Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JOURNALREVIEW

MK. FILSAFAT PENDIDIKAN


PTO A

Nama Journal 1 : Journal Polingua


Edisi terbit : 2013 Nilai :
Pengarang artikel : Lady Diana Yusri, Titin Ritmi
Nama Journal 2 : JURNAL PENDIDIKAN NSIKA
Edisi terbit: 2016
Pengarang artikel: Roni Nugraha Syafroni

NAMA MAHASISWA: Piter Jones Nainggolan


NIM: 5202422012
DOSENPENGAMPU : Drs. Hidir Efendi, M.Pd
MATA KULIAH : FILSAFAT

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
3 november 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa  yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita  semua, atas berkat karunia-Nyalah saya
dapat menyelesaikan makalah Critical Journal Review ini tanpa halangan yang berarti dan
selesai tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini, saya tidak lupa mengucapkan banyak terima
kasih  kepada  bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd. yang telah  memberikan  tugas Critical
Journal Review ini sehingga saya dapat lebih memahami lebih jauh mengenai seperti
apakah sebenarnya yang di bahas dalam jurnal yang saya review serta apa kelebihan serta
kekurangannya dan  oleh  karena  itu  saya  dapat  menyelesaikan  penyusunan  makalah
ini dengan baik.

Saya sadar makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya
berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan
seluruh pembaca pada umumnya.

Medan, 3 November 2020

Piter Jones Nainggolan

I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
1.2 Rasionalisasi pentingnya CJR…………………………………………………………1
1.2        Tujuan............................................................................................................................... 1
1.3        manfaat............................................................................................................................. 1
1.4        indetitas buku ................................................................................................................. 2
BAB II RINGKASAN ISI.......................................................................................................... 3
              2.1       Review Jurnal 1................................................................................................................ 4

BAB III PEMBAHASAN……………………………………………………………………….……... 5


              2.2       Review Jurnal 2................................................................................................................ 6
A. Kekurangan dan kelemahan…………………………………………………………….…... 7
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………… 8
3.1  Kesimpulan.......................................................................................................................... 9
3.2  Rekomendasi....................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

II
BAB 1
PENDAHULUAN

A.RASIONALISASI PENTINGNYA CJR

Mengkritik sebuah Jurnal atau lebih adalah salah satu kegiatan yang harus dikuasai
oleh siswa maupun mahasiswa. Terlebih lagi untuk kita calon pendidik bangsa. Banyak
jurnal-jurnal yang beredar sekarang ini yang bisa dikritik. Baik dari segi penulisan, cocok
tidaknya bahan materi  dengan pembaca, maupun dari segi kelengkapan materi.
            Adapun tujuan penulis di dalam makalah ini adalah untuk menguraikan tentang
kelebihan dan kekurangan dari dua buah jurnal serta perbedaan antara kedua jurnal
tersebut hal ini dilakukan demi memenuhi tugas Mata Kuliah Psikolinguistik yaitu
tentang Critical Journal Review dimana tujuannya adalah tidak lain untuk meningkatkan
kemampuan mahasiswa di dalam menilai sebuah jurnal. Di dalam makalah ini juga tidak
ada maksud untuk menyudutkan beberapa pihak tertentu. Pada makalah ini di sertakan
keunggulan dan kekurangan dari jurnal tersebut. Baik itu dari segi penulisan dan
pemakaian bahasa, bahan materi yang dusampaikan, maupun dari segi kelengkapan
materi. Karena pada dasarnya tidak ada jurnal yang sempurna. Dengan demikian,
diharapkan tidak ada pihak-pihak yang tersinggung atas penyajian makalah ini. Karena
makalah ini dibuat dari sudut opini pembaca.

B. TUJUAN
A.    Mengetahui Identitas Jurnal 1.
B.     Mengetahui Hasil Review Jurnal 1.
C.     Mengetahui Identitas Jurnal 2.
D.    Mengetahui Hasil Review Jurnal 2.

C. MANFAAT
Dari kajian yang telah dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua
pembaca khusunya mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk mengetahui
tentang sebuah kajian dalam ilmu psikolinguistik.

1
D. INDETITAS ARTIKEL DAN JOURNAL YANG DIREVIEW

REVIEW JURNAL 1
Judul Artikel : Pemerolehan bahasa kanak-kanak akibat pengaruh film
kartun (suatu tinjauan psikolinguistik)
Nama Journal : Journal Polingua
Edisi terbit : 2013
Pengarang artikel : Lady Diana Yusri, Titin Ritmi
Penerbit :-
Kota terbit :-
NomorISSN :  2252 – 4797

REVIEW JURNAL 2
Judul Artikel :  Panjang Rata-Rata Tuturan Anak Usia 2 Tahun 7 Bulan Dalam
Bingkai Teori Pemerolehan Bahasa Anak
Nama Journal : JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA
Edisi terbit : 2016
Pengarang artikel : Roni Nugraha Syafroni
Penerbit :-
Kota terbit :-
NomorISSN :  2338-2996

2
BAB II
RINGKASAN ISI

1. Latar Belakang   :
Bahasa yang digunakan kanak-kanak sangatlah menarik untuk dikaji. Hal ini karena
apa yang diucapkan oleh anak- anak itu adalah perolehan dari yang ada
disekitarnya. Ucapan kanak-kanak mempunyai banyak penafsiran; dan orang dewasa
(terutama ibu si kanak-kanak) pada umumnya dapat menafsirkan ucapan kanak-kanak itu
dengan tepat.
2. Rumusan Masalah
Bahasa-bahasa apakah yang diperoleh anak khususnya yang sudah memasuki usia
sekolah dasar ketika menonton film kartun yang sering ditonton oleh kanak-kanak seperti
Spongebob, Upin Ipin, dan Dora The Explorer?
3. Tujuan Penelitian
Mengetahui Bahasa-bahasa apakah yang diperoleh anak khususnya yang sudah memasuk
usia sekolah dasar ketika menonton film kartun yang sering ditonton oleh kanak-kana
seperti Spongebob, Upin Ipin, dan Dora The Explorer
4. Teori-teori yang digunakan
1.      Pemerolehan bahasa berkenaan dengan bahasa pertama, sedangkan pembelajaran
bahasa berkenaan dengan bahasa kedua (Chaer, 2003:167).
2.      Lois Bloom dalam Chaer (2003: 172) mengatakan bahwa ucapan kanak-
kanak mempunyai banyak penafsiran; dan orang dewasa (terutama ibu si kanak-kanak)
pada umumnya dapat menafsirkan ucapan kanak-kanak itu dengan tepat.
3.      Menurut Mahsun (2005:90) metode simak adalah cara yang digunakan untuk
memperoleh data yang dilakukan dengan cara menyimak penggunaan bahasa, baik secara
lisan maupun tulisan.
4.      Menurut Sudaryanto (1993:145) penyajian informal adalah perumusan dengan kata-
kata biasa.
5.      Gleason, dkk (1998:3) menyatakan bahwa penelitian psikolinguistik menekankan
pada bagaimana proses psikologi pada pemerolehan dan penggunaan bahasa manusia.
6.      Menurut Chaer (2003:167) Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dengan
pembelajaran bahasa. Pembelajaran bahasa berkaitan dengan proses-proses yang terjadi
pada waktu seorang kanakkanak mempelajari bahasa kedua setelah dia memperoleh
bahasa pertamanya.
7.      Dardjowidjojo dalam Safriandi (2009:1) menyebutkan bahwa pada
umumnya kebanyakan ahli kini berpandangan bahwa anak di mana pun juga
memperoleh bahasa pertamanya dengan memakai strategi yang sama.
8.      Pemahaman bahasa menurut Steinberg (1982:143) adalah dasar untuk membentuk
produksi bahasa.
3
9.      Pada teori kesemestaan kognitif yang dikemukakan oleh Piaget dalam Chaer
(2003:178) bahasa diperoleh berdasarkan struktur-struktur kognitif deriamotor.
10.  Clark dalam Chaer (2003: 197) mengemukakan bahwa pada antara usia dua
tahun setengah sampai lima tahun, kanak-kanak mulai mengelompokkan kata-kata yang
berkaitan ke dalam suatu medan semantik.

5. Metode penelitian yang digunakan


Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Prosedur penelitian
ini adalah mengumpulkan data, menganalisis data dan menyajikan hasil analisis data.
Pada tahap pengumpulan data, penulis menggunakan metode simak, yaitu menyimak
ujaran kanak-kanak yang diperolehnya dari menonton film anak-anak. Data yang
digunakan pada penelitian ini berupa contoh-contoh ungkapan yang digunakan oleh
anak-anak pada tahap menjelang sekolah yang ada disekitar rumah penulis. Metode yang
digunakan untuk penyajian hasil analisis data pada penelitian ini adalah metode informal.
6. Hasil Penelitian
Beberapa contoh ujaran dalam film kartun yang sering digunakan oleh kanak-kanak;
1.      Ma, bagaimana caranya kita pergi ke Jakarta?
2.      Ayah, oh ayah mana buku Nisa?
3.      Aya : ini punya Aya kan?
Nisa : Betul, betul, betul
4.      Nisa mau crabypati.
5.      Hallo Patrick.

4
BAB III
PEMBAHASAN / ANALISIS

A. PEMBAHASAN ISI JOURNAL

1. Latar Belakang         :
Penelitian tentang tindak direktif yang dituturkan oleh anak usia 2 tahun 7 bulan ini,
didasari oleh ditemukannya beberapa keunikan tuturan dalam
wacana percakapan. Keunikan tuturan tersebut terletak pada cara anak usia itu pada
saat menyampaikan keinginannya. Salah satu bentuk keunikan tuturan tersebut
adalah kemampuan anak usia tersebut dalam menuturkan sebuah keinginan
dengan menggunakan kalimat tak langsung. Agar mitra tutur dapat memahami
maksud suatu tuturan, diperlukan kemampuan berpikir kritis dari mitra tutur
terhadap tuturan-tuturan tersebut.
2. Rumusan Masalah
Berapakah Panjang Rata-Rata Tuturan Anak Usia 2 Tahun 7 Bulan ketika proses
Pemerolehan Bahasa Anak?
3. Tujuan Penelitian
Mengetahui Panjang Rata-Rata Tuturan Anak Usia 2 Tahun 7 Bulan ketika proses
Pemerolehan Bahasa Anak.
4. Teori-teori yang digunakan
Teori yang dipaparkan atau dijelaskan dalam artikel :
1.      Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota
masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antarsesama, berlandaskan
pada budaya yang mereka miliki bersama (Dardjowidjojo, 2003:16).
2.      Pemerolehan bahasa adalah proses dari anak yang belajar menguasai bahasa ibunya,
sedangkan pembelajaran bahasa adalah proses formal yang dilalui seseorang dalam
memahami bahasa seperti belajar bahasa di kelas (Dardjowidjojo, 2003: 225).
3.      Kompetensi adalah proses penguasaan tata bahasa yang berlangsung secara alami dan
proses performansi adalah proses pemahaman dan proses penerbitan atau proses
menghasilkan kalimat-kalimat (Chaer, 2003:167).
4.      Chomsky (Chaer, 2003:168), menyatakan bahwa kompetensi mencakup tiga buah
komponen tata bahasa, yaitu komponen sintaksis, semantik, dan fonologi.
5.      Psikolinguistik adalah ilmu yang mempelajari proses-proses mental yang dilalui oleh
manusia dalam mereka berbahasa (Dardjowidjojo, 2003: 7).
6.      Menurut Mar’at (2005:1), psikolinguistik adalah studi mengenai bagaimana
pengamatan bahasa dan pemerolehan bahasa oleh manusia.
7.      Setiap anak yang normal akan belajar bahasa pertama (bahasa ibu) dalam tahun-tahun
pertamanya dan proses itu terjadi hingga kira-kira umur lima tahun (Nababan dan
Subyakti, 1992:72).

5
8.      Permasalahan yang diperdebatan antara para ahli adalah pemerolehan bahasa yang
bersifat nurture dan nature (Dardjowidjojo, 2010:235).

9.      Menurut Brown (Dardjowidjojo, 2010:249), anak usia 2 tahun telah menguasai


hubungan kasus-kasus dan operasi-operasi seperti pelaku-perbuatan (FN-FV), pelaku-
objek (FN-FN), perbuatan-objek (FV-FN), perbuatan-lokasi (FV-FAdv), pemilik-dimiliki
(FN-FV), dan objek-lokasi (FN-FAdv).
5. Metode penelitian yang digunakan
Penelitian ini menggunakan metode analitis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data
atau instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data MLU anak laki-laki
berusia 2 tahun 7 bulan. Jenis kata yang telah dikenal subjek penelitian adalah nomina
(N), verba (V), adjektiva (Adj), adverbia (Adv), dan numeralia (Num).
6 Hasil Penelitian
Hasil analisis terhadap tuturan seorang anak berusia 2 tahun 7 bulan adalah sebagai
berikut:
1.      Analisis tuturan menunjukkan mempunyai MLU 3,3, berada pada tahap VII. Pada usia
tersebut seharunya MLU-nya berada pada tahap V yang MLU-nya antara 2,5-2,75.
2.      Adanya pemerolehan bahasa anak berupa beberapa jenis kata, yakni nomina (N),
verba (V), adjektiva (Adj), adverbia (Adv), dan numeralia (Num).
3.      Adanya kemampuan bertutur objek dari kalimat satu kata hingga kalimat tujuh kata,
yang berarti sang anak telah mampu bertutur dengan kalimat lengkap.

6
B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JOURNAL

 KELEBIHAN DILIHAT DARI :

a)      Kegayutan antar elemen


Setiap penjelasan yang diuraikan oleh penulis di dalam junal memiliki keterkaitan antar
sub-sub penjelasannya, seperti antara Psikolinguistik Dan Pemerolehan Bahasa Pada
Kanak-Kanak memiliki keterkitan dengan judul penelitian.
Dan dibagian pembanding Setiap penjelasan yang diuraikan oleh penulis di dalam junal
memiliki keterkaitan antar sub-sub penjelasannya, yaitu dari pendahuluan, landasan teori,
metode penelitian, dan pembahasan hasil penelitian semuanya memiliki keterkaitan
dengan judul penelitian jurnal.
b)      Originalitas temuan
Penemuan penulis yang masih belum/jarang ditemukan yaitu Pada kalimat kanak-kanak
yang mencoba menirukan struktur kalimat yang ditayangkan pada film Dora The
Explorer yaitu Ma, bagaimana caranya kita pergi ke Jakarta? Dan dibagian pembanding
Penemuan penulis yang memiliki originalitas penelitian terdapat pada bagia “Transkrip
Data 100 Tuturan Subjek Penelitian” dan “Perhitungan dan Pembahasan MLU Subjek
Penelitian”.
c)      Kemutakhiran masalah
Masalah yang dibahas penulis memiliki kemutakhiran karena memang Film kartun sangat
dekat dengan dunia kanak-kanak. Dan dibagian pembanding Masalah yang dibahas
penulis memiliki kemutakhiran karena memang ruang lingkup dan jenis populasi
maupun sampel yang digunakan oleh penulis sangat sering ditemui dalam kehidupan
sehari-hari.
d)     Kohesi dan koherensi isi penelitian
Beberapa paragraph dalam jurnal memiliki kohesi maupun koherensi yang padu seperti
terdapat pada kutipan paragragf berikut :
“Bahasa yang digunakan kanak-kanak sangatlah menarik untuk dikaji. Hal ini karena
apa yang diucapkan oleh anak- anak itu adalah perolehan dari yang ada disekitarnya.
Pemerolehan bahasa atau akuisisi bahasa adalah proses yang berlangsung di dalam otak
kanakkanak ketika dia memperoleh bahasa pertamanya atau bahasa ibunya Pemerolehan
bahasa biasanya dibedakan dengan pembelajaran bahasa. Pembelajaran bahasa berkaitan
dengan prosesproses yang terjadi pada waktu seorang kanakkanak mempelajari bahasa
kedua setelah dia memperoleh bahasa pertamanya.” Dan dibagian pembanding Jurnal
penelitian ini memiliki kohesi dan koherensi dengan judul dari penelitian yang dibuat
penulis terlihat dari pembahasan hasil penelitian yang diuraikan oleh peneliti.
7
 KEKURANGAN DILIHAT DARI :

a)      Kegayutan antar elemen


Tidak terdapat ketidakgayutan di dalam jurnal.
b)      Originalitas temuan
Temuan yang ditemukan oleh penulis merupakan penemuan yang sudah umum
didapatkan di kehidupan sehari-hari bukan hanya dilokasi peneliti menemukan
dikehidupan anak-anak umunya sudah diketahui seperti bahasa film pada Upin Ipin yaitu
tentang kata Betul, betul, betul.dan dipembanding Tidak terdapat ketidakoriginalitasan
dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti hanya saja memang teori-teori yang
digunakan oleh penulis jurnal memang sudah banyak yang menggunakan.
c)      Kemutakhiran masalah
Tidak terdapat ketidakmutahiran masalah dalam jurnal ini, karena sumber masalah yang
dikaji oleh penulis ruang lingkupnya sangat kecil jadi  tidak terdapat ketidakmutahiran
masalah.
d)     Kohesi dan koherensi isi penelitian
Terdapat ketidak kohesi dan koherensi dalam paragraph berikut karena penulis tidak
mencantumkan sub bagian metode penelitian dan menjadi digabung dalam satu sub judul
dengan pendahuluan, yaitu
“Kanak-kanak yang dimaksud dalam makalah ini adalah kanakkanak pada tahap
menjelang sekolah yaitu menjelang anak masuk sekolah dasar yaitu usianya berkisar
antara sekitar empat sampai enam tahun. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang
bersifat deskriptif. Prosedur penelitian ini adalah mengumpulkan data menganalisis data
dan menyajikan hasil analisis data.” dan dipembanding Tidak terdapat ketidak koherensi
dan kohesi dari jurnal penelitian.
8
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN

Kanak-kanak menjelang sekolah perolehan fonologi sudah lengkap, mereka pada


tahap ini sudah bisa membedakan fitur-fitur semantik, dan sudah memilah benda-benda
yang mereka lihat. Film kanak-kanak yang berbahasa seperti bahasa pertamanya juga
mempengaruhi pemerolehan bahasa kanak-kanak. Peran orang tua sangatlah menentukan
pemerolehan bahasa anak. Orang tua sebaiknya memilih tontonan yang baik terutama
bahasa yang baik bagi anak. Dan Pemerolehan bahasa bersifat tidak sadar dan alamiah,
maksudnya pemeroleh bahasa tidak menyadari bahwa dia memperoleh suatu bahasa,
sedangkan belajar bahasa bersifat sadar dan ilmiah, maksudnya sengaja mempelajari
suatu bahasa. Anak yang memperoleh bahasa tidak hanya sekadar belajar sebuah
akumulasi tuturan yang acak, tetapi juga mempelajari seperangkat kaidah yang melandasi
prinsip pembentukan pola ujaran. Seorang anak membuat dan menginterpretasikan tata
bahasa dengan cara-cara tertentu. Ia akan mencari keteraturan tuturan yang didengarnya
di sekitarnya.

REKOMENDASI

Jurnal ini sangat cocok dianjurkan agar dapat digunakan di Institusi manapun


untuk perubahan dan penambahan ilmu yang membangun untuk pembaca yang dituju
terutama di baca oleh mahasiswa jurusan apapun. sebuah kajian psikolinguistik ini
memiliki penjabaran materi yang baik terlihat dari pemilihan diksi yang
digunakan penulis dan bila ada pendapat yang menggunakan bahasa asing seperti bahasa
inggris penulis secara langsung menerjemahkannya sehingga dapat membantu pembaca
di dalam memahaminya, dan gaya bahasa yang digunakan oleh penulis adalah gaya
bahasa yang komunikatif sehingga mudah dimengerti.
9
DAFTAR  PUSTAKA
Diana Yusri, Lady, Titin Ritmi.2013. Pemerolehan bahasa kanak-kanak akibat pengaruh
film          kartun (suatu tinjauan psikolinguistik). Padang: Politeknik Negeri Padang ,
Andalas:             Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas.
Syafroni, Roni Nugraha.2016. Panjang Rata-Rata Tuturan Anak Usia 2 Tahun 7
Bulan             Dalam Bingkai Teori Pemerolehan Bahasa Anak. Karawang.
Universitas          Singaperbangsa Karawang.
10

Anda mungkin juga menyukai