Anda di halaman 1dari 2

RESUME HEPATOMEGALI

Oleh :
Daffa Maulana
(2010025)
Dosen Pengampu :
Dwi Ernawati, S.Kep., Ns.,M.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


HANGTUAH SURABAYA TAHUN AJARAN 2020/2021

Pengertian Hepatomegali

Hepatomegali adalah penyakit yang diakibatkan oleh terjadinya pembesaran ukuran organ hati
yang melebihi ukuran normalnya. Kondisi ini dapat dipicu oleh penyakit di hati ataupun di luar
hati. Hepatomegali dapat menimbulkan kerusakan fungsi hati yang dapat berdampak kepada
peran organ tubuh lainnya, seperti proses pembersihan darah kita dari zat kimia berbahaya jika
tidak segera ditangani.

Gejala Hepatomegali

Gejala hepatomegali menjadi makin dirasakan jika mulai terjadi pembesaran ukuran organ hati.
Gejala yang muncul dapat bergantung kepada jenis penyakit yang menjadi pemicu kondisi ini
sehingga pemeriksaan lebih lanjut akan diperlukan untuk memastikan diagnosis. Berbagai gejala
terkait hepatomegali yang dapat timbul antara lain rasa tidak nyaman di area perut bagian kanan
atas, kerap muncul perasaan kenyang, mual, nyeri otot, merasa lelah atau lemah, penurunan berat
badan, dan kulit atau mata yang berwarna kekuningan.

Penyebab Hepatomegali

1. Kanker yang berasal dari hati itu sendiri.


2. Metastasis, kanker di hati yang berasal dari kanker di organ-organ lain.
3. Penyakit hati alkoholik akibat konsumsi minuman beralkohol berlebihan dapat
menyebabkan terjadinya penumpukan lemak pada hati.
4. Gaya hidup tidak sehat sehingga menimbulkan banyak lemak pada tubuhnHepatitis A, B, C,
D, atau E.

Pengobatan Hepatomegali

Pengobatan hepatomegali dapat dilakukan dengan cara tidak mengonsumsi minuman beralkohol,
berolahraga secara rutin, mengurangi berat badan jika pengandang hepatomegali merupakan
seorang yang mengalami obesitas, menerapkan diet makan yang sehat.

Pencegahan Hepatomegali

Cara mencegah hepatomegali ialah banyak mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-
bijian. Pastikan makanan yang dikonsumsi penuh serat dan gizi, perhatikan instruksi saat
mengonsumsi obat, vitamin, atau suplemen dari dokter. Jangan lupa untuk mempertahankan
berat badan ideal dengan berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum memulai
rangkaian usaha pencegahan. Batasi penggunaan obat antiserangga yang berbahan kimia secara
berlebihan, seperti insektisida, khususnya pada ruangan yang tidak memiliki sistem ventilasi
yang proporsional.

Anda mungkin juga menyukai