Anda di halaman 1dari 13

PEMERIKSAAN TANDA –TANDA VITAL PADA ANAK DAN

PEMERIKSAAN FISIK PADA ANAK

Dosen Pembimbing :
Kasmawati S.Kep.,M.Kes

Disusun oleh :
Kelompok 4
NHURUL MUTMAINNAH AMIR(220012)
NURFADILA SYAM(220014)
Definisi Tanda – Tanda Vital
Tanda-tanda vital adalah setiap perubahan yang berbeda
dengan keadaan normal sehingga dianggap sebagai indikasi
yang penting mengenai keadaan kesehatan seseorang
(Potter&Perry, 1997).
Tanda-tanda vital seorang manusia antara lain:
1.Tekanan darah
2. Nadi / pols
3. Suhu Tubuh / temperatur
4. Pernapasan
1. Tekanan Darah
Jumlah tekanan darah yang normal berdasarkan usia seseorang
adalah:
- Usia di bawah 1 bulan : 85/15 mmHg
- Usia 1-6 bulan : 90/60 mmHg
- Usia 6-12 bulan : 96/65 mmHg
- Usia 1-4 tahun : 99/65 mmHg
- Usia 4-6 tahun : 160/60 mmHg
- Usia 6-8 tahun : 185/60 mmHg
- Usia 8-10 tahun : 110/60 mmHg
- Usia 10-12 tahun : 115/60 mmHg
- Usia 12-14 tahun : 118/60 mmHg
- Usia 14-16 tahun : 120/65 mmHg
- Usia 16 tahun ke atas : 130/75 mmHg
- Usia lanjut : 130-139/85-89 mmHg
Seseorang dikategorikan Hypertensi Berdasarkan tekanan darahnya
adalah:
Hypertensi Rendah : 140 – 159/ 90-99 mmHg
Hypertensi Sedang : 160 – 169/100-109 mmHg
Hypertensi Berat : 180 – 209/110-119 mmHg
Seseorang dikatakan Hypotensi Jika tekanan darahnya lebih kecil dari
110/70 mmHg.

Tempat untuk mengukur tekanan darah seseorang adalah:


- Lengan atas
- Pergelangan kaki
2. Nadi
 Nadi adalah denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri.
Jumlah denyut nadi yang normal berdasarkan usia seseorang adalah:
- Bayi baru lahir : 140 kali per menit
- Umur di bawah umur 1 bulan : 110 kali per menit
- Umur 1- 6 bulan : 130 kali per menit
- Umur 6- 12 bulan : 115 kali per menit
- Umur 1-2 tahun : 110 kali per menit
- Umur 2- 6 tahun : 105 kali per menit
- Umur 6- 10 tahun : 95 kali per menit
- Umur 10- 14 tahun : 85 kali per menit
- Umur 14- 18 tahun : 82 kali per menit
- Umur di atas 18 tahun : 60 – 100 kali per menit
- Usia Lanjut : 60 -70 kali per menit
Jika jumlah denyut nadi di bawah kondisi normal, maka
disebut Pradicardi.
Jika jumlah denyut nadi di atas kondisi normal, maka disebut
Tachicardi.

Tujuan mengetahui jumlah denyut nadi seseorang adalah:


*untuk mengetahui Kerja jantung
* Untuk menentukan diagnosa
* Untuk segera mengetahui adanya kelainan-kelainan pada
seseorang
3. Suhu
Tempat untuk mengukur suhu badan seseorang adalah:
- Ketiak/Axilea, pada area ini termometer didiamkan sekitar 10 – 15 menit
- Anus/ dubur/Rectal , pada area ini termometer didiamkan sekitar 3 – 5 menit
- Mulut/Oral , pada area ini termometer didiamkan sekitar 2 -3 Menit

Suhu tubuh normal berada pada 36°C – 37,5°C


Suhu tubuh rendah (Hypopirexia/hypopermia) adalah jika suhu tubuhnya < 36°C
Seseorang dikatakan bersuhu tubuh tinggi/panas jika:
- Demam : Jika bersuhu 37,5°C – 38°C
-Febris : Jika bersuhu 38°C – 39°C
- Hypertermia : Jika bersuhu > 40°C
4. Pernapasan
Pemeriksaan Fisik pada Anak
Pysical examination merupakan tekhnik maneuver yang
terdiri dari beberapa rangkaian,yang masing-masing anak
memili sensitifitas yang berbeda baik fisik maupun
psikologik.(Wong, 1999)
Pengkajian fisik adalah proses berkelanjutan yang
dimulai selama wawancara, terutama dengan menggunakan
inspeksi atau observasi. $elama pemeriksaan yang lebih
formal, alat-alat untuk percusi, palpasi dan auscultasi
ditambahkan untuk memantapkan dan menyaring pengkajian
system tubuh. $eperti pada riwayat kesehatan, obyektif dari
pengkajian fisik adalah untuk merumuskan diagnosa
keperawatan dan mengevaluasi keefektifan intervensi
terapeutik. (Wong,2003)
Pengkajian merupakan tahap pertama
dalam proses keperawatan, dimana tiap
tahap perawat melakukan pengkajian
data yang diperoleh dari hasil
wawancara, laporan teman
sejawat,catatan keperawatan, atau
catatan kesehatan lain dan pengkajian
fisik. (‘obert Pprihajo 1993).
Tujuan Pemeriksaan Fisik pada anak
Urutan yang biasa dalam pemeriksaan fisik
pasien adalah head to toe. )fungsi utama
dilakukan secara sistematic yaitu memberikan
guideline umum pengkajian setiap bagian
tubuh yang kecil dalam pemeriksaan. $tandar
pencatatan dan pelaporan juga merupakan
fasilitas penukaran informasi antar tim
professional yang lain. Dalam pemeriksaan
fisik anak harus memperhatikan kebutuhan
perkembangan mental anak, walaupun
pemeriksaan ini diikuti perekaman dengan
menggunakan model head to toe.
Penggunaan perkembangan mental dan kronologi umur
sebagai kriteria utama dalam pengkajian tiap sistem
tubuh akan memudahkan atau menyelesaikan dari
beberapa tujuan :
1.Meminimalkan stres dan ansietas yang berhubungan
dengan pengkajian pada bagian- bagian yang berbeda%.
2. Memelihara dan membina hubungan saling percaya
antara perawat, anak dan orangtua.
3. Memberikan persiapan yang maksimum bagi anak .
4. Memberikan perlindungan esensial terhadap hubungan
antara orang tua, anak,terutama dengan anak kecil.
5. Memaksimalkan keakuratan dan realibilitas hasil
pengkajian.
Terimah kasih 😊

Anda mungkin juga menyukai