Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN DASAR III

MATERI : PENGUKURAN TANDA-TANDA VITAL

Nama : Elsa Agustin


Nim : 2020030050
Prodi : S1 – KEPERAWATAN
Nama dosen pembimbing : Dr. Hany puspita A,dr.,M.Kes.,MM
Pengukuran tanda – tanda vital

Apa itu tanda – tanda vital?

Tanda-tanda vital (TTV) di tubuh bisa


dibilang merupakan tolok ukur untuk
melihat kondisi kesehatan secara umum
atau suatu standar nilai yang digunakan
untuk mengukur fungsi dasar tubuh.
Nilai TTV normal dapat berbeda,
tergantung dari usia, jenis kelamin,
berat badan, hingga kondisi kesehatan
seseorang. Ada empat tanda vital
yang paling utama di tubuh, yaitu:

1. Denyut nadi
2. Tekanan darah
3. RR
4. Suhu tubuh
1.DENYUT NADI
Pulsus harus dipalpasi selama 1 menit sehingga ritme
abnormal dapat terdeteksi. Sebagai alternative, dapat
dipalpasi selama 30 detik dan dikalikan 2. Untuk denyut
teratur hitung frekuensi nadi selama 15 detik dikalikan 4
(atau Alecs count hitung cepat selama 6 detik dikalikan
10).

Rata-rata pulsus orang dewasa normal adalah 60-80 kali


permenit. Jika pulsus lebih dari 100 kali permenit disebut
takikardia, sedangkan juka pulsus kurang dari 60 kali
permenit disebut bradikardia. Nilai pulsus abnormal dapat
menjadi tanda dari kelainan kardiovaskulat namun dapat
dipengaruhi oleh latihan fisik, keadaan pasien, kecemasan,
obat, atau demam. Pulsus normal merupakan serial dari
ritme detak jantung yang terjadi pada interval yang
regular. Ketika detak terjadi pada interval yang ireguler,
pulsus disebut ireguler, disritmia atau aritmia.
2. Tekanan darah normal
Tujuan dari pemeriksaan tekanan darah adalah untuk
menentukan adanya normotensi, hipertensi atau
hipotensi, Tekanan darah diukur dengan pemeriksaan
indirek pada ekstremitas atas dengan maset tekanan
darah dan stetoskop. Maset harus memiliki lebar yang
tepat untuk mendapatkan pengukuran yang akurat.

Pada dewasa normal sehat, tekanan sistolik normal


berkisar 90-140 mmHg dan umumnya meningkat seiring
usia. Nilai normal tekanan diastole berkisar 60-90
mmHg. Tekanan pulsus bervariasi diantara tekanan
sistolik dan diastolik. Hipertensi pada orang dewasa
ditandai dengan tekanan darah sama atau lebih besar
dari 140/100 mmHg. Sangat dianjurkan untuk mengukur
tekanan darah dua kali selama perawatan, diberi jeda
beberapa menit, dan pengukuran akhir diambil dari
rata-rata dua pengukuran.
3.RR ( PERNAFASAN )
Tujuan : untuk menilai frekuensi
pernafasan
Teknik : Operator berdiri di belakang
dan tanpa sepengetahuan pasien
kemudian dilakukan observasi sangkar
dada. dihitung jumlah gerakan sangkar
dada (siklus fase inspirasi dan
ekspirasi) dalam 1 menit.
Intepretasi : kecepatan respirasi
normal
•Bayi adalah 24-30 siklus per menit
•Anak-anak adalah 20-24 siklus per
menit
•Remaja dan dewasa muda adalah
4.SUHU TUBUH
Tujuan : untuk menentukan suhu tubuh
penderita
Teknik : menggunakan berbagai alat tera
suhu tubuh , disesuaikan alat tera yang
digunakan
Intepretasi :
•suhu tubuh orang dewasa normal
36,1 C
sampai dengan 37,5 C
•sub febris 37,5 C sampai dengan 38,5 C
•Febris di atas 38,5 C
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai