madhie's blog
Kompor tenaga surya adalah perangkat masak yang menggunakan sinar matahari sebagai
sumber energi. Berhubung kompor jenis ini tidak menggunakan bahan bakar konvensional dan
biaya operasinya rendah, organisasi kemanusiaan mempromosikan penggunaannya ke seluruh
dunia untuk mengurangi penggundulan hutan dan penggurunan, yang disebabkan oleh
penggunaan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak. Kompor surya dapat digunakan di luar
rumah, terutama dalam situasi ketika konsumsi bahan bakar minimal atau resiko kebakaran
menjadi pertimbangan penting. Ada berbagai jenis kompor surya. Semuanya menggunakan
panas dari dan cahaya matahari untuk memasak makanan.
Beberapa prinsip dasar kompor surya adalah sebagai berikut: Pemusatan cahaya matahari.
Beberapa perangkat, biasanya berupa cermin atau sejenis bahan metal/logam yang
memantulkan cahaya, digunakan untuk memusatkan cahaya dan panas matahari ke arah area
memasak yang kecil, membuat energi lebih terkonsentrasi dan lebih berpotensi menghasilkan
panas yang cukup untuk memasak. Mengubah cahaya menjadi panas. Bagian dalam kompor
surya dan panci, dari bahan apapun asal yang berwarna hitam, dapat meningkatkan efektivitas
pengubahan cahaya menjadi panas. Panci berwarna hitam dapat menyerap hampir semua
cahaya matahari dan mengubahnya menjadi panas, secara mendasar meningkatkan efektivitas
kerja kompor surya. Semakin baik kemampuan panci menghantarkan panas, semakin cepat
kompor dan oven bekerja. Memerangkap panas. Upaya mengisolasi udara di dalam kompor dari
udara di luarnya akan menjadi penting. Penggunaan bahan yang keras dan bening seperti
kantong plastik atau tutup panci berbahan kaca memungkinkan cahaya untuk masuk ke dalam
panci. Setelah cahaya terserap dan berubah jadi panas, kantong plastik atau tutup berbahan
gelas akan memerangkap panas di dalamnya seperti efek rumah kaca. Hal ini memungkinkan
kompor untuk mencapai temperatur yang sama ketika hari dingin dan berangin seperti halnya
ketika hari cerah dan panas. Strategi memanaskan suatu barang dengan menggunakan tenaga
matahari menjadi kurang efektif jika hanya menggunakan salah satu prinsip tersebut di atas.
Pada umumnya kompor surya menggunakan sedikitnya dua cara atau bahkan ketiga prinsip
dasar kompor surya untuk menghasilkan temperatur yang cukup untuk memasak. Terlepas dari
kebutuhan akan adanya cahaya matahari dan kebutuhan untuk menempatkan kompor surya
pada posisi yang tepat sebelum menggunakannya, kompor ini tidak berbeda jauh dengan
kompor konvensional. Namun demikian, salah satu kerugiannya adalah karena kompor surya
umumnya mematangkan makanan pada saat hari panas, ketika orang-orang cenderung enggan
memakan makanan yang panas. Bagaimanapun, penggunaan panci tebal yang lambat
menghantarkan panas (seperti panci dari besi tuang/cor) dapat mengurangi kecepatan
hilangnya panas dan dengan menggabungkannya dengan penggunaan pengisolasi panas,
kompor dapat tetap menghangatkan makanan sampai malam hari. Penutup kompor biasanya
dapat dibuka untuk menempatkan panci ke dalamnya. Kotak kompor umumnya mempunyai satu
atau lebih pemantul cahaya dari bahan kertas alumunium atau bahan reektif lainnya untuk
memantulkan lebih banyak cahaya ke bagian dalam kotak. Panci pemasak dan bagian dalam
bawah kompor sebaiknya berwarna gelap atau hitam. Dinding bagian dalam kompor harus dapat
memantulkan cahaya untuk mengurangi hilangnya panas dan mengarahkan pantulan cahaya ke
arah panci dan dasar kompor yang berwarna gelap, yang bersentuhan langsung dengan panci.
Karena itu energi matahari bisa di jadikan sebagai salah satu sumber energi alternatif, disaat
harga gas, minyak tanah, dan kayu terus membumbung tinggi dan sulit didapatkan. Ada
alternatif lain dari energi yang selama ini belum tereksplorasi dengan benar.Energi matahari.
Yakni dengan menciptakan kompor tenaga surya.
Untuk pembuatan kompor tenaga surya ini, bahan pokok yang dipergunakan, antara lain :
Satu meter persegi lembaran alumunium foil (dapat dibeli ditoko-toko bangunan)Kardus
besarLem karet.Caranya :
Potong alumunium foil berbentuk trapesium, lebar bawah 53 cm, lebar atas 48 cmPotong lagi
dengan lebar bawah 126 cm (diberi lipatan pada ukuran 53 cm, 20 cm dan 53 cm dan bagian
atas dengan lebar 126 cm (diberi lipatan pada ukuran 48 cm, 30 cm dan 48 cmSetelah itu lem
pada kertas kartonPotongan kertas yang telah ditempel alumunium foil itu diletakkan
berhadapan.Pada dasarnya potongan kertas tersebut bisa tegak berdiri di atas meja atau media
lainnya. Serta alumunium foil dapat memantulkan cahaya secara fokus pada satu titik. Pada titik
fokus atau ditengah-tengah alumunium foil diletakkan media memasak . Misalnya panci yang
berdiameter 20 cm.
PRINSIP KERJA
Pada prinsipnya semua jenis kompor tenaga surya mempunyai cara kerjanya tidak jauh
berbeda, yaitu memusatkan cahaya matahari yang jatuh ke alumunium/kaca. Tujuannya agar
energi lebih terkonsentrasi dan berpotensi menghasilkan panas yang cukup untuk memasak.
Kedua, mengubah cahaya . Bagian dalam kompor surya dan panci, dari bahan apapun
asal berwarna hitam, dapat meningkatkan efektivitas pengubahan cahaya menjadi panas. Panci
berwarna hitam dapat menyerap hampir semua cahaya yang masuk dan mengubahnya menjadi
panas. Semakin baik kemampuan panci menerima dan menghantarkan panas maka semakin
cepat kompor menjadi panas
Ketiga, memerangkap panas. Upaya mengisolasi udara di dalam kompor dari udara di
luarnya akan menjadi penting. Penggunaan bahan yang keras dan kering seperti kantong plastik
atau tutup panci berbahan kaca memungkinkan cahaya untuk masuk ke dalam panci.
Strategi memanaskan suatu barang denagn menggunakan energi tenaga surya akan
menjadi kurang efektif jika haya menggunakan salah satu prinsip dasar di atas. Pada umumnya
kompor surya sedikitnya menggunakan dua cara atau ketiga prinsip di atas untuk menghasilkan
panas yang cukup untuk memasak.
Kompor jenis surya ini memiliki beberapa keunggulan di antaranya, bahan bakarnya tidak
akan pernah habis dan gratis, tidak menyebabkan polusi maupun efek buruk buruk bagi
lingkungan di sekitarnya., mudah di bawa ke mana-mana, baiaya murah dan menghasilkan rasa
masakan yang lebih nikmat.
Sumber: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/websites/2216468-energi-
alternatif-kompor-tenaga-surya/#ixzz0yqkCUVOj
Kompor TenagaSurya
Matahari adalah sumber energy terbesar dan utama bagi kehidupan kita, kita dapat memanen
energy matahari secara cuma-cuma dan dengan teknologi yang sederhana. Indonesia sebagai
negara yang terletak tepat dibawah garis katulistiwa mempunyai periode untuk memanen
matahari lebih besar baik secara kuantitas maupun kualitasnya dibanding dengan kawasan yang
tidak dilintasi oleh garis katulistiwa,
oleh karena itu penggunaan energy matahari dapat dijadikan sebagai salah satu
alternatif yang paling dekat untuk bisa kita manfaatkan sebagai sumber energy untuk
memasak sehari-hari disaat harga minyak tanah, gas dan kayu yang terus naik.Ada berbagai
macam jenis kompor matahari yang dapat kita gunakan untuk memanen energy matahari,
diantaranya;
Box cooker, kebanyakan dari kompor matahari jenis ini digunakan oleh sector rumah tangga di
India.
Parabolic/concentrator cooker, didesain sebagai konsentrator jenis ini dapat menghasilkan
temperature panas yang sangat tinggi seperti api, sehingga sangat bahaya dan membutuhkan
perhatian yang ekstra dalam penggunaannya. Biasanya digunakan untuk memasak dalam skala
besar, dan pengguna kompor jenis ini kebanyakan di negara China.
Kombinasi antara parabolic cooker dengan box cooker atau sering disebut panel cooker,
kompor jenis ini yang paling banyak digunakan karena memiliki berbagai keunggulan,
diantaranya adalah temperature yang dihasilkan tidak sepanas kompor parabolic sehingga
relative aman, bentuknya yang at juga aman bagi mata kita (karena biasanya kompor parabolik
memantulkan cahaya matahari yang berbahaya bagi mata), mudah diproduksi dengan teknologi
sederhana dan biaya yang murah, serta mudah dibawa dan disimpan. Dalam artikel kali ini akan
disuguhkan bagaimana membuat kompor tenaga matahari jenis kombinasi ini.
Berikut tabel perkiraan lama memasak untuk bahan makanan seberat 2 kilogram pada keadaan
cuaca cerah.
Dengan menggunakan kompor yang telah disampaikan pada artikel sebelumnya, pada setiap
proses memasak selama 3-4 jam posisi kompor tidak perlu diubah, namun untuk proses
memasak yang lebih lama atau untuk kuantitas bahan masakan yang banyak diperlukan
reorientasi posisi kompor sesuai dengan sudut datangnya sinar mataharai setiap 2 jam sekali.
Proses memasak yang optimal akan terjadi jika posisi bayang-bayang kompor tepat berada di
belakang, hal ini menandakan bahwa sudut datang matahari tepat dapat difokuskan oleh
kompor ke dalam panci.
Leave a comment
Username (required):
Visitor
Comments :
Visitor
05/05/2017
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Studi tenaga surya,Saya juga
mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Studi Tenaga Surya yang bisa anda
kunjungi di http://ps-surya.gunadarma.ac.id/
Visitor
05/05/2017
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Tenaga Surya. sangat baik dan
bermanfaat sekali. saya juga punya artikel yang sama silahkan cek di situs :
http://ps-surya.gunadarma.ac.id
AdcagovaKF
12/01/2017
! !
75. - http://joyson.ru/?wmid=501
07/01/2017
Report abuse