Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“KONSEP DASAR DESAIN PEMBELAJARAN”


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ……

Dosen Pengampu : Firmansyah Kobandaha, M.Pd.I

DISUSUN OLEH :

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) IBNU SINA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Jl. Raya Sukoraharjo No. 11 Kepanjen, Malang
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya kami dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat tanpa kurang satu
apapun sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini kami susun sebagai tugas dari mata kuliah ‘’Desain Pembelajaran PAI Berbasis
ICT & Web dengan judul “ KONSEP DASAR DESAIN PEMBELAJARAN PAI”

Terimah kasih saya sampaikan kepada FIRMANSAH KOBANDAHA M.PD.I selaku dosen mata
kuliah Al Quran Dan Hadis yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi lancarnya
terselesaikan tugas makalah ini.
Demikianlah tugas ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi diri kami dan khususnya untuk pembaca. Tak ada gading yang tak retak, begitulah
adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif
dan membangun ,sangat kami harapkan dari para pembaca guna meningkatan pembuatan
makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Belajar dan Pembelajaran......................................................................................................3
B. Tujuan dari Pembelajara PAI................................................................................................3
C. Materi dan Nilai-Nilai yang Diajarkan PAI..........................................................................3
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................5

ii
PEMBAHASAN

A. Hakikat Pembelajaran PAI


Istilah pembelajaran tidaklah asing di dunia pendidikan, pembelajaran merupakan
aktivitas utama yang berlangsung pada sekolah. Kegiatan pembelajaran PAI melibatkan
banyak komponen, yaitu pendidik, peserta didik, metode, media, lingkungan, sarana dan
prasarana tentu semua saling terkait.

Hakikat dapat diartikan sebagai kebenaran dan kenyataan yang sebanarnya. Hakikat
pembelajaran PAI dalam hal ini dilihat dari dimensi manusia sebagai pelaku
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran PAI pada hakikatnya terlibat unsur-unsur
berikut:

1. Hakikat manusia sebagai subjek didik, di antaranya:

a. Subjek didik bertangungjawab atas pendidikannya sendiri.

b. Subjek didik merupakan unsur yang unik, memiliki potensi dan kebutuhan, baik
fisik maupun psikologi yang berbeda-beda.

c. Subjek didik memerlukan pembinaan individual serta perlakuan yang manusiawi.

d. Subjek didik membutuhkan tempat/lingkungan untuk mengekspresikan diri.

2. Hakikat pendidik/pengajar di antaranya:

a. Pendidik sebagai agen perubahan.

b. Pendidik sebagai pemimpin dan pendorong nilai-nilai universal dalam


masyarakat.

c. Pendidik harus memahami karakteristik unik dan berupaya memenuhi kebutuhan


masing-masing individu subjek didiknya.

d. Pendidik sebagai fasilitator pembelajaran menciptakan kondisi yang menggugah


dan menyediakan kemudahan bagi subjek didik untuk belajar.

e. Pendidik bertanggungjawab atas tercapainya hasil belajar subjek didik.

f. Pendidik dituntut menjadi model/contoh dalam pengelolaan pembelajaran PAI


bagi subjek didik.

g. Pendidik senantiasa mengembangkan diri sesuai perkembangan zaman.

h. Pendidik dituntut untuk profesional dalam berkarya dan bekerja.

i. Pendidik menjunjung tinggi kode etik pendidik.

3. Hakikat pembelajaran, di antaranya:

3
a. Pembelajaran terjadi apabila subjek didik secara aktif berinteraksi dengan
pendidik dan lingkungan belajar yang diatur oleh pendidik.

b. Proses pembelajaran PAI yang efektif memerlukan strategi, metode, dan media
pembelajaran yang tepat.

c. Program pembelajaran PAI dirancang secara matang dan dilaksanakan sesuai


dengan rencana yang dibuat.

d. Materi pembelajaran dan sistem penyampaian PAI selalu berkembang.

Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa aktivitas pembelajaran PAI melibatkan


banyak komponen untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Komponen-komponen tersebut berupa; materi, peserta didik, strategi,
metode, media, lingkungan, sarana dan prasarana mesti ada. Selanjutnya, demi
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan pendidik dituntut mampu
mengorganisasikan/mengelola komponen-komponen tersebut dengan efektif sehingga
dapat terjadi interaksi aktif antara peserta didik dengan peserta didik, pendidik dengan
peserta didik, dan peserta didik dengan komponen belajar tersebut.

Proses pembelajaran dapat terlaksana dan mencapai hasil yang maksimal tentu perlu
didukung dengan berbagai faktor penunjang seperti kondisi belajar yang kondusif,
fasilitas dan lingkungan belajar (komponen ini, bagian dari sistem dalam pembelajaran).
Proses pembelajaran PAI sebagai suatu sistem yang terdiri dari peserta didik sebagai
input, komponen perangkat keras dan lunak sebagai instrumental input, komponen
lingkungan sebagai enviromental input, pelaksanaan pembelajaran PAI sebagai
komponen proses, dan akhirnya menghasilkan keluaran hasil belajar peserta didik
sebagai komponen output. Keseluruhan komponen tersebut dapat dilihat sebagai
komponen pendekatan sistem pembelajaran, berikut:

Berdasarkan skema tersebut dapat dijelaskan bahwa terkait dengan sistem


pembelajaran terdapat tiga faktor persoalan pokok, sebagai berikut:

1) Persoalan input merupakan persoalan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi


pembelajaran.

2) Persoalan proses merupakan persoalan mengenai pembelajaran itu berlangsung


dan prinsip-prinsip apa yang mempengaruhi proses belajar.

3) Persoalan output merupakan persoalan hasil pembelajaran dan berkaitan dengan


tujuan.

Proses pembelajaran PAI tidak terlepas dari tiga persoalan tersebut, persoalan input
merupakan salah satu bagian yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran PAI
di sekolah. Aktivitas pembelajaran akan terlaksana dengan efektif mestilah didukung
dengan pembiayaan, pendidik, serta sarana dan prasarana. Sementara raw input berkaitan
dengan latar belakang pendidikan peserta didik, kemampuan dasar tentang PAI yang
dikuasai peserta didik/prestasi.

Enviromental input yang dimaksud adalah berupa situasi dan kondisi pada tempat
pelaksanaan pembelajaran PAI berlangsung yang mempengaruhi pembelajaran PAI yang
harus dikelola oleh pendidik, disebut juga sebagai lingkungan sosial. Secara rinci
Enviromental input dalam pembelajaran PAI berupa; bahan-bahan pendukung atau
perangkat yang digunakan untuk mentransfer informasi yang tersimpan dalam bahan.
Perangkat keras termasuk TV, laptop, radio, dan infokus.

Komponen output berkaitan lulusan yang dihasilkan, aspek ini erat kaitannya dengan
kualitas lulusan. Output berkualitas tentu tidak terlepas dari faktor raw input, envirometal
input yang digunakan untuk proses pembelajaran PAI. Artinya proses pembelajaran PAI
sangat berkaitan dengan tiga persoalan tersebut, bila salah satunya kurang maka akan
mempengaruhi pada proses dan hasil pembelajaran PAI.

B. Proses Pembelajara PAI


Pembelajaran adalah usaha untuk mengubah struktur kognitif, afektif, dan
psikomotor peserta didik melalui penataan belajar. Dengan kata lain, pembelajaran
adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Selain itu,
proses pembelajaran juga merupakan kegiatan yang dilakukan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi dan program tindak lanjut yang berlangsung dalam
situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sudjana dikutip Subroto bahwa,
dalam proses pembelajaran meliputi langkah-langkah pra instruksional, intruksional dan
evaluasi. Tahap-tahap itu ditempuh agar mampu mencapai tujuan pembelajaran yang
ditetapkan. Langkah-langkah pembelajaran tersebut berlaku pula pada mata pelajaran
PAI.

Adapun proses pembelajaran PAI dapat dikatakan sebagai suatu proses membangun
pemahaman peserta didik sehingga menyebabkan perubahan pada aspek kognitif, afektif,
dan psikomotor, dengan prosedur instruksional yang efektif.

Tahapan tersebut menandakan bahwa proses pembelajaran terformat dengan


sistematis sehingga lebih efektif dalam penerapan dan pencapaian tujuan pembelajaran.
Hal tersebut pula mengisyaratkan bahwa proses pembelajaran diawali dengan
perencanaan atau lebih dikenal dengan RPP. Proses pembelajaran yang dilengkapi
dengan perencanaan lebih mudah dalam pencapaian tujuan yang ditetapkan. Selanjutnya
setelah penerapan pembelajaran PAI telah ditata dengan baik, juga harus ada feed back
dari proses pembelajaran tersebut guna pengkajian lebih lanjut terhadap proses
pembelajaran PAI untuk perbaikan dan pengembangan.

Dalam proses pembelajaran meliputi kegiatan dari membuka sampai menutup


pelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran meliputi: (1) kegiatan awal, yaitu; melakukan
apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan bila dianggap perlu memberikan
pretest; (2) kegiatan inti, yaitu; kegiatan utama yang dilakukan pendidik dalam
memberikan pengalaman belajar, melalui berbagai strategi dan metode yang dianggap
sesuai dengan tujuan dan materi yang akan disampaikan; (3) kegiatan akhir, yaitu;
menyimpulkan kegiatan pembelajaran dan pemberian tugas atau pekerjaan rumah bila
dianggap perlu. Pada hakikatnya ketiga kegiatan pembelajaran tersebut merupakan
kegiatan penting dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya terdapat kegiatan penting yang harus diperhatikan dalam proses


pembelajaran PAI, yaitu; persiapan (preparation), penyampaian (presentation), latihan
(practice), dan penampilan hasil (performance). Kegiatan-kegiatan dalam proses
pembelajaran ini sebagaimana dijelaskan oleh Wina. Untuk lebih jelas tentang empat
kegiatan proses pembelajaran tersebut dapat dilihat pada uraian berikut:

1. Persiapan (preparation)

Tahap persiapan merupakan tahap mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti


aktivitas belajar. Tanpa ini, pembelajaran akan lambat dan bahkan dapat berhenti sama
sekali. Namun karena terlalu bersemangat untuk mendapatkan materi, tahap ini sering
diabaikan, sehingga mengganggu pembelajaran yang baik.

Pelaksanaan Pembelajaran PAI harus dipersiapkan dengan baik melalui perencanaan


yang matang. Pelaksanaan tanpa didukung persiapan akan mengalami kegagalan.
Rangsangan belajar penting untuk dikembangkan. Rose&Nicholl sebagaimana dikutip
Toto memberi penjelasan bahwa, inilah yang diasumsikan akan membantu dalam
menumbuhkan percepatan berpikir peserta didik dan belajar accelerated learning.
Merangsang rasa ingin tahu peserta didik sangat membantu upaya mendorong peserta
didik agar terbuka siap belajar.

Aktivitas persiapan dalam proses pembelajaran bertujuan untuk membangkitkan


semangat belajar peserta didik terhadap belajar PAI, mengembangkan sikap positif
peserta didik terkait dengan pembelajaran PAI, dan menciptakan situasi pembelajaran
PAI yang positif.

2. Penyampaian (presentation).

Tahap penyampaian dalam pembelajaran PAI merupakan tahap menghubungkan


peserta didik dengan materi ajar PAI secara terformat yang diformulasikan dengan
situasi pembelajaran yang positif dan menyenangkan. Aktivitas penyampaian dalam
pembelajaran PAI bukan berarti tidak melibatkan peserta didik secara aktif, namun posisi
guru dalam pembelajaran menjadi sebagai fasilitator yang memimpin proses
pembelajaran PAI dengan memberikan kesempatan belajar secara aktif kepada peserta
didik.

Belajar adalah proses mencari dan menemukan pengetahuan, bukan menunggu


informasi yang disampaikan pendidik, penyampaian (presentation) dilakukan pendidik
untuk mengawali proses pembelajaran bertujuan untuk memberi pengantar pembelajaran,
bukan sebagai fokus utama.
Tahap penyampaian dalam belajar bukan hanya suatu yang dilakukan fasilitator,
melainkan sesuatu yang secara aktif melibatkan peserta didik dalam menciptakan
pengetahuan di setiap langkah. Sedangkan tujuan penyampaian adalah untuk membantu
peserta didik menemukan materi belajar yang baru dengan cara yang menarik,
menyenangkan, relevan, melibatkan pancaindra dan cocok untuk semua gaya belajar.
Pendidik bukan semata-mata sebagai sentral penyampaian dalam proses pembelajaran,
namun perlu keterlibatan peserta didik secara aktif dalam aktivitas penyampain
(presentation) terhadap pembelajaran PAI.

3. Latihan (practice)

Pengalaman belajar 70% dipengaruhi oleh aktivitas praktik atau peserta didik secara
langsung dihadapkan dengan latihan. Praktek atau latihan langsung dalam pembelajaran
PAI dilakukan untuk memberikan pengalaman dan keterampilan secara detil kepada
peserta didik sesuai dengan materi yang dipelajari, sehingga peserta didik tidak hanya
menguasai konsep saja, dalam arti penguasaan bidang kognitif saja.

Tugas pendidik adalah mengajak peserta didik dengan cara yang dapat membantu
mereka memadukannya ke dalam struktur pengetahuan makna dan keterampilan internal
yang tertanam dalam dirinya. Membangun struktur makna yang baru dari pengalaman
dapat diambil dari berbagai bentuk pengalaman belajar sebelumnya. Sementara, tujuan
tahap pelatihan adalah untuk membantu peserta didik mengintegrasikan dan menyerap
pengetahuan dan keterampilan baru dengan berbagai cara. Memperbanyak latihan dalam
pembelajaran PAI merupakan proses melatih peserta didik untuk terampil dalam bidang
psikomotorik.

4. Penampilan hasil (performance).

Belajar adalah proses mengubah pengalaman menjadi pengetahuan, pengetahuan


menjadi pemahaman, pemahaman menjadi kearifan, dan kearifan menjadi tindakan. Nilai
setiap program belajar terungkap hanya dalam tahap ini. Namun banyak yang
mengabaikan tahap ini. Padahal ini sangat penting disadari, bahwa tahap ini merupakan
suatu kesatuan dari proses belajar. Tujuan tahap penampilan hasil adalah untuk
memastikan bahwa pembelajaran tetap melekat dan berhasil diterapkan. Selanjutnya,
tujuan tahap penampilan hasil juga untuk membantu peserta didik belajar menerapkan
dan memperluas pengetahuan atau keterampilan baru mereka pada pekerjaan sehingga
hasil belajar akan melekat dan penampilan hasil akan terus meningkat.

Tahap penampilan hasil (performance) pada aktivitas pembelajaran PAI merupakan


bagian untuk melihat kemampuan peserta didik, baik dalam bidang kognitif, afektif, dan
psikomotor. Performance yang ditampilkan peserta didik menunjukkan pada penguasaan
pengalaman dan keterampilan PAI yang diperoleh dari proses pembelajaran.

C. Strategi Pengoptimalan Kegiatan Pembelajaran PAI


Pengoptimalan aktivitas belajar peserta didik terhadap pembelajaran PAI harus
disiasati dengan cermat sehingga dapat mendorong motivasi atau minat peserta didik
belajar PAI. Untuk itu, pendidik seharusnya dapat mengelola pembelajaran PAI secara
efektif dengan menggunakan berbagai unsur pendukung.

Salah satu strategi pengoptimalan kegiatan pembelajaran PAI dapat dilakukan


pendidik melalui variasi situasi, metode, media, dan pelibatan peserta didik dalam
pelaksanaannya. Selanjutnya perlu diperhatikan bahwa sasaran penting dari proses
pembelajaran PAI adalah memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik. Hal ini
sejalan dengan pernyataan Muslich, bahwa kegiatan pembelajaran yang diterapkan
pendidik berarti pula penyediaan pengalaman belajar bagi peserta didik. Terkait dengan
hal tersebut, pendidik perlu memahami modus atau pola pengalaman belajar peserta
didik dan kemungkinan hasil belajar yang dicapai. Untuk melihat tentang bagaimana
cara memperoleh pengalaman belajar dapat diperhatikan pada kerucut pengalaman
belajar berikut.

Agar peserta didik dapat memperoleh pengalaman belajar PAI yang lebih optimal,
idealnya pendidik dapat memformulasikan proses pembelajaran PAI dalam kelas dengan
menggunakan multi metode, model pembelajaran, media, dan unsur-unsur lain yang
dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.

Para ahli dalam bidang perencanaan merumuskan desain dengan definisi, Desain
adalah salah satu aspek dari proses pengembangan yang terdiri dari enam fase. Untuk
mengembangkan berbagai bentuk atau aktifitas baru yang dianalisis sebagai proses yang
terdiri dari enam karakteristik yang saling berhubungan ;

Riset (analisis)

Desain (sintesisi)

Produksi (formasi )

Distribusi (penyebaran)

Utilisasi (kinerja)

Eliminasi (penghentian)

Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama adalah merupakan usaha untuk memperkuat iman dan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai denga agama yang dianut oleh peserta didik yang
bersangkutan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati agama lain dalam
hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan pesatuan
nasional. Sedangkan Pendidikan agama Islam mempuyai pengertian sebagai usaha sadar
untuk menyiapkan siswa dalam menyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan
agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan dengan
memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antara
umat beragama dalam masyarakat untuk mewujutkan persatuan nasional.

 Desain Pembelajaran pendidikan agama Islam yang baik

Rencana pembelajaran yang baik menurut Gagne dan Griggs (1974) hendaknya mengndung
tiga komponen yang di sebut dengan anchor point.

 Tujuan pengajaran

Materi pengajaran/ bahan ajar, pendekatan dan metode mengajar, media pengajaran dan
pengalaman belajar

 Evaluasi keberhasilan

Hal ini sesuai dengan pendapat Kenneth D Moore; bahwa komposisi format rencana
pembelajaran meliputi bebrapa komponen di antaranya adalah sebagai berikut:

 Topik bahasan

Tujuan pembelajaran (kompetensi dan indikator kompetensi )

Materi pelajaran

Kegiatan pembelajaran

Alat atau media yang dibutuhkan

 Evaluasi hasil belajar

Dari beberapa pandangan tersebut diatas maka Desain Pembelajaran PAI (Pendidikan Agama
Islam) yang baik adalah:

Menentukan tujuan pengajaran pendidikan Islam, adapun tujuan secara umum, pendidikan
agama Islam adalah bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan
pengamalan peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang
beriman dan bertaqwa kepada Allah Swtserta berakhlaq mulia dalam kehidupan pribadi,
bermasyarakat dan berbangsa dan bernegara. Untuk mencapai tujuan tersebut juga perlu
adanya suatu materi pengajaran tertentu .
Menentukan materi pengajaran/ bahan ajar, bahan ajar atau materi pengajaran di dalam
pendidikan agama Islam adalah terdiri dari Al-Qur’an dan al-hadist, keimanan, syarai’ah,
Ibadah, muamalah, aklhlaq dan tareh atau sejarah yang lebih menekankan pada
perkembangan ajaran agam, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Menentukan pendekatan dan metode mengajar dan strategi yang akan digunakan agar bisa
menyesuaikan dengan keadaan peserta ajar., di dalam pendidikan agama Islam metode yang
banyak digunakan adalah dengan menggunakan metode ceramah, Tanya jawab dan diskusi.

Media pengajaran dan pengalaman belajar ini di lakukan untuk mempermudah peserta
ajar/murid untuk menerima pelajaran. Dalam hal ini bisa menngunakan media bacaaan, tape
recorder.

Evaluasi keberhasilan, hal ini di lakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
menerima pelajaran yang telah di berikan oleh pengajar pendidikan agama Islam.

 Manfaat Desain Pembelajaran PAI


 Sebagai penunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
 Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang
terlihat dalam kegiatan.
 Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui
ketepatan dan kelambatan kerja.
 Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur pengajar maupun unsur yang
diajar.
 Untuk bahan penyususnan data agar terjadi keseimbangan kerja.
 Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.
 Model Desain Pembelajaran PAI

a. Model ROPES. ( Review, Overview, Presentation, Exsercise, Summary) dengan langkah-


langkah sebagai berikut.

1). Review kegiatan ini dilakukan dalam waktu 1 sampai 5 menit, yakni mengukur kesiapan
siswa untuk mempelajari bahan ajar denganmelihat pengalaman sebelumnya yang sudah
dimiliki oleh siswa dan diperlukan sebagai prerequisite unuk memahami bahan yang
disampaikan hari itu. Dalah hal ini diperlukan guru harus yakin dan tahu betul jika siswa
sudah siap menerima pelajaran baru. Dan jika guru mengetahui siswa belum menguasai
pelajaran sebelumnya, maka guru dengan bijak memberi kesempatan kepada siswa untuk
memahami terlebih dahulu.

2). Overview sebagai mana review, overview dilakukan tidak terlalu lama yaitu berkisar
antara 2 samapai 5 menit, guru menjelaskan program pembelajaran yang akan dilaksanakan
pada hari itu dengan menyampaikan isi secara singkat dan strategis yang akan di gunakan
dalam proses pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk memberi kesempatan pada siswa untuk
menyampaikan pandangannya sehingga siswa merasasenang dan merasa dihargai
keberadaannya.

3). Presentation tahap ini adalah merupakan inti dari proses kegiatan belajar mengajar,
karena disini guru sudah tidak memberikan penjelasan-penjelasan singkat, akan tetapi sudah
masuk pada proses telling shoing dan doing. Proses tersebut sangat diperlukan untuk
meningkatkan daya serap dan daya ingat siswa tentang pelajaran yang mereka dapatkan.

4). Exsercise, yakni suatu proses untuk memberikan kesempatan kepada siswa
mempraktekkan apa yang telah mereka pahami. Hal ini di maksudkan untuk memberikan
pengalaman langsung kepada siswa sehingga hasil yang dicapai lebih bermakna.

5). Summary, dimaksudkan untuk memperkuat apa yang telah mereka fahami dalam proses
pembelajaran. Hal ini sering tertinggal oleh guru karena mereka disibukkan dengan
presentase, dan bahkan mungkin guru tidak pernah membuat Summary ( kesimpulan) dari
apa yang telah mereka ajarkan.

b. Model satuan pelajaran adalah merupakan istilah yang dikenal sekarang dengan rencana
mengajar atau persiapan mengajar. Secra sistematis rencana pembelajaran dalam bentuk
satuan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1). Identitas mata pelajaran.

2). Kompetensi dasar atau indikator yang hendak dicapai.

3). Materi pokok.

4). Media yang akan digunakan dalam pembelajaran.


5). Strategi pembelajaran atau tahapa-tahapan proses belajar-mengajar yaitu mengenai
kegitan-kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam berintraksi. Dengan materi
pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi.

 Metode Pembelajaran yang baik.

Dalam proses belajar mengajar adalah merupakan interaksi yang dilakukan antara guru dan
peserta didik dalam suatu pengajaran untuk mewujudkan tujuan yaang teklah di rencanakan
dan ditetapkan. Ada beberapa pendekatan yang di gunakan dalam pembelajaran agama Islam
yang di gunakan sebagai metode untuk penyampaian pembelajaran diantaranya adalah :

1. Metode ceramah adalah merupakan metode penyampaian materi ilmu pengetahuan kepada
anak didik yang melalu proses penyampaian secara lesan.

2. Metode tanya Jawab Adalah merupakan suatu metode mengajukan pertanyaan kepada
peserta didik atau sebaliknya. Metode ini dimaksudkan untuk merangsang, berpikir, dan
membimbingnya dalam mencapai kebenaran.

3. Metode tulisan Adalah merupakan metode mendidik dengan menggunakan huruf simbol-
simbol yang berbentuk tulisan, hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting dan
merupakan jembatan untuk mengetahui segala sesuatu yang sebelumnya tidak di ketahui.

4. Metode diskusi Adalah merupakan salah satu cara mendidik yang berupaya memecahkan
masyalah yang di hadapi, baik dilakukan oleh dua orang atau lebih yang msing-msing
mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.

5. Metode Pemecahan masalah (Problem solving) adalah merupakan cara memberikan


pengertian dengan menstimulasi anak didik untuk memperhatikan, menelaah dan berpikir
tentang sesuatu masalah untuk selanjutnya menganalisa masalah tersebut sebgai usaha untuk
memcahkan masalah.

6. Metode kisah yaitu merupakasn salah satu metode pembelajaran yang digunakan dengan
cara memberi cerita atau dongeng para tokoh-tokoh yang disesuai dengan tujuan perencanaan
pembelajaran yang diinginkan, sehingga dapat menggugah hati nurani dan berusaha
melakukan hal-hal yang baik.

7. Metode perumpamaan. Adalah merupakan metode yang digunakan untuk mengungkapkan


suatu sifat dan hakekat dari realitas sesuatu.
8. Metode pemahanan dan penalaran adalah merupakan metode pembelajaran yang dilakukan
dengan membangkitkan akal kemampuan berpikir anak secara logis hal ini dilakukan untuk
dapat membimbing anak didik untuk memahami problematikan yang dihadapi dengan
menemukan jalan keluar.

9. Metode perintah dan berbuat baik dan saling menasehati. Dengan metode ini anak didik
diperintahkan untuk berbuat baik dan saling menasehati agar berlaku benar dan memakan
makanan yang halal dan diperintahkan untuk saling menasehati agar meninggalkan yang
salah atay yang jelek dan sejenisnya.

10. Metode Suri Tauladan. Adalah merupakan suatu metode yang terbaik dari beberapa
metode yang ada karena dengan suri tauladan anak akan mudah meniru sehingga akhirnya
akan dengan mudah pula untuk termotivasi metode ini sangat bermanfaat sekaili terutama
jika dia berikan pembentukan sikap dan sifat anak didik.
KESIMPULAN DAN SARAN

Konsep pembelajaran dasar ICT & Web sangat penting karena dalam pembelajaran
ICT diperlukan pembelajaran merupakan aktivitas utama beberapa teknik komunikasi
Kegiatan pembelajaran PAI melibatkan banyak komponen , pendidik, peserta didik, metode,
media, lingkungan, sarana dan prasarana tentu semua saling terkait kompetensi dasar atau
indikator yang hendak dicapai Tahapan tersebut menandakan bahwa proses pembelajaran
terformat dengan sistematis sehingga lebih efektif dalam penerapan dan pencapaian tujuan
pembelajaran

14
DAFTAR PUSTAKA

Udin Saefudin Sa’ud dan Abin Syamsuddin Makmun, Perencanaan Pendidikan Suatu
Pendekatan Komprehensif, (Bandung, PT. Remaja Rosda Karya, 2006 )

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di


Sekolah, (Bandung, Rosda Karya,2001).

Abdul majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung, PT. Remaja Rosda Karya, 2007)

15

Anda mungkin juga menyukai