MAKALAH
Disusun oleh:
KELOMPOK 7
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI VI-3)
PEMATANGSIANTAR
2024
i
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah swt. Atas segala nikmat, karunia serta
kasih sayangNya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesakan tugas
makalah ini yang berjudul “Keterampilan Mengelola Kelas” tak lupa pula shalawat
berangkaikan salam kita hadiahkan kepada Nabi kita tercinta Muhammad SAW.
Juga dimana dalam pembuatan tugas ini jauh dari kata sempurna.
Pada kesempatan kali ini penulis berharap semoga makalah ini nantinya
dapat membantu teman – teman sekalian dalam proses pembelajaran, dalam
pembuatan makalah ini penulis tentunya masih mempunyai kekurangan di
dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran dari para teman
sekalian. Untuk itu penulis harap teman dan Bapak Dosen dapat memakluminya
dan sekian penulis ucapakan Terimah kasih.
Wassalamalaikum wr.wb.
Penyusun
ii
iii
DAFTAR ISI
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru merupakan sosok yang menjadi panutan bagi muridnya, begitulah
filsafah yang sering kita dengar. Peranan guru sangat menentukan karena
kedudukannya sebagai pemimpin pendidikan diantara murid-murid suatu
kelas. Secara etimologi atau arti sempit guru yang berkewajiban mewujudkan
suatu program kelas adalah orang yang kerjanya mengajar atau memberikan
pelajaran di sekolah atau kelas. Sedangkan secara lebih luas guru berarti orang
yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut bertanggung
jawab dalam membantu anak-anak untuk mencapai kedewasaan masing-
masing dalam berpikir dan bertindak. Guru dalam pengertian terakhir bukan
sekedar orang yang berdiri di depan kelas saja untuk menyampaikan materi dan
pengetahuan tertentu, akan tetapi guru juga merupakan anggota masyarakat
yang harus ikut aktif dan berjiwa bebas serta kreatif dalam mengarahkan
perkembangan anak didiknya menuju sebuah cita-cita luhur mereka. Untuk
mencapai hal tersebut maka dibutuhkan keterampilan-keterampilan dasar
seorang guru dalam mengajar. Salah satu keterampilan yang harus dimiliki
seorang guru adalah keterampilan mengelola kelas.
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari makalah
ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah yang dimaksud dengan keterampilan mengelola kelas?
2. Apa tujuan dari pengelolaan kelas?
3. Apa saja prinsip-prinsip keterampilan mengelola kelas?
4. Apa saja komponen keterampilan mengelola kelas?
5. Bagaimana pendekatan dalam pengelolaan kelas?
6. Bagaimana peran guru dalam pengelolaan kelas?
7. Apa kelebihan dan kekurangan dalam pengelolaan kelas?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari keterampilan mengelola
kelas
2. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dari pengelolaan kelas
3. Untuk mengetahui dan memahami prinsip-prinsip keterampilan mengelola
kelas
4. Untuk mengetahui dan memahami komponen keterampilan mengelola
kelas
5. Untuk mengetahui dan memahami pendekatan dalam pengelolaan kelas
6. Untuk mengetahui dan memahami peran guru dalam pengelolaan kelas
7. Untuk mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan dalam
pengelolaan kelas.
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
Seorang guru yang berhasil dalam mengajar bukan saja ditentukan oleh
hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar,
seperti perumusan tujuan secara tepat dan jelas, pemilihan pengajar,
penguasaan materi yang memadai, pemilihan metode mengajar yang tepat,
serta lengkapnya sumber belajar. Tetapi ada juga hal-hal yang menentukan
keberhasilan seorang guru seperti kemampuan guru dalam mencegah
timbulnya tingkah laku siswa yang mengganggu berlangsungnya kegiatan
belajar mengajar serta keterampilan guru dalam mengelolanya.2 Keterampilan
mengelola kelas merupakan kecakapan atau kemampuan yang harus dimiliki
oleh seorang pendidik, yaitu mampu mengkoordinir kegiatan belajar mengajar
yang optimal bagi siswa serta dapat mengkondisikan jika terjadi gangguan saat
proses pembelajaran. Kurangnya pengalaman mengajar, menyebabkan kurang
terampilnya guru dalam mengelola kelas, sehingga membutuhkan perbaikan
pada beberapa aspek yaitu memberi teguran kepada siswa, memberi penguatan,
dan mengatasi tingkah laku siswa yang menyebabkan masalah.3
1
Pusat Bahasa Departemen pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa indonesia Edisi
Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2001). h.1180
2
Ali Imran, Pembinaan Guru di Indonesia, (Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1995). h. 85.
3
Hakim, N., Yudiyanto, Hakiki, P.R.L., & Soleha, S., “Analisis Keterampilan Dasar Mengajar
Mahasiswa Tadris Biologi,” JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) 5, no.1 (2020), 56-63.
3
4
4
Syaiful Bahri Dzamarah. Guru dan Anak Didik dalam interaksi Edukatif Suatu Pendekatan
Teoritis Psikologis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005). h. 144-145.
5
Ellynady, “Keterampilan Mengelola Kelas,” dalam http://elinady.blogspot.com/2013/07/
keterampilan-mengelola-kelas.html diunduh pada 1 Mei 2020.
4
5
5
6
6
Carolina, H. S., Sutanto, A., & Suseno, N., “Pengembangan Buku Ajar Perubahan
Lingkungan Berbasis Model Search, Solve, Create, Share (SSCS) untuk Memberdayakan
Kemampuan Berpikir Kritis,” Didaktika Biologi 1 no. 2 (2017), 79–87.
6
7
7
Didi Wahyudi, “Keterampilan Mengelola Kelas,” dalam https://areknerut.wordpress.com
/2012/12/30/keterampilan-mengelola-kelas/ diunduh pada 1 Mei 2020.
7
8
8
9
8
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:
Kencana, 2017). h. 198.
9
Sadikin, A., & Hakim, N., “Buku Ajar Berbantuan Model Pembelajaran Everyone is A Teacher
Here: Upaya Meningkatkan Keterampilan Dasar Mengajar Calon Guru Biologi,” Assimilation:
Indonesian Journal of Biology Education 2 no.2 (2019), 47-51.
10
Ahmad Rohani & Abu Ahmadi, Pedoman penyelenggaraan Administrasi Pendidikan Sekolah,
(Jakarta: Bumi Aksara, 1991). h. 143.
9
10
10
11
11
Sadikin, Ali dan Nasrul Hakim, Dasar Dasar dan Proses Pembelajaran Biologi, (Jambi:
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi, 2017), h. 90-91.
11
12
12
13
13
14
4. Kelebihan
a. Sangat efektif dalam pembelajaran
b. Siswa menjadi sangat nyaman bila ini sukses dilakukan
c. Menjadi pembelajaran yang nyaman
d. Siswa menjadi cepat menanggapi setiap pembelajaran yang ada
5. Kekurangan
a. Susah diterapkan
b. Biasanya hanya diterapkan pada tingkat SMP ke atas
c. Perlu menjaga wibawa dan cara bergaul guru
d. Senantiasa fokus pada kelas dan segala permasalahannya.13
12
Wartono, Keterampilan Dasar Mengajar, (Malang: Universitas Kanjuruhan Malang, 2003),
h. 51
13
M. Anuar Rofiq, Pengelolaan Kelas, (Malang: Departemen Pendidikan Nasional, 2009), h. 51
14
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
15
16
B. Saran
16
17
DAFTAR PUSTAKA
Ali Imran. 1995. “Pembinaan Guru di Indonesia”. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Carolina, H. S., Sutanto, A., & Suseno, N. (2017). “Pengembangan Buku Ajar
Perubahan Lingkungan Berbasis Model Search, Solve, Create, Share
(SSCS) untuk Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis”. Didaktika
Biologi, 1(2), 79–87.
Ellynady. “Keterampilan Mengelola Kelas.” Dalam
http://elinady.blogspot.com/2013/07/keterampilan-mengelola-kelas.html
diunduh pada 1 Mei 2020.
Hakim, N., Yudiyanto, Hakiki, P.R.L., & Soleha, S. (2020). “Analisis Keterampilan
Dasar Mengajar Mahasiswa Tadris Biologi”. JPBIO (Jurnal Pendidikan
Biologi), 5 (1), 56-63. DOI: 10.31932/jpbio.v5i1.576.
Pusat Bahasa Departemen pendidikan Nasional. 2001 Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Rofiq, M. Anuar. 2009. “Pengelolaan Kelas”. Malang: Departemen Pendidikan
Nasional.
Rohani, Ahmad & Abu Ahmadi. 1991. “Pedoman penyelenggaraan Administrasi
Pendidikan Sekolah”. Jakarta: Bumi Aksara.
Rusman. 2017. “Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan”. Jakarta: Kencana.
Sadikin, A., & Hakim, N. (2019). “Buku Ajar Berbantuan Model Pembelajaran
Everyone is A Teacher Here: Upaya Meningkatkan Keterampilan Dasar
Mengajar Calon Guru Biologi”. Assimilation: Indonesian Journal of
Biology Education, 2(2), 47-51. https://doi.org/10.17509/aijbe.v2i2.19249
Sadikin, A., Aina, M., & Hakim, N. (2018). “PENERAPAN ASESMEN
BERBASIS PORTOFOLIO DAN JURNAL BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNITIF DAN
MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH
17
18
18