Anda di halaman 1dari 3

RESUME INTERPRETASI PEMERIKSAAN CSS

Oleh :
Daffa Maulana
(2010025)
Dosen Pengampu :
Iis fatimawati S.kep., Ns., M.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


HANGTUAH SURABAYA TAHUN AJARAN 2020/2021
CSS Cairan serebrospinal (LCS) merupakan cairan bening yang bersirkulasi di sekitar susunan saraf pusat
(SSP).
Pemeriksaan sampel cairan serebrospinal Pemeriksaan sampel cairan otak dan saraf tulang belakang
(cairan serebrospinal) melalui lumbal pungsi bermanfaat untuk mendeteksi kelainan pada sistem saraf,
seperti infeksi, perdarahan, atau kanker. Beberapa penyakit yang dapat membutuhkan lumbal pungsi
untuk mendiagnosisnya adalah:

 Meningtis
 Radang otak
 Tumor pada otak dan susum tulang bagian belakang
 Pendarahan Subarachnoid
 Sindrom Reye
 Myelitis
 Neurosifilis
 Sindrom guillain barre
 Multiple sclerosis
Efek samping yang berbahaya dan fatal, seperti pecahnya pembuluh darah dan bergesernya batang otak,
juga bisa terjadi. Akan tetapi, komplikasi tersebut sangat jarang terjadi.
Intreprestasi CSS
Analisis cairan serebrospinal (CSS) yang diperoleh melalui tindakan pungsi lumbal merupakan salah satu
prosedur yang sering digunakan dan bermanfaat pada kasus keganasan hematologi. Prosedur ini
merupakan prosedur yang sederhana tetapi sangat penting sebagai metode diagnostik jika terdapat
kecurigaan keterlibatan SSP pada keganasan hematologi.
Demikian pula terapi berupa kemoterapi intratekal dapat diberikan melalui prosedur pungsi lumbal.
Selain itu, penderita dengan keganasan hematologi menjadi lebih rentan terhadap risiko timbulnya
keterlibatan SSP, sehingga diperlukan kemoterapi profilaksis juga melalui prosedur pungsi lumbal. Secara
rutin ada tiga metode yang sering digunakan untuk mendiagnosis ML pada kasus keganasan hematologi,
yaitu gejala dan tanda klinis, analisis dan sitologi CSS, dan MRI kepala dan spinal. Gejala klinis sering
tidak dijumpai dan terkadang tidak spesifik. Pencitraan memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang berbeda
tergantung jenis tumor primernya. Pemeriksaan sitologi CSS merupakan standar baku emas untuk
mendeteksi sel kanker pada kasus ML. Sayangnya, meskipun sitologi CSS memiliki spesifisitas yang
tinggi sekitar 95%, tetapi sensitivitasnya hanya

Analisis LCS dapat membantu untuk menetapkan diagnosis. Perubahan karakteristik pada LCS, seperti
kadar leukosit, protein, glukosa, serta penampakan makroskopisnya dapat memberikan gambaran
mengenai penyakit yang diderita pasien. Kultur dan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) juga
dapat dilakukan pada LCS untuk mengidentifikasi patogen penyebab penyakit. Diagnosis yang pasti
sebelum memulai terapi mengakibatkan pemberian obat dapat dilakukan dengan tepat untuk mencegah
adanya efek samping obat yang tidak perlu.

Lumbar puncture atau lumbal pungsi adalah prosedur pengambilan cairan tulang belakang dan otak
(serebrospinal/CSS). Prosedur ini dilakukan dengan menusukkan jarum ke celah tulang belakang di
punggung bagian bawah. Prosedur lumbal pungsi biasanya digunakan untuk pemeriksaan penyakit otak
dan saraf tulang belakang, seperti meningitis atau multiple sclerosis. Prosedur ini juga dapat dilakukan
untuk memasukkan obat langsung ke otak atau saraf tulang belakang.

Anda mungkin juga menyukai