadist
Pengelolaan kelas adalah suatu proses yang penting dalam menciptakan
lingkungan pembelajaran yang efektif dan kondusif. Berikut adalah langkah-langkah
umum dalam pengelolaan kelas:
1. Persiapan yang cermat, yang dimaksud persiapan yang cermat di sini adalah guru
harus mengenali benar siswanya, karena mereka memiliki kemampuan yang
berbeda-beda.
2. Tetap menjaga dan terus mengembangkan rutinitas, agar siswa tidak selalu
dibingungkan dengan gaya dan model penugasan yang terus berubah, tidak ada
salahnya guru menjaga rutinitas. Kecepatan siswa memahami apa yang akan
dilakukan gurunya, akan mampu mengurangi keributan di kelas.
3. Bersikap tenang dan terus percaya diri. Dengan ketenangan dan kepercayaan diri
yang tinggi, guru akan mampu mengendalikan siswa-siswanya, sehingga proses
pembelajaran akan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, karena dengan
bersikap tenang dan percaya diri, uru tidak akan mudah panik dan kehilangan
keseimbangan, serta tidak akan ragu ketika menghadapi siswa-siswanya.
4. Bertindak dan bersikap profesional. Seharusnya seorang guru harus bertindak dan
bersikap profesional yang tidak hanya mampumelaksanakan tugas pokoknya,
namun juga mampu melaksanakan hal-hal yang terkait dengan keberhasilan tugas
pokok tersebut.
5. Mampu mengenali perilaku yang tidak tepat. Dalam hal ini guru harus mampu
mengenali perilaku tidak tepat dari siswa-siswanya, yakni dalam bentuk apa
perilakunya, kapan akan muncul dan apakah perilaku tersebut sudah memerlukan
respon dari guru atau belum.4
Banyak hal yang harus dihindari guru sebagai manajer kelas. Hal tersebut
antara lain:
4
Silvie. Manajemen Kelas Di Siplin Kunci Kebehasilan.
https://selviemaya.wordpress.com/2012/05/31/langkah-langkah-pengelolaan-kelas/. Diakses pada
tanggal 08 Desember 2023

ix
x

1. Campur Tangan Yang Berlebihan, seperti guru menyela kegiatan yang asik
berlangsung dengan komen atau petunjuk mendadak, maka kegiatan siswa akan
terganggu atau terputus. Kesan guru tidak memperhatikan kebutuhan siswa, hanya
memuaskan dirinya saja.
2. Kelenyapan, terjadi jika guru gagal secara tepat melengkapi suatu intruksi
penjelasan atau petunjuk, komentar. Kemudian menghentikan penjelasan atau
sajian tanpa alasan yang jelas dan membiarkan pikiran anak mengawang-awang.
3. Ketidak tepatan memulai dan mengahiri kegiatan, terjadi jika guru memulai suatu
aktivitas tanpa mengakhiri aktivitas sebelumnya.
4. Penyimpangan, Terjadi jika dalam kegiatan PBM guru terlalu asik dengan
kegiatan tertentu seperti sibuk dengan tempat duduk yang tidak rapi atau cerita
sesuatu yang tidak ada hubungan dengan materi terlalu jauh, sehingga kelancaran
kegiatan di kelas terganggu.
5. Bertele-tele, terjadi jika pembicaraan guru bersifat mengulang-ulangi hal-hal
tertentu, memperpanjang pelajaran atau penjelasan, mengubah teguran menjadi
ocehan yang panjang. Hal ini merupakan hambatan kemajuan pelajaran atau
kelas.
6. Pengulangan Penjelasan Yang Tidak Perlu Terjadii, guru memberi petunjuk yang
berulang-ulang secara tidak perlu membagi kelas dalam memberikan petunjuk
atau secara terpisah memberi petunjuk ke setiap kelompok yang sebelumnya
dapat diberikan secara bersama-sama kepada seluruh kelompok sekali
saja di depan kelas.5

5
Ibid.

x
xi

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pengelolaan kelas adalah suatu proses yang melibatkan serangkaian langkah
dan strategi untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif, aman, dan
kondusif. Penting untuk memahami siswa, membangun hubungan positif, dan
menggunakan metode pengajaran yang bervariasi. Selain itu, keterlibatan orang tua,
manajemen waktu yang efisien, penanganan konflik, dan pengembangan diri sebagai
seorang guru juga merupakan komponen penting dari manajemen kelas yang berhasil.
Dengan konsistensi, penyesuaian, dan refleksi terus-menerus, guru dapat
meningkatkan efektivitas pengelolaan kelas mereka dan menciptakan lingkungan
belajar yang memotivasi dan mendukung pertumbuhan siswa.
B. Saran
Dengan menyelesaikan makalah ini, penulis sangat mengharapkan umpan balik
dan saran yang positif dari teman-teman sesama mahasiswa, dosen, atau siapa pun
yang membacanya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, baik bagi
penulis dalam pengembangan pengetahuannya maupun bagi para pembaca yang
mencari informasi terkait topik ini. Kritik dan masukan konstruktif sangat dihargai
untuk perbaikan makalah di masa mendatang. Terima kasih atas perhatian dan
dukungannya.

xi
xii

DAFTAR PUSTAKA
Burhanudin, Afid. Pendekatan Dalam Pengelolaan Kelas DI Sekolah Dasar.
https://afidburhanuddin.wordpress.com. Diakses pada 08 Desember 2023.
Rofiq, Aunur. Pengelolaan kelas. Malang: Direktorat Jendral PMPTK, 2009.
Silvie. Manajemen Kelas Di Siplin Kunci Kebehasilan.
https://selviemaya.wordpress.com/2012/05/31/langkah-langkah-pengelolaan-
kelas/. Diakses pada tanggal 08 Desember 2023
Zahroh, Lailatu. Pendekatan dalam pengelolaan kelas. Tasyri': Jurnal Tarbiyah-
Syari'ah Islamiyah 22.2, 2015.

xii

Anda mungkin juga menyukai