Anda di halaman 1dari 12

PEMBENAHAN SISTEM KBM DI SEKOLAH DENGAN

MEMBANGUN PROSES KBM YANG LEBIH EFEKTIF DAN EFISIEN


DENGAN DIBANTUNYA TEKNOLOGI SEBAGAI SARANA BELAJAR
YANG MEMADAI













SMAN 1BEKASI
TAHUN AJARAN 2013/2014
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah ini telah disahkan oleh:
1. Tim Penyusun

a. CHRYSLER IMANUEL ..........................1)

b. ELFRIDA DWIYANTI ..............................2)

c. EVITA NAOMI ...........................3)

d. FEROSVIKA DHIYA ..............................4)

e. NUHA FADHILAH ...........................5)

f. REINALDI DWI BASKORO ..............................6)

g. SANTO HERLAMBANG ...........................7)

2. Guru Yang mengajar

a. Dra. Hj. Lilis Siti Maemunah ..........................1)

Makalah ini telah disahkan pada
Hari :
Tanggal :



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolonganNya kami dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul Proses Kegiatan Belajar
Mengajar yang Efektif Dibantu oleh Teknologi yang Memadai. Meskipun banyak rintangan dan
hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya
dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada guru kami yang telah membantu kami
dalam mengerjakan proyek ilmiah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-
teman yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam
pembuatan karya ilmiah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan mengenai sistem
edukasi di Indonesia serta cara pembelajaran yang efektif dan efisien untuk para siswa/i.
Makalah ini memuat tentang sistem edukasi yang diingkan pelajar saat ini dan juga
pentingnya teknologi yang memadai untuk digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang cukup luas untuk para
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kekurangan dan kelebihan. Kami masih
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.






Bekasi, 15 April 2014


Penulis
DAFTAR ISI

COVER...........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................iv
ABSTRAKSI....................................................................................v
BAB I : PENDAHULUAN.................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................................1
D. Manfaat Penulisan......................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN..................................................................2-4
BAB III : LAMPIRAN.......................................................................5
BAB IV : PENUTUP........................................................................6
A. Kesimpulan ..............................................................................6
B. Saran .....................................................................................6
BAB V : DAFTAR PUSTAKA............................................................7



ABSTRAKSI

Karya tulis kami ini membahas tentang apa yang sedang terjadi dengan proses belajar-
mengajar di Indonesia yang tidak mendapatkan perkembangan dari kurikulum yang lalu lalu.
Kami dalam makalah ini sedang mempelajari penyebab dan penyelesaian dari masalah ini, Bagi
kami masalah ini sebenarnya berasal dari hubungan antara murid dengan pengajar yang
berhubungan juga dengan sistem belajar yang belum efektif dan efisien dengan dibantunya
teknologi yang memadai. Kami mendapatkan hasil survei ke beberapa murid siswa dan siswi
sma di sekitar lingkungan SMAN 1 Bekasi serta solusi atau jalan keluar terhadap masalah
edukasi dan proses pengajaran di Indonesia tercinta ini. Semoga makalah kami ini dapat
membenahi sistem belajar di Indonesia agar Bibit-bibit pemenang di Indonesia dapat tumbuh
subur dengan semangat belajar, akhlak dan prestasi yang memuaskan.














BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Karena SDM yang kita miliki tidak semuanya dapat lulus dengan gelar sarjana, bahkan
ada yang perlu bolak - balik ke luar negeri untuk bersekolah, itu berarti sistem edukasi kita
masih tertinggal dari negara lain.
Adanya interaksi guru dengan siswa - siswi dengan baik, tersampainya informasi yang
diberikan pengajar kepada muridnya dengan jelas dan mudah.
KBM yang dapat memberikan kenyamanan siswa - siswi untuk belajar, dapat meningkatkan
semangat belajar siswa- siswi, dan mengembangkan pikiran siswa - siswi.
Karena teknologi yang ada sekarang justru menjadi pengganggu dalam proses KBM,
fungsinya sudah melebar yaitu diluar fungsi utamanya yaitu membantu proses KBM.
Dengan teknologi yang lebih maju diharapkan juga meningkatkan mutu SDM di Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :
1) Mengapa sistem edukasi di sekolah perlu dibenahi?
2) Bagaimana cara pembelajaran yang lebih efektif dan efisien?
3) Seperti apa, KBM yang diinginkan siswa - siswi ?
4) Apa maksud dari perlunya fasilitas teknologi yang memadai?

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk membahas keefektivan dan keefisienan
sistem KBM di sekolah saat ini dan perkembangan teknologi yang dapat menunjang
kegiatan belajar mengajar.

D. MANFAAT PENULISAN
Sebagai bahan pembelajaran bahwa sistem edukasi di sekolah pada saat ini perlu
dibenahi agar menjadi lebih efektif dan efisien, serta untuk memberitahukan pentingnya
fasilitas teknologi yang memadai dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, juga sebagai
bahan perbandingan dalam pembuatan karya ilmiah berikutnya jika menggunakan judul
yang relevan.

BAB II
PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR PENENTU TERBENTUKNYA KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR YANG EFEKTIF,
EFISIEN, SERTA YANG DIINGINKAN MURID
Pengajar
Murid
Fasilitas yang memadai termasuk teknologi baru
Suasana KBM

Setelah melakukan survey terhadap beberapa teman kami, kami dapat merangkumnya
sebagai berikut: kondisi KBM yang efektif adalah suasana yang dapat membuat siswa-siswi
nyaman, bukan hanya suasana tetapi juga pengajar yang dapat membuat para murid nyaman
serta memperhatikan pelajaran dengan baik, pengajar dapat membantu murid-muridnya untuk
berkembang sesuai minatnya masing-masing tentunya dengan arahan pengajar tersebut,
pengajar yang mau mendengar pertanyaan dari murid-muridnya dan menjawabnya sebaik
mungkin. Terakhir, terjalinnya hubungan yang baik antara pengajar dengan murid sehingga
informasi yang diberikan oleh pengajar dapat tersampaikan dengan baik.
Cara membuat kondisi KBM yang efektif seperti itu ada dengan adanya interaksi yang
baik antara kedua belah pihak (pihak pengajar dan pihak murid), yang masing-masing
mengetahui hak dan kewajibannya, berusaha membuat kondisi yang ideal (nyaman,
kondusif,dll) secara bersamas-sama daripada saling menuntut, dan juga dilengkapi dengan
sarana yang memadai, serta mengadakan praktik atau belajar diluar ruangan agar pikiran murid
lebih terbuka.
Pengajar yang dapat menciptakan KBM yang baik, aktif serta kondusif adalah pengajar
yang lebih mengajak, bukan memaksa. Membahas lebih banyak latihan soal dikelas bersama
pengajar dibandingkan dengan memberikan PR, terlebih jika PR tersebut tidak dibahas.
Mengetahui minat dan bakat siswa, dapat merangkul siswa secara keseluruhan, berani
menegur dengan seperlunya jika ada murid yang tidak memperhatikan pelajaran. Mengajar
dengan penuh kesabaran, secara benar, jelas, dan detil sehingga murid - murid mengerti jelas
apa saja yang disampaikan, memperbanyak belajar kelompok agar komunikasi dan interaksi
antar siswa-siswi terjalin. Gaya mengajar yang komunikatif, interaktif, bahasa yang juga
sederhana dan mudah dipahami.
Cara membangkitkan semangat siswa-siswi untuk menjalankan KBM dengan baik dapat
dilakukan dengan cara bertanya kepada guru, jika ada materi yang belum dimengerti.
Melakukan pembelajaran diluar ruang kelas, guru dapat memberikan suasana yang nyaman
bagi murid
Alangkah baiknya bila semua murid memiliki motivasi belajar yang tinggi. Terlebih lagi,
jika ada guru yang sedang berhalangan masuk kelas, hendaknya sebagai murid bacalah materi
yang belum pernah tersampaikan, atau kerjakanlah tugas yang diberikan oleh guru tersebut,
mencoba memahami kembali materi yang belum dikuasai, dan mengerjakan latihan - latihan
yang ada dibuku. Kalau tidak ada motivasi belajar dari dalam diri masing-masing, tentu proses
belajar-mengajar pun tidak akan bisa berjalan dengan semestinya.
Zaman telah berubah, proses globalisasi pun telah mempengaruhi kehidupan di
Indonesia, terutama dalam bidang IPTEK. Baru-baru ini, ada sebuah teknologi yang diciptakan
untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar dimana fungsinya tidak akan melebar diluar
sebagai sarana pembelajaran, lebih khusus untuk di dunia pendidikan. Menurut Ruslan Burhani
di suatu situs berita online (http://www.antaranews.com/berita/405915/pengajar-dituntut-
gunakan-teknologi-terbaru), ""Siswa sudah terbiasa menggunakan perangkat internet dalam
belajar atau mengerjakan pekerjaan rumah. Sebaiknya selama di sekolah, juga telah tersedia
perangkat teknologi pendidikan yang dapat mempermudah proses belajar mengajar," kata Asia
Pacific Vice President Promethean International, Emmanuel Pasquier dalam sambutan acara
Tech Learning Conference 2013 di Vietnam.Proses belajar mengajar interaktif antara pengajar
dan siswa sudah menjadi model utama pendidikan masa kini. Dengan teknologi yang terus
berkembang, siswa diharapkan semakin mudah mengerti pelajaran yang diberikan oleh
pengajar,"
Salah satu teknologi yang dapat digunakan dalam proses belajar-mengajar adalah
Whiteboard Interactive Promethean. Whiteboard Interactive Promethean merupakan papan
tulis multi fungsi, pemakaiannya menggunanan pen dan sentuhan tangan. Whiteboard
Interactive ini menghadirkan teks, gambar, audio, animasi dan video sekaligus dalam waktu
bersamaan. Dengan adanya Whiteboard Interactive dari Promethean, proses belajar mengajar
tak hanya terbatas di dalam ruang kelas, tapi juga bisa berinteraksi dengan berbagai pihak di
seluruh bagian belahan dunia. Ilmu pengetahuan saat ini memang sudah berkembang begitu
cepat menembus ruang dan waktu(B Kunto Wibisono).



Dewasa ini, sudah tidak asing lagi dengan program yang bernama E-BOOK atau
Electronic Book yang disediakan oleh google memudahkan siswa dalam belajar, dengan cara
mendownload/menyimpan E-Book kedalam perangkat mereka sehingga mengurangi buku yang
bahan bakunya yaitu kertas.
Seiring perkembangan zaman, akan ditemukannya sebuah perangkat dengan layar
tembus pandang(sejenis kaca), yang dapat dibawa kemanapun kita pergi atau yang disebut
portable . Dengan ini dan sosialisasi serta edukasi tentang perangkat ini adalah langkah awal
penerapan sistem edukasi Indonesia yang baru. Biaya sekolah yang sebelumnya untuk membeli
buku modul, dapat diganti dan lebih murah dengan membeli (1/anak) perangkat tersebut.
BAB III
LAMPIRAN
1. Sesi Tanya-Jawab
Dean Dracious Lokaputra (Arief Muhammad) : Menurut kalian KBM yang efektif seperti
apa?
- Muridnya mendengarkan apa yang disampaikan guru, gurunya mengayomi
muridnya
Gestano (Sutan Takdir Alisjahbana) : menurut kalian kbm di sman1 bekasi udah baik
belum?
- KBM di SMA 1 belum berjalan dengan baik, karena siswa belum mengerti apa yang
diajarkan guru
Andika : mengapa pelajar di Indonesia memiliki prestasi yang rendah tetapi merasa
bahagia di sekolah?
- Karena di Indonesia kebanyakan menggunakan waktu luang untuk bermain dari
pada belajar
Bu Lilis : Menurut kalian, apa kejelekan dari kurikulum 2013?
- Penjurusannya sudah dimulai dari kelas 10, padahal siswa yang dari SMP ke SMA
belum memiliki gambaran untuk masuk IPA atau IPS sehingga siswa tidak fokus pada
jurusannya dan memilih untuk masuk lintas minat

2. Masukan
Menurut ibu kurikulum saat ini terlalu memanjakan murid, karena pada dasarnya pada
tahun ibu sekolah penjurusan sudah dimulai sejak SMP. (Bu Lilis)














BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pembenahan sistem edukasi di Indonesia memang perlu dibenahi, dari segi fasilitas,
pengajar, dan ketertiban murid yang akan melaksanakan program KBM tersebut.
Dengan ditemukannya Whiteboard Interactive Promethean, teknologi pendukung
program KBM dapat lebih layak dan memadai, fungsi dan cara kerjanya yang khusus
untuk dunia edukasi merupakan langkah awal dalam membangun generasi yang lebih
baik dan guna meningkatkan SDM di Indonesia

B. SARAN
Menurut kami perubahan perubahan kurikulum dari tahun ke tahun tidak menemukan
jalan keluar, melainkan hanya memberatkan siswa siswa yang belajar di Sekolah.
Menurut kami yang perlu dibenahi adalah sikap murid dalam belajar, sehingga antara
kurikulum dengan siswa mempunyai keselarasan yang tidak lepas dari faktor pengajar.


BAB V
DAFTAR PUSTAKA

http://www.antaranews.com/berita/405915/pengajar-dituntut-gunakan-
teknologi-terbaru

Anda mungkin juga menyukai