0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
139 tayangan12 halaman
Tata bahasa Jepang ~ga arimasu dan ~ga imasu digunakan untuk menunjukkan keberadaan suatu benda, dengan perbedaan ~ga arimasu untuk benda mati dan tumbuh-tumbuhan, sedangkan ~ga imasu untuk benda hidup. Kedua tata bahasa ini memiliki bentuk negatif dan lampau yang diubah sesuai dengan konteks kalimat.
Tata bahasa Jepang ~ga arimasu dan ~ga imasu digunakan untuk menunjukkan keberadaan suatu benda, dengan perbedaan ~ga arimasu untuk benda mati dan tumbuh-tumbuhan, sedangkan ~ga imasu untuk benda hidup. Kedua tata bahasa ini memiliki bentuk negatif dan lampau yang diubah sesuai dengan konteks kalimat.
Tata bahasa Jepang ~ga arimasu dan ~ga imasu digunakan untuk menunjukkan keberadaan suatu benda, dengan perbedaan ~ga arimasu untuk benda mati dan tumbuh-tumbuhan, sedangkan ~ga imasu untuk benda hidup. Kedua tata bahasa ini memiliki bentuk negatif dan lampau yang diubah sesuai dengan konteks kalimat.
SITTI WAHDANIA, S.Kep, Ns. • Baik “~ga arimasu” maupun “~ga imasu” merupakan tata bahasa atau pola kalimat dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menunjukkan keberadaan suatu benda. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, arti dari keduanya adalah “ada (benda)”. Perbedaan dari kedua tata bahasa ini adalah “benda apa dan bagaimana” yang sedang dibicarakan. があります / ~ga arimasu
• Pola kalimat ga arimasu digunakan untuk
menunjukkan keberadaan BENDA MATI dan TUMBUH-TUMBUHAN, がいます / ~ga imasu • Pola kalimat ga imasu digunakan untuk menunjukkan keberadaan BENDA HIDUP baik orang maupun binatang yang masih bernyawa. Bahkan keberadaan “hantu” pun diutarakan dengan menggunakan ga imasu. BENTUK NEGATIF • Seperti yang sudah disebutkan di atas, arimasu dan imasu adalah kata kerja yang termasuk ke dalam golongan I. Sama dengan kata kerja lainnya dalam bahasa Jepang, arimasu dan imasu pun mengalami perubahan ketika konteks kalimatnya berubah menjadi negatif atau lampau. TABEL PERUBAHAN
Bentuk Dasar (Kamus) Bentuk “masu” Bentuk Negatif Bentuk Lampau