MANAJEMEN KELAS
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NIM : 1163311081
2021
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan RahmatNya sehingga penulis dapat menyelaesaikan tugas makalah mata kuliah
Manajemen Kelas ini yang berjudul Critical Book Report”. Penulis berterima kasih kepada
dosen yang bersangkutan yang sudah memberikan bimbingannya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu
penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.
KATA PENGANTAR…………………………………...................................... i
DAFTAR ISI……………...……………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………….… 1
1.2 Tujuan…………………………………………………………….…..... 1
1.3 Manfaat………………………………………………….……………… 1
IDENTITAS BUKU.............................................................................................. 2
BAB II ISI BUKU
Ringkasan Isi Buku Utama..………………………………...………..…… 3
Ringkasan Isi Buku Pembanding................................................................. 8
PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah
Critical Book Review ( CBR) secara singkat dapat diartikan sebagai evaluasi
terhadap suatu buku atau artikel yang akan direview. Latar belakang saya membuat
critical book ini yaitu untuk mengevaluasi, seperti mengulas atau mereview,
menginterprestasi serta menganalisis isi sebuah buku, yang menitik beratkan pada
evaluasi ( penjelasan, interprestasi dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan
buku, apa yang menarik dari buku tersebut, bagaimana isi buku tersebut bisa
mempengaruhi cara berfikir pembaca dan menambah pemahaman pembaca terhadap
suatu bidang kajian tertentu. Dengan kata lain, melalui CBR ini pembaca (reviewer)
menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang pembaca
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
1.2 TUJUAN
1. Mengulas isi bab dalam buku.
2. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam setiap bab dalam buku
3. Melatih kemampuan dalam menilai sebuah buku
4. Menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Kelas
5. Membudayakan diri untuk gemar membaca
1.3 MANFAAT
A. BUKU UTAMA
B. BUKU PEMBANDING
BAB II
ISI BUKU
1. Kondisi fisik
Lingkungan fisik tempat belajar mempunyai pengaruh penting terhadap hasil
perbuatan belajar. Lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi syarat
minimal medukung meningkatnya intensitas proses perbuatan belajar peserta didik
dan mempunyai pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran. Lingkungan
fisik yang dimaksud meliputi:
a. Ruangan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Besarnya ruangan kelas
sangat tergantung pada berbagai hal antara lain:
Citical Book Report 11
- Jenis kegiatan apakahkegiatan pertemuan tatap muka dalam kelas ataukah
kerja diruang praktikum
- Jumlah peserta didik yang melakukan kegiatan-kegiatan bersama secara
klasikal akan berbeda dengan kegiatan dalam kelompok kecil.
Jika ruangan tersebut mempergunakan hiasan pakailah hiasan-hiasan yang
mempunyai nilai pendidikan yang dapat secara tidak langsung mempunyai “daya
sembuh” bagi pelanggar disiplin. Misalnya dengan kata-kata yang baik, anjuran-
anjuran, gambar tokoh sejarah, peraturan yang berlaku dan sebagainya.
b. Pengaturan tempat duduk
Dalam mengatur tempat duduk yang penting adalah memungkinan terjadinya
tatap muka, dimana, dengan demikian guru sekaligus mengontrol tingkah laku
peserta didik. Beberapa pengaturan tempat duduk dapat dilakuka:
- Berbaris berjajar
- Pengelompokan yang terdiri 8 sampai 10 orang
- Setengah lingkaran dimana disamping guru bisa langsung bertatap muka
dengan peserta didik juga muda untuk bergerak sekedar untuk memberi
bantuan kepada peserta didik.
- Berbentuk lingkaran
- Individual yang biasanya terdapat diruang baca, diperpustakaan atau di ruang
praktek labolatorium.
- Adanya dan tersedianyaruang yang sifatnya bebas di kelas disamping bangku
tempat duduk yang diatur.
Dengan sendirinya penataran tempat duduk ini dapat diatur sesuai
dengan kebutuhan.
b. Sikap guru
Sikap guru dalam menghadapi peserta didik yang melanggar peraturan sekolah
hendaknya tetap sabar dan tetap bersahabat dengan suatu keyakinaan bahwa
tingkah laku peserta didik akan dapat diperbaiki. Kalau guru terpaksa membenci,
bencilah tingkah laku peserta didik bukan membenci peserta didik.
Terimalah peserta didik dengan hangat kalau ia insyaf dengan kesalahannya
berlakulah adil dalam bertindak dan ciptakan satu kondisi yang menyebabkan
peserta didik sadar akan kesalahannya dan ada dorongan untuk memperbaiki
kesalahannya.
Citical Book Report 13
c. Suara guru
Suara guru walaupun bukan faktor yang besar tetapi turut mempunyai
pengaruh dalam belajar. Suara yang melengking tinggi atau senantiasa tinggi atau
demikian rendah sehingga tidak terdengar oleh peserta didik secara jelas dari jarak
yang agak jauh akan membosankan dan pelajaran tidak akan diperhatikan.
Suasana yang seperti ini mengundang tingkah laku yang tidak diinginkan.
Suara yang relaatif rendah tetapi cukup jelas dengan volume suara yang penuh
kedengarannya rileks akan mendorong peserta didik untuk lebih berani untuk
mengajukan pertanyaan, mencoba sendiri, melakukan percobaan terarah dan
sebagainya. Tekanan suara hendaknya bervariasi sehingga tidak membosankan
peserta didik yang mendengarnya.
d. Pembinaan rapot
Dengan hubungan baik guru peserta didik diharapkan gembira, penuh gairah dan
semangat, bersifat optimistik, realistik dalam kegiatan belajar yang sedang
dilakukannya.
3. Kondisi organisasional
Kegiatan rutin yang secara organisasional dilakukan baik tingkat kelas
maupun tingkat sekolah akan dapat mencegah masalah pengelolaan kelas. Dengan
kegiatan rutin yang telah diatur secara jelas dan telah dikomunikasikan kepada
semua peserta didik secara terbuka sehingga jelas pula mereka, akan
menyebabkan tertanam pada diri setiap peserta didik kebiasaan yang baik dan
keteratiran tingkah laku. Kegiatan tersebut antara lain berupa:
4.1 Simpulan
Simpulan yang dapat ditarik dari pembahasan buku manajemen kelas ini
adalah bahwa kondisi atau suasana kelas berpengaruh terhadap proses pembelajaran,
sehingga optimal tidaknya pembelajaran erat hubungannya dengan kondisi kelas.
Oleh karena itu salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan oleh guru dalam
pembelajaran adalah kondisi belajar. Manajemen kelas tidak hanya pengaturan
terhadap pembelajaran , fasilitas fikik dan rutinitas. Namun tugas dari pada
manajemen kelas termasuk untuk menyiapkan kondisi kelas agar tercipta kenyamanan
dan suasana belajar yang efektif, untuk itu kelas perlu dikelola dengan baik.
4.2 Saran
Saran saya selaku mahasiswa dan sebagai calon seorang guru yang nantinya
akan mengajar dalam kelas, kita harus memiliki wawasan yang luas, tentang
bagaimana cara mengajar yang menarik bagi siswa dan tidak membosankan. Semoga
kita dapat memahami dan menggunakan cara-cara serta pendekatan yang sesuai
dengan situasi dan keadaan kelas sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan
dengan optimal.
Drs. Amad Rohani HM, dkk. 1955. Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta