Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MEMAHAMI DAN MENGANALISIS BELAJAR DAN PEMBELAJARAN


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan yang diampu oleh Ibu
Rate Seftinindias Dwi Kumala S. Pd, M.Pd.

Yang disusun oleh:

1. Ananda Dita Destiasari (22862061A002714)


2. M. Humam maulana (22862061A003011)
3. Nabila Sya’bani (22862061A002715)
4. Sugeng Widodo (22862061A002669)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul
“Memahami dan Menganalisi Belajar dan Pembelajaran”.

Tak lupa penulis mengucapkan terimah kasih kepada Ibu Rate Seftinindias
Dwi Kumala S. Pd, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi
Pendidikan yang telah membantu penulis dalam mengerjakan makalah ini.

Makalah ini memberikan pengetahuan mengenai bagaimana proses belajar


dan pembelajaran yang ada dalam suatu pendidikan terutama pada ruang lingkup
sekolah pendidikan.

Penulis menyadari ada kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab itu, saran
dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga
berharap semoga makalah ini mampu memberikan pengetahuan mengenai proses
belajar dan pembelajaran.

Sumenep, 02 Oktober 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... II

DAFTAR ISI ................................................................................................... III

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Pembahasan ............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

A. Konsep Dasar Belajar ........................................................................... 3


B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar ........................................ 4
C. Konsep Dasar Pembelajaran ................................................................ 8
D. Prinsip-Prinsip Belajar Dan Pembelajaran ........................................... 9

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11

A. Kesimpulan .......................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar merupakan suatu kegiatan yang subyektif, yang artinya bahwa
kita sendiri yang akan menentukan mau atau tidak mau belajar. Akibat dari
proses belajar kita akan memperoleh pembelajaran yang berharga. Dalam
belajar dan pembelajaran seseorang membutuhkan dorongan motivasi untuk
belajar supaya memiliki prestasi belajar yang cemerlang. Motivasi yang
diberikan guru juga akan menghasilkan siswa yang kreatif. Belajar kreatif
berhubungan erat dengan penghayatan terhadap pengalaman belajar yang
sangat menyenangkan. Kreativitas seseorang akan didorong oleh motivasi
baik secara internal maupun eksternal. Sehingga seseorang akan mampu
untuk menghadapi proses pembelajaran yang biasanya dilakukan pada
sekolah pendidikan. Dengan adanya proses pembelajaran seseorang akan
mampu untuk mengenal lebih dalam mengenai suatu pendidikan tertentu.
Namun, dalam proses belajar seseorang pasti membutuhkan sebuah
konsep dasar atau suatu pengenalan yang dapat membuat seseorang yang
belajar dapat terdorong untuk lebih mengenal apa itu pembelajaran. Dari
sebuah dorongan tersebut akan memunculkan seseorang yang konsisten
akan pembelajaran.
Nah dari proses belajar dan pembelajaran ini juga akan menghasilkan
seorang anak didik yang berprestasi dan memiliki skill yang hebat. Namun
dibalik kemampuan yang dimiliki seseorang tersebut pasti ada suatu proses
seperti halnya konsep dan juga prinsip yang ada dalam belajar dan
pembelajaran. Adapun untuk mengenal lebih dalam mengenai proses
belajar dan pembelajaran kami akan membahas pada bab selanjutnya.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar dalam belajar?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi belajar?
3. Bagaimana konsep dasar dalam pembelajaran?
4. Apa saja prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran?

C. Tujuan Pembahasan
1. Agar mengetahui bagaimana konsep dasar dalam belajar.
2. Agar mengetahui faktor yang mempengaruhi belajar.
3. Agar mengetahui konsep dasar dalam pembelajaran.
4. Agar mengetahui apa saja prinsip dalam belajar dan pembelajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Belajar


Mendengar kata belajar mungkin sudah tidak asing lagi kita kenal,
yang mana kita sebagai seorang mahasiswa dituntut untuk rajin dalam soal
belajar dan pembelajaran. Pada dasarnya belajar seringkali tidak disadari
oleh setiap manusia. Belajar merupakan suatu metode atau proses dimana
seseorang yang awalnya tidak tahu akan menjadi tahu. Sehingga dalam
proses belajar dapat membuat sebuah perubahan bagi manusia. Perubahan
apa yang kita dapat setalah melakukan proses belajar? Nah maka dari itu
untuk selanjutnya kita akan membahas beberapa mengenai apa itu konsep
dalam belajar?
Sebelum melanjutkan mengenai konsep dasar belajar, mari kita
mengenal apa itu belajar? Ada beberapa pendapat yang mengemukakan
mengenai penjelasan belajar yang akan kami uraikan sebagai berikut.
1. Menurut Slavin, belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam
perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan
yang diperkuat.
2. Menurut Ernest R. Hilgard dalam Sumardi Suryabrata, belajar
merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang
kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari
perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.
3. Hudojo, mengemukakan bahwasanya belajar adalah suatu kegiatan yang
dilakukan oleh setiap orang.
4. Sudjana, berpendapat bawa belajar adalah sesuatu yang dilakukan tanpa
menghafal dan bukan pula untuk diingat, belajar adalah suatu proses
yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang.
5. Soemanto, berpendapat bahwa belajar adalah mencari ilmu atau
menuntut ilmu, namun beliau mengungkapkannya lagi lebih khusus

3
bahwasanya belajar adalah menyerap suatu pengetahuan yang dipelajari
oleh seseorang.
6. Walker, sebagaimana dikutip dari Riyanto, mendefinisikan belajar
adalah suatu perubahan dalam pelaksanaan tugas yang terjadi sebagai
hasil dari pengalaman dan tidak ada sangkut pautnya dengan
kematangan rohaniah, kelelahan, motivasi, perubahan dalam situasi
stimulus atau faktor samar lainnya yang tidak berhubungan langsung
dengan kegiatan belajar.
7. Dalam bahasa Arab, belajar diartikan sebagai suatu proses
penangkapan, penyerapan pengetahuan yang bersifat ma’nawi serta
berpengaruh pada perilaku.
Jadi dapat disimpulkan dari pengertian belajar diatas bahwasanya
konsep dasar dalam belajar adalah suatu proses usaha seseorang dalam
bidang tertentu untuk mendapatkan sebuah perubahan yang sepadan dengan
apa yang dilakukan sebelumnya. Adapun perubahan yang dimaksud adalah
perubahan bagi diri sendiri seperti halnya pengetahuan, perilaku, dan juga
pengalaman. Nah, dari hasil perubahan tersebut dapat melahirkan seseorang
yang mampu bersaing dalam ruang lingkup masyarakat baik itu secara
internal ataupun eksternal.1

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar


Proses seseorang dalam hal belajar merupakan sesuatu yang
kompleks, karena yang menentukan seseorang harus belajar atau tidak
adalah diri kita sendiri. Sehingga seseorang akan membutuhkan suatu faktor
yang dapat mempengaruhi dalam belajar. Adapun faktor belajar seseorang
terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut.
1. Faktor Internal

1
DR. Muhammad Fathurrahman, M.Pd.I,BELAJAR DAN PEMBELAJARAN, Yogyakarta, 2017, 1-
11

4
Faktor internal adalah faktor yang mempengaruhi proses belajar
seseorang dari dalam diri orang tersebut. Adapun faktor internal terbagi
menjadi beberapa yaitu sebagai berikut.
a. Sikap terhadap belajar
Berbicara mengenai sikap memang sangat penting dalam
proses belajar karena dengan adanya sikap terhadap diri seseorang
akan memudahkan bagi seseorang untuk menerima atau menolak
suatu proses belajar.
b. Motivasi belajar
Motivasi disini merupakan sesuatu yang dapat memberi
semangat bagi seseorang baik itu berupa perkataan atau perilaku
orang lain. Dengan adanya motivasi dalam proses belajar seseorang
akan mampu bergerak dalam mewujudkan suatu keinginan yang ada
dalam dirinya. Motivasi juga dapat memberikan suatu penjelasan
terhadap masalah-masalah yang dihadapi dalam belajar seperti
halnya membantu dan menyelesaikan sebuah tugas.
c. Kondisi siswa
Kondisi disini meliputi dua hal yaitu jasmani dan rohani, jadi
seseorang yang berada dalam proses belajar harus mempunyai tubuh
yang sehat dan emosi yang stabil. Karena jika seseorang belajar
dalam keadaan yang tidak baik dan marah-marah, maka ilmu yang
diajarkan oleh pengajar tidak akan bisa diserap dengan baik.
d. Kondisi lingkungan
Tidak hanya kondisi siswa saja, kondisi lingkungan juga
sangat mempengaruhi dalam proses belajar. Mengapa demikian?
Karena seseorang yang belajar ditempat yang baik akan membuat
seseorang merasa nyaman dan semangat, berbeda dengan
lingkungan yang kumuh yang dapat membuat seseorang lebih malas
untuk belajar sehingga dapat menurunkan minat seseorang.
e. Upaya guru dalam membelajarkan seorang siswa

5
Guru adalah sebuah pedoman bagi anak didiknya, jadi
seorang guru harus mampu untuk menciptakan suatu proses belajar
yang menyenangkan bagi muridnya. Tidak hanya itu guru juga harus
memberikan suatu pembelajaran dengan cermat dan seksama.
Karena jika seorang guru tidak dapat menjadi contoh yang baik bagi
muridnya maka tentu akan melahirkan suatu generasi yang
melenceng dari norma-norma yang ada.
f. Rasa percaya diri seseorang
Rasa percaya diri seseorang sangat penting dalam proses
belajar karena dengan adanya rasa percaya diri, seseorang akan
mampu untuk mengungkapkan suatu pendapat dan bertanya
terhadap hal yang belum dimengerti. Dalam perkembangannya, rasa
percaya diri akan muncul dengan dorongan seorang guru atau murid
lainnya.
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor dari luar yang dapat
mempengaruhi proses belajar seseorang. Adapun faktor eksternal
terbagi menjadi beberapa yaitu sebagai berikut.
a. Guru sebagai pembina dalam belajar
Guru adalah seseorang yang mengajarkan pengetahuan
kepada anak didik. Seorang guru tidak hanya mengajar dalam
bidang keahliannya. Namun, seorang guru harus mampu mendidik
muridnya untuk menjadi seorang generasi muda yang berbakti
terhadap negara. Adapun sebagai pendidik, seorang guru juga harus
lebih memperhatikan terhadap kepribadian muridnya, khususnya
berkenaan dengan semangat dalam belajar.
b. Metode mengajar
Pada faktor ini sangat harus diperhatikan, mengapa demikian?
Karena dari metode penyampaian materi oleh pendidik banyak yang
membuat muridnya bosan dan ingin mengakhiri suatu kelas. Jadi
bagi seorang pendidik yang ingin menciptakan suatu generasi muda

6
yang baik maka harus bisa mengajak muridnya untuk giat dalam
belajar tanpa merasa bosan atau sebagainya.
c. Lingkungan sosial
Murid-murid disekolah membentuk suatu lingkungan
pergaulan, yang didalamnya terdapat kedudukan dan peranan
tertentu. Dengan adanya lingkungan sosial murid dalam pendidikan
akan membantu membentuk karakter murid baik itu secara fisik,
emosional, dan mental dalam proses belajar.
d. Cara orang tua mendidik
Pembelajaran pertama yang diterima oleh seseorang adalah
meniru orang tuanya. Jadi peran orang tua dalam proses belajar
sangat penting dan berpengaruh terhadap seorang anak. Adapun
orang tua yang kurang perhatian kepada anaknya, seperti halnya
acuh tak acuh, tidak memperhatikan sekolahnya, tidak menyiapkan
kebutuhan sekolahnya, dan tidak menyediakan atau melengkepi alat
belajarnya dapat menyebabkan anak kurang berhasil dalam
belajarnya.
e. Keadaan ekononmi keluarga
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dalam belajar
anak. Mengapa begitu? Karena jika seorang anak hidup dalam
keluarga yang kurang mampu, kebutuhan pokok selama belajar
tidak akan terpenuhi sehingga dapat membuat seorang anak akan
memilih untuk tidak sekolah.
f. Teman bergaul
Pengaruh dari teman pergaulan sangat cepat diserap oleh
seorang anak. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik
terhadap anak, berbeda dengan seseorang yang salah dalam memilih
teman pergaulan. Oramg yang salah dalam memilih teman akan

7
mengakibatkan seseorang berperilaku buruk atau bahkan dapat
menjadi nakal dan sebagainya.2

C. Konsep Dasar Pembelajaran


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa “pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Ada berbagai pendapat yang menyampaikan bagaimana konsep dasar dalam
pembelajaran yang akan kami uraikan sebagai berikut.
1. Trianto, menyatakan bahwa pembelajaran merupakan aspek kegiatan
manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan
2. Aqib, menyatakan bahwa proses pembelajaran adalah upaya secara
sistematis yang dilakukan guru untuk mewujudkan proses pembelajaran
berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.
Jadi, berdasarkan dasar-dasar teori menurut para ahli diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa konsep dasar pembelajaran adalah proses dimana
terjadinya perubahan tingkah laku yang dilakukan oleh seorang guru kepada
siswanya serta lingkungan sumber belajar lainnya yanhg dijadikan sebagai
sarana dalam pembelajaran. Adapun dalam pembelajaran tidak hanya
terdapat konsep pembelajaran saja, melainkan juga terdapat tujuan dalam
pembelajaran. Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagaaman, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keteranpilan yang
ditampilkan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.

2
Dr.Hj.Herliani, M.Pd,dkk, TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN, Klaten, 2022, 10-22

8
Maka tujuan dari pembelajaran adalah perilaku hasil belajar yang
diharapkan terjadi, dimiliki, dan dikuasai oleh peserta didik setelah melalui
proses pembelajaran.3

D. Prinsip-Prinsip Belajar Dan Pembelajaran


Sebelum mengulas lebih jauh mengenai prinsip belajar dan
pembelajaran, mari kita lebih dulu membahas apa itu prinsip belajar dan
pembelajaran. Prinsip belajar dan pembelajaran adalah sesuatu yang harus
diterapkan dalam proses belajar mengajar. Seorang pendidik dapat
dikatakan melaksanakan suatu pembelajaran apabila ia menerapkan cara
mengajar sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut. Ada sebuah pendapat yang
dikemukakan oleh Soekamto dan Winataputra mengenai prinsip belajar
yang akan diuraikan sebagai berikut.
1. Apapun yang dipelajari seorang murid, dialah yang harus belajar, bukan
orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak aktif.
2. Setiap murid harus belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.
3. Murid akan belajar dengan dengan baik apabila mendapatkan penguatan
langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar.
4. Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan seorang
murid akan membuat proses belajar lebih berarti.
5. Motivasi belajar seorang murid akan lebih meningkat apabila ia diberi
tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.4
Adapun prinsip yang diterapkan dalam proses pembelajaran akan
kami uraikan sebagai berikut.
1. Prinsip perhatian dan motivasi, perhatian merupakan peranan penting
dalam kegiatan belajar, mengapa demikian? Karena jika seorang
pendidik memberikan sebuah perhatian yang besar terhadap muridnya

3
https://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/download/3/3/18 diakses 03 oktober
2022
44
DR. Muhammad Fathurrahman, M.Pd.I,BELAJAR DAN PEMBELAJARAN, Yogyakarta, 2017,
12-13

9
akan memberikan semangat tersendiri dalam kegiatan belajar.
Disamping perhatian, motivasi juga tidak kalah penting dalam kegiatan
belajar karena dengan adanya sebuah motivasi seorang murid akan
tertarik dengan bidang tertentu untuk mempelajari dam memahaminya,
2. Prinsip keaktifan, menurut teori kognitif, belajar akan menunjukkan
jiwa yang sangat aktf, jika mengolah informasi yang kita terima, tidak
sekedar menyimpannya saja tanpa mengadakan transformasi. Dalam
setiap proses belajar siswa selalu diunutk untuk aktif baik itu berupa
bertanya, menanggapi dan sebagainya.
3. Prinsip keterlibatan langsung, Dalam hal belajar seorang siswa harus
terlibat langsung baik dalam perbuatan dan mempertanggung jawabkan
hasilnya. Keterlibatan seorang siswa dalam hal belajar tidak hanya
dilihat dari fisik saja, melainkan juga daya pikir, mental dan juga
emosional.
4. Prinsip pengulangan, pengulangan dalam belajar akan melatih daya-
daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya mengamat,
menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan hingga membuatnya
berkembang lebih baik.
5. Prinsip tantangan, dalam proses pembelajaran tentu seorang siswa akan
mengahadapi hambatan yaitu ketika menghadapi bahan pelajaran, maka
timbullah motif untuk menghadapi hambatan tersebut dengan cara
mempelajari bahan ajaran tersebut.
6. Prinsip perbedaan individual, setiap siswa memiliki perbedaan antara
satu dengan yang lainnya. Perbedaan inilah yang dapat berpengaruh
terhadap cara dan hasil belajar seorang murid.
Jadi dapat disimpulkan dari prinsip belajar dan pembelajaran diatas
bahwasanya seorang murid akan mudah dalam menyerap suatu pelajaran
apabila seorang pendidik dapat menerapkan prinsip yang sesuai dengan
proses belajar dan pembelajaran.5

5
M. Ismail Makki, M. Psi, KONSEP DASAR BELAJAR DAN PEMBELAJARAN, Pamekasan,
2019, 20-23

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Belajar adalah tingkah laku seorang murid dalam menyerap suatu
ilmu yang diajarkan oleh seorang pendidik. Adapun belajar bisa dilakukan
dimana saja dan kapan saja, baik itu disekolah ataupun dirumah. Seseorang
dikatakan belajar apabila dia bisa memperoleh sebuah ilmu dari apa yang
dipelajarinya.
Adapun salah satu tugas dari pendidik adalah mengajarkan ilmu yang
bermanfaat bagi muridnya. Tidak hanya itu pendidik juga harus bisa
mengayomi bahkan memberikan perhatian lebih kepada muridnya tanpa ada
rasa pilih kasih atau lainnya.
Sehingga dalam proses belajar mengajar akan tercipta keharmonisan
antara guru dan muridnya. Namun, sebagai guru yang profesional harus bisa
memberikan pembelajaran yang baik dan mudah diterima oleh muridnya
seperti halnya menerapkan proses belajar mengajar sesuai dengan prinsip
yang ada sehingga dapat menciptakan suasana kelas yang diinginkan
bersama.

B. Saran
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang kami miliki masih sangat sedikit. Oleh karena itu kami mengharapkan
saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Fathurrahman, M.Pd.I, D. (2017). BELAJAR DAN PEMBELAJARAN MODERN.


Yogyakarta: Penerbit Garudhawacana.

Herliani, M.pd., D., Tanah Boleng, MKes, D., & Theodora Maasawet, M.Pd, D.
(2022). TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN. Klaten: Penebit
Lakeisha.

Makki, M.Psi, M., & Aflahah. (2019). KONSEP DASAR BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN. Pamekasan: Duta Media Publishing.

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN yang dapat diakses melalui:


https://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi/article/download/3/3/18

12

Anda mungkin juga menyukai