Anda di halaman 1dari 22

Menghadirkan Diri

Secara Teraputik
Oleh:Abdul aziz
Slide Title

• Teknik komunikasi sangat bermanfaat bagi perawat


• Semua interaksi perawat dengan pasien yaitu dengan
komunikasi
• Teknik komunikasi terapiutik:usaha mengajak pasien
dengan keluarga untuk bertukar pikiran dan
perasaan
Komunikasi teraputik
• Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan
secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk
kesembuhan pasien . Sedangkan menurut Stuart & Sundeen
komunikasi terapeutik merupakan cara untuk membina
hubungan yang terapeutik dimana terjadi penyampaian
informasi dan pertukaran perasaan dan pikiran dengan maksud
untuk mempengaruhi orang lain.
Slide Title

• Komunikasi terapeutik juga dapat dipersepsikan sebagai proses


interaksi antara klien dan perawat yang membantu klien
mengatasi stress sementara untuk hidup harmonis dengan
orang lain, menyesuaikan dengan sesuatu yang tidak dapat
diubah dan mengatasi hambatan psikologis yang menghalangi
realisasi diri
Tujuan

Tujan Komunikasi Terapeutik adalah, membantu pasien untuk


memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta
dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila
pasien percaya pada hal yang diperlukan, mengurangi keraguan,
membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif serta
mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya
sendirinikasi terapeutik berbeda dengan komunikasi sosial yaitu
pada komunikasi terapeutik selalu terdapat tujuan atau arah
yang spesifik untuk komunikasi. Dari beberapa pengertian yg di
Perbedaan k.teraputikdan k.sosial

Komunikasi terapeutik berbeda dengan komunikasi sosial yaitu


pada komunikasi terapeutik selalu terdapat tujuan atau arah
yang spesifik untuk komunikasi. Dari beberapa pengertian yg di
bacakan dapat disimpulkan bahwa komunikasi terapeutik
merupakan komunikasi yang direncanakan secara sadar,
bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien
dan membina hubungan yang terapeutik antara perawat dan
klien.
Teori komunikasi sangat sesuai
dengan praktek keperawatan karena

1. Komunikasi merupakan cara untuk membina hubungan


terapiutik
2. Maksud komunikasi adalah mempengaruhi perilaku orang
lain. keberhasilan intervensi keperawatan tergantung pada
komunikasi
3. Komunikasi adalah berhubungan.
hubungan perawat-pasien yang terapiutik dapat dicapai
dengan komunikasi
Komponen-komponen penting dalam
komunikasi

1. Pemberi pesan(Sender/komunikan)
2. Pesan(Message)
3. Penerima pesan (Receiver/komunikan)
4. Tanggapan (Response/umpan balik)
5. Media(saluran)
Proses komunikasi

Pesan Penerima pesan


Pengirim Pesan (komunikan)
(komunikator)

Umpan Balik
(Feed Back)
Faktor – faktor yang mempengarui komunikasi
agar berlangsung lancar dan berhasil
 Situasi harus sesuai
 Waktu tepat
 Pesan yang disampaikan jelas
Macam-Macam Komunikasi
Komunikasi Verbal

 Dikomunikasikan lewat kata lisan dan bahasa


 Dapat melalui tulisan
 Memuat informasi aktual,efisien dan praktis
Komunikasi non verbal

 Pesan yang tidak melibatkan lisan, kata, maupun tulisan


 Sering lebih memberikan arti, lebih bisa dipercaya dan
akurat karena individu merupakan sedikit kontrol terhadap
reaksi non verbal
 Lebih banyak ditampakkan oleh orang
 Tanpa sadar sering memotifasi dan menunjukkan maksud
kata yang di ucapkan
Ciri-ciri komunikasi yang efektif

1. Mudah dipahami dan tidak menimbulkan keraguan


dan kebingungan(ambigu)
2. Makna informasi harus jelas
3. Menggunakan istilah-istilah yang diartikan sama
oleh pengirim dan penerima
4. Informasi harus obyektik,akurat,faktual
Komunikasi yang tidak efektif

1. Kekagalan dalam mendengar aktif


2. Menghentikan pembicaraan atau mendadakmerubah
topik
3. Memberi komentar yang monoton
4. Kata-kata /ucapan yang tidak dimengerti klien
5. Memperbincangkan soal pribadi kita dengan klien
6. Terlalu banyak bertanya
7. Menantang
8. Mengembangkan hubungan sebagai teman yang
seharusnya hubungan profesi
Sikap perawat dalam komunikasi

• Perawat hadir secara fisik dan psikologis pada


saat berkomunikasi dengan pasien
• Yang sangat penting adalah sikap dan
penampilan
Sikap perawat dalam komunikasi

• Perawat harus menghargai keunikan klien. Tiap individu mempunyai karakter yang

berbeda-beda. Karena itu perawat perlu memahami perasaan dan prilaku klien

dengan melihat perbedaan latar belakang keluarga, budaya, dan keunikan setiap

individu. Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat menjaga harga diri pemberi

maupun penerima pesan, dalam hal ini perawat harus mampu menjaga harga dirinya

dan harga diri klien. Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling

percaya harus dicapai terlebih dahulu sebelum menggali permasalahan dan

memberikan alternatif pemecahan masalah


5 cara menghadirkan diri
secara fisik/psikologis
1. Berhadapan
Arti dari posisi ini adalah ”saya siap membantu anda”
2. Mempertahankan kontak mata
kontak mata pada level yang sama berarti menghargai pasien dan
ingin tetap berkomunikasi
3. Membungkuk kearah pasien
Posisi ini menunjukkan keinginan untuk mengatakan atau
mendengar sesuatu
4. Mempertahankan sikap terbuka
Tidak melipat kaki dan tangan, menunjukkan keterbukaan untuk
komunikasi
5. Tetap rileks
Jenis teknik komunikasi
Jenis Teknik Komunikasi Contoh Kegunaan

1 Memberi informasi “nama saya adalah” -BHSP


“saya perawat ruang” -Menganalisis situasi
“Tempat Tidur Anda No” bangsal
Kamar mandi/WC sebelah mana

2 Memberi pengakuan/penghargaan “selamat pagi” -BHSP


“Assalamualaikum” - menghormati klien

3 Menunjukkan penerimaan “ya” -BHSP


“saya mendengarkan apa yang anda
katakan”
“mengangguk”
Jenis teknik komunikasi
Jenis Teknik Komunikasi Contoh Kegunaan

4 mengobservasi “saya perhatikan anda pucat” -Menanyakan keadaan


“anda tampak sedih” klien
“anda semyum dan tertawa” -Mengkaji halusinasi/ilusi

5 Menawarkan diri “saya akan membantu anda” - psikologis


“biarkan saya duduk di samping anda
15 menit”

6 Mengarahkan secara umum “kemudian” -menggali data yang lebih


“jadi” akurat
“katakan padaku tentang”
Jenis teknik komunikasi
Jenis Teknik Komunikasi Contoh Kegunaan

7 Pertayaan terbuka “apa yang anda ingin bicarakan?” -Menanyakan alasan masuk
“apa yang terjadi dirumah,coba rmh sakit
ceritakan” -Menggali data yg lbh
“apa yang sedang anda pikirkan?” lengkap

8 klarifikasi “siapa mereka itu?” -dikombinasi dengan


“siapa yang anda ajak bicara?” observasi untuk
menanyakan halusinasi/ilusi

9 Menggambarkan persepsi “apa yang dikatakan suara itu?” -menanyakan isi halusinasi
“katakan jika anda merasa cemas”

Anda mungkin juga menyukai