Anda di halaman 1dari 25

PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN

BANGSA INDONESIA
 
DOSEN :LORENSIUS LONIK,SH,M.KES

NAMA KELOMPOK :
 ST.JULFIANI NUS
 ZIATUL FAUZIAH
 ESTEFANI LEWIER
 PUPUT S.
 MUH.ANDHIKA PUTRA PRATAMA
MASA KERAJAAN

•Munculnya kerajaan-kerajan pada abad ke VII di Indonesia telah memberikan banyak andil
terhadap nilai-nilai Pancasila seperti  nilai sosial politik dalam bentuk kerajaan, dan nilai Ketuhanan
dalambentuk kenduri, sedekah paa brahmana. Kerajaan Sriwijaya mengembangkan bidang
pendidikan terbukti dengan didirikannya semacam universitas agama Budha yang sangat terkenal di
Asia. Pada masa kejayaan kerajaan Majapahit , hidup dan berkembang dua agama yaitu Hindu dan
Budha. Pada masa itu pula hidup Mpu Prapanca dan Mpu Tantular yang pada kitab karangan mereka
ditemukan istilah ‘’Pancasila’’ dan ‘’Bhineka Tunggal Ika’’.
MASA PENJAJAHAN

•Pada masa penjajahan tercatat bahwa Belanda berusa dengan keras untuk memperkuat dan mengintensifkan
kekuasaannya di seluruh Indonesia. Melihat hal tersebut munculah perlawanan yang masih bersifat kedaerahan.
Seperti di Maluku (1817), Imam Bonjol (1821-1837), Pangeran Diponegoro dan mash banyak  lagi lainnya.

•Setelah Majapahit runtuh, mulailah bermunculan kerajaan-kerajan islam. Pada saat itu juga berdatangan
bangsa-bangsa asing seperti Portugis dan Spanyol untuk mencari rempah-rempah. Untuk menghindarkan
persaingan, Belanda mendirikan suatu perserikatan dagang yang diberi nama VOC. Seiring berjalannya waktu,
VOC mulai melakukan paksaan-paksaan sehingga rakyat dari berbagai daerah melakukan perlawanan.
MASA KEBANGKITAN NASIONAL

•Atas kesadaran bangsa Indonesia maka berdirilah Budi Utomo dipelopori oleh     Dr. Wahidin
Sudirohusodo pada tanggal 20 Mei 1908. Gerakan ini mrupakan gerakan awal gerakan kemerdekaan dan
kekuatan sendiri. Lalu mulailah bermunculan Indische Partij dan sebagainya.

•Sejak saat itu perjuangan nasional Indonesia mempunyai tujuan yang jelas yaitu Indonesia merdeka

•Perjuangan diteruskan dengan adanya gerakan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang
menyatakan satu bahasa, satu bangsa serta satu tanah air yaitu Indonesia Raya.
MASA PENJAJAHAN JEPANG

•Pada tahun 1943-1944 tentara Jepang mulai mengalami kekalahan. Dalam keadaan demikian
jepang berusaha mengambil hati bangsa-bangsa yang dijajahnya antara lain Indonesia dengan
menjanjikan kemerdekaan. Pada tanggal 29 April 1945 dibentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Coesakai.
Diketuai oleh Dr. Rajiman Wedyodiningrat dengan anggota 62 orang.
Tugas BPUPKI adalah mempelajari hal-hal yang diperlukan untuk menyelenggarakan suatu negara
yang merdeka.
PERUMUSAN PANCASILA DAN PROKLAMASI
KEMERDEKAAN INDONESIA
  Sidang BPUPKI Pertama

•Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar Negara yang resmi, terdapat usulan-usulan
pribadi yang dikemukakan dalam BPUPKI yaitu: 

• Ø  Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945)

•Dalam pidatonya tanggal 29 Me 1945 Muh. Yamin mengusulkan calon rumusan dasar negar
sebagai berikut:
LANJUTAN...

   I.            Peri Kebangsaan

    II.            Peri Kemanusiaa

   III.            Peri Ketuhanan

  IV.            Peri Kerakyatan (permusyawaratan, perwakilan, kebijaksanaan)

   V.            Kesejahteraan rakyat (keadilan sosial)


LANJUTAN...

• Ø  Prof. Dr. Supomo  (31 Mei 1945)

•Dalam pidatonya  Prof. Dr. Supomo   mengemukakan teori-teori Negara sebagai berikut:

I. Teori Negara perseorangan (individualis)

II. Paham negara kelas (class theory)

III.Paham Negara integralistik

Selanjutnya dalam kaitannya dengan dasar filsafat Negara Indonesia, Soepomo mengusulkan hal-hal mengenai:
kesatuan,kekeluargaan, keseimbanagan lahir dan batin, musyawarah, keadilan rakyat.
LANJUTAN...

• Ø  Ir. Soekarno (1Juni 1945)

Dalam hal ini Ir.Soekarno menyampaikan dasar Negara yang terdiri atas lima prinsip yang rumusannya yaitu:

I. Nasonalisme (kebangsaan Indonesia

  II. Internasionalisme (peri kemanusiaan)

III. Mufakat atau demokarasi

IV. Kesejahteraan sosial

V. Ketuhanan yang Maha Esa


•Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Delapan mengadakan pertemuan dengan 38 orang anggota
BPUPKI untuk mencari titik temu antara golongan paham kebangsaan dan golongan Islam. Rapat
tersebut membentuk pula suatu panitia kecil yang terdiri atas sembilan orang.

• Panitia Sembilan itu mencapai hasil, yaitu dicapainya persetujuan antara pihak Islam dan
kebangsaan. Persetujuan itu termaktub dalam suatu naskah rancangan pembukaan hukum dasar
(rancangan preambul hukum dasar)
NASKAH RANCANGAN PEMBUKAAN HUKUM
DASAR (RANCANGAN PREAMBUL HUKUM DASAR)
• ‘‘ …….. maka disusunlah kemerdekaankebangsaan Indonesa itu dalam suatu hokum dasar Negara
Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at islam bagi
pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta
dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’’
SIDANG BPUPKI KEDUA

Panitia Delapan menyetujui sepenuhnya rancangan preambul hukum dasar yang disusun oleh
sembilan orang anggota BPUPKI dan menyampaikannya kepada sidang BPUPKI ke-II pada
tanggal 10 Juli 1945.
Pada tanggal 11 Juli 1945, ketua BPUPKI membentuk tiga panitia :
1. Panitia Perancangan Undang-Undang Dasar
2. Panitia Pembelaan Tanah Air
3. Panitia Soal Keuangan dan Perekonomian
HASIL PANITIA PERANCANG UNDANG-UNDANG DASAR

•Hasil Panitia Perancang Undang-Undang Dasar yang disampaikan kepada siding BPUPKI terdiri atas tiga
naskah yaitu :

• 1.      Rancangan  pernyataan Indonesia merdeka, yang berupa dakwaan di muka dunia atas Penjajahan Belanda.

• 2.      Rancangan pembukaan yangdi dalamnya terkandung dasar Negara Pancasila.

• 3.      Rancangan  pasal-pasal Undang Undang Dasar.

•Setelah selesai melaksanakan tugasnya BPUPKI melaporkan hasilnya kepada pemerintah Jepang disertai
usulan suatu badan baru yakni Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DAN SIDANG
PPKI

•Pembentukan Badan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Dokuritsu Junbi Iinkai 7
Agustus 1945.PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno, wakil Dr. Moh Hatta dengan 21 anggota.

• Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada sekutu. Pada 16 Agustus 1945 pemerintah
Jepang memberitahukan bahwa PPKI dilarang untuk mengadakan rapat persiapan pengumuman kemerdekaan.
Dengan memanfaatkan kekosongan kekuasaan yang ada akibat menyerahnya Jepang kepada sekutu itulah
bangsa Indonesia mengambil keputusan sendiri/secara sepihak dengan cara memproklamasikan kemerdekaan.
Teks tersebut dibacakan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 waktu setempat di halaman rumahnya,
Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta, dengan didahului oleh suatu pidato singkat.

a. Menetapkan Undang-Undang Dasar dengan perubahan-perubahan dasar negara dirumuskan menjadi : Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila yang sah dan autentik.

b. Mengangkat Ir. Soekarno, Dr. Moh. Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden

c. Tugas-tugas Presiden sementara dibantu oleh Komite Nasional.

 
• Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya dengan suatu
Proklamasi Kemerdekaan .Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan titik kulminasi sejarah perjuangan
kemerdekaan bangsa Indonesia yang melahirkan negara kebangsaan yang berbentuk negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Pancasila.
SEJARAH PANCASILA PADA MASA ORDE LAMA

•Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya dengan suatu
Proklamasi Kemerdekaan .Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan titik kulminasi sejarah perjuangan
kemerdekaan bangsa Indonesia yang melahirkan negara kebangsaan yang berbentuk negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Pancasila.
PROKLAMASI KEMERDEKAAN SECARA ILMIAH MENGANDUNG
PENGERTIAN SEBAGAI BERIKUT

• a.       dari sudut ilmu hukum (Yuridis), proklamasi merupakan saat tidak

• berlakunya tertib hukum kolonial dan saat berlakunya hukum nasional.

• b. secara politis ideologis, proklamasi mengandung arti bangsa Indonesia terbebas dari penjajahan bangsa asing
dan memiliki kedaulatan untuk  menentukan nasib sendiri.

•Setelah proklamasi kiemerdekaan 17 Agustus 1945, negara Indonesia masih menghadapi tentara sekutu yang
berupaya menanamkan kembali kekuasaan  Belanda di Indonesia, yaitu pemaksaan untuk mengakui pemerintahan
NICA (Netherlands Indies Civil Administration).
SEJARAH PANCASILA PADA MASA ORDE BARU

• ‘Orde Baru’ yaitu suatu tatanan masyarakat dan pemerintahan yang menuntut dilaksanakannya
Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Munculny orde baru diawali dengan aksi-
aksi dari seluruh masyarakat antara lain : Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI),
Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), Kesatuan Ak Guru Indonesia (KAGI), dan lainnya.
• Aksi tersebut menuntu dengartiga tuntutan yang dikenal dengan ‘Tritura’, adapun isi tritura sebagai
berikut :

• 1.       Pembubaran PKI dan ormas-ormasnya

• 2.      Pembersihan cabinet dari unsure G 30 S PKI

• 3.      Penurunan harga


  PANCASILA PADA MASA REFORMASI

• Di zaman ini, banyak sekali peristiwa-peristiwa yang menunjukkan bahwa pemerintah belum
sepenuhnya mampu membawa bangsa pada taraf demokratisasi seperti halnya yang menjadi
tuntutan di era reformasi. Sampai saat ini masih banyak terjadi korupsi yang justru dilakukan oleh
para pejabat negara, padahal mereka adalah wakil-wakil rakyat yang diharapkan mampu dan
kompeten untuk menyalurkan aspirasi-aspirasi rakyat dan membawa kepada kesejahteraan.
• Korupsi itu merusak kejujuran bangsa, sehingga demokrasi dan kesediaan mengakui perbedaan tidak
bisa tercapai. Keadaan seperti itulah yang mencoreng nilai-nilai dan asas dasar Pancasila. Keberadaan
dan kedudukan Pancasila di zaman ini seakan disepelekan dan tak punya arti lagi. Kesucian dan
kesaktian Pancasila pun semakin tercemar. Tuntutan era reformasi pada akhirnya tidak terwujud.

•. Oleh karena itu, ”kembali pada Pancasila” sangat penting. ‘Kembali pada Pancasila’ berarti
kembali memurnikan jiwa bernegara sehingga nantinya dapat membawa rakyat pada kesejahteraan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai