Kurikulum Merdeka Belajar merupakan salah satu inovasi dalam dunia pendidikan Indonesia yang
bertujuan untuk mengembangkan potensi dan minat belajar siswa secara maksimal. Kurikulum
ini didesain agar siswa dapat belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka, tanpa merasa
terbebani oleh tuntutan akademik yang terlalu tinggi.
Dalam kurikulum ini, konten pembelajaran dirancang agar lebih optimal, memberikan waktu yang
cukup bagi peserta didik untuk memahami konsep dan mengembangkan kompetensi. Guru juga
memiliki kebebasan dalam memilih berbagai perangkat pembelajaran, sehingga pembelajaran
dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Projek yang bertujuan untuk memperkuat pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan
dengan pendekatan berbasis tema yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek ini tidak ditujukan
untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata
pelajaran tertentu.
1. Adanya kebutuhan untuk mengembalikan hak dan kebebasan belajar pada siswa,
sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang lebih kreatif dan inovatif.
2. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan yang berbasis karakter dan
kepekaan sosial, tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik.
3. Penyederhanaan kurikulum yang dianggap terlalu padat dan membebani siswa, serta
perlu adanya penekanan pada aspek kehidupan, seperti kemampuan berpikir kritis,
kemampuan berkomunikasi efektif, dan kemampuan bekerja sama dalam tim.
4. Adaptasi terhadap perkembangan dunia yang semakin cepat dan perubahan kebutuhan
masyarakat yang memerlukan tenaga kerja yang fleksibel, kreatif, dan inovatif.
Dengan mengikuti tahapan ini, implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dapat memastikan
pembelajaran yang lebih efektif, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik.
Kesimpulan
Kurikulum Merdeka Belajar adalah inovasi dalam pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk
mengembangkan potensi dan minat belajar siswa. Kurikulum ini memberikan kebebasan kepada
siswa dalam memilih minat belajar mereka, mengurangi beban akademik, dan mendorong
kreativitas guru. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran, membentuk karakter
siswa yang mandiri, dan mengurangi kesenjangan dalam pendidikan.
Latar belakang Kurikulum Merdeka Belajar adalah hasil PISA yang menunjukkan rendahnya tingkat
kompetensi siswa, kesenjangan dalam kualitas pembelajaran, dan dampak pandemi COVID-19.
Implementasinya melibatkan asesmen diagnostik, perencanaan pembelajaran yang disesuaikan
dengan kebutuhan siswa, dan implementasi pembelajaran yang melibatkan asesmen formatif dan
sumatif.
Dengan Kurikulum Merdeka Belajar, diharapkan pendidikan di Indonesia menjadi lebih inklusif,
kreatif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa.