Anda di halaman 1dari 57

PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF

MODEL KONSEP
ELASTISITAS
KELAS X SEMESTER I

Kompetensi
Dasar
1.1Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad
raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;

kreatif;

inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud


implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan
berdiskusi
3.6Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari
4.1Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan
peralatan dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah

4.6

Mengolah dan menganalisis hasil percobaan

tentang sifat

elastisitas suatu bahan


Oleh:
Riyadlotul Munawaroh
12030184011
Pendidikan Fisika A 2012

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2014

hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjk
lzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop

SILABU
S

SILABUS SMA : Elastisitas


Satuan Pendidikan

: SMA

Kelas /Semester

: X/I

Mata Pelajaran : Fisika


Kompetensi Inti:
KI 1

: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2

: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3

: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4

: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar

1.1

Menyadari

kebesaran
yang

Materi
Indikator
Pokok
Elastisitas 1. Mengagumi

Tuhan - Benda

menciptakan

elastis

dan mengatur alam - Benda


jagad raya
melalui
plastis
pengamatan
fenomena alam fisis
dan pengukurannya

2.1

Menunjukkan

perilaku

ilmiah

- Hukum
Hooke
- Konstanta
pegas

(memiliki rasa ingin - Tegangan

bentuk

sebagai
rasa

syukur

kepada Tuhan Yang


Maha Esa
2. Menunjukkan perilaku
ilmiah

jujur

dalam

melakukan
pengamatan

saat

praktikum elastisitas

Siswa mengamati 2
balon yaitu balon A
dan B yang ditiup
sebanyak 3 kali
tiupan
secara
bergantian.
Ternyata balon B
mengembang lebih
besar
daripada
balon A.

Menanya

Mengapa balon

teliti; cermat; tekun; - Modulus


hati-hati;
Young

tanggung jawab dalam

lebih besar

belajar

daripada balon

bertanggung

individu

baik

maupun

kritis;

berkelompok.

kreatif; inovatif dan

4. Menyebutkan

terbuka;
peduli

lingkungan)

benda

secara

elastis

contoh
dan

A?
Pertanyaan
dapat
dikembangkan

Tugas
Mengerjaka
n soal-soal
yang
ada
pada
handout
Pengetah
uan
Tes tertulis
bentuk
uraian
Contoh Soal
Uraian :
Apa yang
dimaksud
dengan
elastisitas?

B mengembang

tahu; objektif; jujur; - Regangan 3. Menunjukkan

jawab;

Penilaian

Mengamati
kulit

elastisitasnya
manusia

Pembelajaran

ini

(Lembar
Penilaian 1)

Kinerja

Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
2x45
Sumber:
menit Giancolli,

Douglas,
2009.
Physics
for
Scientist
and
Engineer
s with
Modern
Physics.N
ew Jersey:
Practice
Hall

Fisika
Untuk
SMA/MA
Kelas XI,
Pusat
Perbukuan

Kompetensi Dasar
dalam

aktivitas

sehari-hari
wujud

sebagai

implementasi

sikap

dalam

percobaan,
melaporkan,

dan

Menganalisis sifat

5. Menjelaskan
perbedaan

benda

elastis

benda

dan

7. Menjelaskan
antara tegangan dan

menganalisis

regangan.
hasil
tentang

sifat elastisitas suatu

8. Menyimpulkan
hasil

tabel

percobaan

mengenai

Hukum

Hooke
9. Membuat grafik gaya
terhadap pertambahan
panjang

pegas

dari

tabel hasil percobaan


10. Menyajikan
sederhana

laporan
mengenai

Memberikan
handout

Penilaian
Melakukan
percobaan
dan
membuat
laporan
kelompok
tentang
konstanta
pegas

Mencari informasi (Lembar


Penilaian 2)
secara teori dan
mendiskusikan ke Sikap
konsep yang benar Keaktifan
di
bawah
siswa
bimbingan guru
dalam
diskusi
Eksperimen/Eksplor
kelompok
asi
Partisipas
Melakukan
i
siswa
eksplorasi bendadalam
benda
yang
menyam
bersifat
elastis
paikan
dan plastis
pertanya
an
dan
Melakukan
pendapat
percobaan hukum
Hooke
dengan (Lembar
menggunakan
Penilaian 3)
pegas,
mistar,

kehidupan
dan

sebagai
tanya
jawab
untuk
mengarahkan
siswa
ke
konsepyang
akan
dipelajari
Menalar

6. Menentukan Modulus
Young dari seutas

keterkaitan hubungan

sehari hari
4.6
Mengolah

bahan

benda plastis.

bahan

elastisitas

percobaan

Pembelajaran

kawat

berdiskusi

dalam

Indikator

plastis.

melakukan

3.6

Materi
Pokok

Alokasi
Waktu

Sumber
Belajar

edukasi.net
Alat

Pegas
Statif
Beban
Penggaris
Pentil
Karet

gelang
Kain kaos
Karet
ketapel
Kapas
Neraca
OhausBal
on karet
Per

bolpoin
Spon
Kertas
Plastisin
Tanah liat
Kantong

Kompetensi Dasar

Materi
Pokok

Indikator

Pembelajaran

Hukum Hooke

Penilaian

Alokasi
Waktu

Sumber
Belajar

beban
gantung,
dan statif secara
berkelompok
Mengkomunikasika
n

Mempresentasika
n hasil
pengamatan di
depan kelas.
Diskusi kelas
mengembangkan
konsep tentang
elastisitas

Guru membimbing,
menerapkan pada
soal

plastik

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
Rencana
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
pelaksanaan
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
pembelajaran
zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
asdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfgh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx

Rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran

: Fisika

Materi Pokok

I.

: SMA
: Elastisitas

Kelas/Semester

: X/I

Alokasi Waktu

: 2 x 45 menit

Kompetensi Inti
KI 1

: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2

: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,


tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3

: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual,

prosedural

berdasarkan

rasa

ingin

tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan


humaniora

dengan

wawasan

kemanusiaan,

kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan


kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI 4

: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan


ranah abstrak
dipelajarinya

terkait dengan pengembangan dari yang


di

sekolah

secara

mandiri,

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

dan

mampu

II. Kompetensi Dasar


1.1
Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur
alam jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan
pengukurannya
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa

ingin tahu;

objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab;


terbuka; kritis;

kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam

aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam


melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
3.6
Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari
hari
4.1

Menyajikan

hasil

pengukuran

besaran

fisis

dengan

menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk penyelidikan


ilmiah
4.6
Mengolah dan menganalisis hasil percobaan

tentang sifat

elastisitas suatu bahan


III.

Indikator
1. Mengagumi elastisitasnya kulit manusia sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa
2. Menunjukkan perilaku ilmiah jujur dalam melakukan pengamatan saat praktikum
elastisitas
3. Menunjukkan tanggung jawab dalam belajar baik secara individu maupun
berkelompok.
4. Menyebutkan contoh benda elastis dan benda plastis.
5. Menjelaskan perbedaan benda elastis dan benda plastis.
6. Menentukan Modulus Young dari seutas kawat
7. Menjelaskan keterkaitan hubungan antara tegangan dan regangan.
8. Menyimpulkan tabel hasil percobaan mengenai Hukum Hooke
9. Membuat grafik gaya terhadap pertambahan panjang pegas dari tabel hasil percobaan
10. Menyajikan laporan sederhana mengenai Hukum Hooke

IV.

Tujuan Pembelajaran
1. Diberikan fenomena mengenai kulit yang elastis, siswa dapat menjelaskan
pengertian benda elastis dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Melalui kegiatan praktikum, siswa dapat memiliki perilaku ilmiah jujur dalam
melakukan pengamatan.
3. Melalui kegiatan pembelajaran dan praktikum, siswa dapat memiliki sikap tanggung
jawab dalam belajar baik secara individu maupun berkelompok.
4. Tanpa melihat buku, siswa dapat menyebutkan 3 benda elastis dan 3 benda plastis
5. Dengan diskusi, siswa dapat menjelaskan perbedaan benda elastis dan benda plastis
6. Diberikan soal tegangan, regangan, konstanta pegas, dan modulus Young yang
dialami suatu benda, siswa dapat menyelesaikan dengan benar
7. Dengan bimbingan guru, siswa dapat menjelaskan keterkaitan hubungan antara
tegangan dan regangan
8. Diberikan tabel hasil percobaan Hukum Hooke, siswa dapat menganalisis dan
menyimpulkannya
9. Diberikan tabel hasil percobaan Hukum Hooke, siswa dapat membuat grafik gaya
terhadap pertambahan panjang pegas
10. Melalui kegiatan presentasi, siswa dapat menyajikan laporan sederhana mengenai
Hukum Hooke
V.

Materi Ajar
PETA KONSEP

ELASTISITAS

PADAT

ELASTIS

CAIR

GAS

PLASTIS

HUKUM HOOKE
TEGANGAN

REGANGAN

MODULUS YOUNG

Elastisitas adalah kemampuan benda yang dapat kembali ke


bentuknya semula dari perubahan bentuk yang terjadi setelah gaya

tersebut dihilangkan.
Contoh benda elastic adalah pegas, karet gelang, pentil, balon

karet, dan sebagainya.


Benda yang tidak memiliki sifat elastis atau tidak dapat kembali ke
bentuknya semula setelah gaya dihilangkan disebut benda plastis,

contohnya tanah liat, plastisin, kantong plastik, dan lain sebagainya.


Benda akan mengalami perubahan bentuk apabila diberikan tarikan
atau tekanan dalam batas elastisitasnya yang bisa berupa tegangan

atau regangan.
Perbandingan antara tegangan dan regangan yang dialami benda

disebut modulus elastisitas atau modulus Young.


Hubungan antara gaya yang meregangkan pegas dan pertambahan
panjangnya pada daerah elastisitas disebut Hukum Hooke.

VI.

Model Pembelajaran
Pendekatan
: Scientific
Model
: Pembelajaran Konsep
Metode
: Diskusi, percobaan, dan presentasi

VII.

Sumber Pembelajaran
1. Handout
: Elastisitas
2. LKPD
: Hukum Hooke
3. LP 1
: Pengetahuan
4. LP 2
: Kinerja
5. LP 3
: Sikap

VIII. Alat dan Bahan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Pegas
Statif dan beban
Penggaris
Pentil
Karet gelang
Kain kaos
Karet ketapel
Kapas

9. Neraca Ohaus
10. Balon karet
11. Per bolpoin
12. Spon
13. Kertas
14. Plastisin
15. Tanah liat
16. Kantong plastik

IX.

Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (5 menit)
1. Motivasi
17. (Mengamati)
18. Guru meminta satu orang siswa untuk maju ke depan
kelas. Kemudian meminta siswa meniup balon A dan B
sebanyak 3 kali tiupan disetiap balon secara bergantian. Siswa
yang lain mengamati.
19.

20.
21. (Menanya)
22.
Guru
Balon
A
mengarahkan

membimbing
Balon B
pertanyaan-pertanyaan
terkait

dan
dengan

fenomena tersebut. Dari kegiatan di atas, diharapkan akan


muncul permasalahan atau pertanyaan dari siswa:
23. Mengapa balon B mengembang lebih besar daripada
balon A?
24. Guru

menanyakan

kira-kira

faktor

apa

saja

yang

mempengaruhi perbedaan besar balon yang ditiup dan


meminta siswa menuliskannya di papan tulis.
Bahan
Kencangnya tiupan
Bocor
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang elastisitas
pada berbagai jenis bahan.
25.
B. Kegiatan Inti (80 menit)
26.
Fase I : Menampilkan contoh dan non contoh
1. Guru memperlihatkan pada siswa beberapa contoh
27. 28.
N

Nam

29.

Perlakuan

30.

Akibat

a Benda

o
31. 32.

Pega

33.

1 s
35. 36.

Spon

dilepaskan
bentuk semula
37. Ditekan kemudian 38. Kembali ke

2
39. 40.

Kerta

dilepaskan
bentuk semula
41. Ditarik kemudian 42. Tidak kembali

Ditarik kemudian 34.

Kembali ke

s
43.
2. Setelah

dilepaskan
mengamati

ke bentuk semula

beberapa

contoh

tersebut,

guru

membimbing siswa untuk menyimpulkan konsep bahwa:


44.
Elastisitas adalah kemampuan benda yang dapat
kembali ke bentuknya semula dari perubahan bentuk yang
terjadi setelah gaya tersebut dihilangkan.
3. Dari demonstrasi yang telah dilakukan, siswa diminta untuk
membuat hipotesis
45.
Hipotesis: Elastisitas suatu benda berantung
pada jenis bahan.
46.
47.
Fase II : Menganalisis hipotesis
4. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok. Satu kelompok
terdiri dari 4 siswa. Masing-masing kelompok menganalisis
benda-benda yang diberikan oleh guru.
5. Setelah
menganalisis,
setiap
kelompok

diminta

mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas.


48.
49.
Tabel hasil pengamatan
50. 52.
51. 53. Na
N
ma
o
Benda

54.
55. Perla
kuan

56.
58.
57. C 59. No
onto
n
h
Contoh

68. 69.

70.

71.
72.

Pe

ntil

Pentil

ditarik

73.

60. Alasan
66. Kem
67. Tidak
bali ke
kembali ke
bentuk
bentuk
semula
semula
74.
76.
75.

kemudian
77. 78.
2

Pla

stisin

dilepaskan
79. Plasti

80.

81.
82.
83.

sin ditekan

84.

85.
86.
87.

kemudian
88. 89.
3

Bal

on karet

dilepaskan
90. Balon
karet ditarik

91.
92.
93.

94.

95.
96.
97.

98.

kemudian
99. 100. Ta
4

nah liat

dilepaskan
101. Tanah
liat ditekan

102.

103.
104.

105.

106.
107.

kemudian
108.109. Kai
5

n kaos

dilepaskan
110. Kain

111.

112.
113.

114.

115.
116.

120.
121.

122.

123.
124.

125.

129.
130.

131.

132.
133.

134.

138.
139.

140.

141.
142.

143.

147.
148.

149.

150.
151.

152.

157.
158.

159.

160.
161.

kaos ditarik
kemudian

dilepaskan
117.118. Kar 119. Karet
6

et

ketapel

ketapel

ditarik
kemudian

126.127. Ka
7

pas

dilepaskan
128. Kapas
ditekan
kemudian

dilepaskan
135.136. Kar 137. Karet
8

et

gelang

gelang

ditarik
kemudian

144.145. Per
9

bolpoint

dilepaskan
146. Per
bolpoin
ditekan
kemudian

153.154. Ka

dilepaskan
155. Kanto

10 ntong

ng plastik

plastic

156.

ditarik
kemudian
dilepaskan

162.
163. (Menalar)
164. Diskusi:
165. Pentil, balon karet, karet ketapel, kapas, karet gelang, dan per
bolpoint apabila diberi gaya dengan cara ditekan atau ditarik

akan mengalami perubahan bentuk dan kembali ke bentuk


semula apabila gaya tersebut dihilangkan. Benda tersebut
termasuk contoh benda elastis. Plastisin, tanah liat, kain kaos,
dan kantong plastik apabila diberi gaya dengan cara ditekan atau
ditarik akan mengalami perubahan bentuk dan tidak kembali ke
bentuk

semula

apabila

gaya

tersebut

dihilangkan.

Benda

tersebut termasuk contoh benda non elastis.


166. Dari analisis dan diskusi yang dilakukan oleh siswa dengan
guru

meminta

setiap

anggota

kelompok

untuk

mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas dan


kelompok

lain

memberikan

pendapat

untuk

mendapatkan

kesimpulan bahwa:
167. Sifat elastis suatu benda bergantung pada jenis bahan dari
benda tersebut.
168.
6. Diskusi materi elastisitas
Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke
bentuk semula dari perubahan bentuk yang terjadi setelah gaya

tersebut dihilangkan.
Sifat benda dibedakan menjadi 2 yaitu benda yang bersifat elastis

dan benda yang bersifat plastis.


Benda elastis adalah benda-benda yang memiliki elastisitas,
contohnya

pentil,

pegas,

balon

karet,

karet

gelang

dan

sebagainya.
Benda plastis adalah benda-benda yang tidak memiliki sifat
elastis, contohnya plastisin, tanah liat, kertas, kantong plastik dan

sebagainya.
Sifat elastis suatu benda berbeda-beda tergantung jenis bahan
dari benda tersebut.
Tegangan (stress)
169.Sebuah batang homogen yang memiliki luas penampang
serba sama A ditarik pada kedua ujungnya dengan gaya F,
sehingga menyebabkan batang tersebut bertambah panjang
sebesar l. Tegangan (stress) yang dialami batang didefinisikan
sebagai perbandingan antara gaya yang bekerja pada batang

terhadap luas penampang dari batang tersebut, yang dapat


dituliskan sebagai berikut:
170.
171.

= F/A

172.

Gaya-gaya yang bekerja pada batang berusaha membuat bahan


meregang. Perubahan panjang per panjang dinamakan regangan.
Misalkan karena gaya F maka benda berubah panjangnya sebesar
L.
173.
174.
175.
176.
177.
178.
179.
180.
181.

e = L/L
Gambar 1.1 Sebuah

batang
dengan

karet
gaya

ditarik
F

akan

menyebabkan terjadi perubahan panjang.


Perbandingan tegangan terhadap regangan benda dinamakan
Modulus Young diberi symbol Y atau sering disebut modulus elastis.
182.
183.

Y=

F/A
F .L
=
=
e L/ L A . L

Hukum Hooke:
184. Pada daerah elastisitas, besar gaya

F yang meregangkan

pegas sebanding dengan pertambahan panjangnya (X), secara


matematis dapat ditulis:
185.
186.

F = -k.x

187. Nilai k berbeda untk jenis pegas yang berbeda.


188.
7. Guru memberikan handout tentang Elastisitas dan meminta siswa
membacanya sebelum percobaan tentang Hukum Hooke dilakukan.
(Menalar)

8. Guru memberikan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan


percobaan mengenai Hukum Hooke dan memberikan LKPD pada
peserta didik.
9. Guru meminta peserta didik melakukan percobaan sesuai dengan
LKPD yang diberikan. Guru membimbing peserta didik selama
melakukan percobaan dan diskusi dalam kelompok. (Eksperimen)
10.
Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil
percobaan
kesempatan

yang

telah

untuk

dilakukan

menanggapi

dan
dan

kelompok
memberi

lain

diberi

umpan

balik.

(Mengkomunikasikan)
189.
190.

Fase III : Penutup

11.

Guru

membimbing

siswa

menjawab

motivasi

awal

dan

menyimpulkan materi tentang elastisitas.


191. Motivasi awal:
192. Mengapa balon B mengembang lebih besar daripada balon
A?
193. Jawaban:
194. Karena balon B memiliki sifat elastisitas lebih rendah
daripada balon A.
195. Simpulan:
196. Benda elastis adalah benda yang dapat kembali ke bentuk
semula setelah gaya yang diberikan dihilangkan sedangkan
benda non elastis adalah benda yang tidak dapat kembali ke
bentuk semula setelah gaya yang diberikan dihilangkan. Setiap
benda memiliki sifat elastis yang berbeda-beda.
197. Fase IV: Penerapan
198.
12. Guru memberikan soal
199.
Suatu tali memiliki panjang 4 m dan luas penampang 2
mm2

digunakan untuk menarik timba berisi air yang massanya

4 kg. Apabila tali memanjang sebesar 3 mm, tentukan:


a. Tegangan tali
b. Regangan tali
c. Modulus elastisitas
200.
201.
Penyelesaian:
202.
Dari soal diketahui:

)=4m

203.

Panjang mula-mula

204.

2
Luas penampang (A) = 2 mm

205.

=2x

106

Massa = 4 kg , sehingga F = m.g = 4 kg x 10

m
2
s

= 40

N
206.

Pertambahan panjang ( L = 3 mm = 0,003 m

207.

Ditanya:

a. Tegangan tali
b. Regangan tali
c. Modulus elastisitas
208.

Jawab:

a. Tegangan =

F
A

b. Regangan =

L
Lo

40 N
2 x 106 m

=20 x

0,003m
4m

= 7,5 x

c. Modulus elastisitas =

10

10

13.

tegangan
regangan

106

N
m2

104
N
2
m
7,5 x 104

20 x 106
=

= 2,67 x

N
m2

209.
Guru memberikan soal untuk mengetahui kemampuan siswa

setelah diberi contoh


210.
211.
212.
213.
214.
215.
216.
C. Penutup (5 menit)

1. Memberikan refleksi
217.
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang
materi dan konsep penting yang sudah disampaikan
2. Guru memberikan tugas rumah pada siswa sebagai pemantapan
3. Guru memberikan tugas untuk pertemuan minggu berikutnya
218.
X.PENILAIAN
Penilaian Pengetahuan
1. Sebutkan 3 benda yang termasuk benda elastis dan benda
plastis! (

C1

2. Jelaskan perbedaan antara benda elastis dan benda plastis!


C
( 2)

mm2 .

3. Seutas kawat mempunyai luas penampang 4

Kawat

tersebut direnggangkan oleh gaya sebesar 3,2 N sehingga


bertambah panjang 0,03 cm. Jika diketahui panjang kawat
mula-mula 60 cm, maka hitunglah tegangan kawat, regangan

kawat, dan modulus Young kawat tersebut!


4. Bagaimana

regangan?

keterkaitan

hubungan

C
( 3)

antara

tegangan

dan

C
( 4 )

5. Hasil percobaan untuk menetukan konstanta pegas diberikan


dalam tabel di bawah ini:
219.Mass

220.221.0.

222.0.

223.0.

224.0.

225.0.

a (kg)
226.Perta

0
05
07
227.
228.
229.0.

09
230.0.

11
231.0.

13
232.0.

mbahan

012

026

047

panjang
(m)

007

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
251.
252.
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
253.
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
asdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfgh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
233.

Apa yang dapat kamu simpulkan dari tabel

C
( 5)

di atas?

6. Hasil percobaan untuk menentukan hubungan gaya dengan

pertambahan panjang suatu bahan elastis diberikan dalam


tabel di bawah ini:
234.Gaya

235.236.0.

(N)
241.Perta

0
242.

mbahan

237.0.

238.0.

239.1.

240.1.

7
243.
244.0.

9
245.0.

1
246.0.

3
247.0.

012

026

047

007

panjang
(m)
248.
249.

Berdasarkan tabel di atas, buatlah grafik gaya terhadap

pertambahan panjang dan tentukan konstanta rata-ratanya!


C
( 6)

Penilaian kinerja (terlampir)


Penilaian sikap (terlampir)

250.

254. Lk
pd
255. Lembar
kerja peserta
didik

256.
257.
258.
259.

260.
261.
262.
LEMBAR
263.
264.
265.
266.
267.
268.
HARI
:
269.
..
270.
Tanggal
:
271.
272.

KERJA PESERTA DIDIK

Nama
Kelompok
Kelas

:
:
:

273.
274. Judul

: Hukum Hooke

275. Tujuan

: - Menentukan konstanta pegas

Menyelidiki pengaruh gaya yang bekerja pada pegas


terhadap pertambahan panjang pegas

276. Alat dan bahan


1. Statif
2. Pegas
3. Beban
4. Penggaris
5. Neraca Ohaus
277. Rancangan Percobaan
278.
Statif

279.
280.

Pegas

281.
282.

Beban

283.

Penggaris

284.
285.
286.

287.
288.

289.
290. Langkah Percobaan
1. Rangkailah alat dan bahan seperti pada rancangan percobaan
2. Ukur panjang awal pegas sebelum diberi beban dan catat dalam
tabel
3. Timbang massa beban
4. Gantungkan beban pada ujung bawah pegas
5. Ukur panjang akhir pegas dan catat dalam tabel
6. Ulangi langkah pada nomor 2 sampai nomor 4 dengan beban yang
massanya berbeda (50 gr, 60 gr, 70 gr, 80 gr, dan 90 gr)
7. Buatlah grafik massa pegas terhadap pertambahan panjangnya
291. Tabel Hasil Pengamatan
292. Diameter pegas yang digunakan:
293.
294.

296. P

297.

298. P

300. P

302.

295.

anj

Mass

anj

erta

Kon

No

ang

ang

mba

Aw

Be

Akh

han

al

ba

ir

Panj

Peg

Peg

ang

as

(k

as

301.

(m)

g)

299. (
m)

(m)

P
e

g
a
s
(
k
)
303.
F/

X
(
N
/
m
304.

305.

306.

307.

308.

)
309.

310.

311.

312.

313.

314.

315.

316.

317.

318.

319.

320.

321.

322.

323.

324.

325.

326.

327.

328.

329.

330.

331.

332.

333.

334.
335. Analisis :
336.

....
337. Grafik :
338.

....
339. Simpulan :

340.

....
341.
342.
KUNCI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
343.
344.
345.
346.
Nama
:
HARI347.
:
Kelompok
:
348.
..
Kelas
:
349.
Tanggal
:
350.
351.
352.
353.
354. Judul
: Hukum Hooke
355. Tujuan
-

: - Menentukan konstanta pegas

Menyelidiki pengaruh gaya yang bekerja pada pegas


terhadap pertambahan panjang pegas

356. Alat dan bahan


1. Statif
2. Pegas
3. Beban
4. Penggaris
5. Neraca Ohaus
357. Rancangan Percobaan

358.
Statif
359.

360.
Pegas

361.
362.

Beban
363.

364.
Penggaris
365.

366.

367.
368.
369.
370.
371. Langkah Percobaan
1. Rangkailah alat dan bahan seperti pada rancangan percobaan
2. Ukur panjang awal pegas sebelum diberi beban dan catat dalam
tabel
3. Timbang massa beban
4. Gantungkan beban pada ujung bawah pegas
5. Ukur panjang akhir pegas dan catat dalam tabel
6. Ulangi langkah pada nomor 2 sampai nomor 4 dengan beban yang
massanya berbeda (50 gr, 60 gr, 70 gr, 80 gr, dan 90 gr)
7. Buatlah grafik massa pegas terhadap pertambahan panjangnya
372. Tabel Hasil Pengamatan
373. Diameter pegas yang digunakan: 1.1 cm
374.

376. P

377.

378. P

380. P

382.

375.

anj

Mass

anj

erta

Kon

No

ang

ang

mba

Aw

Be

Akh

han

al

ba

ir

Panj

Peg

Peg

ang

as

(k

as

381.

(m)

g)

379. (
m)

(m)

e
g
a
s
(
k
)
383.
F/

X
(
N
/
m
384.

385. 0
.13

386.
0.05

5
390.

391. 0
.13

397. 0
.13

402.

5
403. 0
.13

408.

5
409. 0
.13
5

414.
415. Analisis :

.14

388. 0.
005

100.

0
392.
0.07

5
396.

387. 0

)
389.

393. 0
.14

0
394. 0.

0
395.

007

100.

2
398.
0.09
404.
0.11
410.
0.13

399. 0
.14
7
405. 0
.16
1
411. 0
.18
2

0
400. 0.

0
401.

012

75.0

406. 0.

0
407.

026

42.3

412. 0.

0
413.

047

27.6
0

416. Pada percobaan tentang Hukum Hooke ini, kami menentukan


nilai konstanta pegas. Pada percobaan pertama dan kedua
diperoleh konstanta pegas sebesar 100 N/m. Pada percobaan
ketiga

diperoleh

konstanta

pegas

sebesar

75

N/m.

Pada

percobaan keempat diperoleh konstanta pegas sebesar 12,3 N/m.


Pada percobaan kelima diperoleh konstanta pegas sebesar 27,6
N/m. Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh rata-rata
konstata pegas sebesar 69,98 N/m. Semakin besar massa yang

diantungkan pada pegas, semakin besar pula pertambahan


panjang pegas.
417.
418.

419. Grafik
420. Dari

percobaan

yang

telah

dilakukan,

diperoleh

grafik

hubungan antara massa beban dengan pertambahan panjang


pegas sebagai berikut:

X (m)

421.
422.
423.
424.
425.
426.
427.
428.
429.
430. Simpulan :

m (kg)

Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan diperoleh


konstanta pegas sebesar 68,98 N/m
Massa berbanding lurus dengan pertambahan panjang. Semakin
besar massa yang diberikan pada pegass, semakin besar pula
pertambahan panjang pegasnya.
431.
432.
433.
434.
435.
436.
437.
438.
439.
440.
441.
442.
443.
444.
445.

446.
447.

448.
449.
450.
451.
452.
453.
454.
455.
456.
457.
458.
459.
460.

ELASTISITAS

SMA/MA
Kelas X

461.

ELASTISITAS

462.

463.
464. PENDAHULUAN
Kata-kata Fisika
Elastisitas
Benda elastis
Benda plastis
Tegangan (stress)
Regangan (starin)
Modulus Young
Hukum Hooke

465.

Ambillah

penggaris

plastik,

peganglah ujungnya kemudian ayunkan ke


bawah dan lepaskan. Apa yang terjadi?
Penggaris akan terayun ke bawah kemudian
ke atas dan ke bawah lagi berulang-ulang.
Penggaris

selalu

berusaha

kembali

ke

keadaan semula. Pernahkah kalian meloncat


di atas spring bed? Apa yang terjadi? Bila
kalian akan menekan spring bed ke bawah,
kalian akan mendapat gaya yang membuat
kalian terpental ke atas. Ada gaya yang
seolah menolak kalian. Gejala-gejala tadi
menunjukkan elastisitas.
466.

A. PENGERTIAN ELASTISITAS
467. Mari kita tinjau batang penghapus yang terbuat dari karet. Jika
batang penghapus tadi kita tarik kedua ujungnya, apakah yang terjadi?
Batang penghapus akan memanjang. Jika tarikan kita dihentikan, maka
batang penghapus tadi kembali seperti semula. Benda seperti batang
penghapus kita sebut benda elastis. Benda padat yang dipengaruhi
oleh gaya dari luar misalnya benda ditarik, digeser, atau ditekan maka
bentuk benda akan berubah. Bila bentuk benda kembali seperti semula
setelah gayanya dihilangkan maka benda dikatakan elastis. Jadi benda
elastis adalah benda yang apabila diberi gaya akan mengalami
perubahan bentuk dan kembali ke bentuk semula apabila gaya
dihilangkan misalnya karet, pegas, pentil, dan sebagainya. Sebagian
besar benda bersifat elastis sampai batas tertentu. Bagaimana kalau
benda diberi gaya melebihi batas elastisnya? Jika benda diberi gaya
yang melebihi batas elastisnya, maka benda tidak kembali ke bentuk
semula, tetapi akan berubah bentuk secara permanen. Sebaliknya,
benda yang tidak memiliki sifat elastis atau tidak dapat kembali ke

bentuk semula apabila gaya dihilangkan disebut benda plastis,


misalnya plastisin, tanah liat, kantong plastik, dan lain sebagainya.
468.
469.
B. PENGARUH GAYA TERHADAP ELASTISITAS BAHAN
470. Jika suatu benda dikenai gaya, maka apa yang terjadi pada
benda tersebut? Ada dua akibat yang mungkin terjadi pada benda
yang dikenai gaya, yaitu:
1. Benda mengalami perubahan gerak. Sesuai dengan hukum II
Newton, jika F 0 , maka akan timbul percepatan a=F/m
2. Benda akan mengalami perubahan bentuk
471. Berdasarkan kemampuan melakukan perlawanan terhadap
perubahan bentuk an volume, benda-benda di alam dibagi menjadi tiga
macam wujud, yaitu benda padat, cair, dan gas. Perhatikan tabel 3.1
berikut!
472.
473. Tabel 3.1 Bentuk dan Sifat Zat
474. Wujud

475. Bentuk

476. Volume

Benda
477. Padat
480. Cair

478. Tetap
481. Berubah-

479. Tetap
482. Tetap

483. Gas

ubah
484. Berubah-

485. Berubah

ubah

-ubah

486.
487. Berdasarkan tabel 3.1 di atas, tampak hanya zat padat saja
yang dapat mempertahankan bentuk dan volumenya. Bagaimana
hubungan ini dengan elastisitas? Jika suatu benda padat dipengaruhi
gaya kemudian bentuknya berubah (misal bertambah panjang), maka
partikel-partikel benda tersebut akan melakukan perlawanan terhadap

perubahan bentuk. Perlawanan yang ditimbulkan berupa gaya reaksi


untuk mempertahankan bentuknya. Gaya ini disebut sebagai gaya
elastis yang akan mengembalikan benda ke bentuk semula.
488.
C. PERUBAHAN BENTUK
489. Jika suatu benda elastis dikenai dua gaya sejajr yang sama
besar dan berlawanan arah, maka benda akan mengalami gaya
tegangan dan perubahan bentuk. Perubahan bentuk tergantung pada
arah dan letak gaya-gaya itu diberikan.
490. Lihatlah gambar (3.1 ab), sebuah batang tegar dipengaruhi
oleh gaya tarikan sebesar F ke kanan di ujung kanan dan ke kiri di
ujung

kiri.

Mari

kita

perhatikan

bagian

kecil

dari

batangyang

panjangnya L. Bagian kecil batang ini dalam keadaan setimbang


karena gaya di bagian kanan sama dengan gaya di bagian kirinya.
Gaya-gaya baik di bagian kiri maupun di bagian kanan didistribusikan
secara merata pada luasan penampanng A.

491. Perbandingan

gaya

terhadap

luasan

penampang

dinamakan tegangan tarik. Secara matematis dituliskan sebagai


berikut:
492.
493.
494.
= F/A
495.
496.
497. Gaya-gaya yang bekerja
bahan

meregang.

Perubahan

2
= tegangan (N/ m

F = gaya (N)
2

A
= luasbatang
penampang
( m
pada
berusaha
membuat

panjang

per

panjang

dinamakan

regangan. Misalkan karena gaya F maka benda berubah panjangnya


sebesar L.
498.
499.
500.

e = L/L

= regangan

L = pertambahan panjang (m)


L = panjang mula-mula (m)

501.
502.
503. Bagaimana hubungan antara regangan dan tegangan pada
batang padat? Mari kita lihat grafik gambar (3.1 c).
504.

505.
506.
507.
508.
509.
510.
511.
512.
513.

Sumber ( Dwi Satya Palupi:2009)

514.
515.

Gambar 3.2 (a.b) Sebuah batang karet ditarik dengan gaya

F akan menyebabkan terjadi perubahan panjang. (c) Grafik hubungan


antara tegangan dan regangan. Tegangan dan regangan sebanding

sampai titik A. Bila tegangan terus diberikan sampai titik B antara


tegangan dan regangan tidak linear lagi dan akan patah di titik C.
516.
517.
518. Grafik di atas menunjukkan hubungan antara regangan
dengan tegangan. Grafik tersebut linear sampai titik A. Hasil
regangan yang berubah secara linear terhadap tegangan dikenal
sebagai hukum Hooke. Pada daerah ini bila gaya dilepas atau
tegangan dihentikan maka batang akan kembali seperti semula.
Apabila

tegangan

diperbesar

maka

antara

regangan

dan

tegangan tidak linear lagi. Jika gaya diperbesar lagi atau


tegangan diperbesar maka akan mencapai titik B, titik B adalah
batas elastis bahan. Batang ditarik melampaui B maka batang
519. tidak akan kembali ke panjang semula, tetapi berubah bentuk
secara permanen. Seandainya gaya diperbesar lagi maka batang
akan mencapai titik C, batang akhirnya patah. Titik C dinamakan
titik patah. Perbandingan tegangan terhadap regangan pada
daerah grafik yang linear adalah konstan, besarnya konstanta
dinamakan Modulus Young diberi symbol Y atau sering disebut
modulus elastis.
520.

Y=

F/A
F .L
=
=
e L/ L A . L

521. Persamaan

di

atas

menunjukkan

bahwa

besar

pertambahan

panjang

batang

logam

akibat

ditarik

gaya

berbanding lurus dengan besar

gaya tarik (F) dan besar panjang


batang
2

semula

(L)

serta

berbanding terbalik dengan luas

Y= modulus Young (N/ m

penampang batang logam (A)

= tegangan (Pa)

dan modulus elastisitas.


e = regangan
522.
L= pertambahan panjang
523.
(m)
524.
F = gaya (N)
525. Nilai modulus Young beberapa jenis bahan dapat dilihat pada
L = panjang mula-mula (m)
tabel di bawah ini:
2
A = luas penampang ( m

526.
527.

528.
529.
530.
531.
532.
D. HUKUM HOOKE
533. Hubungan
pertambahan

antara

gaya

yang

meregangkan

pegas

dan

panjangnya

pada

daerah

elastisitas

pertama

kali

diselidiki oleh Robert Hooke (1635-1703). Hasil penyelidikannya


dinyatakan dalam sebuah hukum yang kemudian dikenal sebagai
Hukum Hooke. Pada daerah elastisitas, besar gaya

F yang

meregangkan pegas sebanding dengan pertambahan panjangnya (X),


secara matematis dapat ditulis:
534.
535.
k = konstanta pegas (N/m)
536.
F = gaya (N)
537.
x = pertambahan panjang pegas (m)
538.
539.
540.
541.

F = -k.x

542.

Nilai k berbeda untuk jenis pegas yang berbeda

543.
CONTOH
SOAL
544.
545.

1. Benda-benda yang diberi gaya akan bertambah panjang dan apabila


gaya dileapaskan akan memiliki sifat kembali ke keadaan semula.
Sifat seperti ini dinamakan .
A. Keras
B. Kelihatan
C. Plastik
D. Elastis
E. Regangan
2. Senar yang terbuat dari plastik memiliki panjang 50 cm dan luas
penampang 5 mm2. Saat ditarik gaya, panjangnya menjadi 65 cm.
Regangan yang dialami senar adalah
A. 0,2
B. 0,3

C. 0,5
D. 0,8
E. 1,2
546.
3. Besarnya tegangan yang dilakukan pada sebuah batang adalah
2x106 N/m2. Jika panjang batang adalah 4 m dan modulus

elastisitasnya adalah 2,5x 108 N/m2, maka pertambahan panjang


batang adalah cm
A. 0,8
B. 1,6
C. 3,2
D. 5,0
E. 6,4
4. Sebuah sinar elastis memiliki modulus elastisitas sebesar 2x10 6
N/m2 . Jika panjang senar 50 cm dan luas penampangnya 10 mm 2
maka senar akan elastis dengan konstanta gaya sebesar N/m
A. 10
B. 40
C. 100
D. 400
E. 1000
5. Sebuah benda yang massanya 5 kg digantung pada ujun sebuah
pegas,

sehingga

pegas

bertambah

panjang

10

cm.

Dengan

demikian tetapan pegas bernilai N/m


A. 2
B. 20
C. 50
D. 100
E. 500
6. Apabila sebatang baja dengan luas penampang A, panjang L,
modulus elastisitas E, dipanaskan maka akan bertambah panjang l.
Agar apabila dipanaskan panjang batang baja tersebut tidak
berubah, diperlukan gaya tekan sebesar .
A. AEIL
B. AEI/L
C. AEL/I

D. AL/(IE)
E. EL/(IA)
7.
8.
9. Pegas yang panjang awalnya 30 cm akan menjadi 35 cm saat ditarik
gaya 20 N. Konstanta pegasnya sebesar N/m.
A. 1
B. 10

C. 40
D. 60
E. 400
10.

Sebuah

pegas

memiliki panjang mula-mula 20 cm. Pada saatpegas ditarik dengan


gaya 12,5 N, panjangnya menjadi 22 cm. Jika pegas ditarik gaya
37,5 N, maka panjang pegas akan menjadi cm.
A. 6
B. 26
C. 28
D. 42
E. 46
11.

Dua

pegas

dengan konstanta 300 N/m dan 600 N/m disusun seri. Kemudian
diberi gaya 90 N, maka penambahan panjang totalnya sebesar
cm.
A. 15
B. 30
C. 45
D. 50
E. 90
12.

Sebuah

pegas

memiliki konstanta 200 N/m. Jika sistem pegas diberi beban 40 N


maka pegas akan bertambah panjang cm.
A. 10
B. 20
C. 40
D. 50
E. 80
13.

14.
15.
16.
17.
18.
19.

DAFTAR PUSTAKA

20.
21.
22.
23.

Giancolli, Douglas C. 2009. Physics for Scientist and Engineers with


Modern Physics. New Jersey: Printice Hall

24.
25. Handayani, Sri. 2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
26.
27. Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
28.
29. Saripudin,

Aip.

2009.

Praktis

Belajar

Fisika

II.

Jakarta:

Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional


30.
31. Sarwono. 2009. Fisika 2 Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
32.
33. Sukaryadi, Siswato. 2007. Kompetensi Fisika Kelas XI untuk SMA/MA.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
62.
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
63.
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
64.
asdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfgh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
34.

35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.

44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.

65. Lembar
penilaian
66.
67.
68.

69.
70.
71.

72.

Lembar Penilaian Pengetahuan

73.
74.
RUBRIK PENILAIAN
75.
76. 77.
T
78.
79.
Soal
N
ujuan
Ra
n
a
h
81. 86.
89.
93.
82.
90.
87.
94.
83.
91.
84. 88.
S
95.
Sebutkan 3 benda yang
92.
C1
85.
iswa
termasuk benda elastis dan
1
dapat
benda plastis!

80.

Jaw
aban

96.
97.

Ben

da
elastis:
98.

Peg

menye

as,

butkan

karet, dan

karet

benda

gelang

elastis
dan

benda

99.

balon

Ben

da
plastis:

plastis

100.

Plas

tisin,
tanah liat,
dan
kantong
plastik
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
2

111.
112.
113.
114.
115.
116.

iswa
dapat

118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
C2

127.

133.

128.

134.

129.

135.

Ben

130.

da

131.

elastis

132.

Jelaskan

antara

benda

benda plastis!

perbedaan
elastis

dan

adalah
benda
yang

menjel

dapat

askan

kembali

perbed

ke bentuk

aan

semula

benda

setelah

elastis

gaya yang

dan

diberikan

benda

dihilangka

plastis

117.

sedangka
n

benda

plastis
adalah
benda
yang
tidak
dapat
kembali

ke bentuk
semula
setelah
gaya yang
diberikan
dihilangka
n.

136. 146.
137.
147.
138.
139. 148.
D
140.
iberika
141.
142.
n soal
143.
tegang
144.
145.
an,
3
regang

150.
151.
152.
153.
154.
155.
156.
157.
158.
C3

159.
160.
161.

Seutas

kawat

mempunyai luas penampang


4

mm .

Kawat

direnggangkan
sebesar

3,2

tersebut

oleh
N

gaya

sehingga

an,

bertambah panjang 0,03 cm.

konsta

Jika diketahui panjang kawat

nta

mula-mula

pegas,

hitunglah

tegangan

kawat,

dan

regangan

kawat,

dan

modul

modulus

us

tersebut!

60

cm,

maka

162.
163.
164. Teg
angan:
165.
166.
=F/A
167. =
2
0,8 N/ m
168.
169. Reg
angan:
170.
171. e=
L
L

i suatu

172. e=0
,0005
173.
174. Mod
ulus Young:
175.
176. E=
/e
177. E=
3
1,6 x 10

benda,

2
N/ m

Young
yang
dialam

siswa

Young

kawat

178.

dapat
menye
lesaika
n
denga
n
benar
149.

179. 184.
180.
185.
181.
182. 186.
S
183.
iswa
4
dapat
menjel
askan
keterk
aitan
hubun
gan
antara
tegang
an dan
regang
an
187.

188.
189.
190.
191.
192.
193.
C4

194.

198.
199.

195.

200.

196.
197.

Bagaimana keterkaitan

hubungan antara tegangan


dan regangan?

Hub

ungan
antara
tegangan
dan
regangan
yang
terjadi
pada
dapat
digambar
kan dalam
suatu
grafik
yang
201.

men

unjukan
sifat atau
karakteris

tik

dari

masingmasing
benda

205. 212.
206.
213.
207.
208. 214.
S
209.
iswa
210.
211.
dapat
5
menyi
mpulk

215.

220.

216.

221.

217.

222.

202.
203.
204.
225.

impulann
Hasil percobaan untuk

218.

menetukan konstanta pegas

219.

diberikan

C5

bawah ini:

dalam

tabel

di

m
Hooke

sa
berbandin
lurus

pertamba
han

hasil

Huku

Mas

dengan

data

aan

ya:
226.

223.

an

percob

Kes

224.

Apa yang dapat kamu

simpulkan dari tabel di atas?

panjang.
Semakin
besar
massa
yang
diberikan
pada
pegas,
semakin
besar pula
pertamba
han
panjang
pegas.

227.
228.
229.
230.
231.
232.
233.
234.
235.
236.
237.
6

238.

244.

251.

256.

239.

245.

252.

257.

240.

246.

253.

241.

247.

menentukan hubungan gaya

248.

dengan

iswa

249.

panjang suatu bahan elastis

260.

dapat

250.

diberikan

261.

memb

C6

bawah ini:

242.

273.
274.
275.
276.
277.
278.
279.
280.
281.

265.

254.
255.

Berdasarkan

tabel

atas,

perta

terhadap

mbaha

panjang

konstanta rata-ratanya!

243.

272.

262.

ap

pegas

271.

di

264.

270.

tabel

grafik

panjan

269.

dalam

258.
X(m
259.

263.

terhad

268.

pertambahan

fik

uat
gaya

267.

Hasil percobaan untuk

Gra

buatlah
dan

grafik

di

gaya

F
(N)
Kon

stanta
rata-

pertambahan

ratanya

tentukan

sebesar
68,98 N/m
266.

282.
283.
284.
285.
286.
287.
288.
289.

290.
Lembar Penilaian Sikap
291.
292.
Petunjuk : Amati aktivitas pembelajaran di kelas dari
pendahuluan sampai penutup!
293.
Beri tanda check list pada kolom yang sesuai dengan perilaku
siswa. Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik.
294.
Skor 1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.
295.
Skor 2 : kadang kadang, apabila kadang melakukan dan
sering tidak melakukan.
296.
Skor 3 : sering, apabila sering melakukan dan kadang tidak
melakukan.
297.
Skor 4 : selalu, apabila selalu melakukan sesua pernyataan.
298.
299.
300.
Aspek Pengamatan
301.
Skor
N
304. 305. 306. 307.
1
2
3
4
308. 309.
Aspek Sikap Jujur
310.
311.
312. 313.
A
314. 315.
Tidak
mencontek
1
mengerjakan tugas

saat

316.

317.

318.

319.

320. 321.
Tidak melakukan plagiat
2
(mengambil/menyalin
karya
orang lain tanpa menyebutkan
sumber)
dalam
mengerjakan
setiap tugas
326. 327.
Melaporkan
atau
3
mempresentasikan
data
apa
adanya berdasarkan hasil yang
diperoleh
332. 333.
Mengakui kesalahan yang
4
diperbuat

322.

323.

324.

325.

328.

329.

330.

331.

334.

335.

336.

337.

338. 339.
Aspek
B
Jawab

340.

341.

342.

343.

Sikap

Tanggung

344. 345.
Mengerjakan tugas individu
5
dengan baik

346.

347.

348.

349.

350. 351.
Melakukan
percobaan
6
dengan baik dan benar

352.

353.

354.

355.

356. 357.
Mengemban tugas atau
7
amanat yang diberikan guru atau
teman dengan baik
362.
JUMLAH

358.

359.

360.

361.

363.

364.

365.

366.

367.
368. 1.
369.

2.
370.
371.
3.
372.
374.
N

4.

Baik sekali (A)

: apabila memperoleh skor 22-28

Baik (B)

: apabila memperoleh skor 15-21

Cukup (C)

: apabila memperoleh skor 8-14

373. (D) Lembar


Penilaian
Keterampilan
Kurang
: apabila
memperoleh
skor 1-7
375.
Aspek
376.
Skor yang
yang dinilai
diberikan
379.
380.
381.
382.
1
2
3
385.

386.

387.

4
388.

389. 390.
Mengkalibr
2
asi alat

391.

392.

393.

394.

395. 396.
3
alat

Merangkai

397.

398.

399.

400.

401. 402.
Melakukan
4
pengamatan

403.

404.

405.

406.

407. 408.
Menulis
5
data
hasil
percobaan
413. 414.
Menganalisi
6
s data

409.

410.

411.

412.

415.

416.

417.

418.

419. 420.
Membuat
7
kesimpulan

421.

422.

423.

424.

383. 384.
1
alat

Menyiapkan

425. 426.
Mengkomu
427.
428.
429.
430.
8
nikasikan
hasil
diskusi kelompok
431.
432.
Rubrik Penilaian
433. 434.
Asp
435.
Skor yang diberikan
438.
1
439.
2
440.
441.
4
N
ek yang
3
dinilai
442. 446.
450.
H
452.
H
453.
454.
S
443. 447.
anya 3
anya 4
Hanya 6
eluruh
444. 448.
alat
alat
alat
alat
445. 449.
Me
dan
dan
dan
dan
1
nyiapkan
bahan
bahan
baha
bahan
alat
yang
yang
n
yang
disedia
disedia
yang
disiap
kan
kan
dise
kan
sebelu
sebelu
diak
lengka
m
m
an
p
(8
praktik
praktik
sebel
alat)
um
um
um
451.
prakt
ikum
455. 459.
Me
460.
T
461.
T
463.
464.
P
456.
ngkalibr
idak
idak
Kadangengkal
457.
asi alat
melaku
mengk
kada
ibrasia
458.
kan
alibrasi
ng
n alat
2
kalibra
ulang
men
dilaku
si
alat
gkali
kan
sebelu
yang
brasi
setiap
m
diguna
ulan
akan
praktik
kan
g
dilaku
um
saat
alat
kan
melaku
yang
penga
kan
digu
mbila
percob
naka
n data
aan
n
berikut
saat
nya
mela
462.
kuka
n
perc
obaa
n

berik
utny
a
472.
Ada
sedik
it
rang
kaia
n
alat
yang
tidak
sesu
ai
deng
an
pand
uan
473.

465. 468.
Mer
466.
angkai
467.
alat
3

469.
R
angkai
an alat
tidak
benar
470.

471.
S
ebagia
n besar
rangkai
an alat
yang
tidak
sesuai
dengan
pandua
n

474.
R
angkai
an
alat
benar

475. 477.
Mel
476.
akukan
4
pengama
tan

478.
P
engam
atan
tidak
cermat
dan
terdap
at
prosed
ur
yang
kerja
yang
salah

479.
P
engam
atan
kurang
cermat
dan
terdap
at
prosed
ur
yang
kerja
yang
salah

480.
Pengam
atan
cerm
at,
tetap
i
terda
pat
pros
edur
keja
yang
salah
481.

482.
P
enga
matan
cerma
t dan
prose
dur
kerja
yang
tepat

483. 486.
Me
484.
nulis
485.
data
5
hasil
percobaa
n

487.
D
ata
yang
diambil
kurang
dari 5

488.
D
ata
yang
diambil
kurang
dari 5

489.
Data
yang
diper
oleh
antar

491.
D
ata
yang
dipero
leh
lebih

492. 496.
497.
Me
493.
nganalisi
494.
s data
495.
6

dan
hasilny
a tidak
sesuai
dengan
perhitu
ngan

dan
hasilny
a
sesuai
dengan
perhitu
ngan

a 5
sam
pai 8
data
dan
sesu
ai
deng
an
perhi
tung
an
490.

498.
H
asil
analisa
tidak
menga
rah
pada
teori
dan
belum
mampu
menjel
askan
fenome
na fisis

499.
H
asil
analisa
sedikit
menga
rah
pada
teori
dan
belum
mampu
menjel
askan
fenome
na fisis

500.
Hasil
anali
sa
men
gara
h
pada
teori
dan
belu
m
mam
pu
menj
elask
an
feno
men
a
fisis
501.

dari 8
dan
sesuai
perhit
ungan

504.
H
asil
analis
a
meng
arah
pada
teori
dan
mamp
u
menje
laskan
fenom
ena
fisis

502.
503.
505. 509.
Me
506.
mbuat

510.
K
esimpu

511.
S
ebagia

512.
Sebagia

514.
K
esimp

507.
508.
7

kesimpul
an

lan
tidak
benar/t
idak
sesuai
tujuan

n besar
kesimp
ulan
tidak
sesuai
dengan
tujuan
terkait
hasil
analisa
yang
kurang
tepat

n
kecil
kesi
mpul
an
tidak
sesu
ai
deng
an
tujua
n
terka
it
hasil
anali
sa
yang
kura
ng
tepat
513.

ulan
benar/
sesuai
denga
n
tujuan
karen
a hasil
analis
a
yang
tepat

515. 516.
Me
8
ngkomun
ikasikan
hasil
diskusi
kelompo
k

517.
P
enyam
paian
hasil
diskusi
membo
sankan
,
membi
ngungk
an dan
tidak
mampu
menan
ggapi
pertan
yaan
dan
sangga
han

518.
P
enyam
paian
hasil
diskusi
kurang
menari
k,
membi
ngungk
an dan
kurang
mampu
menan
ggapi
pertan
yaan
dan
sangga
han

519.
Penyam
paia
n
hasil
disku
si
men
arik,
jelas
nam
un
kura
ng
mam
pu
men
angg
api
perta

520.
P
enya
mpaia
n hasil
diskus
i
menar
ik,
jelas,
dan
mamp
u
mena
nggap
i
pertan
yaan
dan
sangg
ahan

nyaa
n
dan
sang
gaha
n
521.
522.
Nilai = 100 x 523.
Skor yang
524.
didapat
32

Anda mungkin juga menyukai