Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DOKUMENTASI KEBIDANAN

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK 1

EFI KURNIAWATY (21214020)

WINDY SOGAREY (21214031)

MARIA YUSTINA MANA (21214029)

FITRI AMALIA (21214009)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GUNUNG SARI

MAKASAR.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat
dan karunianya saya bisa diberikan untuk mnyelesaikan makalah ini. Dimana makalah ini
merupakan salah satu dari tugas matan kuliah, yaitu Dokumentasi Kebidanan.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan oleh sebab itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya
makalh ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.

                                                                                                                              
                                                                     Makasar 17 maret 2022
DAFTAR ISI 

KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
            A. Latar Belakang................................................................................
             B. Rumusan Masalah...........................................................................
             C. Tujuan Masalah...............................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................       
A.Pengertian Dokumentasi kebidan...................................................
             B. Tujuan Dokumentasi.......................................................................
             C. Fungsi Dokumentasi.......................................................................
             D. Prinsip-prinsip Dokumentsi............................................................
             E. Aspek Legal dan Etik dalam Pendokumentasi...............................
             F. Manfaat Dokumentas......................................................................
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
             A. Kesimpulan......................................................................................
             B. Saran................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Pelayanan kebidanan merupakan bagian  dari pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan secara profesional, Dengan demikian, pelayanan kebidanan memegang perang
penting dalam upaya menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di institusi
tepat bidan tersebut memberikan pelayanan kebidanan.
Dokumentasi kebidanan tidak hanya merupakan dokumen sah, tetapi juga merupakan
instrumen untuk melindungi para asien dan bidan. Atas dasar itu, dalam memberikan
pelayanan kebidanan, bidan diharapkan mampu bekerja sesuai dengan standar profesi yang
telah ada.
Dokumentasi kebidanan sangat penting bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan. Hal
ini karena kebidanan yang di brikan kepada klien membutuhkan pencatatn dan laporan yang
dapat digunakan sebagai acuan untuk menuntut tanggung jawab dai berbagai permasalahan
yang mungkin dialami oleh klien berkaitan dengan pelayanan yang di berikan .
Dokumentasi kebidanan juga digunakan sebagai informasi tentang status kesehatan klien
pada semua kegiatan asuhan kebidanan yang dilakukan oleh bidan. Manfaat dokumentasi
kebidanan dapat dilihat dari berbagai aspek-aspek, saperti aspek administrasi, aspek hukum,
aspek pendidikan, aspek penelitian, aspek ekonomi, dan manajemen.
Berdasarkan penjelasan diatas dokumentasi kebidanan merupakan kegiatan pencatatan,
pemeliharaan, dan proses komunikasi informasi yang
Yang bekaitan dengan pengolahan klien guna mempertahankan sejumlah fakta dari satu
kejadian dalam suatu waktu.

B. Rumusan Masalah
1.Pengertian Dokumentasi
2.Tujuan Dokumentasi
3. Fungsi Dokumentasi
4. Aspek Legal Dan Dokumentasi
5. Teknik Penyimpanan dan Penyingkiran Arsip Dokumentasi

C. Tujuan
1.  Diketahui Pengertian Dokumentasi
2.  Diketahui Aspek Hukum
3.   Diketahui Manfaat Dokumentasi Kebidanan
4.  Diketahui Prinsip-prinsip Dokumentasi Kebidanan
5.   Diketahui Aspek Legal
6.  Diketahui berdasarkan latar belakang didapatkan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dokumentasi Kebidanan


        Secara umum, dokumentasi merupakan suatu catatan otentik atau dokumentasi asli yang
dapat dijadikan bukti dalam persoalan hukum. Sedangkan dokumentasi kebidan merupakan
bukti pencatatan dan pelaporan
Berdasarkan komunikasi tertulis yang akurat dan lengkap yang dimiliki oleh bidan dalam
melakukan asuhan kebidanan dan berguna untuk kepentingan klien, tim kesehatan, serta
kalangan bidan sendiri.
     Dokumentasi kebidananan sangat penting bagi bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan. Hal ini karena asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien membutuhkan
pencatatan dan pelaporan yang dapat digunakansebagian acuan untuk menuntut tanggung
jawab dan tanggung gugat dari berbagai permasalahan yang mungkin dialami oleh klien
berkaitan dengan pelayanan yang diberikan.
    Dokumentasi dikenal dengan istilah charting, recording dan record keepig. Chart adalah
sebuah dokumen yang memberikan informasi yang berguna bagi pasien dan informasi
tentang perawatan kesehatan.Pengertian lain dari chart dalah sebuah grafik yeng terdapat
pada suatu pertukaran dan variasi dari temperatur, nadi, pernapasan dan tekanan darah.
   Record adalah catatan yang berisi tentang kejadian otentik, kegiatan pernyataan,
Transaksi. Pengertian lain dari record adalah informasi yang berisi kenyataan atau kejadian
dalam pelayanan yang diberikan atau penulisan tentang kenyataan yang menggambarkan
tentang pelayanan yang otentik dan legal.
     Dokumentasi juga merupakan suatu kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis
karena mempunyai kegunaan, sehingga setiap kali akan digunakan dapat dengan cepat
ditemukan kembali. Pendokumentasia sendiri mempunyai arti sebagai pekerjaan mencatat
atau merekam peristiwa dan objek maupun aktivitas peberian jasa (pelayanan) yang dianggap
berharga atau penting. Berdasarkan penjelasan di atas dokumentasi merupakan kegiatan
pencatatan, pemeliharaan, dan proses komunikasi terhadap informasi yang berkaitan dengan
pengelolaan pasien guna mempertahankan sejumlah fakta dari suatu kejadian.

B. Tujuan Dokumentasi Kebidanan

  Macam-macam tujuan dokumentasi:


1. Mempunyai aspek legal
Dokumentasi ini dapat dimanfaatkan dalam suatu pengadilan, apabila ada masalah secara
hukum.

2. Sebagai alat komunikasi antar tim Kesehatan


 Merupakan alat komunikasi bagi tenaga kebidanan walaupun para tenaga tenaga
kebidanan berkomunikasi secara lisan tetapi catatan kebidanan diperlukan karena sifatnya
permanan
3.Mempunyai aspek finalcia ekonomi
 Suatu berkas pencatatan mempunyai niali ekonomi karena isinya dapat dijadikan bahan
untuk menetapkan biaya pembayaran pelayanan di Rumah sakit atau unit pelayanan lain.
 4. Bermanfaat untuk materi penelitian
Dengan mempelajari hasuan kebidanan dan pengobatan terhadap sejumlah pasien dengan
dengan penyakit yang sama maka informasi diperoleh akan membentu untuk mengatasi
masalah yang dialami oleh pasien dengan penyakit yang sama.
  5. Mempunyai aspek jaminan mutu
 Pencatatan pada klien yang lengkap dan akurat akan memberi kemudahan bagi bidan dalam
membantu menyelesaikan masalah klien.
  6. sebagai sarana komunikasi
 Dokumentasi yang dibuat dengan lengkap dan akurat, sangat berguna dalam membantu
mengkomunikasikan asuhan kebidanan yang diberikan oleh  anggota tim kesehatan.

   C. Fungsi dokumentasi

   1. Bentuk tanggung jawab profesi bidan


Responsibilitas dan akuntabilitas profesi merupakan salah satu alasan diadakannya
dokumentasi asuhan kebidanan.

    2. Perlindungan hukum


       Informasi dalam dokumentasi kebidanan, dapat digunakan pada saat terjadi kasus
malpraktik yang menyangkut pemberian usaha kebidanan oleh bidan. Dokumentasi dapat
bersifat kritis dalam menentukan apakah asuhan kebidanan yang telah diberikan, telah
memenuhi standar pelayanan  kebidanan atau tidak. Bidan tidak boleh menganggap enteng
kegiatan  pendokumentasi asuhan kebidanan. Praktisi hukum (hakim, jaksa
maupun  pengacara), pada umumnya berpendapat bahwa, catata pasien dalam
sebuah  dokumentasi kebidan merupakan bukti terbaik menyangkut hal-hal yang benar-benar
terjadi pada diri pasien.

    3. Mematuhi standar pelayanan


Sebuah institusi pelayanan kesehatan, termasuk institusi pelayanan kebidanan harus
mematuhi standar-standar tertentu untuk mendapatkan ijin operasional dan kualitas tertentu
(akreditas). Institusi yang telah  terakreditasi baik, tentu saja mempunyai sistem
pendokumentasi yang baik. Sistem pendokumentasian yang dipake juga sesuai dengan
standar/ peraturan yang dikeluarkan oleh pihak pembuat kebijakan (pemerintah).

4. Efesiensi kegiatan dan pembiayaan asuhan


Dokumentasi merupakansumber data dan informasi untuk menyusun  rencana kegiatan yang
berhubungan dengan aspek efisiensi dan pembiayaan, selain itu dokumentasi juga merupakan
sumber data dan informasi untuk pendidikan lainnya khususnya riset.

 D. Prisip-prisip Dokumentasi kebidanan

Dokumentasi yang afektif tergantung pada kegiatan pencatatan eleh individu. Peran, perilaku
dan kaemampuan individu serta hasil dari sebuah pendokumentasian yang mempengaruhi
keefektifan sebuah dokumentasi. Asuhan kebidan merupakan suatu kegiatan yang saling
berangkaian. Setiap hari bidan mengenal, menganalisis, merespon dan mecatat secara
bervariasi kebutuhan pasien. Ditijau dari sgi isi, dokumentasi harus mengandung nilai
administratif, nilai hukum, nilai keuangan, nilai riset dan nilai edukasi. Nilai administratif
yang dimaksud dalam hal ini adalah sebuah dokumentasi harusdapat dijadikan pegangan
hukum bagi rumah sakit, petugas kesehatan, maupun bagi pasien.

Nilai keuangan yang dimaksud  dalam dokumen adalah semua kegiatan pelayanan medis dan
pelayanan kebidanan akan menggambarkan tinggi rendahnya biaya yang dikeluarkan pasien
dan rumah sakit. Dokumentasi harus
mengandung nilai reset, karena dalam dokumentasi terdapat data, informasi serta bahan yang
dapat dipergunakan sebagai objek penelitian. Sebuah dokumentasi juga harus mengandung
nilai edukasi.

E. Aspek legal dan etik dalam dokumentasi

Dokumentasi kebidanan terkesan merupakan kegiatan yang membuang-buang waktu. Hanya


mencatat dan menulis saja. Namun demikian, kegiatan ini fungsinya sangat vitak dalam
asuhan kebidanan. Dalam pelaksanannya, pendokumentasian harus dilakukan dengan
memenuhi syarat standar pelaksanaan dokumentasi yang benar. Agar bidan mampu
melaksanakan pendokumentasian yang bisa menjadi perlindungan dari terhadap tuntutan
hukum, terlebih dahulu bidan harus memahami beberapa defisi dasar tentang aspek legal dan
etik dalam asuhan kebidanan.
    F. Manfaat dokumentasi

Dokumentasi kebidanan memiliki beberapa fungsi, di antaranya sebagai berikut

1.Aspek administrasi,terdapatnya dokumentasi kebidanan yang


berisi tentang  tindakan bidan, berdasarkan wewenang dari tanggung  jawab
sebagai tenaga medis dan para medis dalam mencapai tujuan pelayanan  kesehatan.

2. Aspek medis dokumentasi yang berisi catata yang dipergunakan sebagai  dasar untuk
merencanakan pengobatan atau perawatan yang harus  diberikan kepada pasien
3.Aspek hukum, melalui dokumentasi maka dapat jaminan kepastian hukum  atas dasar
keadilan sama halnya dalam rangka usaha menegakkan hukum dan penyedian bahan tanda
bukti untuk menegakkan keadilan, karena semua catatan tentang pasien merupakan
dokumentasi resmi dan bernilai hukum.
4.Aspek dokumentasi, berisi sumber informasi yang harus didokumentasikan dan dipakai
sebagai bahan pertanggung jawaban dalam proses dan laporan  pelayanan kesehatan.
5.Aspek statistik, informasi dari dokumentasi dapat membantu suatu institusi untuk
menggantisipasi kebutuhan tenaga dan menyusun rencana sesuai  dengan keburu

           

           
BAB III
KESIMPULAN

A.Kesipulan
 Dokumentasi kebidan merupakan suatu catatan otenti atau dokumen asli
Yang dapat dijadikan bukti dalam persoalan hukum. Dokumentasi kebidanan mempunyai
manfaat dari berbagai aspek, diantarannya aspek hukum semua catatan informasi tentang
klien merupakan dokumentasi dan bernilai hukum. Bila terjadi sesuatu masalah yang
berhubungan dengan profesi kebidaan, dimana bidan sebagai penberi jasa dan klien sebagai
pengguna jasa, maka dokumentasi di gunakan sewaktu-waktu.

 B.Saran
 Berdasarkan makalah ini saya  menilai bahwa dokumentasi kebidanan itu banyak memiliki
manfaat dan fungsi bagi para pembaca hendaknya dapat memahami isi dari makalah ini dan
daat digunakan dengan baik.
DAFTAR PERPUSTAKA
.       
 http://ayurai.wordpress.com/2010/07/09/manajemen-dokumentasi-kebidanan/

 http://enyretnaambarwati.blogspot.com/2010/03/konsep-dasar-dokumentasi

kebidanan.html
.
http://infobidanfitri.blogspot.com/2009/03/konsep-dokumentasi.html
Nur Wafi Muslihatun,Mufdlilah,Setiawati Nanik.2009.Dokumentasi
kebidanan.Eltramaya.Yogyakarta
Anisa Mardella Eka.2010.Dokumentasi Asuhan Kebidanan. EGG.Jakarta
Mufdlilah,Hidayat Asri,Kharimaturarahmahima.2012.Konsep Kebidanan.
Nuhamedika.Yogyakarta

Wildan moh,Alimul Hidayat A.2008.Dokumentasi Kebidanan.Samubamedika.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai