BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1
Data Riset Kesehatan Dasar 2013 mencatat Prevalensi gangguan jiwa berat
di Indonesia mencapai 1,7 per mil. Artinya, 1-2 orang dari 1.000 penduduk di
Indonesia mengalami gangguan jiwa berat.Kesenjangan pengobatan gangguan
jiwa di Indonesia mencapai lebih dari 90 persenArtinya, kurang dari 10 persen
penderita gangguan jiwa yang mendapatkan layanan terapi oleh petugas kesehatan
Data Riset Kesehatan Dasar menyebutkan 3 per 1000 penduduk di DIY
mengalami gangguan jiwa berat. Ini terjadi di wilayah kantong-kantong
kemiskinan DIY, bukan menjadi potret secara keseluruhan Riset Kesehatan Dasar
2007 menyebutkan, prevalensi gangguan mental emosional berupa depresi dan
cemas pada masyarakat berumur di atas 15 tahun mencapai 11,6 persen. Jika
jumlah penduduk pada kelompok umur tersebut tahun 2010 ada 169 juta jiwa,
jumlah penderita gangguan jiwa 19,6 juta orang.
Dari Riskesdas 2007 Prevalensi gangguan jiwa tertinggi ada di Jawa Barat
sebesar 20 persen. Semakin bertambah umur, jumlah penderita gangguan mental
makin besar. Gangguan jiwa lebih banyak dialami mereka yang berpendidikan
rendah, yaitu yang tidak tamat sekolah dasar.
Jumlah penderita skizofrenia atau umum disebut awam sebagai orang gila,
dari data riset kesehatan 2007, sebanyak dua orang dari 1.000 penduduk. Pada
2013, prevalensi skizofrenia menyusut menjadi 1,7 per 1.000 orang. "Tidak tahu
apakah turunnya karena metode riset yang berbeda," ujar Eka di sela Konferensi
Nasional Psikiatri Komunitas 2014.
Jika mengacu pada prevalensi badan kesehatan dunia (WHO) sebesar satu
persen, diperkirakan jumlah pasien skizofrenia di Indonesia sekitar 2,6 juta orang.
Beban penyakit mental di tanah air terhitung cukup besar. Sekitar 1 juta
pasien gangguan jiwa berat dan 19 juta pasien gangguan jiwa ringan tercatat
dalam Riskesdas 2014 (Langkah Sederhana Menjaga Kesehatan Mental)
2
Sub Akut Pria, wanita dan Psikosomatik, didapatkan data bahwa jumlah pasien
yang dirawat tahun 2016 sebanyak 395 pasien, tahun 2017 sebanyak 291 pasien
dan tahun 2018 pada bulan januari sampai dengan bulan Agustus sebanyak 313.
Dari 313 orang jumlah pasien tersebut terdapat 15 pasien mengalami gangguan
resiko perilaku kekerasan.
Indonesia baru memiliki sekitar 451 psikolog klinis (0,15 per 100.000
penduduk)773 psikiater (0,32 per 100.000 penduduk)Perawat jiwa 6.500 orang (2
per 100.000 penduduk) Padahal WHO menetapkan standar jumlah tenaga
psikolog dan psikiater dengan jumlah penduduk adalah 1:30 ribu orang, atau 0,03
3
per 100.000 penduduk 30 persen puskesmas di wilayah Timur Indonesia tidak
memiliki dokter umum, apalagi tenaga kesehatan jiwa,Baru 46,5 persen yang
mendapatkan pelatihan kesehatan jiwa bagi tenaga kesehatan jiwa di
puskesmas.Sebanyak 70% dari seluruh psikiater berada di Jawa dan 40% dari
jumlah itu bekerja di Jakarta
Sedikit sekali dari jumlah penderita yang besar ini datang ke fasilitas
pengobatan. Menurut perhitungan utilisasi layanan kesehatan jiwa di tingkat
primer, sekunder, dan tersier kesenjangan pengobatan diperkirakan di atas 90
persen. Hal ini berarti bahwa hanya di bawah 10 persen orang dengan masalah
kesehatan jiwa (ODMK) terlayani di fasilitas kesehatan.
4
BAB II
GAGASAN
Dari jurnal :
dari beberapa jurnal yang di temukan di atas memiliki hasil yang sama
yaitu untuk meningkatkan promosi kesehatan dari beberap penyakit gangguan
mental namun dengan pendengkatan yang berbeda-beda dan mendapatkan hasil
yang efektif dan di sini kami akan mengembanggakan promosi kesehatan yang
sudah ada namun dengan cara pendekatan yang berbeda dalam promosi kesehatan
gangguan mental yaitu :menggunakan pendekatan dengan budaya
5
setempat sehingga promosi kesehatan yang di lakukan oleh pemerintah dan tenaga
kesehatan tidak efektif karena tidak sesuai degan kebudayaan adat istiadat di
daerah setempat
6
BAB III
KESIMPULAN
Pengembangan promosi kesehatan dengan pendekatan budaya terhadap
diskriminasi penderita gangguan mental .untuk menrealisasikan gagasan ini di
perlukan waktu tiga bulan dan membutuhkan bantuan dari berbagai lapisan
masyarakat dalam hal ini, pemerintah ,tenaga kesehatan dan tokoh
adat/masyarakat.
7
DAFTAR PUSTAKA
8
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dea Elizabeth Lavenia Weeflaar
2 Jenis Kelamin Laki-Laki / Perempuan
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 21212040
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ambon, 13 April 1999
6 Alamat E-mail opetroberto@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082261079758
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
No
Jenis Kegiatan Status/Pernah Diikuti Waktu dan Tempat
.
September
1 PPKMB Peserta 2021/STIKES
Gunung Sari
Januari
Lomba Debat Covid-
2 Peserta 2022/STIKES
19
Gunung Sari
Januari
3 LDK Peserta 2022/STIKES
Gunung Sari
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No
Jenis pengharagaan Pihak Pemberian Penghargaan tahun
.
Panetia PPKMB STIKES Gunung
1 Sertifikat 2021
Sari
Panetia Pelaksana Lomba Debat
2 Piagam 2022
STIKES Gunung Sari
3 Sertifakat Panetia LDK STIKES Gunung 2022
Sari
Semua data yang isikan dan tercantum adalah benar dan dapat dipertanggung
jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.
Semua data yang isikan dan tercantum adalah benar dan dapat dipertanggung
jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.
Semua data yang isikan dan tercantum adalah benar dan dapat dipertanggung
jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.
Semua data yang isikan dan tercantum adalah benar dan dapat dipertanggung
jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.
Semua data yang isikan dan tercantum adalah benar dan dapat dipertanggung
jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Abdullah,S.Kep,Ns,M.kep
2 Jenis Kelamin Laki-Laki / Perempuan
3 Program Studi S.I Ilmu Keperawatan
4 NIM 0911088702
5 Tempat dan Tanggal Lahir Punagaya, 11 Agustus 1987
6 Alamat E-mail Abdullah8987@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085399088102
B. Riwayat Pendidikan
No Tahun Lulus
Jenjang Bidan Ilmu Institut
.
STIKPER 2012
1 Sarjana (S1) Ilmu Keperawatan Gunung sari
Makassar
Universitas 2017
2 Magister (S2) Ilmu keperawatan
Hasanuddin
3 Doktor (S3)
C. Rekan Jejak Tri Dharma PT
Pedidikan/Pengajaran
No. Nama Mata kuliah Wajib/Pilihan sks
1 Ilmu Keperawatan Kesehatan jiwa 1 Wajib 2
2 Ilmu Keperawatan Kesehatan Jiwa 2 Wajib 2
3 Manajemen Keperawatan Wajib 2
Penelitian
No Judul Penelitan Penyandang Data Tahun
1 Faktor Yang Memengaruhi Perawat Institusi STIKES 2020
Dalam Penerapan Asuhan Keperawatan Gunung Sari
Pada Pasien Isolasi Sosial Di RSKD
Provinsi Sulawesi Selatan
2 Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Istitusi STIKES 2021
Kekembuhan Pasien Prilaku Kekerasan Gunung Sari
Diruangan Seruni Rumah Sakit Tk.II
Plamonia Makassar
Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Data Tahun
1 Sosialisasi Hidup Sehat Dimasa Institusi STIKES 2020
Pandemi Covid 19 Pada Warga Desa Gunung Sari
Tonasa Kec.Sanrobone Keb. Takalar
2 Sosialisasi Senam Lensa Program Institusi STIKES 2021
Pronalis Dimasa Pandemi Covid-19 Di Gunung Sari
Wilayah Kerja Puskesmas Minasa Upa
Kota Makassar
Semua data yang isikan dan tercantum adalah benar dan dapat dipertanggung
jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.
Abdullah, s.kep,Ns,M.Kep
Lampiran 3. Kontribusi ketua, anggota, dan dosen pendamping