Jelaskan kegiatan motorik kasar untuk mencipta karya seni rupa 2 dan 3 dimensi?

Apakah kegiatan seni rupa 2 dan 3 dimensi yang paling tepat untuk anak-anak? Berikan contoh.

Mengapa aktivitas seni rupa harus dapat menyenangkan peserta didik?

Nama : Muhammad Nur Kurnia Rahman

NIM : 1401419198

1. Kegiatan motorik kasar adalah sebuah kegiatan yang berkembang sesuai perkembangan
anak. Perkembangan ini juga dipengaruhi oleh hal berupa latihan. Latihan yang melibatkan
koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak contohnya otot tangan, kaki, dan seluruh
tubuh anak. Karya seni dari 2 dimensi sebut saja melukis akan melibatkan otot tangan pada
setiap goresan warna pada kanvas. Pada karya seni 3 dimensi contohnya merakit akan
membuat anak untuk menggerakan dan mengkoordinasikan tubuh anak yaitu otot tangan,
kaki, ataupun tubuh pada saat proses pembuatannya. Sehingga dalam menciptakan karya
seni 2/3 dimensi akan melatih motorik kasar anak.
2. Dalam memberikan kegiatan seni rupa 2 dan 3 dimensi pada anak khususnya siswa SD harus
dibedakan menjadi 2 yaitu untuk kelas rendah (kelas 1,2 dan 3) dan kelas tinggi (kelas 4,5,
dan 6). Hal ini karena perbedaan dari perkembangan otak dan koordinasi tubuh yang
berbeda. Pada kelas rendah anak lebih cenderung mempergunakan hal-hal yang bersifat
imajinasi. Kegiatan yang tepat seperti menggambar, mozaik, dan montase. Untuk seni rupa
3D dapat berupa membutsir terutama dari bahan plastisin.
Pada kelas tinggi, anak akan mulai menggunakan hal-hal yang bersifat rasion. Kegiatan yang
dapat diterapkan seperti menggambar desain batik, melukis, merakit dari bahan bekas, dan
membentuk dari tanah liat.
3. Seni rupa pada aktivitasnya akan mengandalkan kegiatan motorik dan tentunya hal ini
haruslah menyenangkan. Karena peserta didik hanya terpaku pada pembelajaran teori saja,
sehingga melalui seni rupa ini mereka akan mengekspresikan melalui karyanya sesuai ide
mereka. Ketika karya tersebut berhasil tercipta maka akan muncul rasa puas dari peserta
didik karena tujuannya menciptakan karya telah tercapai.

Terimakasih