Anda di halaman 1dari 13

BAB 1 Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah

Materi Kelas X MIPA


Novenalista Domitilla F.M, S.T
Kompetensi Dasar

Menjelaskan hakikat ilmu Fisika dan


perannya dalam kehidupan, metode ilmiah,
dan keselamatan kerja di laboratorium

Membuat prosedur kerja


ilmiah dan keselamatan kerja
misalnya pada pengukuran
kalor
Peta Konsep
Terdiri atas

Produk Proses Sikap


Hakikat
Ilmu Fisika
Fakta Disebut Ingin tahu
Berkaitan
dengan Metode
Model Ilmiah Penasaran
Fisika
Percaya
Konsep
Berkaitan Berkaitan diri
dengan dengan

Prinsip Obyektif

Keselamatan Peran dalam


kerja di kehidupan
Hukum Jujur
laboratorium sehari-hari

Teori Terbuka

Mendengar
Rumus
pendapat orang lain
Hakikat Fisika

Hakikat Fisika
 Sains adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala
alam melalui pengamatan, eksperimen, dan analisis.

 Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti “ilmu alam”


oleh karena itu fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan
yang mempelajari gejala (peristiwa) alam yang meliputi
makhluk tak hidup atau disebut sains fisik. Gejala
(peristiwa) alam tersebut berupa gaya, gerak, energi, materi,
panas, bunyi, cahaya, dan atom. Fisika merupakan dasar
sains. Ilmu-ilmu sains lainnya dibangun atas pemahaman
fisika.

Segala sesuatu di alam, mulai dari atom-atom dan benda


subatomik hingga tata surya dan galasi mematuhi hukum-
hukum fisika.
Hakikat Fisika

Hakikat Fisika Karakteristik Fisika

Apa itu Hakihat Fisika? Karakteristik fisika :


Besaran fisika dapat diukur dan
• Kuantitatif dinyatakan dengan angka
Hakikat fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari • Pengamatan dan percobaan
kejadian atau fenomena alam berdasarkan fakta, konsep, prinsip Ilmu fisika dapat memprediksi
• Prediktif suatu peristiwa yang akan terjadi
dan hukum yang telah teruji kebenarannya melalui pendekatan
• Progresif Ilmu fisika dapat terus berkembang
ilmiah.

Hakikat Fisika sebagai produk (a body knowledge), sikap (a way of thinking), dan proses (a way of investigating).
Produk : Berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori, dan model
Proses : Meliputi langkah-langkah pengamatan, perumusan masalah, penyusunan hipotesis melalui eksperimen, analisis
data, dan kesimpulan
Sikap : Diperlukan sikap ilmiah yaitu rasa ingin tahu, percaya, kreatif, teliti, objektif, jujur, terbuka, mau bekerjasama dan
mendengarkan pendapat orang lain
Peran Ilmu Fisika

Peran Ilmu Fisika

Fenomena-fenomena yang dijelaskan melalui fisika disekitar kita contohnya :

Pesawat terbang
Terciptanya pelangi Terjadinya petir Pemantulan pada Es mencair
cermin

Ketebalan Bendungan Sistem tata surya Laba-laba diatas air


Peran Ilmu Fisika

Ilmu fisika memiliki peran besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Contoh :
• Sonar
• Sinar X (Rontgen)
Sonar (Sound Navigation and Ranging) merupakan suatu metode
Sinar X merupakan salah satu bentuk radiasi penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksir ukuran,
gelombang elektromagnetik. Pemanfaatan bentuk, dan kedalaman suatu benda. Prinsip fisika yang
sinar X untuk mendeteksi patah tulang pada digunakan pada sonar berupa bunyi ultrasonik yang dikeluarkan
bidang kesehatan. akan dipantulkan kembali oleh benda-benda. Sonar digunakan
pada teknologi transportasi laut (kapal dan kapal selam)
Peran Ilmu Fisika dalam Kehidupan sehari-hari

Peran Ilmu Fisika dalam kehidupan sehari-hari

Bidang Telekomunikasi Bidang Transportasi Bidang Desain Bangunan Bidang Pertanian

Bidang Kesehatan & Kedokteran Bidang Peralatan rumah tangga Bidang Industri Bidang Energy
Ruang Lingkup Fisika

Mekanika Kuantum Elektromagnetik


Cabang fisika yang memperlajari Mempelajari arus listrik dan medan Cabang-cabang fisika :
partikel-partikel yang menyusun magnet serta menjelaskan
- Astrofisika
suatu atom, energi serta gelombang elektromagnetik.
Subbagian : elektrostatik, listrik, - Biofisika
interaksinya dalam dalam bentuk
radiasi dan optik - Fisika kimia
Mekanika Klasik - Ekonofisika
Teori Gelombang
Mempelajari gerak benda Mempelajari tentang gelombang - Geofisika
berdasarkan hukum-hukum suara dan gelombang lainnya - Fisika medik
Newton. Subbagian : kinematika, menggunakan prinsip dasar
dinamiki, fluida statik, dan fluida gelombang
dinamik
Astronomi
Termodinamika Mempelajari objek-objek seperti
Menjelaskan perubahan suhu, planet-planet, bintang, dan galaksi
tekanan, dan volume serta di luar angkasa
perpindahan energi dalam bentuk
kalor

