Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PROSEDUR MANAJEMEN KELAS DAN RANCANGAN


MANAJEMEN KELAS
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Kelas

Dosen Pengampu:

Dra. Sri Sami Asih, M. Kes.

Oleh:

1. Muhammad Nur Kurnia Rahman (1401419198)


2. Febriana Khoiri Rohmah ( 1401419212)
3. Salma Nurul Fitriya (1401419230)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan
hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita  dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
pada waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
Nabi besar Muhammad SAW, yang membimbing umatnya dari zaman jahiliyah
menuju  zaman Islami agama Islam.

Makalah ini disusun untuk  memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Kelas.


Kami  berharap makalah  ini dapat  menambah pengetahuan pembaca tentang konsep di
dalamnya.

Namun di samping itu, kami menyadari betul bahwa dalam makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan. Dan untuk itu kami  mengharapkan kritik dan saran  yang
sekiranya membangun dari  para pembaca sekalian agar kekurangan dalam  makalah ini dapat
diperbaiki dan menjadi lebih sempurna untuk proses penambahan wawasan kita semua.

Semarang, 17 Maret 2021

                                                                                                    Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

1.1 Latar belakang.............................................................................................................1

1.2 Rumusan masalah........................................................................................................1

1.3 Tujuan..........................................................................................................................1

BAB II........................................................................................................................................2

PEMBAHASAN........................................................................................................................2

2.1 Prosedur manajemen kelas..........................................................................................2

2.2 Rancangan manajemen kelas.......................................................................................6

2.3 Kendala Prosedur dan Rancangan Pengelolaan Kelas................................................8

2.4 Solusi Prosedur dan Rancangan Pengelolaan Kelas....................................................8

BAB III.......................................................................................................................................9

PENUTUP..................................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................9

3.2 Saran............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kelas merupakan salah satu tempat yang bisa kita katakana sebagai rumah
kedua siswa, karena minimal setengah hari waktu siswa berada di sekolah dan
tentunya di kelas. Sebagai pendidik, guru mengusahakan pembelajaran berjalan secara
efisien dan efektif agar tujuan pembelajaran tercapai. Oleh karena itu guru sangat
berperan dalam keberhasilan pembelajaran siswanya. Guru juga dapat membantu
perkembangan siswa agar optimal sehingga dapat menggapai tujuan hidup. Agar
semua tujuan dapat tercapai guru juga harus memiliki ketrampilan manajemen kelas.
Dalam artian guru mampu menyampaikan bahan pelajaran dan dapat diterima oleh
peserta didik dengan baik.

Manajemen atau pengelolaan atas kelas merupakan hal utama dalam


menunjang terciptanya proses belajar yang menyenangkan dan pencapaian prestasi
belajar, serta prosedur manajemen kelas untuk menentukan termasuk dalam dimensi
preventif atau dimensi kuratif. Guru yang profesional salah satu cirinya adalah guru
yang mampu mengelola kelas dengan baik. Penciptaan kelas yang nyaman merupakan
kajian dari manajemen kelas. Sebab manajemen kelas merupakan serangkaian
perilaku guru dalam upayanya menciptakan dan memelihara kondisi kelas yang
memungkinkan peserta didik untuk belajar dengan baik. Tetapi dalam pengelolaan
kelas guru juga harus memperhatikan prosedur dan rancangan manajemen kelas agar
lebiih terstruktur dan lebih terarah.

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimana prosedur manajemen kelas ?
2. Bagaimana rancangan manajemen kelas ?
3. Apa saja kendala prosedur dan rancangan pengelolaan kelas ?
4. Bagaimana solusi dari kendala prosedur dan rangcangan pengelolaan kelas ?
1.3 Tujuan
1. Memahami prosedur manajemen kelas
2. Memahami rancangan manajemen kelas
3. Mengetahui kendala prosedur dan rancangan pengelolaan kelas
4. Mengetahui solusi dari kendala prosedur dan rancangan pengelolaan kelas.

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Prosedur manajemen kelas
1. Pengertian prosedur manajemen kelas
Hadari Nawawi berpendapat bahwa Manajemen Kelas diartikan sebagai
kemampuan guru atau wali kelas dalam mendayagunakan potensi kelas berupa
pemberian kesempatan yang seluas-luasnya pada setiap personal untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang kreatif dan terarah, sehingga waktu dan dana yang tersedia
dapat dimanfaatkan secara efisien untuk melakukan kegiatan-kegiatan kelas yang
berkaitan dengan kurikulum dan perkembangan murid (Hadari Nawawi,
1982:115). Sedangkan Syaiful Bahri Djamarah berpendapat bahwa Manajemen
Kelas adalah suatu upaya memberdayagunakan potensi kelas yang ada seoptimal
mungkin untuk mendukung prosesinteraksi edukatif mencapai tujuan
pembelajaran (Djamarah, 2000: 173). Dari kedua pendapat diatas dapat
disimpulkan bahwa manajemen kelas adalah suatu kemampuan untuk
memberdayakan potensi kelas secara optimal agar tercapainya tujuan
pembelajaran serta pembelajaran akan efisien dan efektif.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, prosedur adalah cara mengerjakan
suatu pekerjaan menurut tingkat-tingkatnya Prosedur pada dasarnya adalah suatu
susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya dan
prosedur-prosedur yang berkaitan melaksanakan dan memudahkan kegiatan utama
dari suatu organisasi. 
Pengertian prosedur manajemen kelas tidak dapat dipisahkan dengan
pengertian manajemen kelas. Manajemen kelas dengan prosedur manajemen kelas
sangat berhubungan karena manajemen adalah pekerjaannya sedangkan prosedur
manajemen merupakan langkah-langkah mengerjakan pekerjaan tersebut. maka
prosedur manajemen kelas dapat diartikan sebagai langkah-langkah kegiatan yang
dilaksanakan bagi terciptanya kondisi optimal sehingga proses belajar dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.
2. Prosedur manajemen kelas

2
Proses pembelajaran yang baik akan meminimalkan kemungkinan terjadinya
kegagalan serta kesalahan dalam pembelajaran. Prosedur ini dibagi menjadi 2
yaitu dimensi pencegahan (preventif) dan dimensi penyembuhan (kuratif).
a. Prosedur manajemen kelas dimensi pencegahan (preventif)
Prosedur preventif merupakan inisiatif guru dan wali kelas untuk
menciptakan kondisi yang baru dari reaksi biasa menjadi reaksi edukatif
dengan senantiasa membangkitkan motivasi belajar siswa. Menurut
Mulyani dalam mengembangkan keterampilan manajemen siswa yang
bersifat preventif, guru dapat menggunakan kemampuannya dengan cara
berikut:
1) Menunjukkan sikap tanggap, dalam tugas mengajarnya guru harus
terlibat secara fisik maupun mental dalam arti guru selalu memiliki
waktu untuk semua perilaku peserta didik.
2) Membagi perhatian, guru harus mampu membagi perhatian kepada
semua peserta didik. Perhatian ini dapat bersifat verbal maupun
visual.
3) Memusatkan perhatian kelompok, mempertahankan dan
meningkatkan keterlibatan peserta didik dengan cara memusatkan
kelompok pada tugas-tugasnya dari waktu ke waktu. Kegiatan ini
dapat dilakukan dengan cara melatih tanggungjawab peserta didik
terhadap tugasnya.
4) Memberi petunjuk yang jelas, petunjuk ini dapat dilakukan untuk
materi yang disampaikan, tugas yang diberikan, dan perilaku
peserta didik.
5) Menegur, tegur peserta didik bila menunjukkan perilaku yang
menyimpang dan mengganggu.
6) Memberikan penguatan perilaku peserta didik yang positif agar
menjadi contoh kepada peserta didik lainnya.
Adapun langkah-langkah pencegahan dalam pengelolaan kelas yaitu:
1) Peningkatan kesadaran diri sebagai guru
Peningkatan kesadaran diri sebagai guru merupakan
hal  yang paling strategis dan mendasar karena dengan adanya
rasa kesadaran diri sebagai guru  akan mampu meningkatkan
rasa tanggung jawab dan rasa memiliki yang menjadi modal
dasar dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini dapat
menghilangkan sikap otoriter dan sikap permisif yang
dipandang kurang manusiawi dan kurang realistik. Implikasinya
di kelas, akan tampak pada sikap guru yang demokratis, sikap
yang stabil, kepribadian yang harmonis, berwibawa.
Penampakkan sikap ini akan menumbuhkan respon positif bag
siswa siswa.
2) Peningkatan Kesadaran Pada Siswa.
Kurangnya kesadaran peserta didik akan menumbuhkan
sikap suka marah, mudah tersinggung, dan dapat
memungkinkan peserta didik melakukan tindakan-tindakan
yang kuran terpuji dan dapat mengganggu kondisi
pembelajaran. Dengan itu untuk meningkatkan kesadaran
peserta didik perlu melaksanakan hal-hal berikut : (1)
memberitahukan akan hak dan kewajiban sebagai peserta didik,
(2) memperhatikan kebutuhan, keinginan dan dorongan
motivasi kepada peserta didik, (3) menciptakan suasana saling
menghormati dan rasa keterbukaan antara guru dan peserta
didik.
3) Sikap Jujur Dan Tulus
Guru hendaknya bersikap jujur dan tulus terhadap
peserta didik. Sikap ini mengandung makna bahwa guru dalam
segala tindakannnya tidak boleh berpura-pura bersikap dan
bertindak apa adanya. Guru dengan sikap dan kepribadiannya
sangat mempengaruhi lingkungan belajar karena tingkah laku,
cara menyikapi dan tindakan guru merupakan stimulus yang
akan direspon oleh peserta didik.
4) Mengenal Dan Menemukan Alternatif  Pengelolaan Kelas
Seorang guru harus mampu mengidentifikasi berbagai
penyimpangan tingkah laku siswa yang sifatnya individual
maupun kelompok, termasuk penyimpangan yang disengaja
maupun tidak disengaja. Guru juga harus mengenal berbagai
pendekatan yang paling tepat. Selain itu, sebagai  guru juga
perlu belajar dari pengalaman guru-guru lainnya yang gagal
4
atau berhasil, hal ini dimaksudkan agar guru dapat mencari
alternatif  yang bervariasi dan tepat  dalam menangani berbagai
masalah pengelolaan kelas.
5) Menciptakan Kontrak Sosial
Pada dasarnya kontrak sosial diciptakan sangat
berkaitan dengan standar tingkah laku yang diharapkan seraya
memberi gambaran tentang fasilitas beserta keterbatasannya
dalam memenuhi kebutuhan siswa. Untuk mengelola kelas,
norma berupa kontrak sosial atau daftar aturan, tata tertib
dengan sanksinya yang mengatur kehidupan di dalam kelas,
perumusannya harus dibicarakan atau disetujui bersama oleh
guru dan siswa. Jadi, dengan kata lain perumusan dari kontrak
sosial tidak dibenarkan jika hanya disepakati oleh satu pihak
saja, misalnya hanya disetujui oleh pihak guru saja.
b. Prosedur manajemen kelas dimensi penyembuhan (kuratif)
Prosedur manajemen dimensi kuratif adalah langkah atau tindakan
penyembuhan terhadap tingkah laku menyimpang yang dapat mengganggu
Proses belajar mengajar. Prosedur kuratif merupakan inisiatif guru dan
wali kelas untuk mengatasi perbuatan siswa yang menyimpang atau
negatif dan membimbing agar perbuatan negatif tersebut tidak terulang.
Adapun langkah-langkah penyembuhan dalam pengelolaan kelas
sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi Masalah
Pada tahapan  ini  seorang  guru harus  melakukan kegiatan
untuk mengenal dan mengetahui masalah-masalah pengelolaan kelas
yang timbul dalam suatu kelas. Kemudian mengidentifikasi jenis-
jenis penyimpangan, sekaligus mengetahui latar belakang yang
membuat siswa melakukan penyimpangan perilaku.
2) Menganalisis masalah
Seorang guru harus menganalisis penyimpangan pada siswa
dan menyimpulkan latar belakang terjadinya penyimpangan tingkah
laku  dan sumber-sumber dari penyimpangan itu. Setelah ditemukan
penyimpangan, guru menentukan alternatif-alternatif
penanggulangan atau penyembuhan dari penyimpangan tersebut.
3) Menilai alternatif-alternatif pemecahan
Pada tahapan ketiga ini guru menilai dan memilih alternatif
pemecahan berdasarkan sejumlah alternatif yang telah tersusun.
Sesudah terpilih alternatif pemecahan yang dianggap tepat,
selanjutnya guru mengaplikasikan alternatif pemecahan itu.
4) Mendapatkan balikan
Guru pada langkah ini yang didahului dengan langkah
monitoring, melakukan kegiatan kilas balik. Kegiatan kilas balik ini
yaitu untuk menilai keampuhan pelaksanaan dari alternative
pemecahan yang dipilih untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan
yang direncanakan. Kegiatan kilias balik dapat dilaksanakan dengan
mengadakan pertemuan dengan peserta didik.

Dari penjabaran diatas, kita mendapat beberapa manfaat menpelajari prosedur


manjemen kelas, yaitu:
1. Menjelaskan bahwa manajemen kelas sebagai hal yang menarik untuk
dipelajari.
2. Menyimpulkan peran guru dalam penciptaan system lingkungan yang
mendukung pembelajaran.
3. Menjelaskan tindakan-tindakan dalam manajemen kelas.
4. Menyimpulkan perbedaan antara pengertian manajemen kelas dan
prosedur manajemen kelas.
5. Mengidentifikasi rancangan prosedur manajemen kelas.
6. Menyusun rancangan manajemen kelas.
2.2 Rancangan manajemen kelas
Pemilikan pengetahuan dan keakraban seorang guru terhadap manajemen
kelas baik dimensi preventif maupun dimensi kuratif serta menguasai prosedur
masing-masing, merupakan dasar yang kuat untuk menyusun rancangan prosedur
manajemen kelas. Sebab sudah barang tentu,di dalam menyusun rancangan
manajemen kelas baik manajemen dimensi preventif maupun dimensi kuratif.
rancangan pengelolaan kelas yaitu serangkaian kegiatan yang disusun secara
sistematis agar terciptanya kondisi kelas yang kondusif dan optimal

Rancangan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang disusun secara


sistematis berdasarkan pemikiran yang rasional untuk mencapai tujuan tertentu.

6
Dalam kaitannya dengan tugas guru, berarti guru menentukan serangkaian kegiatan
tentang langkah-langkah pengelolaan kelas yang disusun secara sistematis
berdasarkan pemikiran yang rasional untuk tujuan menciptakan kondisi lingkungan
pembelajaran bagi siswa yang optimal. Dalam penyusunan rancangan pengelolaan
kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :

1. Pemahaman terhadap arti, tujuan dan hakikat pengelolaan kelas, akan


memberikan arah kepada apa, mengapa dan bagaimana harus berbuat
dalam pengelolaan kelas.
2. Pemahaman terhadap hakikat siswa yang dihadapinya. Yakni, setiap saat
seorang siwa akan memperlihatkan sikap dan tingkah laku tertentu dalam
lingkungannya.
3. Pemahaman terhadap bentuk penyimpangan serta latar belakang tindakan
penyimpangan yang dilakukan oleh siswa, melalui identifikai masalah
penyimpangan yang dihadapinya.
4. Pemahaman terhadap pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan
dalam pengelolaan kelas. Pemahaman ini akan menambah kemampuan
dalam menyesuaikan pendekatan tertentu dengan masalah penyimpangan
yang dilakukan oleh siswa.
5. Pemilikan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat rancangan
pengelolaan kelas.
Faktor-faktor di atas merupakan hal yang patut dipertimbangkan dalam
penyusunan rancangan prosedur pengelolaan kelas. Setelah rancangan prosedur
pengelolaan kelas disusun, hal yang paling penting adalah bagaimana proses
pelaksanaan rancangan tersebut. Peranan dan pengaruh guru menjadi sangat penting,
karena di samping kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan
rencangan tersebut, sikap, tingkah laku, kepribadian, serta kemampuan berinteraksi
merupakan aspek yang perlu mendapatkan perhatian.
Langkah-langkah proses pengelolaan kelas, antara lain:
1. Memahami hakikat konsep dan tujuan pengelolaan kelas.
2. Menentukan permasalahnya baik dari segi prevenrtif atau kuratif.
3. Mempertimbangkan hakikat anak yang memiliki tingkat pertumbuhan
dan perkembangan sendiri, lalu memperhatikan kenyata’an
penyimpangan perilaku yang ada.
4. Menentukan pemasalahan dari segi individu maupun kelompok.
5. Menyusun rancangan pengelolaan kelas dari segi preventis individul
atau kelompok.
6. Menjabarkan langkah-langkah kegiatan rancangan pengelolaan kelas.
7. Melaksanakan rancangan yang telah disusun, dimana fungsi dan
peranan guru sangat menentukan.
8. Melakukan monitoring untuk mengetahui sejauh mana hasil pemecahan
masalah itu dilaksanakan dan ditaati atau telah terjadi perkembangan
baru.
2.3 Kendala Prosedur dan Rancangan Pengelolaan Kelas
Berbagai konsep mengenai prosedur dan rancangan pengelolaan kelas telah
dibahas sebelumnya. Implementasi dari konsep dan realisasi usaha tersebut bukan
merupakan suatu hal yang dapat terwujud begitu saja tanpa ada kendala/rintangan
yang akan dijumpai oleh para guru di sekolah. Ini berarti bahwa terdapat sejumlah
faktor yang dapat berpengaruh dalam merealisasikan konsep-konsep tersebut.

Kendala-kendala yang biasa dijumpai diantaranya:

1. Masih ada guru yang kurang memahami konsep-konsep mengenai prosedur dan
rancangan pengelolaan kelas secara global.
2. Ada beberapa guru yang tidak dapat meningkatkan kesadarannya sendiri sebagai
guru.
3. Guru kurang memahami berbagai pendekatan dalam pengelolaan kelas, sehingga
guru tidak dapat memilih pengelolaan yang tepat pada pelaksanaan prosedur
pengelolaan kelas.
4. Guru tidak melaksanakan pengelolaan kelas sesuai prosedur dan rancangan yang
telah disusun
2.4 Solusi Prosedur dan Rancangan Pengelolaan Kelas
Setiap kendala atau permasalahan selalu ada solusinya, begitu juga dalam
permasalahan pengelolaan kelas. Solusi dari berbagai kendala di atas adalah sebagai
berikut:

1. Pengajar harus selalu memperdalam pengetahuan dan pemahamannya mengenai


prosedur, rancangan dan strategi pengelolaan kelas.

8
2. Pengajar harus dapat meningkatkan kesadarannya sendiri sebagai guru dan
kepribadian yang dimiliki guru harus disenangi siswa.
3. Pengajar harus mendalami konsep-konsep berbagai pendekatan pengelolaan kelas.
4. Pengajar harus melaksanakan pengelolaan kelas berdasarkan prosedur, rancangan dan
strategi yang telah disusunnya agar pengelolaan kelas berjalan lancar dan efektif.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Prosedur manajemen kelas dapat diartikan sebagai langkah-langkah kegiatan
yang dilaksanakan bagi terciptanya kondisi optimal sehingga proses belajar dapat
berlangsung secara efektif dan efisien. Prosedur manajemen kelas ini terbagi menjadi
dua yaitu Sedangkan rancangan pengelolaan kelas yaitu serangkaian kegiatan yang
disusun secara sistematis agar terciptanya kondisi kelas yang kondusif dan optimal.
Terdapat 5 faktor yang merupakan hal yang patut dipertimbangkan dalam penyusunan
rancangan prosedur pengelolaan kelas.
Dalam pelaksanaannya tentu saja terdapat banyak kendala dalam pengelolaan
kelas. Tentu saja kendala ini dapat menghambat keberlangsungan pengelolaan kelas.
Tetapi sebagai guru tetap harus melakukan penyelesaian agar pengelolaan kelas dapat
berjalan dengan lancar.

3.2 Saran
Sebagai calon pendidik sudah seharusnya bagi kita untuk dapat memahami
prosedur dan rancangan pengelolaan kelas dengan baik agar dapat diaplikasikan
dilapangan nantinya. Karena dengan memahami hal tersebut kita dapat membuat
pembelajaran lebih efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA

Badudu, J.S. dan Zaid, S.M. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:
PT.Pustaka Sinar Harapan.
Ekosiswoyo, R dan Rachman M. 2000. Manajemen Kelas. Semarang:  CV. IKIP
Semarang Press.
EvertsonCarolynM,EmmerEdmundT.2011.ManajemenKelasuntukGuruSekolahDasar.
Jakarta: KencanaPranataMedia
Jones, Vern dan Louise Jones, Manajemen Kelas Komprehensif, Jakarta: Kencana,
2012
Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006

Rachman, M, Manajemen Kelas, Jakarta: Depdikbud. Ditjen. Dikti Proyek Pendidikan


Guru Sekolah Dasar, 1998
Rohiyatun, Baiq (2017). Hubungan Prosedur Manajemen Kelas Dengan Kelancaran
Proses Belajar Mengajar [Online]. Terdapat di :
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/article/download/214/205
Irur [ Online ] Prosedur dan Rancangan Manajemen Kelas. Terdapat di :

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._ADMINISTRASI_PENDIDIKAN/197011091998021-
SURURI/PRESENTASI_PROSEDUR_DAN_RANCANGAN_MAN_KLS.pdf( Diakses 17
Maret 2021)

Unknown [ Online ] Prosedur dan Rancangan Manajemen Kelas . Terdapat di :

http://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/6_Prosedur-dan-Rancangan-Manajemen-
Kelas.pdf ( Diakses 17 Maret 2021)

Unknown (2017). Makalah pengelolaan pembelajaran tentang prosedur dan


rancangan pengelolaan kelas [ Online ]. Terdapat di :
https://inggratwelano.blogspot.com/2017/04/prosedur-dan-rancangan-pengelolaan-kelas.html
(Diakses 17 Maret 2021)

10

Anda mungkin juga menyukai