Kelompok 3
Disusun Oleh :
Umar Faruq 202291010153
Dicky Abi Nurrahim 202291010032
Saiful Bahri 202291010132
Esa Adi Wisesa 202291010036
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Dengan mengucap puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT Yang telah memberikan
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan makalah ini dengan kalimat yang
mudah dipahami dan jelas penulisannya. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. kritik dan saran dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin
Wssalamuallaikum wr.wb
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...........................................................................................................6
B. Saran .....................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pembelajaran yang efektif biasanya ditandai dan diukur oleh tingkat ketercapaian tujuan oleh
sebagian besar siswa. Tingkat ketercapain itu berarti pula menunjukkan bahwa sejumlah
pengalaman belajar secara internal dapat diterima oleh para siswa. Pembelajaran yang efektif itu
menurut Kyriacou (2009) mencakup dua hal pokok, yaitu yang pertama berkenaan dengan
jumlah waktu yang dicurahkan oleh siswa selama dalam pelajaran berlangsung. Bagaimana para
siswa terlibat, engage, dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Hal
yang kedua berkaitan dengan kualitas aktual belajar itu sendiri. Artinya, bagaimana proses atau
interaksi pembelajaran dapat berlangsung antara guru-siswa, siswa-siswa dan siswa-sumber
belajar.
Pendidikan pada umumnya diidentikkan dengan sekolah. Walapun sebenarnya arti pendidikan
itu sendiri sangatlah luas. Namun, penulis akan membahas tentang pendidikan yang ada di
sekolah atau lebih sering disebut pendidikan formal. Sekolah yang menjadi rumah kedua bagi
para siswa setelah rumah. Tempat mereka belajar sesuai dengan jenjang kelas dan standar-
standar dari pemerintah yang harus mereka penuhi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Karakteristik Pembelajaran yang Efektif ?
2. Bagaimana Menciptakan Pembelajaran Yang Menyenangkan?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi strategi pembelajaran yang efektif dan menarik.
2. Mengevaluasi dampak metode pembelajaran terhadap motivasi dan keterlibatan siswa.
3. Memahami peran emosi dalam pembelajaran dan keterlibatan siswa.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pembelajaran yang efektif, sesungguhnya bukan sesuatu yang mudah dan sederhana.
Pembelajaran yang efektif, bukan hanya masalah tercapainya seluruh tujuan khusus
pembelajaran. Banyak aspek yang terlibat di dalamnya. Kita nampaknya sepaham bahwa
sebagian besar kajian atau literature menyatakan pembelajaran yang efektif itu merupakan
suatu proses yang benar-benar kompleks
Pembelajaran yang efektif ini juga sangatterkait dengan guru yang efektif. Good and Brophy
(dalam MacGregor, 2007) menjelaskan bahwa guru yang efektif ini adalah guru yang:
Slavin (1994) menyusun suatu model pembelajaran efektif, didasarkan atas hasil kerja Carroll,
dan mengidentifikasi unsur-unsur atau elemen-elemen pembelajaran sebagai berikut. Unsur-
unsur model mencakup empat hal pokok, yaitu:
a. kualitas pembelajaran,
b. tingkat pembelajaran yang memadai,
c. ganjaran dan
d. waktu. Kualitas pembelajaran berkenaan dengan seberapa tinggi tingkat informasi atau
keterampilan yang disajikan kepada para peserta didik itu mudah dipelajari mereka.
Kualitas pembelajaran itu pada umumnya berupa hasil yang berkualitas berkenaan
dengan pengalaman belajar atau kurikulum dan pelajaran itu.
2
Tingkat pembelajaran yang memadai merujuk pada seberapa jauh guru yakin bahwa para peserta
didik siap belajar sesuatu hal yang baru. Artinya, mereka memiliki keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan untuk mempelajari hal baru tersebut, yang sebelumnya belum
pernah dipelajarinya. Dengan ungkapan lain, tingkat pembelajaran itu memadai jikalau suatu
pelajaran tidak terlalu sulit dan juga tidak terlalu mudah bagi peserta didik.
3
B. Menciptakan Pembelajaran Yang Menyenangkan
4
siswa; 3) beritahu siswa bahwa guru mendukung mereka 100%; dan 4) ajak semua
anggota kelas untuk saling mendukung.
e. Rasa saling memiliki Rasa memiliki membuat seseorang merasa berdaya dan diterima
apa adanya. Rasa memiliki menyingkirkan kemasan, membuat otak santai, dan proses
belajar dapat berlangsung maksimal.
f. Keteladanan. Tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata. Sebenarnya, para
siswa mencari-cari alasan untuk tidak tertarik dengan apa yang kita sampaikan tetapi
semakin banyak guru bercerita, siswa justru akan semakin tertarik dan menjadikan
guru model karena mereka melihat adanya kesebangunan antara apa yang diucapkan
dan tindakan guru
5
guru dengan dunia siswa, dari wawancara yang sudah dilakukan pada beberapa
sampel, sebagian tidak megerti apa itu AMBAK, jadi mereka tida mau mendengarkan
g. b. Modalitas V-A-K V-A-K adalah gaya belajar Visual, Auditori, dan Kinestetik. Setiap
orang memiliki akses untuk ketiga gaya belajar tersebut, tetapi orangorang cenderung
apda salah satu sudutnya.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada tiga tugas utama atau tugas pokok guru,yaitu mencakup merancang (design),
melaksanakan (execute) dan menilai (evaluate), danmenurut Permendiknas 41/2007
ditambah lagidengan tugas pengawasan. Tugas utama tersebutterarah untuk mendukung
pencapaian kualitaspendidikan, atau pembelajaran secara khusus. Untukmewujudkan
standaproses, ditentukan adanya tigatahap pokok kegiatan, yang mencakup kegiatan
pendahuluan, pokok dan penutup.Parameter keberhasilan guru dalammemenuhi standar
proses sangat tergantung pada tingkat keterlaksanaan seluruh proses kegiatan atau aktivitas
yang dirancang oleh guru di dalam kelas.Indikator keberhasilan dan keefektifan
pembelajaran juga ditentukan dan bahkan dipengaruhi oleh variabel-variabel lain, konteks,
proses, ekstra dan system pendukung yang ada.
Kualitas hasil pembelajaran atau Pendidikan ditandai oleh adanya siswa yang sehat,
lingkungan sehat, nyaman dan aman, isi atau kurikulum yang relevan, pembelajaran berpusat
pada peserta didikdan hasil belajar secara terintegrasi mecakup pengetahuan, keterampilan
dan sikap.
B. Saran
1. Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Banyak kekurangan disana-sini untuk itu mohon kiranya para pembaca
sekalian mau memberikan kritik dan saran guna perbaikan dimasa yang akan datang.
2. Kepada seluruh pembaca kiranya memberikan kritikan yang bersifat membangun
sehingga apa yang kita harapkan dari isi tulisan ini dapat berguna bagi masyarakat.
7
DAFTAR PUSTAKA
Dary, T., Prueter, B., Grinde, J., Grobschmidt, R., Evers, T. (2010). High Quality Instruction That
Transforms: A Guide to Implementing Quality Academic Service-Learning.
Undertanding Effective Learning. Strategies for The Classroom. NY: McGraw-Hill Education,
Open University Press. Huitt, W., Monetti, D., & Hummel, J. (2009).
Ana Farida, Suhud Rois, Edi S. Ahmad.(2012).Sekolah yang Menyenangkan : Metode Kreatif
Mengajar dan Pengembangan Karakter Siswa.
Bandung : Nuansa Martha Kaufeldt.(2008). Wahai Para Guru Ubahlah Cara Mengajarmu.Jakarta
: PT Indeks Forrest W. Parkay.(2011).
Menjadi Seorang Guru (Edisi 8).Jakarta : PT Indeks Bobbi DePorter, Mark Reardon, Sarah
Singer-Nourie.(2008).Quantum Teaching.Bandung:PT Mizan Pustaka