Optik Meteorologi
Mempelajari perilaku gelombang Memahami kondisi dan prediksi
cahaya karena pantulan cermin cuaca
atau melewati bidang yang
mediumnya berbeda
Metode dan Prosedur Ilmiah

Metode Ilmiah Prosedur Metode Ilmiah

Proses ilmiah terdiri atas beberapa tahapan yaitu:

Mengidentifikasi masalah / melakukan observasi


Mempelajari fenomena secara saksama dengan mencatat kejadian
tersebut secara rinci
Merumuskan masalah
Mengajukan pertanyaan apa, mengapa, bagaimana objek yang
diteliti dan faktor-faktor yang terkait di dalamnya
Merumuskan hipotesis
Membuat dugaan atau jawaban sementara berdasarkan pemikiran
ilmiah yang sudah pasti kebenarannya
Melakukan eksperimen
Menguji hipotesis yang sudah dibuat dengan serangkaian
eksperimen atau percobaan
Mengumpulkan dan menganalisis data
Menganalisis data yang diperoleh baik secara statistik dan
nonstatistik dan apakah mendukung hipotesis atau tidak
Menarik kesimpulan
Apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak.
Prosedur Ilmiah
Mengumpulan dan menganalisis data
Contoh Prosedur Ilmiah Data Hasil Eksperimen pengaruh kalor terhadap suhu benda dan massa
Percobaan Kalor Jenis Zat zat
Waktu yang diperlukan untuk menaikkan
Tujuan Percobaan Suhu suhu
No Massa Air
Mengidentifikasi hubungan kalor dengan suhu benda dan massa zat Awal
30℃ 40℃ 50℃
Rumusan masalah 1 50 ml 30℃ 1 menit 2 menit 3 menit
Adakah pengaruh suhu benda dan massa zat terhadap kalor suatu zat?
2 100 ml 30℃ 46 detik 3 menit 6 menit
Hipotesis Dari hasil data eksperimen, dibuat grafik sebagai berikut:
Suhu benda, massa, dan kalo jenis memiliki pengaruh terhadap kalor suatu
400 Dari grafik disamping,
zat

Waktu (dtk)
300 diperoleh data linear
Eksperimen 200 (terletak pada satu garis
Alat dan Bahan 100 lurus). Hal ini berarti bahwa
1. Gelas beker 250 ml lama pemanasan dan
0
2. Termometer kenaikan suhu berbanding
30 40 50
3. Bunsen lurus. Semakin lama waktu
Suhu (30˚C) pemanasan, maka semakin
4. Kaki tiga
besar pula kenaikan
50 ml 100 ml suhunya.
Cara Kerja
1. Isilah gelas baker dengan air 50 ml dan susunlah seperti gambar
berikut
Kesimpulan
2. Panaskan air dengan pembakar spritus sampai suhunya mencapai Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan, maka dapat
30℃, 40℃, dan 50℃. Catat waktunya disimpulkan bahwa:
3. Ulangi langkah 1 dan 2 untuk air dengan volume 100 ml 1. Semakin tinggi suhu yang diinginkan, maka semakin lama
4. Catat hasil pengamatan pada tabel waktu pemanasan yang dibutuhkan
2. Semakin sedikit massa zat maka kenaikan suhu semakin cepat
Keselamatan Kerja di Laboratorium

Aturan-aturan Keselamatan secara Ilmiah :


 Membaca petunjuk eksperimen secara teliti
 Jangan melakukan aktivitas yang tidak diperbolehkan
oleh guru
 Jangan menggunakan alat-alat laboratorium sebelum
diizinkan oleh guru
 Jangan menumpahkan bahan apa pun dalam
laboratorium
 Jangan makan dan minum di dalam laboratorium
 Sebelum dan sesudah melakukan eksperimen, cuci
tangan dengan bersih
 Membersihkan alat-alat yang digunakan setelah
eksperimen
 Pastikan instalasi gas pembakar dan stop kontak
listrik sudah dimatikan
Rangkuman

Fisika memiliki ruang


Fisika merupakan sains Ilmu fisika berperan bagi
lingkup yang sangat luas.
dasar yang mempelajari perkembangan ilmu
Fisika mengembangkan
gejala-gejala alam dan pengetahuan dan teknologi
disiplin ilmu seperti
membangun konsep sains dalam kehidupan sehari-
astrofisika, geofisika, dan
yang lebih rumit hari
ekonofisika

Metode ilmiah diperlukan Harus menaati aturan


memperoleh hasil temukan keselamatan kerja di
yang dapat laboratorium demi
dipertanggungjawabkan keselamatan diri dan
secara ilmiah lingkungan sekitar

Anda mungkin juga menyukai