Anda di halaman 1dari 3

SMK NEGERI 6

MANADO

TUGAS

KEWIRAUSAHAAN

TANDA-TANDA VITAL

XI KEPERAWATAN 5

- VONDA MASINAMBOW
- STEVANY SULING
- NATALIA TUMENGO
- REMITA SUWIRONO
- KRISTIN BAHARUDIN
- NABELA MAMULI

2018
Jenis – Jenis Pengukuran Tanda Vital

1. Tekanan Darah Tekanan darah merupakan kekuatan pemompaan darah oleh jantung untuk
mendorong darah di dalam arteri (pembuluh darah) hingga ke seluruh tubuh. Pengukuran tekanan
darah dilakukan dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah yang biasa disebut dengan
tensimeter diukur dengan alat pengukur tekanan darah yang disebut dengan Tensimeter dan
stetoskop. Tekanan darah normal untuk orang dewasa adalah 120/80 MmHg. Pada bayi dan anak
– anak tekanan darah normal lebih rendah daripada dewasa. Ukuran tekanan darah ini dibagi
menjadi dua bagian yaitu Sistolik per Diastolik. Tekanan Sistolik menunjukkan tekanan darah di
dalam arteri pada saat jantung berkontraksi untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh,
sedangkan tekanan Diatolik menunjukkan tekanan darah di dalam arteri pada saat jantung
bersitirahat untuk mengisi darah dari seluruh bagian tubuh. Tekanan darah normal dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu aktivitas fisik, diet dan usia. Oleh karena itu untuk dapat melakukan
pengukuran tekanan darah dengan tepat, sebaiknya seseorang yang akan diukur beristirahat dengan
santai terlebih dahulu selama sekitar 15 menit sebelum pengukuran dilakukan.

2. Denyut Nadi
Denyut nadi merupakan frekuensi pemompaan jantung pada arteri. Pengukuran denyut nadi
dilakukan dengan menggunakan stetoskop atau menggunakan jari yang ditekankan pada nadi
penderita selama 60 detik. Pengukuran denyut nadi dapat dilakukan pada arteri radialis
(pergelangan tangan), arteri brakialis (siku), arteri karotis (leher), arteri poplitea (belakang lutut)
atau arteri dorsalis pedis (kaki). Pengukuran ini juga bermanfaat untuk menentukan irama dan
kekuatan nadi. Denyut nadi normal untuk orang dewasa adalah 60 – 100 kali per menit, disebut
juga dengan Detak Jantung Normal. Pada bayi dan anak – anak denyut nadi normal lebih tinggi
daripada orang dewasa. Denyut nadi ini dapat mengalami peningkatan dengan olahraga, emosi,
pada saat sakit, atau mengalami cedera. Sama seperti pegukuran tekanan darah, pengukuran denyut
nadi juga sebaiknya dilakukan setelah seseorang beristirahat terlebih dahulu.

3. Laju Pernapasan
Laju pernapasan merupakan frekuensi pernapasan. Pengukuran laju pernapasan dilakukan dengan
menghitung jumlah pengembangan dada seseorang untuk menarik napasa dalam waktu satu menit.
Pengukuran dilakukan pada saat istirahat, dan pengukuran ini juga dapat menilai sulit tidaknya
seseorang bernapas. Respirasi normal atau pernafasan normal untuk orang dewasa adalah 12 – 20
kali per menit. Pada bayi dan anak – anak laju perapasan normal lebih tinggi daripada orang
dewasa. Laju pernapasan dapat mengalami peningkatan dengan olahraga, demam atau karena
penyakit paru, atau kondisi medis lainnya.

4. Suhu Tubuh
Suhu tubuh merupakan ukuran panas badan seseorang. Pengukuran suhu tubuh dilakukan dengan
menggunakan alat ukur shu yang disebut dengan Termometer. Tergantung jenis termometer yang
digunakan pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan melalui mulut, ketiak, dubur, telinga, dan kulit
dahi. Suhu tubuh normal untuk orang dewasa adalah 36,5 derajat Celcius – 37,5 derajat Celcius.
Suhu tubuh dapat bervariasi, tergantung aktivitas, makanan, konsumsi cairan, cuaca dan jenis
kelamin terutama wanita pada saat mengalami masa subur.

Anda mungkin juga menyukai