Anda di halaman 1dari 39

Gelombang

Bunyi
Pertemuan 2
Rabu, 11 Mei 2022
Perhatikan Fenomena berikut
Syarat terjadinya bunyi
1

Ada sumber bunyi


3

2
Ada Medium

Ada Kuping
Cara bunyi merambat
Sumber Bunyi

Sumber bunyi adalah sesuatu


yang bergetar. Misalnya garpu
tala yang digetarkan, senar gitar
yang digetarkan, biola yang
digesek, peluit yang ditiup, dan
terompet yang ditiup
Sifat-sifat Gelombang
Bunyi

Refleksi Refraksi Difraksi


(pemantulan) (pembiasan) (pelenturan)

Interferensi Pelayangan
Efek Doppler
(penggabungan) Gelombang
Refleksi Ketika bunyi merambat melalui mediumnya,
maka bunyi akan dipantulkan apabila mengenai
(pemantualn) permukaan benda yang keras

Faktor yang mempengaruhi pemantulan bunyi :

1. Sudut bunyi yang datang sama dengan sudut bunyi


Contoh ketika kalian teriak di yang terpantul
dalam gua, suara akan 2. Arah dating, arah pantulan, dan garis normal bunyi
terdengar lebih keras akibat di antara keduanya berada dalam satu bidang yang
pantulan dari dinding gua sama
Sifat-sifat Gelombang
Bunyi

Refleksi Refraksi Difraksi


(pemantulan) (pembiasan) (pelenturan)

Interferensi Pelayangan
Efek Doppler
(penggabungan) Gelombang
Peristiwa pembelokan arah perambatan suatu Gelombang
Refraksi yang terjadi jika Gelombang tersebut melewati batas dua
(pembiasan) medium yang memiliki kerapatan yang berbeda

Garis Normal Garis Normal


Konsep 1 Konsep 2

Medium Medium
lebih rapat kurang rapat
Kaca Udara
Batas 2 Batas 2
medium medium
Udara Kaca
Medium Medium
kurang lebih rapat
rapat

Bunyi yang dihasilkan akan terdengar lebih kecil Bunyi yang dihasilkan akan terdengar lebih
bahkan tidak terdengar kencang
Sifat-sifat Gelombang
Bunyi

Refleksi Refraksi Difraksi


(pemantulan) (pembiasan) (pelenturan)

Interferensi Pelayangan
Efek Doppler
(penggabungan) Gelombang
Difraksi Peristiwa ketika ada bunyi yang melewati celah sempit,
(pelenturan) maka bunyi tersebut akan dilenturkan
Sifat-sifat Gelombang
Bunyi

Refleksi Refraksi Difraksi


(pemantulan) (pembiasan) (pelenturan)

Interferensi Pelayangan
Efek Doppler
(penggabungan) Gelombang
Efek Doppler Peristiwa naik turunnya frekuensi

— Christian Johanm Doppler

Pertanyaan : kenapa ketika suporter itu bergerak mendekati kita, nada


terompetnya menjadi lebih tinggi, tapi ketika suporter itu bergerak menjauhi
kita, nada terompetnya menjadi lebih rendah?
Kenapa bisa seperti itu?
penggetar

Kita lihat dulu


gelombang air, Ini
gambar gelombang
air ketika sumber
penggetarnya diam

Gelombang air

Jika pengamat berada di titik A, pengamat itu akan


Ini gambar
menerima gelombang tiap detiknya lebih banyak,
gelombang air itu sebabnya frekuensi yang diterimanya lebih
ketika sumber tinggi. Sebaliknya, pengamat di titik B akan
penggetarnya menerima lebih sedikit gelombang tiap detiknya. Itu
bergerak sebabnya frekuensi yang diterimanya lebih rendah
Efek Doppler
Efek Doppler adalah peristiwa naik atau turunnya frekuensi gelombang bunyi yang terdengar
penerima bunyi ketika sumber bunyi bergerak mendekat atau menjauh

Persamaan Efek Doppler


Contoh Soal
Sebuah kereta api bergerak dengan kecepatan 72 km/jam mendekati stasiun sambil membunyikan
peluit yang berfrekuensi 940 Hz. Kecepatan bunyi di udara 340 m/s. Bunyi yang didengar oleh orang
yang berada di staisun berfrekuensi

Jawab :

Dik :
𝑉𝑠 = 72 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚 (sumber bunyi mendekati pendengar) → ( - )
𝑉𝑝 = 0( pendengar diam)
𝑓𝑠 = 940 𝐻𝑧
𝑉 = 340 𝑚/𝑠( kecepatan bunyi di udara)

Dit :
𝑓𝑃 = ⋯ ?( frekuensi bunyi yang di dengar orang)
Dik :
𝑉𝑠 = 72 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚 = 20 𝑚/𝑠 (sumber bunyi mendekati pendengar) → ( - )
𝑉𝑝 = 0( pendengar diam)
𝑓𝑠 = 940 𝐻𝑧
𝑉 = 340 𝑚/𝑠( kecepatan bunyi di udara)

Dit :
𝑓𝑃 = ⋯ ?( frekuensi bunyi yang di dengar orang)
Penyelesaian :

𝑉 + 𝑉𝑃
𝑓𝑃 = 𝑓
𝑉 − 𝑉𝑠 𝑠
340 + 0
𝑓𝑃 = × 940
340 − 20
340
𝑓𝑃 = × 940
320

𝑓𝑃 = 998,75 𝐻𝑧
Latihan Soal
Sumber bunyi memancarkan bunyi dengan frekuensi 500 Hz saling
mendekat dengan pendengar. Kecepatan sumber bunyi 40 m/s dan
kecepatan pendengar 50 m/s. Jika kecepatan bunyi di udara adalah
340 m/s. Frekuensi bunyi yang di dengar oleh pendengar adalah….
Sifat-sifat Gelombang
Bunyi

Refleksi Refraksi Difraksi


(pemantulan) (pembiasan) (pelenturan)

Interferensi Pelayangan
Efek Doppler
(penggabungan) Gelombang
Interferensi Bunyi
Interferensi gelombang bunyi akan terjadi bila terdapat dua buah sumber bunyi yang mengeluarkan suara tertentu

Interferensi saling memperkuat (interferensi konstruktif)


Interferensi Bunyi
Interferensi gelombang bunyi akan terjadi bila terdapat dua buah sumber bunyi yang mengeluarkan suara tertentu

Interferensi saling memperlemah (interferensi destruktif)


Sifat-sifat Gelombang
Bunyi

Refleksi Refraksi Difraksi


(pemantulan) (pembiasan) (pelenturan)

Interferensi Pelayangan
Efek Doppler
(penggabungan) Gelombang
Pelayangan Gelombang
Peristiwa ketika ada dua bunyi yang berbunyi secara bersamaan, tetapi memiliki frekuensi yang
berbeda.

Cara mencari frekuensi layangan


bagaimana?
Gelombang Bunyi pada Dawai dan Senar

Jika senar digetarkan


atau ‘dipetik’ maka
Gelombang jenis
apakah yang
terbentuk?
Gelombang Bunyi pada Dawai dan Senar

Senar atau dawai yang digetarkan akan membentuk suatu Gelombang


stasioner atau Gelombang tegak
Panjang Gelombang Dawai :
Getaran akan 𝑓𝑛 = frekuensi nada ke-n (n = 1,2,3,….)
menghasilkan 2ℓ (Hz)
𝜆𝑛 = ℓ = Panjang dawai atau senar (m)
bunyi dengan 𝑛+1 𝜆𝑛 = Panjang Gelombang nada ke-n (m)
nada tertentu,
tergantung pada
Frekuensi nada Dawai :
jumlah
Gelombang yang
𝐹 = gaya tegang dawai atau senar (N)
terbentuk pada 𝑛+1 𝐹 𝜇 = massa per Satuan Panjang dawai
dawai tersebut 𝑓𝑛 = (kg/m)
2ℓ 𝜇 𝑛 = dawai ke-n
Contoh Soal
Sehelai dawai memiliki panjang 60 cm memiliki massa 20 g. Jika kedua ujung dawai diikat sehingga
memiliki tegangan 30 N maka tentukan :

a. Panjang gelombang pada nada atas keduanya adalah

b. Frekuensi nada atas keduanya


𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚
𝜇= =
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 ℓ
Jawab : a) Panjang Gelombang b) Frekuensi nada atas
pada nada atas keduanya
Dik : keduanya (2 + 1) 30 × 0,6
𝑓2 = ⋯ 𝑓2 =
ℓ = 60 𝑐𝑚 = 0,6 𝑚 2 × 0,6 0,02
𝜆2 = ⋯ .
(2 + 1) 30 × ℓ
2ℓ 𝑓2 = 3
𝑚 = 20 𝑔 = 0,02 𝑘𝑔 2 × 0,6 𝑚 𝑓2 = 900
𝜆𝑛 = 1,2
𝑛+1
𝐹 = 30 𝑁
𝟐 × 𝟎, 𝟔 𝑛+1 𝐹 𝟑
𝝀𝟐 = = 𝟎, 𝟒 𝒎 𝑓𝑛 = 𝒇𝟐 = × 𝟑𝟎 = 𝟕𝟓 𝐇𝐳
𝟐+𝟏 2ℓ 𝜇 𝟏, 𝟐
Latihan Soal
Seutas dawai yang mempunyai Panjang 80 cm menghasilkan nada dasar sebesar
50 Hz. Hitunglah Panjang Gelombang dawai tersebut!

Dik : 𝜆0 = ⋯
ℓ = 80 cm = 0,8 m 2ℓ
𝜆𝑛 =
𝑛+1
𝑓0 = 50 Hz 2ℓ
𝜆0 =
Dit : 𝜆0 0+1

2 × 0,8
𝜆0 =
1
𝜆0 = 1,6 𝑚
Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi
a. Intensitas Bunyi
Intensitas adalah besaran untuk mengukur kenyaringan bunyi. Rumus intensitas
bunyi di suatu titik oleh beberapa sumber bunyi :
Keterangan :
𝑃 𝑃
𝐼= = 𝐼 = Intensitas bunyi (W/𝑚2 )
𝐴 4𝜋𝑟 2 𝑃 = Energi tiap waktu atau daya (W)
𝐴 = Luas (𝑚2 )
b. Taraf Intensitas Bunyi
Logaritma perbandingan antara intensitas bunyi dengan intensitas ambang
pendengaran. Persamaan Taraf Intensitas Bunyi dinyatakan sebegai berikut :

𝐼 Keterangan :
𝑇𝐼 = 10 log
𝐼0 𝑇𝐼 = Taraf Intensitas bunyi (dB)
𝐼 = Intensitas bunyi (watt/𝑚2 )
Jika terdapat lebih dari satu sumber bunyi yang identic maka 𝐼𝑜 = Intensitas ambang pendengaran
taraf intensitasnya adalah : (𝐼𝑜 = 10−12 𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑚2 )
𝑇𝐼𝑛 = 𝑇𝐼1 + 10 log 𝑛 𝑛 = jumlah sumber bunyi
Contoh Soal
Sebuah sumber Gelombang bunyi dengan daya 50 W memancarkan
Gelombang ke medium sekeliling yang homogen (sejenis). Intensitas radiasi
Gelombang tersebut pada jarak 10 m

Dik :

𝑃 = 50 W

𝑟 = 10 m

Dit : 𝐼 = ….?
𝑃 𝑃 50
𝐼 = 𝐴 = 4𝜋𝑟 2 = 4𝜋×100 = 0,125𝜋 𝑚 dari sumber
Latihan Soal
Jika sebuah sumber bunyi mempunyai daya 400𝜋 dan memancar ke segala arah,
taraf intensitas bunyi pada jarak 10 m adalah…

Dik : 𝜆0 = ⋯
Type equation here.
2ℓ
𝜆𝑛 =
𝑛+1
2ℓ
𝜆0 =
0+1

2 × 0,8
𝜆0 =
1
𝜆0 = 1,6 𝑚
Contoh Soal
Kalau diketahui lagu dangdut hajatan pak RT memiliki intensitas bunyi sebesar
1 × 10−8 W/m2 . Berapa intensitas dalam desibel?

Dik : 𝐼
𝑇𝐼 = 10 log
𝐼 = 1 × 10−4 W/ m2 𝐼0
𝐼𝑜 = 10−12 W/ m2 1 × 10−4
𝑇𝐼 = 10 log
1 × 10−12
Dit : TI = …?
Maka kita gunakan persamaan 𝑇𝐼 = 10 log 108
rumus intensitas bunyi 𝑇𝐼 = 8 × 10 log 10
𝑇𝐼 = 8 × 10 × 1

𝑇𝐼 = 80 𝑑𝐵
Ayo Praktek
Mari berdemonstrasi
Praktek - Balon Bernyanyi
Mengungkap
Rahasia
Fenomena Fisika
Mengapa balon mengeluarkan bunyi
ledakan ketika meletus?
Jawab :

Ketika kita meniup balon, kita memaksa masuk


triliunan molekul udara ke dalam tempat yang
sangat kecil. Kita tidak dapat melihatnya, tetapi
molekul udara itu menekan balon sehingga balon
mengembang. Ketika balon ditusuk, molekul-
molekul ini berlarian keluar dan menekan udara di
sekitarnya dengan keras. Dorongan molekul ini
menimbulkan usilkan pada udara yang merambat
menuju telinga kita dan menggetarkan gendang
telinga sehingga terdengarlah suara letusan
Mengapa balon yang digesek
akan berbunyi?
Jawab :
Di dalam balon terdapat molekul-molekul. Ketika
kita menggesek balon, molekul tangan kita ditarik
molekul balon (seperti ditarik oleh permen karet)

Karena tarikan tangan kita cukup keras, molekul


balon bisa lepas. Setelah itu, tangan kita menempel
lagi, lepas lagi, menempel lagi, dan seterusnya
(gerakan molekul nempel-lepas). Molekul balon yang
lepas dari tangan kita akan bergetar. Getaran ini
akan menggetarkan udara di sekitarnya sehingga
terdengarlah bunyi
Bagaimana para astronot
berkomunikasi?
Jawab :
Bunyi tidak bisa merambat dalam ruang hampa.
Oleh karena itu, kalau astronot mau berkomunikasi,
mereka menggunakan gelombang radio atau yang
lebih praktis mereka menempelkan helm mereka.
Bunyi dapat merambat pada helm sehingga mereka
dapat berkomunikasi dengan baik
Mengapa bunyi petir pada malam hari
terdengar lebih keras daripada siang hari?
Jawab :
Pada siang hari tanah menyerap panas. Panas ini akan
diradiasikan ke lingkungannya. Akibatnya udara dekat tanah
lebih panas dibandingkan dengan udara di atasnya. Kita tahu
bunyi lebih cepat bergerak di suhu tinggi dibandingkan suhu
rendah. Jadi, kecepatan bunyi di udara atas lebih kecil
dibandingkan di udara bawah. Pasa siang hari bunyi petir
merambat dari udara atas (lambat) menuju udara bawah
(cepat). Akibatnya bunyi akan dibiaskan menjauhi kita, sehingga
kita mendengar bunyi petir yang lebih lemah. Sebaliknya, pada
malam hari, udara bawah lebih dingin daripada udara atas.
Kecepatan bunyi pada udara bawah lebih kecil daripada udara
atas.

Anda mungkin juga menyukai