Anda di halaman 1dari 26

PENGUKURAN TANDA

VITAL
MK : KETERAMPILAN DALAM KEPERAWATAN
TANDA-TANDA VITAL
Pengukuran tanda vital adalah pengukuran fungsi tubuh yang paling
mendasar. Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendektesi
adanya perubahan sistem tubuh. Empat tanda vital utama yang dipantau
secara rutin oleh profesional medis dan penyedia layanan kesehatan,
meliputi suhu tubuh, denyut nadi, laju pernapasan, dan tekanan darah
Next…
Adanya perubahan tanda vital maka mempunyai arti sebagai
indikasi adanya kegiatan organ-organ di dalam tubuh. Pada
prinsipnya pemeriksaan tanda vital tidak selalu sama antara
pasien satu dengan yang lainya. Tingkat frekuensi pengukuran
akan lebih sering atau lebih ketat pada pasien dengan tingkat
kritis yang tinggi dibanding dengan pasien yang tidak kritis atau
terlalu parah.
Next…
Tekanan darah (TD), nadi, suhu/temperature dan respiration
rate/pernafasan (RR) adalah pengkajian dasar pasien, yang
diambil dan didokumentasikan dari waktu ke waktu yang
menunjukkan perjalanan kondisi pasien. TD, nadi, suhu dan RR
disebut dengan tanda vital (vital sign) atau cardinal symptoms
karena pemeriksaan ini merupakan indikator yang diperlukan
untuk mempertahankan kehidupan.
Next…
Tanda-tanda vital harus diukur dan dan dicatat secara akurat sebagai
dokumentasi keperawatan. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital pada
pasien dapat membantu perawat dalam membuat diagnosa dan
perubahan respon pasien.
TEKANAN DARAH ( TD )

Tekanan darah merupakan kekuatan pemompaan darah yang dilakukan


oleh jantung untuk mengalirkan darah di dalam arteri (pembuluh darah)
hingga ke seluruh tubuh. Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan
menggunakan tensimeter dan stetoskop.
Tekanan darah normal dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu aktivitas
fisik, diet dan usia. Maka untuk dapat melakukan pengukuran tekanan
darah dengan tepat, sebaiknya beristirahatlah dengan santai terlebih
dahulu selama sekitar 15 menit sebelum pengukuran dilakukan.
TEKANAN DARAH ( TD )

Tekanan darah dibagi menjadi dua bagian, yaitu sistolik dan diastolik.
Tekanan sistolik merupakan bagian atas yang menunjukkan tekanan
darah di dalam arteri pada saat jantung berkontraksi untuk memompa
darah ke seluruh bagian tubuh.
Sedangkan tekanan diastolik menunjukkan tekanan darah di dalam arteri
pada saat jantung beristirahat untuk mengisi darah dari seluruh bagian
tubuh.
Kategori tekanan darah pada dewasa
(Keperawatan Klinis, 2018)
DENYUT NADI

Denyut nadi merupakan frekuensi pemompaan jantung pada


arteri.Pengukuran denyut nadi bermanfaat untuk menentukan irama
dan kekuatan nadi.
Frekuensi denyut nadi dihitung dalam 1 menit, normalnya 60-100
x/menit Takikardi jika > 100 x/menit dan Bradikardi jika < 60
x/menit
Next…
Lokasi pemeriksaan denyut nadi diantaranya :
a. Arteri radialis
b. Arteri ulnaris
c. Arteri brachialis
d. Arteri karotis
e. Arteri temporalis superfisial
f. Arteri maksiliaris eksterna
g. Arteri femoralis
h. Arteri dorsalis pedis
i. Arteri tibialis posterior
Skala ukuran kekuatan/kualitas nadi
(Keperawatan Klinis, 2018)
SUHU
Suhu tubuh merupakan ukuran panas badan seseorang. Pengukuran suhu
tubuh dilakukan dengan menggunakan alat ukur suhu yang disebut dengan
termometer, bisa dilakukan melalui mulut, ketiak, dubur, telinga, dan kulit
dahi.

Suhu Tubuh normal untuk orang dewasa adalah 36,5- 37,5 derajat Celsius.
Suhu tubuh seseorang bisa berubah-ubah, biasanya dipengaruhi
oleh aktivitas, makanan, konsumsi cairan, cuaca, dan jenis kelamin,
terutama wanita pada saat mengalami masa subur.
SUHU
SUHU
Next…
Lokasi pemeriksaan suhu tubuh :
• mulut (oral)  tidak boleh dilakukan pada anak/bayi
• anus (rectal)  tidak boleh dilakukan pada klien dengan diare
• ketiak (aksila),
• telinga (timpani/aural/otic)
• dahi (arteri temporalis).
Next…
Hasil Pemeriksaan Suhu :
• Hipotermia (<35° C)
• Normal (35-37° C)
• Pireksia/febris (37-41,1° C)
• Hipertermia (>41,1° C)
Pernapasan / Respiration Rate (RR)
Laju pernapasan sama dengan frekuensi pernapasan. Pengukuran
laju pernapasan dilakukan dengan menghitung jumlah
pengembangan dada seseorang untuk menarik napas dalam waktu
satu menit.

Pengukuran laju pernapasan umumnya dilakukan pada saat


istirahat. Metode ini bertujuan untuk menilai sulit atau tidaknya
seseorang bernapas.
Next…
Respirasi normal atau pernapasan normal untuk orang dewasa
adalah 12-20 kali per menit. Sementara pada bayi dan anak-anak,
laju perapasan normal lebih tinggi daripada orang dewasa.

Laju pernapasan dapat mengalami peningkatan dengan


olahraga, demam atau karena penyakit paru, atau kondisi medis
lainnya.
Next…
Yang dinilai pada pemeriksaan pernafasan adalah : tipe pernafasan,
frekuensi, kedalaman dan suara nafas.

Respirasi normal disebut eupnea (laki-laki : 12 – 20 x/menit),


perempuan : 16-20 x/menit)
• RR > 24 x/menit : Takipnea
• RR < 10 x/menit : Bradipnea
Nadi, RR, dan tekanan darah (TD)
berdasarkan usia (Keperawatan Klinis, 2018)
Suhu Tubuh Normal berdasarkan usia
(Keperawatan Klinis, 2018)

Anda mungkin juga menyukai