Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN INPLEMENTASI PASCA PELATIHAN

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SMK DALAM


IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA (IKM) TAHUN 2023

Disusun Oleh :
Maria Tul Qibtiah

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA


SMK BPS&K 1 JAKARTA
(NPSN 20103262)
Jl Bina Karya No. 2 Komplek Bina Marga 1 – Pondok Kopi Jakarta
Timur Telp. 8648268 Fax: 8650482 E-mail: smkbpsk1@gmail.com
www.smkbpsk1.sch.id

1
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru SMK dalam Implementasi Kurikulum


Merdeka (IKM) Tahun 2023 yang dilaksanakan di Pusat Pelatihan dan Pengembangan
Pendidikan Jakarta Timur (P4 Jakarta Timur) yang dilaksanakan dari tanggal 16 Oktober – 20
Oktober 2023 secara luring (tatap muka).

Mengetahui, Jakarta, 27 Oktober 2023


Kepala SMK BPS&K 1Jakarta Peserta Pelatihan P4 Jakarta Timur

Drs. Nikolas Kaesmetan Maria Tul Qibtiah

2
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum Merdeka adalah sebuah kebaruan pada lingkup pendidikan dimana
kurikulum ini bertujuan untuk mengganti kurikulum nasional dengan pendekatan
yang lebih relevan, kontekstual, dan sesuai kebutuhan siswa saat ini serta
perkembangan zaman. Siswa diberikan kelonggaran dalam memilih belajar sesuai
minat dan bakatnya dan tidak terbebani dengan tuntutan akademik yang terlalu tinggi.
Selain itu, siswa dilatih untuk lebih mandiri dalam belajar dan tidak terpaku hanya
dengan satu sumber belajar. Artinya siswa dapat menggali ilmu dan wawasan bukan
dari buku saja, melainkan bisa dari internet, buku digital, dan lingkungan.
Kurikulum Merdeka juga mendorong siswa untuk lebih kreatif dan inovatif.
Implementasinya ada pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila(P5) adalah proyek pengembangan karakter pelajar
untuk dapat hidup dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Siswa akan
dilatih berfikir kritis dan kreatif dalam menciptakan suatu karya sebagai bentuk hasil
belajar siswa. Selain iu, setiap tema dalam projek ini bertujuan untuk mendorong
terbentuknya karakter Pancasila pada diri setiap siswa. Sehingga outpun Pendidikan
bukan hanya menghasilkan siswa yang pintar dalam akademik, melainkan siswa yang
cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, dan berkarakter pancasila.
Kelonggaran dalam kurikulum merdeka tidak hanya ditujukan untuk siswa,
melainkan untuk guru. Guru diberi kelonggaran dalam memilih metode dan media
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar, minat, dan karakter siswa. Hal
ini dilakukan agar kegiatan belajar dapat mengoptimalkan peningkatan kompetensi
dan potensi siswa. Guru juga didorong untuk selalu update atau mudah beradaptasi
dengan kemajuan teknologi sehingga kegiatan belajar tidak kaku dan bisa lebih
bervariasi. Namun, berbagai kelonggaran yang ditawarkan Kurikulum Merdeka tidak
akan berjalan tanpa adanya pemahaman yang mendalam akan teori dan praktiknya
bagi kepala sekolah, guru, komite sekolah, warga sekolah, siswa, orang tua, dan
masyarakat. Oleh sebab itu, pelatihan kompetensi guru dalam implementasi
kurikulum merdeka sangat diperlukan. Selanjutkan teori-teori yang dipelajari saat
pelatihan ini sangat berguna jika diimplemensikan secara nyata pada lingkungan
sekolah. Sehingga harapan terwujudnya Pendidikan Indonesia yang sesuai Pancasila
dan UUD 1945 akan terealisasi.

B. Tujuan
Beberapa tujuan pasca Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru dalam Implementasi
Kurikulum Merdeka, yaitu:
a. Meningkatkan aspek pendidikan yang mencakup aspek pembelajaran,
pemahaman siswa, dan kompetensi dan kualitas guru,

3
b. Memberikan pemahaman terkait kebebasan sekolah dan guru dalam
merancang kurikulum , metode pembelajaran, serta penilaian yang sesuai
dengan kebutuhan local dan karakteristik siwa,
c. Melatih siswa menjadi tamatan yang siap menghadapi tantangan global dan
kompetisi dimasa depan,
d. Mendorong siswa untuk lebih kreatif, inovatif, dan berfikir kritis sebagai
upaya menghadapi tantanagn abad ke-21,
e. Sekolah dapat mengintegrasikan aspek budaya dalam kurikulum untuk
memperkuat rasa kebangsaan dan melestarikan nilai-nilai budaya,
f. Mendorong keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan
terutama dalam perancangan, pengawasan, dan evaluasi pembelajaran,
g. Memastikan pendidikan lebih inklusif dengan perhatian khusus pada anak-
anak berkebutuhan khusus,
h. Menyelenggarakan sistem penilaian yang akurat tentang kemajuan siswa.

II. PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
Waktu : Hari Senin, 23 Oktober – 27 Oktober 2023, 07.00 wib – 16.00 wib
Tempat : SMK BPS&K 1 Jakarta

B. Objek Implementasi Pasca Pelatihan


Peserta didik yang menjadi sasaran pengimplementasian pasca pelatihan adalah
Siswa-Siswi SMK BPS&K 1 Jakarta. Sedangkan tempat implementasi disekolah, di
Industri dan masyarakat.

C. Tahapan Pelaksanaan Implementasi Pasca Pelatihan


1. Perencaanaan
Tahap perencanaan diawali dengan menyusun perangkat pembelajaran.
Perangkat pembelajaran kelas X dan XI SMK BPS&K 1 Jakarta dijadikan satu
dalam modul pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang diterapkan yakni
kurikulum merdeka, sedangkan perangkat pembelajaran kelas XII masih
menggunakan kurikulum 2013. Adapun modul pelajaran Komputer Akuntansi
kelas XI AKL dapat diakses pada https://bit.ly/ModulAjarKomputerAkuntansi.
Media Pembelajaran yang diterapkan adalah Powerpoint, Youtube, canva
dalam menyelesaikan tugas, dan media lain yang disesuaikan dengan matei
pembelajaran di kelas.
Evaluasi kegiatan belajar dilakukan dengan menggunakan Google Form
saat pelaksanaan Asesmen Tengah Semester (ASS) Asesmen Akhir Semester
(AAS).
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran di kelas X, XI dan XII SMK BPS&K 1 Jakarta
sudah berjalan dengan baik sesuai rencana namun masih membutuhkan beberapa

4
waktu bagi peserta didik untuk membiasakan diri dalam pembelajaran berbasis
kurikulum merdeka.
3. Evaluasi
Dalam pelaksanaan pasca pelatihan tentunya ditemukan beberapa
kesulitan yaitu masih ada beberapa siswa yang sulit memahami materi pada
pembelajaran kurikulum merdeka serta kurangnya dukungan ataupun kerja sama
antara sesama rekan kerja guru disekolah. Sedangkan manfaat yang diperoleh
guru adalah mendapatkan ilmu baru tentang bagaimana implementasi kurikulum
merdeka yang tepat disekolah, pengalaman baru, relasi baru dari sekolah negeri
maupun swasta lainnya serta sertifikat pelatihan.

III. HASIL IMPLEMENTASI PASCA PELATIHAN


Kegiatan yang telah dilakukan sebagai berikut :
1. Melaksanakan kegiatan keagamaan disekolah sebagai salah satu wujud implementasi
nilai Pancasila,
2. Melaksanakan kegiatan belajar dengan media yang bervariasi sesuai minat dan
karakter siswa,
3. Membiasakan penerapan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun) terhadap
seluruh warga sekolah,
4. Melaksanakan pembelajaran P5 dengan konsisten
5. Menggali potensi siswa melalui kegiatan coaching,
6. Meningkatkan minat baca pada siswa melalui program madding sekolah dan “Sabtu
Literasi”
7. Mendorong peningkatan kemampuan, bakat, tanggungjawab, disiplin, dan
kepemimpinan siswa melalui kegiatan ekstrakulikuler,
8. Mengevaluasi kegiatan belajar-mengajar yang dilaksanakan melalui Asesmen Tengah
Semester dan Asesmen Akhir Semester,
9. Memberikan apresiasi terhadap siswa yang berprestasi baik berupan sertifikat, piagam
penghargaan dan uang pendidikan, dan lain-lain.

IV. PENUTUP
A. Simpulan
Kurikulum Merdeka adalah sebuah kebaruan pada pendidikan dimana kurikulum ini
bertujuan untuk mengganti kurikulum nasional dengan pendekatan yang lebih
relevan, kontekstual, dan sesuai kebutuhan siswa saat ini serta perkembangan zaman.
Adapun tujuan implementasi kurikulum merdeka, yaitu:
a. Meningkatkan aspek pendidikan yang mencakup aspek pembelajaran,
pemahaman siswa, dan kompetensi dan kualitas guru,
b. Memberikan pemahaman terkait kebebasan sekolah dan guru dalam
merancang kurikulum , metode pembelajaran, serta penilaian yang sesuai
dengan kebutuhan local dan karakteristik siwa,

5
c. Melatih siswa menjadi tamatan yang siap menghadapi tantangan global dan
kompetisi dimasa depan,
d. Mendorong siswa untuk lebih kreatif, inovatif, dan berfikir kritis sebagai
upaya menghadapi tantanagn abad ke-21,
e. Sekolah dapat mengintegrasikan aspek budaya dalam kurikulum untuk
memperkuat rasa kebangsaan dan melestarikan nilai-nilai budaya,
f. Mendorong keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan
terutama dalam perancangan, pengawasan, dan evaluasi pembelajaran,
g. Memastikan pendidikan lebih inklusif dengan perhatian khusus pada anak-
anak berkebutuhan khusus,
h. Menyelenggarakan sistem penilaian yang akurat tentang kemajuan siswa.

B. Saran-saran
1. Bagi Guru
Guru sebaiknya melengkapi komponen-komponen yang termuat dalam RPP dan
mempersiapkan media pembelajaran yang bervariasi, gunakan model
pembelajaran yang variatif agar peserta didik ikut aktif berperan serta dalam
kegiatan pembelajaran.
2. Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebaiknya melaksanakan monitoring terkait implementasi
Kurikulum Merdeka secara rutin agar dapat melakukan perbaikan jika terdapat
ketidaksesuaian dengan peraturan pemerintah dan implementasi Kurikulum
Merdeka dapat berjalan secara maksimal.
3. Bagi Sekolah
Sekolah sebaiknya sering mengadakan sosialisasi terkait Kurikulum Merdeka dan
memaksimalkan fasilitas sarana dan prasarana pendukung pembelajaran agar
dapat digunakan secara efektif.

6
LAMPIRAN
Dokumentasi Foto Pelaksanaan Implementasi Pasca Pelatihan

Gambar 1. Kegiatan Sabtu Literasi

Gambar 2. Kegiatan Sholat Duha Bersama

Gambar 3. Kegiatan Asesmen Tengah Semester

7
Gambar 4. Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Teknologi (Accurate Online)

Gambar 5. Kegiatan Apresiasi kepada Siswa yang Berprestasi pada Bidang Seni

8
Gambar 6. Kegiatan Ekstrakulikuler

Gambar 7. Kegiatan Coaching

Mengetahui, Jakarta, 27 Oktober 2023


Kepala SMK BPS&K 1 Jakarta Peserta Pelatihan

Drs. Nikolas Kaesmetan Maria Tul Qibtiah

Anda mungkin juga menyukai